Fardhana eka yudistira 18 tahun yg baru akan naik ke kelas 12, putra seorang pengusaha properti terbesar di asia... diungsikan orang tuanya ke rumah neneknya di sebuah desa
di jawa karena kenakalanya yang sering menghambur hamburkan uang di club malam dan balapan liar. orang tuanya begitu khawatir dengan pergaulan fardhan yang semakin menjadi jadi.
Lovina andreani 18 tahun putri seorang guru SD . Dia tinggal bertiga bersama nenek dari ayahnya. Ayahnya meninggal saat lovina berusia 15 tahun.... dia seorang siswi di sekolah menengah atas didaerahnya, sepulang sekolah dia bekerja membantu pamannya adik dari ayahnya di toko alat alat tulis dan fotokopi.
lovina dan fardhana bertemu dalam suatu insiden yang membuat mereka semakin dekat, mereka harus memilih antara persahabatan atau percintaan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SIAPA KAU??
Sudah tiga hari fardhan dan keluargannya tinggal di rumah kakek Praja, besok keluarganya akan kembali ke kota.
" Pa... besok fardhan ikut balik ya, fardhan janji akan berubah" kata fardhan dan keluarga sedang berkumpul di ruang tengah.
" Pa.... " rengek fardhan kembali seperti anak kecil. kemudian melihat ke arah mama nya, mama sasti hanya mengangkat bahu.
" Berikan hp mu " pinta papa angga ke fardhan.
" buat apa Pa? "
" Berikan saja! " pinta papa angga kembali. Fardhan menyerahkan ponselnya ke papa nya.
" Juan... simpan ponsel ini dan berikan ponsel yang baru buat fardhan " asisten juan menerima ponsel fardhan dan menukarnya dengan ponsel baru, fardhan terkejut .
" kenapa ponsel fardhan diganti pa?? "
semua hening menunggu papa angga yang menyeruput kopi nya. papa Angga melihat ke arah kakek Praja. pria tua itu mengangguk.
" untuk saat ini, Papa tidak ingin kamu berhubungan dengan teman temanmu yang dikota apalagi dengan perempuan itu, papa ingin kamu fokus belajar, satu tahun ke depan akan papa lihat sampai dimana kamu bisa berubah " fardhan menarik nafas panjang , papa nya kalau sudah mengambil keputusan akan sulit di ubah, ketegasan papa angga inilah yang membuat papa angga sukses sehingga perusahaan nya bisa berkembang pesat.
Fardhana sebenarnya anak yang cerdas ulet, sejak kecil banyak sekali prestasi yang di raih, peringkat pertama selalu dia raih, tapi sejak masuk kelas 11 dan sejak mengenal anak anak genk motor dia berubah drastis, tidak pernah lagi memperhatikan pelajaran dan sering bolos sekolah untuk ikut balapan motor. Bahkan fardhan sudah mengenal pergaulan bebas di club malam, semakin meresahkan saja prilakunya. akhirnya papa Angga mengikuti saran kakek praja untuk membawa fardhan ke desa dan tinggal bersama kakek dan nenek .
Ya... kepindahan fardhan adalah atas saran dari kakek Praja dan eyang prabu ayah dari mama satu.
" sudah... sudah ayo kita makan siang dulu, nenek sudah siapkan masakkan kesukaan cucu cucu nenek " mendengar makan kesukaan faris langsung berdiri.
" Sambel pacak terong sama lele ya nek? " tanya faris dan diangguki oleh neneknya.
" Asyyiikk.... pecak terong nenek yang terbaik " seru faris sambil berlari keruang makan dan diikuti yang lainnya, nenek rahayu menghampiri fardhan yang masih cemberut terduduk dikursi nya.
" Sudah jangan cemberut gitu, nanti ganteng nya hilang, nanti gak ada gadis yang mau deket deket... ayo nenek sudah masakkan bebek sambal hijau kesukaan kamu " akhirnya fardhan bangun dan berjalan ke ruang makan.
" Nek.... "
" Hemm... " jawab nenek yang berjalan dibelakang fardhan.
" apa cewek disini cantik cantik nek, "
" plak... " alhasil kena pukul bahu fardan.
" sekolah dulu yang benar, jangan aneh aneh nanti hukumanmu ditabah lagi sama papa mu .
" tapi cewek cantik itu penyemangat nek ".
" penyemangat apanya, nilai mu aja hancur gitu, penyemangat darimananya? " fardhan hanya cengir sambi mengusap bahu nya yang dipukul pelan oleh neneknya.
Keluarga itu makan dengan tenang, juan dan pak haryo juga ikut makan di meja yang sama. kakek praja orang yang baik tak pernah membedakan satu sama lain.
" Pa.. kek... habis ini fardan sama faris izin kedesa sebelah ya, kemarin fardan lihat ada toko besar disana fardan mau beli kebutuhan sekolah sekalian test drive motor papa "
" Di antar pak haryo aja nak, kamu kan belum tau banyak jalan disini, nanti kalau tersesat gimana " kata mama sasti khawatir.
" kan bawa ponsel ma, sekalian menghapal jalan ma, besok juga kan fardan harus berangkat sekolah lewat situ ma " wanita itu menarik nafas panjang.
" Biarkan saja nduk ( panggilan anak perempuan dijawa) gak jauh juga kok " kata kakek praja.
" ya udah... jangan malam malam pulang nya, besok pagi faris akan kembali ke kota " kata papa Angga.
fardhan beranjak dari duduknya dan menarik tangan faris, dan mengambil kunci motor diatas meja yang tadi pagi habis dipakai papa angga keliling desa. setelah sampai disebelah motor bebek kesayangan papanya, fardan menarik nafas panjang,. Faris terkekeh pelan.
" Yang sabar ya mas... orang sabar pasti anunya panjang " ledek garis dengan tawanya. fardan semakin cemberut.
" ayo cepeten naik, kita keliling desa cari cewek cantik "
" haiss tobat mas tobat belajar yang benar ....katanya cari perlengkapan sekolah eh ujung ujungnya ciwi ciwi lagi " kesal faris, yang langsung duduk dibelakang fardan.
" Heleh jangan sok suci kamu dek... kamu pikir mas gak tau sudah berapa ciwi ciwi yang kamu PHP in " cibir fardan, faris hanya senyum sambil mengaruk tengkuknya yang Gak gatal.
" Sudah ah mas ayo gas ken, aku juga pingin lihat gadis desa yang pasti cantik nya natural "
" ah dasar playboy cap tokek , awas saja aku bilangan ke papa sekalian biar kamu ikut tinggal disini ". fardan dan faris selisih usiannya hanya dua tahun maka nya mereka kadang seperti teman.
*********
Seorang gadis mengendarai motor maticnya di kegelapan malam. terlihat tak ada rasa takut sama sekali, dia mengendarai motornya dengan santai, padahal ini sudah menunjuk kan jam 9 malam.
Dia menghentikan motornya saat melihat dua orang pemuda yang dikerubuti 8 pemuda yang lainnya, terlihat di mata gadis itu salah satu dari mereka sedang mengambil dompet dari salah satu dua pemuda itu.
" Wah orang kota ini bro... " kata salah seorang pemuda yang berambut panjang sambil membuka dompet yang diambilnya.
" Wahh uangnya lumayan bro buat pesta malam ini "katanya kembali. kedua pemuda itu hendak mengambil dompetnya kembali tapi di tepis oleh preman lainnya.
" kembalikan dompet gua atau kalian akan menyesal " kata fardan, ya dua pemuda itu adalah fardan dan faris yang pulang dari malam mingguan di alun alun kota itu setelah membeli perlengkapan sekolah fardan.
ke delapan preman tertawa terbahak bahak.
" Apa yang kalian tertawakan " tiba tiba terdengar suara gadis dari belakang mereka. saat mendengar suara itu , ke delapan preman itu langsung terdiam dan menoleh kebelakang. mereka sangat terkejut.
" Cin... ta " kata salah seorang preman gemetar.
gadis itu menatap satu persatu para preman .
" kembalikan dompet mereka " kata gadis itu lagi. salah seorang preman menarik baju temenya yang membawa dompet .
" Bang balikin dompetnya bang, kalau cantik marah ampun dah bang , aku gak mau berurusan dengan cantik bang " kata temenya lagi ketakutan.
fardan dan faris saling bertatapan heran. ia melihat seperti ketakutan melihat gadis mungil itu.
" Di kembalikan tidak ?" kata gadis itu lagi.
" Enggak ini milik ku" kata preman itu masih kekeh.
" bang " seru preman yang lainnya.
" kali ini aku gak takut karna ini wilayahku "
" Aww... " tanpa aba aba gadis itu langsung menonjok muka preman yamg memegang dompet, ia terhuyung kebelakang dan langsung ditangkap temannya ia memegangi hidungnya yang kesakitan.
Fardan dan faris sampai terkejut melihat aksi gadis itu yang tiba tiba.
" Siapa gadis itu??? " gumam fardan.