"Kalo kamu seandainya melanggar kesepakatan kita,maka kamu harus membayar denda 1 Milyar...!
****
Karena ingin menghindari pernikahan paksa dengan gadis pilihan ibu sambungnya, Nathan Adiguna ,Duda tampan kaya raya, melaksanakan pernikahan kontrak secara rahasia dengan Salsa Berlian ,gadis cantik pemberani yg mengaku jago bela diri yg tak sengaja ia temukan dipinggir jalan.
Mau tau cerita selengkapnya baca dengan perasaan oke ,jangan lupa simpan di daftar pustaka kalian ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lulu Berlian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
"Hallo Salsa ..Ini saya lagi Edwin .."
Salsa memutar bola matanya ,karena lupa memblokir nomor orang ini tadi .
"Maaf kalo saya mengganggu lagi ."
Glekk. glekk..Ah..
Salsa mendengar Edwin sedang meneguk segelas minuman dan rasa haus mulai menyiksa tenggorokannya.
"Saya punya penawaran terbaik buat kamu Salsa yg bisa membuat kamu memiliki penghasilan sendiri."
Sepertinya bola mata gadis itu telah berubah menjadi warna hijau saat Edwin menyebut kata penghasilan .Secara ..ia memang kekurangan uang belanja akhir akhir ini.
"Penawaran apa Om ?"Salsa berusaha bersikap senormal mungkin agar Edwin tidak ilfeel kepadanya.
"Sejak tadi malam ketemu kamu ,saya tertarik untuk menjadikan kamu model iklan produk kami .". Kata Edwin.
Salsa tertawa terpingkal-pingkal karena merasa dirinya jauh dari kata cantik dan menarik. Tetapi justru ada yg menjadikan nya seorang model .
"Model iklan ? Om gak takut ntar produknya jadi nggak laku ? Atau pabriknya tutup tiba tiba gitu ?"
Gantian Edwin yg tertawa .Karena lagi lagi Salsa menunjukkan kelucuannya.
"Salsa kamu itu cantik ,seksi dan fotogenic. Bibir kamu sensual ,sesuai dengan karakter yg kami cari. "
Salsa mulai berdiri tegak sambil membusungkan dadanya yg berukuran tidak seberapa itu .Senang ,ada yg memujinya seperti ini .
"Kalau kau mau ,kamu bisa dapet penghasilan lebih dari seratus juta ."
Salsa menyandarkan punggungnya di pohon ,terkejut mendengar nominal itu .Tadinya di bayar lima ratus ribu saja sudah mau ,hitung hitung sebagai pengisi dompetnya yg sepi .
"Gimana caranya Om ?"Salsa langsung bersemangat ,melupakan rasa hausnya sejenak .
"Besok kamu bisa datang ke kantor saya ,saya asisten direktur di sini .Jadi kamu sebut saja mau bertemu dengan Pak Edwin."
"Tapi Om gak boong kan ?Om gak ada niatan menjebak saya kan ? Saya jago bela diri loh Om .Pernah belajar sama Om Bruce Lee."
"Nggak, saya serius Salsa .Nanti saya kirim alamat kantor saya .Kamu bisa cek sendiri."
Salsa terpekik girang ,senang ada yg menawari pekerjaan seperti ini.
"Sampai ketemu besok ya Salsa ,saya ngarep banget kamu bisa Dateng ."
Edwin mengakhiri panggilan dan Salsa langsung tersenyum lebar .Tapi kala mengingat ancaman Nathan yg takkan mengizinkan kemana mana sepulang sekolah . Sepertinya ia harus memutar otak untuk mencari alasan agar Nathan mengizinkan .
Salsa membuka layar ponsel ,mencari tips untuk merayu suami agar memenuhi keinginan istri .Dan munculah beberapa artikel yg berhubungan dengan hal itu .Salsa menutup mulutnya saat membaca beberapa artikel .
"Cara membuat suami agar betah di ranjang ?"
Salsa menggaruk garuk kupingnya ,karena tanpa dirayu pun sepertinya Nathan sudah betah berada di ranjangnya .Tapi Salsa tetap menyimpan tips itu dan berniat untuk mempraktekkan.
Dalam hatinya Salsa berkata 'Gue harus bisa ngerayu Om Nathan malam ini . Kalo nggak , kesempatan buat dapet duit bisa melayang."
Salsa mengangguk anggukkan kepala ,seraya menyeruput cup minuman es teh yg terletak di samping bangku yg ia duduki .
"Es teh gue ..woi. "
Teriakan itu membuat Salsa panik lalu bergegas meninggalkan pohon rindang.
****
Salsa kembali ke ruangan kelas dalam keadaan perut yg masih sangat lapar .Rasa haus sudah mulai hilang karena es teh colongan ,yg sudah mendarat di tenggorokan. Tapi rasa lapar di perutnya tak bisa di hilangkan dengan senyuman .
Untuk menghubungi sang suami pun ia segan ,karena tak ingin meyusahkan lagi Nathan karena ulahnya .
Bola matanya membulat ketika melihat apa yg terletak di meja tempat duduknya .Beberapa kotak makanan dessert , dan minuman segar sudah tersedia .
Salsa melirik ke kiri dan kanan takut jika makanan itu milik orang lain yg nyasar ke mejanya .Namun saat membacakan paket itu di tujukan untuknya ,Salsa sangat terharu bak menemukan minuman rasa rasa di tengah gurun pasir yg tandus .
"Om Nathan baik banget sih sampe ngirimin makanan segini banyaknya .Tau aja gue lagi laper ,jadi terharu ..."
Huhuuhuu....
Salsa meneteskan air mata menangis sendu ,mulai menyesal atas semua kelakuan kasar terhadap suaminya ini .Ia memakan makanan dengan lahap , walaupun air mata masih berjatuhan .
"Gue telpon dulu aja kali ya tuh si laki ,buat bilang makasih ."
Salsa menekan nomor telepon suaminya dan kada saat nada dering ke tiga Nathan langsung menjawab .
"Om ..ma.."
"Saya lagi meeting nanti telepon lagi ."
"Betaran doang Om ,saya cuma mau bilang makasih. "
Salsa terdengar seperti sehabis menangis dan Nathan langsung ke luar dari ruangan meeting mencari tempat yg lebih nyaman untuk berbincang .
"Saya mau bilang makasih ,Om Nathan udah beliin makanan yg banyak .Ada burger ,kentang ,mie lidi ,ikan koi ...banyak banget .Tau aja saya sedang laper dan tadi Om gak ngasih uang jajan ."
"Hiks ..Hiks ..Hikss ..pppppfffttttt...
Salsa mengeluarkan cairan hidungnya .
"Makanan ..?"
Nathan bingung ,makanan apa yg di maksud oleh istrinya dan baru teringat jika ia lupa memberikan uang jajan untuk gadis itu .
"Salsa kamu udah terima makanan yg aku pesan ?"
Suara pemuda itu baru memasuki kelas Salsa, itu terdengar jelas oleh Nathan dari seberang sana .Salsa kaget ternyata pengirim makanan bukan Nathan melainkan Fabian pacarnya .
Dan Salsa baru membaca dengan teliti ,di depan bungkusan paket tertulis nama Fabian sebagai pengirim .
"Tadi aku gak liat kamu di kantin ,jadi aku pikir kamu pasti belum makan .Jadinya aku pesenin makanan ini buat kamu. "
Fabian semakin mendekat duduk di hadapan Salsa .
Dalam hati Salsa berkata 'Oh my God Bian .Lo baik banget sih ,padahal gue mau mutusin lo."
Bathin Salsa cukup iba ,melihat laki laki tampan itu .
"Oh..Jadi mau pamer pamer nih ceritanya ? Mentang mentang ada yg beliin kamu makanan banyak ,jadi kamu sengaja nelpon saya buat nyindir suami yg lupa ngasih uang jajan ?" Suara Nathan meninggi ,jika ponsel memiliki kedap suara mungkin Salsa orang pertama yg akan memasangnya .
"Bukan ..bukan gitu Om ..!"
Salsa cemas seketika ,karena jika Nathan meradang akan sulit baginya untuk mendapatkan izin ke kantor Edwin besok siang .
Salsa menarik napas hendak merayu ,tetapi Nathan sudah mematikan sambungan telepon .Tak tanggung-tanggung , laki-laki yg sedang cemburu itu bahkan mencabut kartu dari ponselnya .Bila memungkinkan , perusahaan provider bisa ia tutup sekalian saking kesalnya.
"Bian makasih ya .Kamu udah mesenin semua makanan ini untuk aku. "
Salsa merasa semakin bersalah kepada laki-laki baik itu.
"Iya santai aja ,Sayang .Aku kan pacar kamu !". Bian mengacak lembut kepala gadis itu dan Salsa merasa menjadi wanita yg paling jahat saat ini.
"Aku mau ke lapangan basket dulu ya ." Pamit laki-laki itu sebelum berlalu dari kelas Salsa .
Lama Salsa memandangi punggung Fabian yg melangkah semakin jauh .Hingga terdengar suara sorakan riuh dari luar kelas yg cukup membuatnya penasaran.
"Sal ..Salsa ..lo lagi ulang tahun ya ? Gak bilang bilang ikh...Tahu gitu gue bawa kado tadi ." Seru Inka yg langsung melompat kegirangan .