"wah ganteng banget coba aja dia suka sama gue pasti keturunan gue lebih bagus lagi orang daddy-nya Spek oppa-oppa Korea gini"hehe lumayan lah bisa ngedate sama cowok ganteng"Ucap Vhira dalam hati
Wajah datar dingin dan sifat cuek tapi aslinya bobrok apa lagi kalau soal nge halunya engak ada lawan..
"Manis banget sih apa lagi pipi chubby nya itu jadi tambah gemes deh pengen gigit"Ucap Arka terpesona
Akan kah Mereka mengetahui perasaan satu sama lain..?
Akan kah Mereka bersatu dari banyaknya rahasia yang mereka sembunyikan satu sama lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Hanapi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyesal
Semua masih terdiam ditempat masing-masing karena takut ikut dimarahi singa betina yang sedang badmood itu.
"Hu kenapa kalian semua diam ..?"Tanya Vhira
"Bee,apa kita bisa pergi sekarang...?"Tanya arka, Vhira pun menatap arka tajam
"Maksud Abang,bukan kah kamu ingin belanja bee..? Jadi ayok kita pergi sekarang..?!"Ucap arka menjelaskan agar sang kekasih tidak semakin keluar tanduknya
"Baiklah.."Ucap Vhira.Mereka pun beranjak keluar dari cafe dan siap untuk berkeliling pusat perbelanjaan itu karena ingin membuat kesayangan sang kakak kembali happy.
Sudah hampir Sejam mereka berkeliling dan sang kakak ipar pun sepertinya sudah kembali happy tapi kedua pria itu sudah kelelahan karena tidak istirahat barang semenit pun kenapa dua itu karena Arka, Bastian,Marco dan Aksa mereka sudah kembali kekantor karena masih ada pekerjaan yang harus mereka selesaikan.
"Kak,Vhira capek..!"Rengek manja Vhira Mulai terdengar
"Baiklah,ayok pulang."jawab Varo dengan membawa banyak barang dikedua tangannya,
"Kak,gendong.."Ucap Vhira lagi . Vhira mode manja sekarang sudah mulai terlihat.Sedangkan Raka sudah mengendong sang kakak ipar karena Vhira sudah kelelahan dan tidak lama setelah nya Vhira pun tertidur dalam gendongan Raka.Mereka bertiga pun keluar dari pusat perbelanjaan itu lalu bersiap pulang ke mansion.Dengan jahilnya Varo memotret Vhira yang sedang tertidur didalam gendongan raka lalu mengirimkannya pada
Group chat
Yang berisi kan
Big boss \= Arka
Varo
Aksa
Raka
Marco
dan yang terakhir Bastian
Send
Waktu berlalu dengan cepat malam pun datang.
Ennnnnggggggg.. Vhira terbangun dari tidurnya
"Udah jam berapa ini.? Rasanya perutku sangat lapar..!"Monolog Vhira tidak lama berselang
Tok
Tok
Tok
"Vi bangun ..sudah waktunya makan malam..."Ucap Raka
"Iya kak, sebentar lagi aku turun.."Ucap Vhira menjawab.
sedangkan di tempat yang berbeda
+. NEGARA B
*Mansion Keluarga Besar Navoleon
Terlihat mama papa dan kedua adik Vhira serta sang Abang yang sedang berkumpul diruang keluarga setelah beberapa saat lalu makan malam.Si Abang untuk sementara waktu memutuskan akan tinggal di negara B karena dia rindu keluarga katanya.
"Abang kapan kak Vi akan pulang kak ifry kangen .?" tanya adik perempuannya
"Iya bang adek juga kangen kak Vi ..!"Keluh sang bungsu
"Abang belum tau tapi seingat Abang kak Vi disana tidak akan lebih dari tiga hari,jadi kalian bersabar lah ok ."Jawab bara menjelaskan dibalas anggukan tidak semangat dari kedua adiknya.Rumah terasa sepi karena tidak ada sang kakak itu yang dirasa kan mereka saat ini.
"Bagaimana kalau kita menelpon kakak saja"Ucap papa Hanafi setelah tadi Hanya diam mendengar kan para anaknya.
"Iya pa,benar ayok kita telpon saja."Ucap kompak anak-anaknya
Beloved 🤐
Calling....
Tut Tut Tut..
"Engak diangkat mungkin kakak sedang sibuk besok saja kita coba lagi.."Jawab papa Hanafi setelah telponNya hanya dijawab oleh operator
"Sebaiknya kalian tidur besok kalian sekolah."Ucap mama mara untuk kedua anaknya
"Baik lah,Good Night ma,pa,Abang.."Ucap kak Ifry dan adeg setelah mencium pipi semua orang mereka pergi ke kamar masing-masing.
Dinegara yang sama tapi ditempat yang berbeda
*Mansion Keluarga Besar Alexander
Herly yang sudah tidak tahan lagi serumah dengan Susi pun, akhirnya memberanikan diri untuk berbicara kepada kedua orang tuanya.Harus ada yang pergi dari mansion keluarga besarnya,entah itu dia atau sang kakak beserta si saraf Susi itu yang sekarang sudah menjadi iparnya.Setelah makan malam mereka berkumpul diruang keluarga.
"Pa,ma aku ingin coba mandiri.Aku ingin tinggal terpisah dari kalian,aku akan tinggal di apartemen saja."Ucap Herly memulai pembicaraan
"Apa maksud mu sayang...?"Tanya mama nining
"Kenapa kamu mau pindah nak..,,?"Tanya papa abi juga
"Papa dan mama pasti tau alasan lainnya ."Ucap Herly lagi
"Sayang engak baik anak gadis tinggal terpisah apalagi orang tua mu masih ada,masih sehat."Jelas mama nining saat Herly akan menjawab lagi
"Kenapa kau tidak menyukai ku Herly.Apa salah ku pada mu.kau pasti sudah dihasut oleh merekakan gadis sok baik dan sok polos itu padahal mereka gadis yang jahat dan nakal."Ucap Susi berniat membuat Vhira dan Sinta dibenci oleh keluarga sang suami
"Jangan ikut campur urusan keluarga ku Susi,dan jangan pernah memfitnah sahabat ku,aku mengenal mereka dengan baik bahkan keluarga kami besar bersama jadi sebaiknya kamu diam karena kamu tidak berhak ikut campur."Ucap Herly sarkas
"Mama lihat kan,didepan kalian saja dia berani menjelekkan Vhira dan Sinta apa lagi di belakang kalian.Kalian pasti tidak taukan kalau selama ini dia Dan para sahabatnya itu sangat memusuhi kami dikelas tanpa ada alasan yang jelas."Ucap Herly menceritakan kejelekan Susi.
"Mama kenal kenal Tante mara dan Tante Ani dari mereka sekolah jadi percuma kamu mau menjelekkan Vhira dan Sinta.orang tua ku engak akan percaya,keluarga kami kenal lama dengan keluarga besar Navoleon dan keluarga besar kusuma.Jadi engak akan bisa kamu buat merusak nama mereka dihadapan keluarga ku Susi."Ucap Herly lagi dengan amarah
"Dek,tenang lah ok.Tidak perlu menjelaskan panjang lebar padanya engak ada gunanya orang memang begitu lah sifat aslinya."Ucap Arbain membuat sang adik menatap padanya.
"Tumben."pikir Herly dalam hati
"Kak kenapa kau bicara seperti itu..?"Tanya Susi tidak senang akan sikap sang suami.
"Apa yang salah dari perkataan ku.Kau selalu mengatakan teman-teman adikku jahat,tidak baik dan nakal tapi kenyataannya kaulah yang tidak baik.Aku hanya mendapatkan barang bekas."Ucap Arbain sarkas.
"Kak,jaga kata-kata mu.."Ucap Susi kesal
"Kak tidak baik membuka aib istri sekalipun itu didepan keluarga sendiri."Ucap mama Nining
"Maaf ma."Ucap Arbain lalu segera berlalu dari sana begitu saja.Karena Arbain sedang marah dia memutuskan akan mencari angin segar mungkin dengan nongkrong bersama teman-temannya pikiranNya bisa lebih santai lagi.Sedangkan Susi karena disana tidak ada lagi sang suami dia pun memutuskan akan pergi keluar tapi sebelum itu dia akan mengganti pakaianNya lebih dulu.Diruang keluarga sekarang hanya tersisa Herly dan kedua orang tuanya.saat Herly memutuskan akan pergi ke kamarnya Ucapan sang papa membuat dia berhenti
"Apa Vhira sudah ada pacar nak.? Bukan kah Vhira lebih baik jadi ipar mu.Dia dari keluarga baik-baik,kita kenal juga sudah lama dan yang penting status kastanya setara dengan kita bahkan dia lebih tinggi."Ucap papa Abi.Herly diam di tempatnya tidak lama setelah itu dia pun memutuskan kan untuk duduk kembali agar lebih sopan saat menjawab pertanyaan orang tuanya
"Maksud papa apa .?"Tanya Herly memastikan
"Seperti yang kamu pikir nak.."Jawab papa Abi yang tau apa yang sedang anak gadisnya itu pikirkan
"Pa,jangan aneh-aneh deh papa pikir om Hanafi dan Tante mara mau punya menantu seperti kak bain."Ucap Herly
"Apa yang kurang dari kakak mu sayang,dia baik,dia tampan dan berpendidikan."Ucap mama Nining menjawab disaat bersamaan Susi turun kebawah tanpa ada yang tau dan tanpa ada yang sadar akan kehadirannya disana dan dia mendengar semua yang orang tua sang suami katakan.Susi pergi dengan mengepalkan tanganNya.
"Lalu bagaimana dengan aib kak bain.Ma pa seluruh sekolah sudah tau masalah kakak,jadi tidak mungkin om Hanafi dan Tante mara mau menerima kakak lagi pula saat ini Vhira sudah ada kekasih mereka juga sudah berniat akan menikah setelah Vhira tamat SMA.Jadi hentikan saja pemikiran kalian itu"Ucap Herly kesak tidak habis pikir dengan kedua orang tuanya dan tanpa menunggu Herly naik ke kamarnya.
* Paradise Cafe
Terlihat disalah satu meja sudah berkumpul empat remaja laki-laki,tidak lama setelah itu terlihat Arbain datang dengan wajah kusutnya.
"Sorry gue telat."Ucap Arbain meminta maaf
"Is ok bro.."Jawab teman-temannya,sambil menunggu pesanan datang obrolan mengalir.
"Loe kenapa Ar.? Bukannya seharusnya loh lagi senang-senangnya ya loe kan belum lama ini nikah.Jadi harusnya tuh lagi anget-angetnya tau.."Ucap Adi salah seorang teman Arbain
"Iya benar loe kenapa si Ar.? Muka loe kok kusut banget gitu..? Cerita Ama kita mungkin kita bisa bantu.!"Ucap Alex juga yang merasa aneh pada temanNya itu
"Gimana mau senang orang gue aja dapat barang bekas."Ucap Arbain tanpa sensor membuka aib istri sendiri
"Hahahaha hahahahahahaha .."Disambut tawa kompak ke empat temannya
"Ya elah gue kira apaan...!"Ucapan Yuda membuat Arbain menatap padanya
"Hehe santai santai,maksud gue ya kali loe engak tau tuh bini loe udah engak pw lagi ."Ucap Yuda lagi menjelaskan
"Iya Ar,apa bener loe engak tau..?"Tanya Bayu dijawab gelengan dari Arbain membuat semua temannya tepuk jidat masing-masing
"Apes amat idup loe Ar."Ucap Alex prihatin
"Sabar ar .."Ucap yang lain juga
"Udah benar seharusnya gue deketin Vhira."Ucap Arbain mengeluh sedangkan semua mata teman-temannya menatap horor pada Arbain seolah paham Arbain pun menjawab
"Kenapa..?Dia cantik dan sangat manis jika sedang tersenyum."Ucap Arbain mengingat saat dia membantu Vhira beberapa hari yang lalu.
"Emang bener sih mana dari keluarga paling kaya disini lagi tapi sayang cuek dan dingin banget Ar ."Ucap Alex diikuti anggukan kepala teman-temannya yang lain.
sedangkan di sebuah club malam terbesar di negara itu ada Susi bersama kedua temannya. Susi saat ini sedang melamun pikirannya kembali ke pada beberapa saat yang lalu saat dia akan pergi keluar dia berniat akan pamit karena melihat orang tua sang suami masih berada di ruang keluarga,tapi tiba-tiba langkahnya terhenti saat sang papa mertua dengan santainya ingin menjodohkan sang suami dengan gadis yang sangat dia benci, memikirkanNya saja membuat darahnya naik
"Gue harus kasih tuh cewek pelajar."Ucap Susi dalam hati
