Kelanjutan dari cerita 'Dan Cinta itu Kamu'.
Jadi, sebelum baca yang ini, baca dulu cerita sebelumnya ya, 'Dan Cinta itu Kamu'.
Setelah empat tahun berusaha untuk melupakan perasaannya terhadap Khumaira, Yoongi kembali bertemu dengan seorang gadis berjilbab lagi. Pertemuan keduanya terjadi di rumah orangtua Yoongi.
Ternyata bukan hanya Yoongi yang menaruh hati pada Zeera. Jungkook yang saat itu tidak sengaja Bertemu dengan Zeera pun menaruh hati pada gadis tersebut.
Saat Yoongi dan Zeera mulai akrab, Tuhan kembali mempertemukan Yoongi dengan Khumaira dan juga Namira, anak dari Khumaira dan Rangga.
Ternyata Rangga sudah meninggal satu tahun yang lalu saat perjalanan dinas keluar kota. Saat itu usia Namira sudah tiga tahun.
Akankah cinta lama Yoongi kembali tumbuh?
Berhasilkah Jungkook mendapatkan cinta Zeera?
Lalu Husna dan Hobi, yah mereka juga saling jatuh cinta. namun tidak ada kendala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amalia Shah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8. Berebut Perhatian
"Hyung, lebih baik kau ajak Zeera kesana." Bisik Hobi pada Yoongi. Dia menunjuk balkon dengan dagunya.
"Hemm Zeera-ya, lebih baik kau mengerjakannya di balkon saja. Biar lebih tenang."
Zeera mengangguk. Yoongi mengambil laptopnya. Dia berjalan beriringan bersama zeera menuju balkon.
"Khem, ada yang kepanasan nih." Celetuk Jimin dengan senyum jahilnya, dia melirik Jungkook.
Semua terkekeh. Jungkook melempar bantal sofa pada Jimin.
"Kau akan kalah kook-ah."
"Diam kau Taehyung-ah!"
Semua terkekeh dengan sikap cemburu Jungkook. Mata bulat Jungkook terus memperhatikan gerak gerik Yoongi dan Zeera. Dia memanyunkan bibirnya, kesal.
"Kau mau kemana oppa?"
Yoongi yang baru melangkah, kembali membalikkan badannya.
"Bergabung dengan mereka di dalam."
"Kau tidak mau menemaniku?"
"A-apa?" Yoongi sedikit gugup mendapat tatapan dari Zeera.
"Hmmm aku tidak mau mengganggumu. Jadi...."
"Duduklah oppa."
"Oh.. baiklah." Akhirnya Yoongi kembali duduk saat mendapat tatapan tajam dari Zeera.
Yoongi yang tidak biasa bertatapan lama dengan lawan bicaranya, saat itu dia merasa begitu gugup. Jantungnya berdetak lebih kencang. Terdengar helaan nafas yang keluar halus dari bibirnya.
"Kau baik-baik saja oppa?" Tanya Zeera yang masih fokus pada layar laptop. Jari jemari lentiknya menari diatas keyboard.
"Iya." Mata Yoongi terus memperhatikan Zeera.
"Apa kau mau minum atau butuh camilan?"
"Tidak usah oppa. Sebentar lagi juga selesai."
Yoongi mengangguk. Namun matanya masih saja melihat ke arah Zeera. Merasa diperhatikan, Zeera menoleh. Mata keduanya kembali bertemu. Yoongi segera mengalihkan pandangannya.
"Ah sial! Tatapannya selalu tajam. Aku tidak bisa lama-lama menatapnya." Yoongi menggerutu dalam hati.
Jungkook tetiba datang dengan nampan berisi dua gelas orange jus dan camilan. Meletakkannya di meja kosong.
"Minum dulu Zee." Jungkook menyodorkan segelas orange jus.
"Eh, terimakasih." Zeera menerimanya, meminumnya sedikit kemudian meletakkan gelas jus di atas meja.
Yoongi mengambil orange jus satunya.
"Eeeh, ini milikku." Jungkook merebut orange jus ditangan Yoongi.
"Eoh?"
"Kalau Hyung mau, buat sendiri." Ucap Jungkook acuh, lalu meminum orange jus nya.
Yoongi terdiam memperhatikan Jungkook. Zeera melihat Yoongi dan Jungkook bergantian.
"Kalau kau mau, biar aku buatkan oppa."
"Ah tidak usah Zee."
"Hmm aku minum yang ini saja. Boleh?" Lanjut Yoongi meraih gelas orange jus milik Zeera.
"Tapi itu bekas ku, oppa."
Percuma saja Zeera melarang, toh Yoongi langsung meminumnya.
"Tidak apa. Aku tidak masalah." Yoongi tersenyum, kembali meletakkan gelas orange jus di dekat Zeera.
"Kau lanjutkan saja. Aku ke dalam dulu." Yoongi beranjak dari duduknya dan berjalan ke dalam. Dia sempat melirik sekilas pada Jungkook yang cemberut.
Yoongi tersenyum tipis melihat ekspresi Jungkook.
"Sampai kapan kau akan berdiri terus?" Ucapan Zeera menyadarkan Jungkook.
Pria bertato itu kemudian duduk di kursi yang tadi di duduki oleh Yoongi.
"Kau tidak marah Yoongi Hyung minum orange jus milikmu?"
Zeera menggeleng, dan masih fokus pada revisi tesisnya.
Terdengar helaan nafas kasar pada Jungkook.
"Alhamdulillah akhirnya selesai juga." Zeera menutup laptop Yoongi. Menatap pria dihadapannya.
"Kenapa kalau cemberut seperti itu kau terlihat lucu, eoh?"
Jungkook mengerjap kan mata. Senyumnya mengembang seketika mendapat pujian secara tidak langsung dari Zeera.
Zeera terkekeh melihat perubahan ekspresi Jungkook yang tiba-tiba.
"Usiamu saja yang bertambah, tapi sepertinya kelakuan dan wajahmu masih seperti anak kecil." Zeera memasukkan camilan ke dalam mulutnya.
"Yaaak! Jangan memanggilku anak kecil. Aku tidak suka." Jungkook pura-pura merajuk.
"Tapi memang seperti itu kenyataannya. Lihat, tato mu itu seperti tidak ada harga dirinya. Kasihan sekali." Zeera tertawa renyah.
Bukannya marah dengan ledekan Zeera, Jungkook malah ikut tertawa. Tangannya tanpa sadar memukul pelan lengan atas Zeera.
Melihat Zeera dan Jungkook yang tertawa bersama di balkon, membuat member lain serta Husna menoleh ke arah Yoongi.
"Kenapa kalian melihatku seperti itu?"
"Kau baik-baik saja Hyung?" Tanya Jimin.
"Tentu saja, memangnya kenapa?"
Semua member saling pandang.
"Apa kalian fikir aku akan cemburu melihat kedekatan mereka berdua, eoh?" Tatapan Yoongi masih tertuju ke arah balkon.
Semua member dan Husna mengangguk.
"Dia adikku. Bahkan untuk marah padanya saja aku tidak bisa. Biarkan saja dia seperti itu. Lagipula, belum tentu dia bisa mendapatkan Zeera." Yoongi tersenyum tulus. Ya, dia memang mengatakan itu dengan tulus.
Meskipun harus bersaing dengan Jungkook, dia tidak akan melakukan hal-hal curang apalagi sampai menyakiti adik kesayangannya itu.
"Hyung, kau baik sekali. Aku jadi terharu." Taehyung menunjukkan ekspresi menangisnya. Dia memeluk Yoongi secara tiba-tiba.
"Aaaah... Jangan memelukku! Hajimaaaa!" Yoongi berontak hendak melepas paksa pelukan Taehyung. Tapi pria yang memilik smile box itu malah mempererat pelukannya.
Semua orang tertawa melihat tingkah Taehyung dan penolakan Yoongi.
Husna bahkan merasa sakit perut. Karena selama ini dia hanya melihat adegan tersebut melalui media sosial. Tapi saat itu, dia bisa melihatnya secara langsung.
Jungkook dan Zeera yang mendengar teriakan Yoongi, bergegas masuk ke dalam. Keduanya juga ikut tertawa.