Kisah ini menceritakan tentang Sagara dan Allana yang dipersatukan karena adanya perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.
Perjodohan yang awalnya ditolak keras oleh Allana, tetapi pada akhirny...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adtnaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari pertama di apart
Keesokan harinyaa,,
Sekotar pukul sepuluh pagi, Allana dan Sagara sudah siap untuk berangkat ke apartemen.
Sebelum berangkat, mereka berdua tidak lupa berpamitan kepada Michel dan Baskara yang tidak bisa menemani mereka karena aka nada acara keluarga di rumah Kayla siang nanti.
“Bunn,, pahhh,,, kita berdua pamit dulu yaaaa” pamit Sagara kepada Michel dan juga Baskara dan tidak lupa mencium punggung tangan keduanya,
“Hati hati ya nakkk,, bunda titip Allanaa” jawab Michel dengan suara yang terdengar seperti menahan tangis,
“Bundaaa Lanaa pamitt yaaa,, Lana pasti bakal sering sering kesini jengukin bunda sama papa” ucap Allana sembari memeluk Michel dengan sangat erat,
“Iyaaa,, hati hati ya sayanggg,, nurut sama Sagara ya nakkk” jawab Michel, yang tak bosan bosannya menasehati putrinya tersebut,
“Pahhh,, Lana pamit yaaa” ucap Allana yang juga memeluk Baskara dengan erat,
“Hati hati yaa sayangg” jawab Baskara,
Allana berjalan menuju mobil milik Sagara karena motor sport nya sudah berada di apart sejak malam tadi.
Dengan perasaan yang sangat sedihhh, Allana berjalan keluar dari rumah yang sudah ia tempati sejak kecil.
Rumah yang penuh keceriaan, rumah yang penuh dengan canda tawa, rumah yang sangat harmonis dan rumah yang penuh dengan kebahagiaan.
Air mata mulai membasahi kedua pipi Michel yang tidak bisa lagi ia bendung, melepas buah hati satu satunya yang telah ia jaga, ia rawat dan ia besarkan sampai detik ini.
Mobil Sagara mulai melaju meninggalkan rumah Baskara yang sangat megah.
Selama perjalanan, Allana tidak bisa mnutupi kesedihannyaa,, Allana juga tidak bisa membendung air mata yang sejak tadii mengalir deras membasahi kedua pipinya.
“Udahhh ngga usah nangiss, gua janji bakal sering sering anter luu ketemu bunda sama papa” ucap Sagara yang berusaha menghibur Allana,
“Bener luuu bakal sering sering anter gua kerumah bundaa??”
“Iyaaa gua bakal sering anter luu kesanaa,, kapan pun luuu mau kesana luu bisa bilang sama guaa nanti bakal gua anter” ujar Sagara yang membuat Allana merasa sedikit lebih tenang,
Setelah sekitar tiga puluh menit perjalanan, Sagara dan Allana pun kini telah tiba di apartemen mereka.
Setibanya di kamar, Sagara dan Allana mulai membereskan baran barang milik mereka secara bersama sama.
Setelah drama dan waktu yang panjang akhirnya barang milik mereka berdua sudah tertata dengan sangat rapih.
Sepertinya Allana sangat kelelahan sampai sampai Sagara melihatnya tertidur di sofa ruang tamu.
Tidak tega melihat Allana tertidur di sofa, dengan perlahan Sagara mengangkat tubuh mungil Allana dan memindahkannya ke dalam kamar.
Setelah memindahkan Allana kedalam kamar, Sagara kembali ke ruang tamu berfokus kelayar macbook untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya yang belum sempat ia selesaikan.
Hari sudah mulai sore dan matahari juga sudah mulai tenggelam, Allana mulai terbangun dari tidurnya,
“Lohh kok gua bisa tidur dikamarr??” ucapnya karena yang dia ingat ia tadi tertidur di sofa ruang tamu,
Allana bangkit dari tidurnya dan mulai berjalan mencari keberadaan Sagara.
Ketika Allana mengintip kea rah ruang tamu, ia melihat Sagara yang sangat focus kelayar macbook nya.
Dengan perlahan Allana berjalan menghampiri Sagara yang sepertinya sedang bekerja,
“Luuu yang mindahin gua ke kamar kak???” tanya Allana, yang membuat konsentrasi Sagara seketika menjadi buyar,
“Iyaa,, kasian gua ngeliat luu tidur di sofa,, tenang aja gua ga ngapa ngapain luu kok” ucap Sagaraa, karena ia tau pasti isi pikiran Allana yang tidak tidak,
“Nanti malem kita keluar” lanjut Sagara,
“Kemana??” tanya Allana,
“Makan sekalian belanja beberapa kebutuhan dapur sama kamar mandiii,, dah sana siap siappp luuu kan lama kalo siap siap” ucap Sagara, yang meminta Allana untuk segera bersiap,
Allana pun kembali pergi ke kamar mandi dan lanjut bersiap siap. Malam ini Allana memilih untuk menggunakan dres diatas lutut berwarna abu abu yang akan dipadukan dengan heels hitam miliknya.
Sekitar pukul tujuh lebih dua puluh menit, Allana dan Sagara telah selesai bersiap siap.
Mereka pun langsung bergegas turun untuk menuju ke mobil yang terparkir di basement.
Hanya berjarak sepuluh menit dari apartemen, mereka kini telah sampai di mall untuk membeli beberapa keperluan mereka berdua.
Sebelum pergi berbelanjaa, Sagara lebih dulu mengajak Allana untuk pergi makan malam di salah satu resto yang ada di sana.
Ketika Allana dan Sagara sedang menunggu makanan yang mereka pesan, tiba tiba ada seorang wanita yang menghampirinya.
“Ehemm,,, seriusss ini gua ngga salah liat?? Seorang Allana keluar berdua sama Sagaraa??” ucap Carla yang tiba tiba berada di sana,
“Atauu tebakan gua bener? Kalo luuu ada hubungan sama kak Sagaraa???” lanjut Carla yang semakin menaruh curiga kepada Allana dan Sagara,
“L-loh C-ccarlaaa?? Luu ngapain di siniii???” tanya Allana dengana terbata bata,
“Harusnya guaa yang nanya sama luuu,,, luu ngapain disinii??? Mana sama kak Sagara lagaiii!!” ujar Carlaa,
“Besok guaa jelasin di kelas yaaa” ucap Allanaa,
“Awass yaaa!! Pokoknya luuu utang penjelasan sama guaaa!!!” jawab Carlaaa,
“Kalo gitu guaa duluann, bunda gua nunggu disanaa” pamit Carla kepada Allana,
Setelah Carla pergi meninggalkan mereka berdua,
“Duhhh gimana dong kakk?? Aku harus jelasin apa ke Carla besokk??” Allana mulai kebingungan, Alasan apa yang akan ia berikan kepada Carla besokk,, kan tidak mungkin jika Allana mengakui yang sebenarnya kepada Carla,
“Luu bilang aja kalo kita pacaran, lagi pula kita bakal setiap hari berangkat pulang barengg daripada makin lama dia curigaa yaa mending bilang aja kalo kita pacaran” saran Sagara,
“Iya juga sihhh,, pasti Carla bakal curiga kalo gua sering berangkat sama luu tapi gaada status” sahut Allana yang menyetujui saran dari Sagara tersebut,
Setelah makanan mereka berdua datang, Allana langsung menyantapnya karena perutnya yang sudah merasa sangat keroncongan.
Setelah selesai makan, sagara mengajak Allanaa untuk membeli beberapa keperluan dapur dan juga kamar mandi.
Sagara menarik satu troli untuk membawa barang belanjaannya nanti.
Allana mulai berjalan mengambil satu persatu keperluan dapur dan juga kamar mandi yang belum ada di apartemen.
Setelah selesai membeli barang dan keperluan yang mereka butuhkan,
“Luu gamau ambil cemilan atau minuman gituu??” tanya Sagara karena dari tadi Allana hanya mengambil keperluan dapur dan kamar mandi saja,
“Ngga dehh kakk, nanti uang luu abis lagiii” ejek Allana,
“Mau luu ambil satu took ini pun uang gua ngga akan abis Allanaa!!” jawab Sagara,
“Sombonggggg!!!” ujar Allanaa,
“Udah buruan ambil cemilan sama minuman yang luu sukaa” ucap Sagara,
Mendengar perintah Sagara tersebut, kedua mata Allana langsung terlihat sangat berbinar binar. Allana langsung mengambil semua cemilan dan minuman kesukaannya sampai memenuhi troli yang dibawa oleh Sagara.
“Udahh??” tanya Sagara ketika Allana mulai berjalan menuju kasir,
“Udahh” jawab Allana yang tampak happy setelah membeli cemilan dan minuman kesukaannya,
“Dasar bocillll”
***