NovelToon NovelToon
Sang Permaisuri Pengubah Takdir

Sang Permaisuri Pengubah Takdir

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:666.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ

Dibunuh oleh suaminya sendiri dikehidupan sebelumnya, lalu dia kembali sebelum semua pengkhianatan dari sang suami dia rasakan.

Kembali untuk membalas rasa sakit dan kematiannya dengan cara yang cantik, memabalas dengan begitu tenang namun mematikan.

"Aku tidak akan menyia-nyiakan kehidupanku lagi. Kau pernah membunuhku demi wanita itu, jadi aku akan membuatmu dan wanita itu bersama menikmati apa yang pernah aku rasakan!"


Jangan lupa memberi dukungan pada karya-karya Ana ya 😄
Dukungan kalian memberikan semangat untuk Ana.

Terima kasih atas semua dukungan-dukungan kalian 🙏😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Beberapa hari kemudian, seorang wanita berjalan memasuki gerbang ibukota. Dia terlihat seperti orang baru yang berkunjung ke sana.

Wanita itu melihat ke sana kemari, bibirnya terbuka seolah takjub melihat rumah dan bangunan lainnya yang ada di ibukota.

"Ibukota memang hebat, banyak rumah besar dan juga sangat ramai. Benar-benar sangat berbeda sekali dengan tempat tinggalku!" ucap wanita itu.

Dia terus berjalan menyusuri jalanan yang ada di depannya, kemudian berhenti di depan sebuah papan pengumuman yang di letakan di pinggir jalan.

"Beberapa hari lagi akan ada pesta pengenalan calon suami Yang Mulia Putri. Bukankah calon Yang Mulia Putri itu adalah kakak Ming An?" gumam wanita itu.

"Siapa yang kau maksud dengan kakak Ming An, nona? Apakah anak dari Perdana Menteri Dao itu?" ucap seseorang yang juga melihat papan pengumuman itu.

"Ah, iya benar. Maksudku dia,"

"Yang Mulia Putri sudah lama membatalkan pernikahan dengan tuan muda Dao itu, dan pesta yang akan diadakan nanti adalah pesta untuk mengenal calon suami Yang Mulia Putri yang sebenarnya!"

Kedua mata wanita itu membulat, sebab dia tidak mengetahui akan hal itu. Bahkan Dao Ming An pun tidak memberitahunya akan hal yang begitu penting baginya.

" Sepertinya kau bukan berasal dari ibukota, nona?" ucap orang itu lagi.

"Benar, aku baru saja tiba di ibukota dan baru mengetahui hal ini,"

"Pantas saja, kabar pembatalan pernikahan Yang Mulia Putri sudah lama tersebar di ibukota dan beberapa kota lainnya,"

Wanita itu hanya mengangguk, karena dia sama sekali tidak mengetahui itu.

Orang itu pergi meninggalkan wanita yang masih menatap papan pengumuman dengan raut wajah yang sulit dikatakan.

Wanita itu terlihat diam, "Sebenarnya apa yang terjadi? Kakak Ming An kenapa tidak memberitahuku tentang berita pembatalan pernikahannya?"

...----------------...

"Ayah, Kaisar Chen mengundang kita ke pesta pengenalan calon suami Putri Chen. Apakah itu artinya laki-laki yang akan menjadi calon suami Putri Chen bukanlah Zhao Yan?" ucap pangeran kedua Kin.

"Ayah sendiri tidak tahu, tapi jika memang itu bukan dia, maka kita bisa mendekatkan kakakmu dengan Putri Chen!"

"Ayah, kenapa bukan aku?"

"Kakakmu adalah Putra Mahkota, jika kakakmu menikah dengan Putri Chen, tentu dia bisa menjadi Kaisar di kerajaan Chen kelak. Dan kerajaan kita tentu bisa memperluas wilayah dengan mudah!"

Pangeran kedua nampak diam, sebenarnya dia juga sangat ingin menikah dengan Jian Ying. Namun keinginan dari Ayahnya tentu tidak bisa dia bantah.

"Baiklah, Ayah akan bersiap-siap. Kau katakan pada kakakmu untuk bersiap-siap juga. Besok kita akan pergi ke kerajaan Chen!" ucap Raja Kin lagi.

"Baik, Ayah,"

Pangeran kedua Kin pun keluar dari ruang baca Raja Kin setelah memberi hormat.

Raja Kin menatap undangan yang ada di atas meja, "Kaisar Chen ternyata sama saja. Setelah Hong Zhao Yan bukan lagi salah satu Pangeran di kerajaan ini, dia tidak mau lagi menikahkan putrinya dengan anak laki-laki yang tidak tahu terima kasih itu!" ucap Raja Kin.

Kini Raja Kin tengah merasa senang, karena dia akan memiliki kesempatan untuk mendekatkan Putra Mahkotanya dengan Jian Ying.

Hanya dengan jalan pernikahan, kerajaan Kin dan kerajaan Chen dapat bersatu dan membuat kerajaan Kin semakin kuat.

"Hong Zhao Yan, jika saja kau menurut apa yang Ayahmu ini katakan. Setidaknya saat ini kau masih bisa hidup dan tinggal di rumah kecil. Tapi sayang, kau tidak mau membantuku dan kerajaan ini," Raja Kin mengepalkan tangannya, mengingat ucapan Hong Zhao Yan ketika di kerajaan Chen.

Sebenarnya dia sangat menyayangi Ibu dari Zhao Yan, namun kekuasaan membuatnya buta. Dan rela melakukan banyak cara demi tetap membuat kerajaannya terlihat kuat di mata kerajaan lain, sehingga dia pun lebih memilih menyakiti sepasang Ibu dan anak yang sebenarnya tidak bersalah.

Di tempat lain, Jian Ying tengah menikmati pijatan dari A Yin.

A Yin berkata jika pijatan yang saat ini dia lakukan sangat baik untuk tubuh, terlebih saat Jian Ying menikah nanti. Karena sang pengantin akan cukup lama berdiri untuk menjalani ritual pernikahan.

"A Yin, kau benar-benar berbakat dalam memijat. Rasanya sangat nyaman!" ucap Jian Ying.

"Yang Mulia, setelah saya pijat, anda harus mendiamkannya. Jangan dulu mandi,"

"Kenapa?"

"Karena setelah dipijat tubuh anda yang semula sakit dan tidak nyaman, akan mencoba menyesuaikan diri. Jadi agar kelak tubuh anda mendapatkan hasil yang lebih baik, anda harus menunggunya beberapa saat,"

"Jadi aku harus terus berbaring seperti ini?"

"Anda juga bisa duduk, Yang Mulia. Saya akan meminta koki istana memanaskan air untuk anda mandi nanti,"

"Baiklah, aku akan mendengarkanmu!"

A Yin hanya mengangguk sambil terus memijat tubuh Jian Ying.

Jian Ying sendiri memejamkan kedua matanya, karena pijatan A Yin benar-benar membuat tubuhnya merasa jauh lebih nyaman.

Setelah beberapa saat, A Yin selesai memijat. Namun Jian Ying masih memejamkan kedua matanya, karena tertidur dengan pulas

A Yin yang melihat itu menutupi tubuh Jian Ying dengan selimut, lalu menarik papan penghalang di depan tempat tidurnya.

Krieet!

Kedua mata A Yin terbuka ketika dia melihat Selir Yun berada di depan pintu kamar Jian Ying.

"Yang Mulia Selir Yun," ucap A Yin seraya memberi hormat.

"Apakah Jian'er ada di dalam?"

"Iya, Yang Mulia. Hanya saja Yang Mulia Putri saat ini sedang tidur,"

"Tidur?"

"Benar, saya baru saja selesai memijat Yang Mulia Putri. Namun sepertinya Putri tertidur ketika saya memijatnya,"

"Baiklah, katakan padanya saat dia bangun nanti. Jika aku ingin bertemu dengannya,"

"Baik, Yang Mulia. Akan saya sampaikan,"

Selir Yun mengangguk kemudian berbalik dan pergi meninggalkan istana jian Ying.

A Yin sendiri berjalan menuju dapur untuk meminta koki memanaskan air untuk Jian Ying mandi nanti.

...----------------...

...[Drama pendek Ana dan Putri Jian Ying]....

Ana : Jadi Putri Jian Ying enak ya, mandi ada yang nyiapin air. Mau pijat ada yang mijitin, mau makan ada yang masakin. Coba Ana, pasti mau makan harus masak sendiri atau beli😅.

Jian Ying : Ya sudah tukar tempat saja, biar kamu jadi aku, terus aku jadi kamu. Nanti aku buat kamu jadi Kaisar yang perkasa 🤣.

Ana : Ana perempuan, kenapa jadi Kaisar perkasa 😭😭.

Jian Ying : Agar beda dari Kaisar yang lainnya, kan bagus 🤭.

Ana : Tidak mau 😭 Ana mau jadi wanita biasa saja 🏃🏼‍♀️🏃🏼‍♀️.

Jian Ying : 🤣🤣🤣.

...[Tamat] ...

1
Araaa
mang eak
El Vita
si sweet
El Vita
bubar.. bubar...
Deti kurniati inKurniati
Luar biasa
‖❥❥λɴλᴬˡⁱⁿᵃ༢࿔ྀુ 👣: makasih kk 🙏😊
total 1 replies
Jue
Setahuku hanya Ratu yang di panggil ibu , Kalau selir di panggil Ibu selir
Lini Krisnawati
keren
‖❥❥λɴλᴬˡⁱⁿᵃ༢࿔ྀુ 👣: makasih kk 🙏😊
total 1 replies
guntur 1609
habis thor...ya sdh lah endingnya juga bagus..trims ya thor
guntur 1609
jangan sampai putri ming jumoa sama pangeran. nanti sifat liarnya dan ingin memiliki timbul lagi
guntur 1609
kurang di suntik tu oermaisurinya sama pangeran
jadi lahiranya agak susah
‖❥❥λɴλᴬˡⁱⁿᵃ༢࿔ྀુ 👣: emang gtu kk, kan bloom ada ruang operasi dan alat canggih 😅🤣🤣
total 1 replies
guntur 1609
dasar bodoh. selanhkangan sj yg kau fikirkan
guntur 1609
sykur anaknya nona su baik. mengerti sm penderitaan bu nya
guntur 1609
dasar kalian . mencari madalah. kalian sendiri yg kena akhrnya
guntur 1609
dasar gila. satu ayahpun masih saja...hii. ngerih. biadab
Ayu Septiani
akhir hidup raja kin yang serakah
Ayu Septiani
wualaah intrik istana memang mengerikan
guntur 1609
kau akan syok. kalau tetnyata anakmu juga lah yg mantinya menikah sm anak kaisar chen
Ayu Septiani
penghuni istana kerajaan kin ini memang licik dan jahat.
Ayu Septiani
mungkin permaisuri sedang hamil muda
guntur 1609
kau yg gak punya otak. yg suka mengintimidasi anakmu demi anakmu yg lain
guntur 1609
kau pantas dibuat seperti tu sama pangetan ke 4
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!