Baca Novel ini bikin ketawa ngakak sampai kram perut !
Tidak aku sangka aku jatuh cinta lagi dan rasa ini muncul setelah sekian lama hilang dalam diriku. Aku jatuh cinta dengan gadis cantik yang berusia 20 tahun. Apakah aku pantas bersanding dengannya ? Disaat usiaku sudah 45 Tahun !.
Akankah cinta mereka akan bersatu ?
Penasaran ? Yuk ikuti terus kisah nya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Karena kau TUA !
Yang nungguin bab Raya dan Devan yuk Cekidot !
Eh ! Tapi eh tapi kasih like dulu dong 🤭🤭
"Om ! Kapan selesai sama berkas-berkas itu!" Kesal Raya karena sudah satu jam menunggu,Devan tak kunjung selesai dengan pekerjaanya.
"Lima menit lagi" Jawab Devan,tanpa menoleh.
"Hihhh" Raya beranjak dari duduknya dan menghapiri Devan.
SRAKKK
Raya menyingkirkan berkas-berkas itu hingga tercecer dilantai dan juga menutup laptop Devan dengan kasar.
"RAYA !!" Pekik Devan.
Raya tidak menghiraukan Devan marah,malahan dengan sengaja Raya duduk di atas meja tepat di hadapan Devan.
Beruntung Raya memakai celana panjang,jika memakai Dress mungkin dirinya sudah di habisi oleh Devan.
"Apa ?" Jawab Raya santai.
"Yang sopan !".
"Jadi aku tidak sopan ?" Raya menarik dasi Devan,membuat wajah mereka sangat dekat.
"Raya" Devan menggeram,saat nafas Raya mengenai permukaan wajahnya.
"Ayolah Om,cepat urus tiketku ke Korea" Bisik Raya sensual di telinga Devan.
"Tidak !" Tegas Devan.
"Ishhh,Daddy saja mengijinkanku" Kesal Raya dan berniat turun dari meja yang ia duduki,tapi dengan cepat Devan menarik Raya ke atas pengkuannya,membuat Raya terkejut lalu ingin bangkit tapi Devan melingkarkan tangannya ke pinggangnya.
"Sekali tidak ya Tidak !". Bisik Devan dengan suara yang berat.
"Tapi kenapa ?" Raya butuh penjelasan kenapa Devan tidak mengijinkannya pergi.
"Aku khawatir padamu,jika pergi sendirian" Ucap Devan,dalam hati. Ia terlalu gengsi untuk mengatakannya.
"Tidak ada tapi-tapian ! Menurut lah !" Ucap Devan Tegas.
"Lepas ! Om Devan enggak Asik !" kesal Raya dan memberontak berharap Devan melepaskan dekapannya.
"Diam Raya !" Devan memperingati.
"Apa sih ! "Raya menatap Devan sebal.
Devan memejamkan matanya karena golok nya semakin meronta ingin segera diasah saat Raya memberontak di pangkuannya.
"Dasar mesum !" Pekik Raya saat merasakan benda keras di bawah bokongnya.
"Lepas- Emppph". Ucapan Raya terhenti saat ada benda kenyal mendarat di bibirnya.
Devan mencium bibir Raya dengan lembut,awalnya Raya memberotak tapi lama-lama Raya terbuai dan membalas setiap pagutan yang Devan berikan.
Walaupun masih terbilang kaku,Raya tetap berusaha mengimbangi Devan.
Ciuman yang awalnya lembut kini semakin menuntut,Dengan gerakan Cepat Devan mengangkat pinggul Raya dan memposisikannya Raya duduk berhadapan dengannya,kemudian semakin memperdalam ciumannya.
"Turuti perintahku !" Ucap Devan saat sudah melepas ciumannya.
Ciuman yang berlangsung hampir lima menit itu membuat keduanya meraup udara rakus.
"Tidak mau !" Ucap Raya tegas. Korea adalah negara impiannya,sudah sejak lama ia ingin berlibur ke negara tersebut tapi Daddynya tidak pernah mengijinkannya.
Cup
Devan mencium bibir Raya dan ********** kasar.
"Emmppppp,hah hah" Raya melepas paksa ciuman itu lalu memukul Dada Devan berulang kali.
"Dasar mesum ! Pemaksa !" Kesal Raya.
Devan mencekal kedua tangan Raya.
"Menurutlah gadis manis !"
"Cih ! Enak saja menurut ! dan kau juga sudah berani mencium bibirku yang seksoi ini dua kali. Awas kau akan ku adukan pada Daddy" kesal Raya.
"Bibirmu manis sekali. Silahkan saja adukan palingan kita nanti akan di nikahkan" Ucap Devan terdengar santai.
"Cih,aku bahkan tidak sudi mempunyai suami macam kau !".
"Kenapa ? Aku tampan dan kaya !" Jawab Devan percaya diri.
"Karena kau TUA !" Ucap Raya,menekan kata 'tua'.
Hati Devan nyeri terasa seperti di gigit semut saat Raya mengatakan jika dirinya 'Tua'.
"Aku tidak tua tapi matang !" Kilah Devan dengan kesal,karena tidak terima dibilang tua.
"Mau tua atau matang sama saja. Tua ya tua" kesal Raya.
"Bukankah kau ingin pertanggung jawaban dariku karena sudah mencium ciuman pertamamu " Ucap Devan,membuat Raya mengingat segala ucapannya itu.
"Itu kemarin ! Dan sekarang aku tarik semua ucapanku itu !".
"Minggir !" Raya menghentakkan Kedua tangan Devan yang mencekal tangannya dan segera berdiri dari pangkuan Devan.
"Awas kau !" Ucap Devan menatap Raya tajam yang sudah berdiri tak jauh darinya.
"Dasar mesum !" Pekik Raya,saat Devan bediri ia melihat sesuatu yang menonjol di balik Celana Devan.
"Kau sudah dua kali mengatakan jika aku mesum ! Baik akan aku buktikan seberapa mesumnya diri ku" ucap Devan semakin mendekati Raya dan membopong tubuh Raya seperti karung beras.
"Hei,mau di bawa kemana aku !" Pekik Raya,sambil memukul punggung Devan.
Plak
Devan memukul bokong Raya dengan kencang.
"Hei,dasar tua mesum" pekik Raya.
Devan membawa keluar dari kantor dan memasukan Raya kedalam Mobilnya. Saat melintasi lobby banyak karyawan yang memperhatikan keduanya,tapi mereka tidak ada yang berani berkomentar.
"Ya !!!! kau mau membawaku kemana?" Raya terus mengumpati Devan.
"Ke hotel !" Bisik Devan,dan berhasil membuat Raya melotot dan menyilangakan kedua tangannya di depan dada.
"Dasar cabul !" Umpat Raya. Devan terus memacu kendaraanya menuju suatu tempat tanpa mmeperdulikan Raya yang terus mengumpatinya.
Wajah Raya memucat saat mobil Devan berhenti di Hotel bintang lima.
"Kenapa ? Kau takut !" Ucap Devan menyeringai.
"O om tidak serius kan ?" ucap Raya tergagap.
"Tentu saja aku serius. Dan bersiap lah aku akan segera menghabisimu !" Ucap Devan membuat Raya semakin ketakuta.
"Hei,mau apa kau melepas hells mu?" Tanya Devan,saat melihat Raya melepas kedua hellsnya.
"Tentu saja untuk menyumpal mulut mu itu !" Ucap Raya kesal,tapi Devan tidak takut akan ucapan Raya.
"Ayo keluar. Aku sudah tidak sabar untuk menghabisi mu,diatas ranjang yang empuk itu".
"Oh tidak ! Daddy !"
Om Devan mau mengasah golok nya 🤣🤣 Benaran gak sih ?
Penasaran ya ? Besok lagi ah. Othor mau bobok cantik dulu 😜😜😜
Hadiah nya ya jangan lupa🌹🌹😘😘😘😘