Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Aksa terpana saat melihat azura yang tersenyum sehingga membuat kecantikan yang dimiliki oleh gadis itu semakin bertambah dengan senyumnya yang menawan.
"Anda terlihat semakin cantik saat anda tersenyum,nona azura.Terus tersenyumlah seperti itu." ucap Aksa yang membuat pipi azura semakin merona.
"Anda tunggulah sebentar disini tuan muda,saya akan pergi ke kamar untuk mengambil jas milik anda." ucap azura
"Tentu silahkan." ucap Aksa
Azura pun segera melangkahkan kakinya untuk menuju ke dalam kamarnya untuk mengambil jas milik Aksa dan segera kembali menemui laki laki itu dan mengembalikan jas miliknya.
"Ini jas anda tuan muda, terima kasih banyak karena sudah meminjamkannya kepada saya waktu itu." ucap azura
"Sama sama" ucap Aksa yang kemudian mengajak azura kembali ke ruang tamu dan bergabung bersama dengan kedua orang tuanya.
"Tuan Yudhistira, sepertinya saya harus segera pamit untuk mengabari kedua orang tua saya bahwa saya telah menemukan gadis yang tepat untuk menjadi menantunya.Selain itu besok pagi saya akan berkunjung kemari untuk mengajak azura menemui kedua orang tua saya." ucap Aksa kepada pak Yudhistira.
"Tentu saja tuan muda, saya harap semoga kedua orang tua anda akan merasa senang dengan terpilihnya putri saya azura sebagai calon istri anda." ucap pak Yudhistira dengan penuh harap
"Tentu saja tuan Yudhistira,saya akan membuat kedua orang tua saya menerima azura sebagai menantunya.Karena selain dengan azura,saya tidak akan pernah menikah dengan wanita lain." ucap Aksa sembari mengarahkan pandangannya dengan tajam ke arah nyonya Dewi dan membuatnya merasa sangat kesal dengan keputusan yang diucapkan oleh Aksa.
"Lihat azura,papa senang sekali karena kamu memiliki tuan muda Aksa sebagai calon suami kamu.Tuan muda benar benar sangat menganggap kamu sebagai calon istrinya." ucap pak Yudhistira yang hanya bisa membuat azura tersenyum tiada henti.
"Kalau begitu ijinkan saya dan Hary pamit terlebih dahulu tuan Yudhistira, terima kasih banyak atas jamuan dan penyambutan anda untuk saya." ucap Aksa yang segera bersalaman dengan pak Yudhistira
"Sama sama tuan muda, mari saya antar anda sampai ke depan pintu." ajak pak Yudhistira
"Mari...." ajak Aksa kembali yang segera bergegas pergi bersama pak Yudhistira dan juga Hary.
Sementara itu ketika pak Yudhistira tengah sibuk mengantar kepergian tamunya, nyonya Dewi segera buru buru menuju ke kamar Catherine dan Cassandra untuk menenangkan putri kesayangannya.
Nyonya Dewi yakin pasti saat ini kedua putrinya merasa sangat sedih setelah gagal dipilih oleh Aksa untuk menjadi istrinya.Dan benar dugaan nyonya Dewi,ia segera dibuat panik saat melihat Catherine yang menggedor gedor pintu kamar Cassandra yang dikunci dari dalam sementara di dalam kamar Cassandra,gadis itu tengah meluapkan kesedihannya dengan menghancurkan semua barang barang yang ada di dalam kamarnya.
"Catherine....ada apa dengan Cassandra?" tanya nyonya Dewi dengan cemas
"Catherine tidak tahu ma,sudah sedari tadi Cassandra tidak mau membuka pintu kamarnya.Catherine khawatir kalau Cassandra akan berbuat nekad dengan menyakiti dirinya sendiri setelah ditolak oleh tuan muda Aksa." ucap Catherine dengan khawatir
"Apa!!!" ucap nyonya Dewi yang akhirnya berusaha untuk berbicara dengan putrinya sembari menggedor gedor pintu dari luar.
"Cassandra ini mama sayang, tolong buka pintunya nak." pinta nyonya Dewi dengan cemas
"Pergiiii!!!! Cassandra tidak mau ketemu sama siapapun." usir Cassandra dari dalam kamarnya