Cecil dan Kevin sepasang kekasih. Hubungan mereka terkendala restu dari mamanya Cecil. Namun, karena rasa cintanya yang begitu besar, Cecil pun berani menantang orang tuanya.
Padahal, tanpa Cecil sadari, dia hanya dimanfaatkan Kevin. Gadis itu sampai rela menjual barang-barang berharga miliknya dan bahkan meminjam uang demi menuruti permintaan sang kekasih.
Apakah hubungan yang toxic ini akan bertahan? Sadarkah Cecil jika dia hanya dimanfaatkan Kevin?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Delapan Belas
Kevin tertawa mendengar ucapan Athalla. Mungkin untuk menutupi sedih atau apa pun yang di rasakan pria itu saat ini. Dia tak percaya apa yang di dengarnya dari Athalla, tapi melihat kedekatan keduanya tadi, bisa dipastikan antara mereka ada hubungan khusus.
"Lawakan mu garing banget. Mana mungkin Cecil dan kamu akan bertunangan, kami saja baru putus satu minggu," ucap Kevin.
"Kenapa tidak? Satu hari saja masih mungkin, apa lagi satu minggu. Untuk itu aku ingatkan padamu, jangan pernah dekati Cecil lagi, atau kamu akan berurusan denganku. Apa lagi jika kamu menyebarkan video itu!" seru Athalla.
Kevin tertawa mendengar ancaman pria itu. Sesaat kemudian dia memandang saudara tirinya itu dengan pandangan tajam.
"Dasar keluarga perampok! Dulu ibumu merampas ayahku, dan saat ini kau ingin mengulangnya dengan merebut Cecil. Apakah kalian tak bisa mencari yang lain? Sukanya milik orang!" seru Kevin.
Athalla menarik napas dalam. Selalu saja alasan kebencian pria itu dengan alasan yang sama. Padahal, menurut sang ibu, dia menikahi ayahnya karena tak mengetahui kalau telah memiliki istri. Dan saat ini pun ayah mereka telah menikah lagi dengan wanita lain, istri ketiganya.
"Aku tak pernah merebut Cecil. Aku aja baru mengetahui jika pria pecundang yang memeras dirinya itu adalah Bang Kevin. Jika aku dan Cecil jadian pun setelah dia putus dengan Abang, jadi dimana bisa aku dikatakan perebut?" tanya Athalla.
"Aku tak peduli apa katamu, yang perlu kau ingat, aku tak akan membiarkan kamu dan Cecil bahagia!" seru Kevin.
Setelah mengucapkan itu, dia berdiri dan pergi melangkah meninggalkan adik tirinya itu. Namun, langkahnya terhenti saat mendengar ancaman dari Athalla.
"Aku juga tak peduli jika kamu adalah Abangku, jika kamu menyakiti dan masih mengancam Cecil, kau akan berhadapan denganku!" Kembali Athalla mengingatkan Kevin.
Kevin kembali berjalan tanpa peduli dengan ancaman adik tirinya itu. Dia bertekad akan membuat Cecil kembali padanya. Tak akan dia biarkan Athalla bahagia apa lagi dengan gadis itu.
**
Athalla dan Cecil terdiam saat perjalanan pulang. Gadis itu masih memikirkan ancaman dari Kevin. Dia tahu siapa mantan kekasihnya itu. Jika dia berkata ya, maka akan dilakukan.
"Kenapa kamu diam saja, apakah masih memikirkan tentang ancaman Kevin?" tanya Athalla, mengusik kebisuan antara mereka.
"Aku tau dia itu terkadang nekat melakukan sesuatu, tak peduli akibat dari semua yang dilakukan," ucap Cecil.
"Aku harap dia mendengar ucapanku untuk tidak menggangu kamu lagi," jawab Athalla.
Cecil memandangi Athalla dengan tatapan tajam, seakan meminta penjelasan. Dia melihat sepertinya antara mereka saling mengenal.
"Apa kamu mengenal Kevin?" tanya Cecil, dia penasaran dari tadi.
Athalla hanya mengangguk sebagai jawaban. Dia juga tak mau berbohong karena pada akhirnya Cecil pasti akan mengetahui juga. Namun, ternyata gadis itu tak bertanya lebih lanjut lagi. Dia hanya diam memandangi jalanan hingga mereka sampai di rumah kembali.
"Terima kasih atas semuanya, Atha. Aku tak tau harus bagaimana jika tak ada kamu," ucap Cecil.
"Jangan sungkan begitu. Aku sudah katakan jika aku siap membantumu, kapanpun dan dimanapun kamu meminta bantuan.
"Tetap aku sangat berterima kasih," ucap Cecil.
"Aku berharap Kevin tak melakukan hal yang aneh lagi padamu. Jaga dirimu, jika bertemu dengannya lagi, kamu harus hati-hati. Mungkin dia akan melakukan apa saja agar kamu kembali padanya," ucap Athalla.
"Baiklah, Atha. Kamu hati-hati," ucap Cecil.
Athalla mengangguk sebagai jawaban. Setelah itu dia meninggalkan halaman rumah Cecil, mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.
Cecil masuk ke dalam rumah setelah melihat mobil Athalla menjauh hingga menghilang dari pandangan.
***
Athalla belum mengatakan tentang pertemuannya dengan Kevin. Dia tak mau membuat mamanya menjadi kepikiran.
Namun, di luar dugaan, Kevin menghubungi ibu tirinya itu mengajak bertemu. Entah apa yang akan dia katakan pada Tante Tari, mamanya Athalla.
Tante Tari yang memang ingin hubungannya dan anak tiri menjadi lebih baik, menyanggupi pertemuan itu.
tp gmn kl emg dh sifat dy begitu..
ya tergantung qt aja sbgai istri yg menyikapinya...
ya qt jg hrs ekstra lbh sabar mnghdapinya...