NovelToon NovelToon
Queenzy Aurora Wolker

Queenzy Aurora Wolker

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: aili

Queenzy Aurora Wolker gadis yang memiliki wajah yang cantik itu sangat menggilai seorang Damian Putra Throdhor Putra.Pewaris utama Keluarga Throdhor yang memiki kekayaan.nomer satu di dunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Matanya merotasi sekeliling. Seperti biasa club kecil milik Rama selalu ramai di dominasi oleh para remaja.Tidak asing lagi untuk anak seusia mereka yang sudah legal memasuki club malam asal memiliki tanda pengenal.

Tidak ingin membuang-buang waktu. Aurora memasuki tempat berisik tersebut. Masih memakai hodie, topi dan juga masker. Aurora menyelinap tanpa peduli banyak nya anak muda yang minum-minum disekitar Sembari ditemani wanita.

"Di club memakai hodie? Dari dunia mana dia berasal?"celetukan para pengunjung yang menertawakan pakaian Aurora.

"Tapi siapa tahu di dalam balutan pakaian serba tebal itu ada surga dunia yang wajib untuk dikunjungi. Kau mau melihatnya?"tawar salah seorang pria brandal yang sedang memangku gadis muda yang berpakaian serba ketat.

"Jika kau berani?"

"Tidak ada yang pernah membuatku merasa takut di dunia ini" jawab nya sombong meneguk tandas gelas wine terakhirnya kemudian berdiri.

Aurora tidak mau menjadi pusat perhatian tetapi dengan pakaian nya yang beda yang lain, tentu secara tidak langsung itu sudah mengundang.

"Dasar mata keranjang!" Kicau Aurora menggerutu duduk di meja paling sudut.

Ketika mendapati seseorang mendekati meja nya, Aurora segera merotasikan mata malas memperbaiki letak topi nya.

"Selamat malam nona unik"

Aurora hanya mengacuhkan lelaki itu. Dia mau berpura-pura bermain ponsel tapi sialnya benda itu sudah hilang entah kemana. Aurora belum sempat membeli yang baru.

"Boleh aku duduk disini?"

"Apa tidak ada tempat duduk lain?"tanya Aurora dengan intonasi yang sangat tidak ramah.

Lelaki muda dengan kumis tipis dan rambut hitam gelap tersebut tersenyum. Ia mengetuk pelan meja di dekat nya Sembari menatap teman temannya di meja lain sedang tertawa memperhatikan interaksi mereka.

"Teman-teman ku sedang melihat ke sini. Bisakah kau bantu aku sebentar? Tidak Etis jika mereka mengolok-olok ku sampai pagi nona!"

"Bukan urusan ku!!" Datar Aurora membuang muka

Namun, saat melihat kearah pintu club mata Aurora menyipit. Ada tiga anak muda yang datang dan salah satunya ia sangat kenal.

"Damian"gumam Aurora geram saat Damian muncul dengan Rafa dan Kenan yang langsung bersahabat dengan suasana club.

Sementara Damian. Lelaki tampan yang berumur 18 tahun tersebut tampak hanya diam mengikuti langkah teman-teman nya kearah kursi bar.

Melihat Aurora terus menatap lelaki lain, lelaki yang mengganggu nya heran

"Nona!!"

Aurora tidak menggubris apapun selain menyorot tajam ke arah Damian. Aurora itu sangat cemburuan. Dia tidak suka Damian pergi ke tempat-tempat seperti ini membuat banyak wanita yang akan menaruh minat pada Damian.

Lihatlah! Walaupun dia masih muda tapi dengan perawakan Amerika asli disempurnakan oleh tubuh tinggi berbalut kaos hitam ditutupi dengan kemeja berwarna yang sama. Penampilan nya jadi mendominasi. Dia sosok yang paling bersinar di antara lautan para pria yang tampak liar dengan wanita.

"Boss!! Bisa tidak kau asik sedikit? Kita sepakat untuk bersenang-senang bukan?" Keluh Rafa karena Damian tampak sangat tertutup.

Bahkan dia tak menatap ke arah manapun selain memesan wine sebagai penenang.

Damian mau datang ke sini karena Rafa memohon dengan alibi sebagai tanda sambutan dari Damian. Mereka perdana masuk sekolah.

"Ayolah bos! Lihat, banyak sekali wanita yang mau menerkam mu"

"Diamlah kau sangat berisik!!"ketus Kenan

Rafa hanya mendengus ketika damian tidak merespon sedikit pun keluhkan nya. Alhasil Rafa berkeliaran menyapa para kenalan nya yang ternyata juga pernah menjadi teman wanita nya.

"Tuan!"

Dua wanita berpakaian yang nyaris telanjang menghampiri kursi damian. Hal itu membuat Damian yang baru saja meneguk wine nya melirik datar.

"Tuan! Kerah kemeja mu tidak rapi"alibi wanita itu mengulur tangan untuk menyentuh bagian leher kokoh damian tetapi Damian dengan cepat menepis nya.

"Pergilah!!"usir damian tegas tanpa menoleh ke arah dua wanita itu.

Keduanya saling pandang dengan raut kesal. Tetapi tidak urung mau beranjak karena Damian adalah tangkapan besar mereka malam ini.

"Tuan muda. Akan lebih baik jika ditemani oleh ku malam ini. Aku bukan wanita pembangkang. Aku kucing penurut"desisnya dengan nada seksual dan gerakan tubuh yang dibuat buat.

Damian mau bertindak lebih tegas tapi sedari tadi ia merasakan sebuah sorot mata marah dan kesal tertuju pada nya. Sensasi tersebut amat akrab hingga Damian menoleh ke sumber yang memberi nya sinyal emosi.

Aurora tersentak saat Damian menatap ke arah nya. Buru buru Aurora membuang muka Sembari merapatkan topi yang ia kenakan.

Hal itu membuat mata Damian menyipit karena merasa kenal dengan pembawaan sosok tersebut.

1
Nuzul'ea
damian ini cuek tapi perhatian,yaa walaupun aurora gak tau
بنتى بنتى
next
N Kim
terima kasih😊
Dewi hartika
next thor terus, berinspirasi selalu, semangat.
Nuzul'ea
kak semangat terus up nya aku tunggu,ceritamu kerenn/Ok//Good//Good//Good/
Dewi hartika
hem udahlah tinggalkan damian itu, karna tak menghargai perjuanganmu, lebih baik jalani hidup dengan kebahagiaan, dari pada kecewa dan rasa sakit, next thorr.
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Aisyah Azzahra
Saya sangat menyukai cara penulis menggambarkan suasana.
N Kim
terima kasih sudah mau membaca ceritaku/Smile/
Tsumugi Kotobuki
Ceritanya asik banget thor, jangan lupa update terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!