Kisah ini di mulai ketika Hana harus menelan pil pahit dalam hidupnya, Suami yang sangat ia sayangi dan cintai, kini telah pergi untuk selama-lamanya, dan meninggalkan seorang putra yang masih duduk di kelas tiga sekolah dasar, Aldebaran begitu sangat terpukul kehilangan sosok ayah yang menjadi panutannya. Al pun sudah berjanji kepada mendiang ayahnya akan selalu melindungi dan menjaga ibunya.
Karena keserakahan Ibu mertua dan adik iparnya, Hana di usir dari rumah mendiang suaminya, kini Hana harus berjuang sendiri untuk membesarkan putranya.
Melangkahkan kaki di ibu kota untuk mencari rezeki, justru malah merubah semua kehidupannya, terutama ketika dirinya bertemu dengan gadis tunanetra yang memiliki nama Lily, Lily sangat menyukai sosok Hana, ia pun berencana untuk menjodohkan papahnya yang merupakan seorang CEO muda yang sukses, dengan sosok wanita cantik yakni Hana Aziza.
akankan misinya berhasil? Lily pun tidak bekerja seorang diri, ternyata Al juga ikut andil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia wina
Selepas magrib, Hana di kejutkan oleh kedatangan sahabat dekatnya,yakni Wina.
"Haaaannnna,Mis you, Kamu kenapa bisa kena musibah seperti ini sih?"tanya Wina yang langsung memeluk Hana
"panjang ceritanya win,Eh tapi kamu tau dari mana kalau aku kena musibah?" tanya Hana
Wina malah tertawa kecil.
"emmm hhhh....sebenernya bu Suketi yang ngasih tahu aku Han,semalem dia chat aku,katanya kamu kena musibah sampe masuk rumah sakit!" jawab Wina.
"cie...udah baikkan nih ceritanya sama bu Suketi?" goda hana.
"akh biasa saja tuh Han, Dah akh gak usah bahas wanita tua itu lagi!" ujar Wina yang asal ceplos.
Hana hanya bisa menarik nafas panjangnya atas jawaban dari Wina.
"kamu itu seenaknya saja ngatain orang,gak di filter dulu kalau ngomong!" sindir Hana.
Wina sama sekali tidak menggubris protes dari sahabatnya itu.
Mereka pun mengobrol di ruang tamu,lalu Hana menceritakan apa yang sudah terjadi padanya selama di Bandung.
"gila bener tuh cewek,ada di depan gue udah habis aku cakar-cakar Han!" gerutu Wina tersulut emosi
Hana malah tertawa mendengar jawaban dari Wina.
"kamu mau jadi kucing Win? Dari dulu demen banget maen cakar-cakaran!!" ledek Hana sambil tertawa cekikikan
Wina pun memajukan bibirnya,terlihat jelas jika ia sebal dengn ledekan dari Hana,lagi serius-seriusnya malah di godain kaya gini.
"yaelah,nyebelin banget sih kamu Han, Eh ngomong-ngomong bosmu sangat peduli sekali dengan kamu ya Han, Sepertinya ada udang di balik terigu deh!!" goda Wina sembari melirik Hana.
Hana pun menepuk jidatnya.
"masya Allah Win, Jangan berfikiran yang tidak-tidak, Tuan Samudera waktu itu menolongku atas dasar kemanusiaan,gak mungkin ada maksud tertentu Wina!" jawab Hana mengelak.
Wina langsung mendengus kesal dengan Hana.
'Ya ampun Han,kamu itu bego apa pura-pura bego sih? Jelas-jelas bosmu yang tampan itu menyukaimu secara diam-diam, Hari gini mana ada pria yang seperti itu kalau tidak memiliki rasa,Hemmm..biarlah nanti juga kau akan menyadarinya sendiri.'
Tidak lama kemudian Al datang sambil mengucapkan salam.
"assalamualaikum Bunda!"
"waalaikumsalam!" jawab Hana dan Wina berbarengan.
Al terkejut ketika masuk ke dalam ruang tamu.
"ehhh..ada tante Wina, Apa kabar Tan?" sapa Al dengan mencium punggung tangan Wina dan juga Hana dengan takzim.
"Baik Al!" jawab Wina singkat
"oh iya bun,barusan pas dari mesjid Al ketemu bu Suketi,katanya bu Suketi gak bisa kesini,soalnya ada anaknya bu Suketi dari Surabaya!" ucap Al.
Tiba-tiba wajah Wina berubah menjadi pucat pasi.
'Pasti si Arman yang datang, Bodoh banget si Win, Harusnya dulu kamu jangan bermain api dengannya, Aku tidak ingin sampai bertemu dengan pria itu, pokoknya jangan sampai bertemu.'
"Han,sorry banget kayaknya aku gak bisa lama!"
"lho,baru juga sebentar kamu kesini Win, Kok udah mau pulang lagi?" tanya Hana merasa ada yang aneh dengan Wina,seperti orang yang sedang ketakutan.
Dengan terpaksa akhirnya Wina memberikan alasan palsu atas kepulangannya secara mendadak kepada Hana.
"mas Dirga Han, Dia chat aku,dan meminta aku agar segera cepat pulang!"
Mendengar penjelasan dari Wina, Hana pun sangat mengerti dan tahu diri,apalagi sepertinya suami barunya Wina tidak begitu menyukainya,akhirnya dengan terburu-buru,wina langsung berpamitan pulang.
Saat Wina berjalan di gang yang sempit menuju parkiran mobil,hal yang selama ini ingin ia hindari akhirnya kejadian juga.
"stttt..wina sayang, Buru-buru amat sih jalannya, kamu gak kangen sama aku?" tanya Arman yang secara tiba-tiba berada di hadapan dirinya.
Namun Wina tidak menggubris sapaan dari Arman,ia terus saja berjalan melewatinya.
'Sial, Kenapa sih pria menyebalkan ini harus bertemu denganku, bener-bener malapetaka telah datang.'
Karena merasa kesal telah di abaikan oleh Wina akhirnya Arman menarik tangan Wina cukup kasar.
"ikut denganku!" ajak Arman
Wina pun dengan terpaksa mengikuti ajakan dari Arman,ia membawa Wina ke tempat sepi dan minim penerangan.
"lepasin aku Arman, Jangan kau ganggu aku lagi!"ujar Wina mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman tangan Arman yang cukup kuat .
Dengan lancangnya Arman malah memeluk tubuh Wina.
"aku rindu sama kamu Win,aku rindu aroma tubuhmu apalagi kenangan indah bersamamu setahun yang lalu gak akan pernah aku lupakan Win!"
Wina kemudian berusaha melepaskan pelukan dari Arman yang secara tiba-tiba itu.
"lepasin aku Arman, Ku mohon! Di antara kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi,Dan berselingkuh denganmu dulu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku!" jawab Wina yang tidak berani menatap wajah Arman.
Rupanya dulu Wina dan anaknya bu Suketi yakni Arman pernah menjalani hubungan terlarang,saat keduanya masih memiliki pasangan, baik Wina masih dengan suami pertamanya dan juga Arman masih dengan istrinya yang sekarang,mereka diam-diam menjalin kasih saat Wina selalu cekcok dengan mantan suaminya,sedangkan Arman saat itu sedang pisah ranjang dengan istrinya akibat istrinya ketahuan selingkuh dengan pria lain.
"gak Win, Aku sudah terlanjur jatuh cinta padamu,sebentar lagi aku akan menjadi seorang duda, Karena sidang perceraianku dan istriku sedang dalam proses, Aku ingin kembali bersamamu,menjalani hari-hari dan malam indah bersamamu, Apalagi aku merindukan permainan nakal mu di atas ranjang win!" ucap Arman sengaja berbisik di telinganya Wina,sontak Wina menjadi lemah tidak berdaya.
Akhirnya di tempat yang sepi itu keduanya memadu kasih dan melepaskan rasa rindu yang sudah membuncah cukup lama.
"Arman, Ku mohon rahasiakan hubungan kita ini pada siapapun,aku tidak ingin ada satu orang pun yang tahu!" pinta Wina sembari mengusap lembut wajah arman.
"baiklah sayang, Aku melakukan itu semua cuma demi kamu Win, Tapi aku harap kamu bisa lepas dari suamimu yang sekarang! Jujur aku sangat cemburu Win!"
Wina pun terdiam,dan langsung berpamitan kepada Arman.
'Maafkan aku Arma, Aku tidak bisa lepas dari mas Dirga, karena mas Dirga bisa memberikan kemewahan untukku,sedangkan kamu hanya bisa memberikan cinta dan kepuasan saja, Sepertinya ini adalah pertemuan terakhir aku bersamamu Arman, Lupakanlah aku,karena aku pun akan berusaha melupakan perasaan ini padamu.'
......................
Hari ini adalah jadwal kontrol Hana ke rumah sakit Mulia Bakti, Hana pun sudah bersiap-siap untuk pergi,sedangkan Al,pagi-pagi sekali sudah berangkat ke sekolah karena upacara rutin di hari senin yang selalu di laksanakan seluruh siswa dan siswi di negeri ini.
Saat Hana hendak membuka pintu rumahnya,ia kaget ketika mendapati pak Frans sudah berada di depan pintu rumahnya.
"astagfirullah, pak Frans! Saya kira siapa pagi-pagi sudah berada di sini?" sungut Hana sembari mengelus dadanya.
'Hey pak Frans, Bisakah kau mengucap salam? Datang secara tiba-tiba begini ke rumahku membuat jantungku serasa mau copot, Kau dan tuan Samudera benar-benar sangat mirip, dua pria yang tidak punya etika saat berkunjung kerumah orang dan sungguh sangat menyebalkan.'
Bersambung....
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
