NovelToon NovelToon
My Little Happiness

My Little Happiness

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Dokter Genius / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Gabijh1799

Setelah sekian lama dipertemukan kembali dia insan yang telah lama berpisah, berjalannya kisah mereka diiringi dengan berbagai macam rintangan yang mengharuskan mereka tetap bersama

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gabijh1799, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

Malam harinya Jinan sedang memikirkan sesuatu tentang keluarganya karena dia sedang bingung juga tentang bagaimana dia menjelaskan tentang Cindy pada keluarganya karena dia sangat benci dijodohkan apalagi pada saat dia SMA, dia terpaksa berpindah ke sekolah ke Korea karena mamahnya yang ingin Jinan menetap disana dan juga memiliki menantu orang sana. Sontak Jinan menolak dan diam-diam dia kembali ke Indonesia dan memulai hidup baru tanpa pengaruh keluarganya.

Sesaat dia sedang berpikir, tiba-tiba pintu kamar Cindy terbuka dan terlihat Cindy keluar dari kamarnya dan menuju ke dapur namun langkahnya terhenti melihat Jinan yang belum tertidur di ruang tamunya.

"Kamu kenapa?" Tanya Cindy sambil duduk disebelah Jinan yang sudah dalam kondisi duduk

"Gpp Cind, kok belum tidur?" Tanya Jinan kenapa Cindy belum tidur

"Haus nan" jawab Cindy

"Ohh gitu yah ya udah minum gih nanti kering loh kerongkongannya kamu"

"Iya ini mau minum tapi kamu kenapa?" Tanya Cindy kembali

"Gpp Hapsari ku, cuman belum terbiasa aja" ucap Jinan sambil mengelus kepala Cindy

"Kalo kamu mau di kamarnya aku aja oh" pinta Cindy jika memang Jinan tidak nyaman

"Gak, aku ngga mau nanti ada yang salah paham apalagi kata mamah disini kalo gosip pedes pedes" tolak Jinan dengan alasan yang logis

"Udah gpp nan kan kita ngga satu ranjang" pinta Cindy kembali dengan memberinya opsi

"Ngga Cind aku ngga mau ada salah paham" Jinan kembali menolak

"Beneran?"

"Iya sayang" Jinan menganggukkan kepalanya

"Ya sudah aku minum dulu yah sebentar" ucap Cindy yang sudah berdiri dari duduknya

"Iya Cind, tapi aku boleh nitip ngga" Jinan menahan Cindy dengan memegang tangannya

"Nitip apa hm?" Tanya Cindy menghadap Jinan dan mengelus tangannya

"Bikinin susu putih anget boleh?" Pinta Jinan

"Boleh ngga yah?" Cindy yang berpura-pura berpikir

"Kalo ngga ada sih gpp air putih aja"

"Nanti aku cek dulu ya"

"Iya sayang"

Cindy berdiri dari duduknya dan menuju dapur, dia mencari apa yang Jinan inginkan namun dia tidak menemukannya. Dia berusaha untuk mencari dan berhasil menemukan namun itu kepunyaan mamahnya tapi dipikiran Cindy tidak masalah karena sama-sama susu bedanya hanya kandungan protein atau semacamnya.

Dia membuatnya untuk Jinan dan juga dirinya karena sekalian saja dia buat untuk dirinya karena memang dia ingin meminum minuman yang memilikinya rasa. Pada saat dia sedang membuat ada seseorang yang memeluknya dari belakang dan itu membuat Cindy kaget dan ingin berteriak namun sebelum berteriak dia melihat siapa yang memeluknya dan itu Jinan yang menaruhkan kepalanya pada bahu Cindy dan memang dari wajahnya Jinan sedikit lelah.

"Kenapa sayang?" Tanya Cindy yang sudah tidak kaget lagi

"Kamu lama banget bikinnya" ucap Jinan sambil memanyunkan bibirnya

"Maaf ya sayang tadi toples susunya agak susah dicari jadi agak lama" ucap Cindy sambil mengelus pipi kekasihnya itu

"Iya cind gpp, tapi udah kan?"

"Ini bentar lagi sabar ya"

"Iya Cind, aku tunggu di meja makan ya"

"Iya sayang"

Jinan berjalan menuju meja makan dekat dengan posisi Cindy sekarang dan Cindy kembali melanjutkan membuat susu untuk dirinya dan Jinan. Setelah duduk di kursi meja makan, Jinan melihat Cindy mengaduk-aduk gelas dan dll membuat Jinan terpesona oleh Cindy yang memang banyak berubah dari dia kenal dulu hingga sekarang. Lamunannya terpecah saat Cindy menyodorkan gelas berisi susu buatannya pada Jinan.

"Nih" ucap Cindy memberikan gelas yang berisi susu permintaan Jinan

"Makasih ya sayang" Jinan menerima gelas itu

"Dari tadi kamu liatin aku kenapa?" Tanya Cindy yang sedari tadi merasa Jinan memperhatikan dia terus

"Gpp Cind cuman pangling aja kamu tambah cantik aja" goda Jinan sambil memegang tangan Cindy

"Apaan sih kamu tambah malem tambah ngga jelas" elak Cindy yang malu karena ucapan Jinan itu dan melepaskan genggaman tangannya

"Beneran sayang dulu kamu cantik dan sekarang seratus kali lipat lebih cantik" Jinan kembali menggoda Cindy

"Apaan sih udah ah minum sana terus tidur oh"

"Dih kok gitu sih"

"Makanya cepet"

"Iya ya"

Mereka meminum minumannya mereka hingga habis, saat Cindy ingin membawa gelas mereka untuk dicuci Jinan menahan Cindy agar duduk kembali.

"Kenapa sayang?"

"Nanti habis kamu magang kita ke pergi yuk" pinta Jinan pada Cindy

"Pergi kemana?" Tanya Cindy tentang kemana dia ingin membawanya pergi

"Ada deh pokoknya kita pergi" Jinan menolak untuk menjawab

"Aku sih mau aja tapi kemana dulu" Cindy yang ingin tau kemana dia ingin pergi

"Nanti aku kasih tau setelah akhir magang kamu yah" ucap Jinan berjanji pada Cindy

"Iya deh tapi janji ya, kalo kamu ngga bilang aku ngga mau nanti kayak hari ini" ucap Cindy memegang janji Jinan

"Iya sayang nanti aku kasih tau kamu"

"Ya udah sana ke tempatnya kamu lagi"

"Yahh kok gitu sih sama pacar sendiri" ucap Jinan kembali memanyunkan bibirnya

"Lahh kamu maunya gimana?" Tanya Cindy yang tidak mengerti lagi sambil mengelus pipi pacarnya itu

"Temenin" pinta Jinan sambil memegang tangan Cindy yang masih mengelus pipinya

"Ya Allah Kim Ji Nan udah gede ya masih ditemenin tidurnya" tolak Cindy

"Please" Jinan memohon

"Iya ya nanti ya aku mau cuci gelasnya dulu"

"Iya sayang"

Cindy kembali ingin mencuci gelas bekas mereka minum dan juga Jinan kembali ke tempat tidurnya di sofa ruang tamu. Setelah beberapa menit Cindy menyuci gelas dia menuju ke ruang tamu ternya jinan sudah tertidur dengan posisi yang memang kurang nyaman. Cindy berusaha membenarkan posisinya namun dia malah masuk kedalam pelukan Jinan, dia berusaha melepaskannya namun memang tenaga Jinan lebih besar dan dia kesulitan melepaskan pelukannya jadi dia terpaksa mengikuti apa yang Jinan inginkan.

Setelah dilihat lebih dekat di mata Cindy Jinan adalah sosok yang baik, sopan, suka menolong, dan memang dia sedikit tertutup mungkin karena dulu dia kecil diperlakukan oleh lingkungan seperti itu jadi dia sering menyendiri namun jika dia bekerja dia berubah menjadi lebih ramah dan sopan.

Pada saat dia sedang melihat wajah Jinan, tiba-tiba Jinan mendekatkan wajahnya menuju wajah Cindy yang membuat Cindy kaget dan menutup matanya dan berusaha menahan wajah Jinan, namun sayang sudah terlambat bibir Jinan sudah menempel di bibir Cindy yang membuat Cindy tidak bisa berbuat banyak.

Setelah beberapa detik Jinan melepaskan kecupan tanpa sengajanya itu dan memposisikan tubuhnya membelakangi Cindy, dan Cindy yang masih kaget dengan hal itu membangunkan dirinya karena sudah tidak dipeluk oleh Jinan dan sedikit kesal karena itu adalah 'first kiss' nya. Walaupun mereka sudah menjadi pasangan namun ini pertama kalinya Cindy menerima kecupan dari seseorang dan rasanya ingin memukul Jinan karena itu namun dia juga tidak tega melakukannya, jadi dia memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan beristirahat.

***

Wihh kenapa lagi nih author-nya? Mungkin lagi seneng sama momen Cinan kali yah hehehe...

Gimana nih update-nya memuaskan ngga?...

Semoga terhibur yah sama cerita-cerita author yang lain yah...

Dan semoga kalian suka part kali ini dan jangan lupa untuk vote, komentar, dan share ya...

Thanks for reading...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!