Ayana Malika Ifana, harus rela menjadi pekerja terselubung demi membayar uang sekolah, dirinya bekerja disebuah perusahaan sebagai cleaning servis karena usianya yang belum genap 17 tahun, jadi dirinya dipekerjakan diam-diam oleh tetangganya yang bekerja bebagai kepala bagian, dan karena membutuhkan uang AMI panggilan nama singkatan miliknya, rela menjadi pekerja terselubung untuk mendapatkan uang.
Dan dirinya juga harus terjebak dengan pria yang dia panggil OM, pria itu yang sudah membuat dirinya kehilangan semua mimpinya.
Bagaimana Ayana Malika Ifana, bisa melalui ujian hidupnya, dan dipertemukan dengan pria yang sudah matang untuk usianya yang belum genap 17 tahun.
Yukk ah, kepoin ceritanya, hanya di NovelToon, jika terdapat cerita yang sama maka itu adalah plagiat, karena saya hanya membuat karya ini hanya di NovelToon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gadis itu?
Ami keluar dari gedung Adhitama Grub dengan wajah ditekuk, jika biasanya gadis itu akan selalu riang gembira kini gadis itu nampak berwajah kesal.
"Apes banget sih gue hari ini." Dumelnya dengan mengambil sepeda miliknya di parkiran khusu motor.
Jam sudah menunjukan pukul lima sore Ami baru saja pulang bekerja.
"Coba aja kalau tidak di kantor pasti udah gue gibeng tuh si Om-Om stres." lagi-lagi Ami mengoceh dengan kesal.
Pria yang dia sebut Om-Om ternyata membuatnya melakaukan hal yang begitu mengerikan bagi Ami.
Bayangkan jika gadis sepolos Ami yang usianya belum genap tujuh belas tahun harus menjadi tukang pijit seorang Om-Om yang baru dia kenal. Apalagi pria itu sampai membuka bajunya, dan terpampang jelas dada bidang dan roti sobek di bagian perutnya.
Meskipun polos tapi seorang Ami, juga tahu mana pemandangan menggiurkan seperti itu, dan membuat naluri perempuan nya bekerja dengan baik.
Selain sial dan apes, Ami juga mendapat anugrah tuhan yang begitu indah, di hadapannya pria tampan yang sudah matang dengan tubuh yang begitu sangat ramah untuk di pelukable, uuhh bikin Ami gemes.
Mengayuh sepedanya untuk pulang kerumah tak sengaja Ami melihat kucing yang sepertinya sedang terluka.
"Duh, kasian banget tuh kucing." Ami pun turun dari sepedanya dan mendekati kucing yang tidak bisa berjalan karena kalinya tersangkut tali seperti tali jeratan.
"Duh, pus.. pus..kamu kasian banget sih."
Meong..
Ami mencoba melepas tali yang melilit kaki kucing itu, dan
"Berhasil..yeyy.." Ami bertepuk tangan dan mengangkat kucing berwarna putih hitam itu untuk pindah dari sana.
Meong...
Meong..
Kucing itu menduselkan kepalanya di tangan Ami, seperti tanda terima kasih.
"Iya, iya sama-sama, lain kali hati-hati kalau jalan." Ami seperti bicara dengan rekanya sendiri, gadis itu berbicara dan kadang tersenyum dengan kucing.
"Oke, aku mau pulang kamu hati-hati."
Meong..
Meong..
Ami melepas kucing itu dengan dirinya yang berjongkok di pinggir jalan, dan bersamaan dengan mobil mewah seseorang lewat di depan gadis itu.
Pria yang sedang mengemudi itu melihat ke arah Ami, melihat gadis itu tersenyum ceria sangat manis dan melambaikan tangan pada si kucing ketika dirinya akan pergi dengan baik sepeda.
"Gadis itu?"
.
.
Nathan Memasuki flat apartemen mewahnya di lantai lima, dimana dirinya memutuskan untuk tinggal sendiri di apartemen setelah pulang dari Ausie.
Meskipun mendapat amarah dari sang ibu jika dirinya memilih tinggal di apartemen tapi tidak membuat Nathan mengurungkan niatnya. Karena dirinya ingin hidup mandiri, apalagi jika tinggal di rumah besar pasti dirinya selalu di tanya kapan akan menikah?
Nathan yang kesal tidak pernah menanggapi ucapan sang ibu, sejak ditolaknya perasaanya kepada Biana Sena Bagaskara, sejak itu seorang Aldrick Nathan Adhitama belum pernah menjalin hubungan dengan perempuan, dirinya memilih belajar dan bekerja. Tidak ada waktu untuk berpacaran.
Dirinya tidak tahu jika jodohnya sudah disiapkan oleh tuhan, dan hari itu pasti akan tiba jika tuhan sudah menghendaki.
"Ck, kenapa gue lupa sih." Nathan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, gara-gara melihat gadis kecil yang berada di pinggir jalan tadi dirinya sampai lupa untuk membeli keperluan si kucing dan anjing peliharaannya.
Kucing dan anjing peliharaannya dari kecil, kini masih ada, meskipun kucingnya tinggal satu tapi Nathan tetap merawatnya dan membawa dua binatang peliharaan kesayangan itu ke apartemen nya.
gak prhatian ma istri harta juga gk hbis2 buat apa mngabaikan istri kmu.istri hilang baru tahu rasa kmu