Akibat salah sasaran Nano menghabiskan satu malam dengan pria yang tidak dia kenal. Hingga dia hamil dan melahirkan dua orang anak kembar laki-laki yang genius!
Siapa kira-kira yang mengambil mahkota Nano dan siapa ayah kandung si kembar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hadiah untuk Mama
Baru juga ditinggal beberapa jam oleh kedua anaknya, Nano sudah merasakan rindu pada mereka.
"Ya ampun aku malah teringat ayam goreng!" gumam Nano.
Oleh karena itu, Nano memesan ayam goreng melalui Grabfood. Disana Nano memilih berbagai jenis olahan ayam goreng. Dia mengingat masa-masa hamil si kembar dulu, dia juga melakukan hal itu.
"Aku masih berpikir jika otak jenius mereka berasal dari ayam goreng," ucap Nano terkekeh setelah selesai memesan.
Sebenarnya jika waktu itu Nano tidak dilarang kuliah oleh ibu dan kakak tirinya pasti sekarang Nano sudah menjadi seorang pengacara karena itulah cita-citanya. Tapi siapa sangka dia justru menjadi seorang pengusaha accesories. Sungguh diluar ekspektasi.
Setelah menunggu hampir satu jam akhirnya pesanan Nano datang. Dia segera mengambil pesanan itu dan membayar sejumlah uang pada driver Grabfood.
Nano menyusun berbagai jenis ayam goreng diatas meja makan dan mulai memakannya. Tapi lagi-lagi justru dia teringat kedua anak kembarnya.
"Apakah mereka sudah makan?" gumam Nano.
Dia segera meraih ponselnya untuk menghubungi si kembar dengan mendial nomor Raka sang kakak.
"Hallo, mama!" jawab Raka disana.
Raka mengalihkan panggilan itu dengan panggilan video. Lalu dia meminta adiknya mendekat supaya wajah mereka terlihat di layar ponsel.
"Mama, sedang makan ayam goreng," pamer Nano.
"Pasti mama merindukan kami kan?"
"Ya begitulah, jadi kalian cepatlah pulang!"
"Ini bahkan kami masih diperjalanan!"
Nano terkekeh. "Rumah rasanya seperti kuburan jika tidak ada kalian. Sepi!"
"Sebentar lagi, tidak akan sepi!" ucap si kembar yang optimis bisa menemukan papa mereka.
"Oh iya?"
"Kami akan membawa hadiah untuk mama!"
"Wow, aku tidak sabar menerima hadiah itu!"
*****
Malam harinya, suasana semakin sepi. Nano mencoba menghibur diri dengan menonton film, dia membuka laptopnya dan memilih film disana. Tapi sialnya justru kebanyakan film horor yang ada di laptop itu.
"Mana malam jumat ini," gumam Nano yang merasakan hawa dingin yang membuat bulu kuduknya merinding seketika.
Akhirnya dia tidak jadi menonton film tapi justru menonton sinetron di salah satu stasiun di televisi yang mana membuat dirinya terbawa suasana. Kadang Nano kesal, sedih dan tertawa melihat adegan di sinetron tersebut.
"Hahaha! Itu jatuh kebawah jurang apa diatas jurang!"
"Hiks... Hiks... kenapa yang tampan yang mati!"
"Nah kan, gak lama pasti ketabrak mobil itu!"
Nano terus bergumam sendiri, itulah yang dia jalani sehari-hari. Hidupnya begitu kesepian dan hanya si kembar yang jadi penyemangat hidupnya.
Sebelum tidur, Nano meminum obat tidur supaya tidurnya pulas dan tidak terganggu apapun. Karena kejadian 7 tahun lalu kadang suka hadir didalam mimpinya. Kadang saat terbangun dari tidur, dia merasa bangun dalam keadaan seperti 7 tahun lalu yang mana membuatnya sangat trauma dan ketakutan.
Mungkin karena sebelumnya Nano menonton sinetron akhirnya dia terbawa suasana sampai ke mimpinya.
Nano merasa saat ini kembali ke 7 tahun lalu tapi kali ini berbeda, dia merasa ada seorang pangeran yang menjemputnya saat di hotel waktu itu.
"Mau berdansa denganku, Tuan Puteri?" tawarnya.
"Dengan senang hati!" balas Nano dengan menerima uluran tangannya.
Mereka berdansa di lobi hotel dan disaksikan oleh para pengunjung dengan bertepuk tangan riuh. Sampai pria itu menghentikan tariannya dan menatap Nano dengan lekat.
"Tuan Puteri, tolong cabut kutukanmu!" pintanya.
"Kutukan apa?" tanya Nano bingung.
Sampai akhirnya pria itu mendekat dan ingin menciumnya tapi Nano segera menjauhkan tubuhnya.
"Kau seperti permen Hexos! Membuatku jadi Brrrrr..."
ada kekonyolan,Romantis dan tk lupa gaol abis...