NovelToon NovelToon
Bodohnya Aku Yang Percaya Akan Cinta

Bodohnya Aku Yang Percaya Akan Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:690.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: senja liana

Kinara yang menjadikan Geffie sang suami sebagai panutan lantas harus di hadapkan dengan kenyataan terpahit yang menuntun dirinya membuka tabir kepalsuan yang di sembunyikan oleh suaminya selama ini.

Hati perempuan mana yang tak runtuh ketika melihat suami yang begitu penyayang dan penuh kehangatan, ternyata berselingkuh dengan sahabat dekatnya sendiri tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Ketika rasa terjatuh karena perselingkuhan suaminya semakin menusuk hatinya, Kinara dipertemukan dengan seseorang yang mempunyai luka yang sama dengannya.

Mampukah seorang Kinara memperbaiki segalanya? akankah segala hal yang mereka lalui berakhir dengan kandas? atau malah berlabuh ke lain hati?

Ikuti terus kisahnya hanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apakah aku siap untuk bercerai?

Mansion milik Kafeel.

Nabila melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion. Sama seperti Geffie, Nabila sampai di mansion tepat tengah malam dengan langkah yang sedikit sempoyongan karena terlalu banyak minum. Dipijatnya perlahan pelipisnya karena pusing sambil terus berjalan masuk ke dalam.

Namun baru beberapa langkah, pandangannya langsung terhenti pada sebuah koper besar yang terlihat di sebelah anak tangga.

"Koper? bukankah itu milikku?" batinnya dalam hati.

Nabila lantas bergegas mendekat ke arah dimana koper itu berada, untuk mengecek apakah itu benar benar miliknya.

"Silahkan angkat kaki dari sini, karena mulai besok kita sudah bukan suami isteri lagi." ucap Kafeel dari arah anak tangga berjalan semakin dekat ke arah Nabila. "Ini hanya sebagian dari barang barang mu, besok Rendy akan mengurus sisanya." imbuhnya kemudian.

"Kaf apakah tidak bisa diperbaiki?" ucap Nabila dengan wajah memelas.

"Aku sudah memberikan mu banyak sekali kesempatan, tapi kamu... kamu malah dengan seenaknya memanfaatkan kesempatan itu." ucap Kafeel dengan nada yang lebih rendah karena ia sudah terlalu lelah untuk sekedar berdebat dengan Nabila.

"Kaf aku minta maaf untuk masalah Geffie, aku benar benar tidak sengaja dan khilaf." ucap Nabila dengan nada memohon.

Mendengar hal itu tentu saja membuat Kafeel tersinggung.

"Apakah kau pikir ini hanya gara gara Geffie Bi?" ucap Kafeel kemudian menggantung sedangkan Nabila tidak berani berkomentar apapun. "Kau salah besar Bi! jangan kira aku tidak tahu kelakuan mu di belakang ku selama ini, kau tidak hanya melakukannya dengan Geffie bukan? apa sebegitu hausnya dirimu dengan seksual hingga hanya dengan memiliki ku saja kamu tidak cukup?" imbuhnya.

"Bu... bukan begitu, maksud ku..." ucap Nabila gelagapan bingung harus berkata apa kala semuanya mulai terungkap.

"Oh atau jangan jangan aku hanya kau anggap sebagai tambang emas yang bisa kau manfaatkan bukan? wow hebat sekali permainan mu, aku bahkan sampai terkecoh dengan wajah lugu mu itu." ucap Kafeel sambil memasang wajah jijik ke arah Nabila.

"Aku... aku..." ucap Nabila gelagapan, dan detik selanjutnya Nabila langsung mendekat ke arah Kafeel dan memegang tangannya. "Aku minta maaf Kaf, sungguh aku tidak bermaksud, jangan ceraikan aku ku mohon." ucap Nabila lagi kali ini dengan nada yang hampir menangis.

Melihat hal itu bukannya luluh, Kafeel malah menghempaskan tangan Nabila dengan kasar hingga ia sedikit terhuyung.

"Aku sudah memaafkan mu bahkan sebelum dirimu meminta maaf, hanya saja jika untuk memulai kembali bersama mu aku minta maaf aku tidak bisa." ucap Kafeel pada akhirnya yang langsung membuat tangis Nabila pecah. "Sekarang lebih baik kamu pergi, di depan sudah ada Rendy yang akan mengantarmu pulang." ucap Kafeel dengan posisi yang membelakangi Nabila, seakan enggan untuk menatapnya karena Kafeel takut kembali luluh dan jatuh kala melihat air mata itu lolos dari sudut mata Nabila.

"Tidak! aku tidak mau kembali seperti dulu!" batin Nabila dalam hati kala membayangkan ia harus tinggal di rumah kecilnya yang dulu sebelum ia bertemu dengan Kafeel, hidup sendiri tanpa siapapun membuat Nabila dengan spontan menggeleng.

"Jangan usir aku Kaf, ku mohon. Aku tidak akan mengganggumu, kita masih bisa tinggal serumah bukan? setelah kita bercerai, asalkan kamu jangan mengusir ku dari sini, aku tidak mau kembali ke rumah." ucap Nabila dengan nada memohon.

Kafeel yang mendengar hal itu lantas langsung berbalik badan dan menatap dengan tatapan aneh ke arah Nabila, tadinya ia menganggap air mata Nabila jatuh karena sebuah rasa penyesalan yang ada di dalam dirinya, namun ternyata semua itu hanya demi rumah ini? ya demi harta, bukankah Kafeel terlalu naif?

"Baik, jika kamu menginginkan rumah silahkan ambil saja, anggap ini sebagai hadiah perpisahan dari ku!" ucap Kafeel kemudian melenggang pergi dari sana.

"Tapi Kaf... tunggu... Kaf.." ucap Nabila mencoba menghentikan langkah kaki Kafeel namun ia tidak kunjung berhenti. "Haruskah aku senang? tapi mengapa rasanya aku seperti tidak rela Kafeel pergi dari sisiku?" batinnya sambil terus menatapi kepergian Kafeel hingga menghilang dari pandangannya.

Kafeel terus melangkahkan kakinya keluar dari mansion, seperti ucapan Kafeel di luar Rendy sudah siap menunggu sedari tadi.

"Loh bos! bukankah harusnya nyonya yang keluar?" ucap Rendy kala mengetahui Kafeel muncul dari pintu utama.

"Besok urus semua barang barang ku dan bawa ke apartment." ucap Kafeel sambil terus melangkah menuju ke arah mobil.

"Tapi bos? lalu bagaimana dengan nyonya?" ucap Rendy bingung karena segala perintah Kafeel berbanding terbalik dengan apa yang diucapkannya tadi sebelum kedatangan Nabila di mansion.

"Sudah ikuti saja kata kata ku, atau kau juga mau tetap tinggal di sini dan menjadi sekretarisnya?" ucap Kafeel dengan kesal.

"Tentu tidak bos." ucap Rendy dengan cepat kemudian langsung bergegas menyusul Kafeel masuk ke dalam mobil.

***********

Keesokan harinya.

Kinara memutuskan untuk pergi ke kantor pengacara, kali ini tekadnya sudah bulat untuk bercerai dari Geffie. Ia tahu ini salah, namun di saat Kinara teringat kembali akan Delisha, Kinara kembali menguatkan hatinya, mungkin bercerai dengan Geffie adalah jalan yang terbaik untuk saat ini.

"Apakah anda sudah mantap untuk melayangkan gugatan cerai?" tanya Rian dengan bahasa formal.

"Iya" jawab Kinara singkat.

"Baiklah kalau begitu, katakan kepada saya alasan dari anda menggugat suami anda." tanyanya lagi sambil memegang sebuah pulpen bersiap untuk mencatat.

"Suami saya berselingkuh, namun bisakah anda tidak menggunakan hal itu sebagai alasan perceraian ini?" ucap Kinara dengan ragu ragu.

Mendengar hal itu Rian yang tadinya sedang mencatat, lantas menghentikan gerakannya karena mendengar permintaan aneh dari kliennya ini.

"Harus ada alasan yang mendasari sebuah perceraian, jika anda tidak ingin menjadikan perselingkuhan sebagai alasan, maka itu akan sangat sulit." ucap Rian menjelaskan.

"Kita bisa mencari alasan lain bukan?" ucap Kinara kemudian dengan ragu.

"Baiklah jika begitu, bagaimana dengan tidak menafkahi secara lahir atau batin? atau suami anda terkena penyakit langka dan bahaya, jika anda masih tidak setuju juga, bagaimana dengan alasan anda tidak bahagia?" ucap Rian kemudian memberikan pilihan.

Kinara yang mendapat pilihan itu bukannya yakin malah di buat semakin bingung. Entah kenapa Kinara ragu dalam menentukan salah satu pilihan yang di berikan Rian padanya, bukan tanpa alasan kenangan demi kenangan indah yang terukir bersama Geffie begitu membekas di pikirannya, hingga membuat Kinara merasa jahat jika harus memilih salah satunya sebagai alasan perceraiannya.

Sedangkan Rian yang melihat Kinara hanya diam, ia lantas menghela nafasnya. Baru kali ini ia menjumpai klien yang nampak ragu dengan tindakannya sendiri atau bahkan terkesan menutupi kesalahan suaminya, padahal jika klien sebelum sebelumnya pasti akan meminta alasan terberat untuk bercerai dengan suaminya, tidak hanya sampai di situ mereka semua pasti akan meminta harta gono gini dari suaminya.

"Mengapa perempuan ini berbeda?" batin Rian dalam hati.

Bersambung

1
Yuni Ngsih
Tank .....Thoooor ....ceritranya sangat bgs cuma sayang kebahagiaan kinara cuma sebentar ....hehehe👍👍👍💪💪💪
Erna M Jen
kirain di tolak lamarannya..
Yuni Ngsih
Thoooor kok ceritra gini....ya ....trs ujian kinara trs berantai .......kacian ....😭
Erna M Jen
aku kesal sama kinara kenapa tidak pergi saja dari rumah
Erna M Jen
biarkan kafeel berjodoh dgn kinara dan menemukan kebahagian...
Erna M Jen
pasangan selingkuh yang tidak punya perasaan...kasihan kinara
Erna M Jen
dasaar...penghianat pagar makan tanaman...
Erna M Jen
awal cerita yang membuat penasaran..
Seven8
kasian Rian .. SDH lahir tidak di ketahui ayahnya, hidup sederhana padahal ayahnya kaya, cinta bertepuk sebelah tangan.. sudah bahagia berkumpul bersama keluarga ayahnya malah meninggal..
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Happy Family
namanya juga bego..... suka berbuat masalah kan? ya jalani ajalah... kenapa ngeluh... kn kau hebat. mendusta... berdalih... ...
Happy Family
elektrik baru nyala.... ya kali terus mendingin? hahahhahaha
Happy Family
pelik je rumah tak ada tangki air tuk penyimpanan ke? kn setiap rumah² moden ada tangki air,jd tak perlu elektrik tuk buka keran air.... eerrrrrr....
Fera Waty
/Ok/
Kumala Sari
Luar biasa
Ronal Iwan Evendi
lumayan bagus
Rosita
rasain kmu geff... cmburu jg ya 😄😄
Rosita
bkn nya terima ksh udh d beri tau ttng anak nya mlh kinara tersinggung... kinara kmu kn pinter massk hal seperti itu kanu tersinggung bkn nya kmu kshn dg ank mu
Diah Darmawati
lanangan taekk ..ups map thorr
Sukron Makmun
mksih thor critany...bagus lanjutkan mg sehat sllu dn ttp smgat good luck🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!