Menikah lagi bukanlah hal yang diinginkan Albert untuk saat ini. Namun apa daya, ia tak bisa menolak keinginan putri kecilnya yang terus meminta sosok ibu untuk dirinya.
Kanya, Albert terpaksa menawarkan sebuah pernikahan pada Kanya atas permintaan Lala yang menginginkan Kanya menjadi ibu sambungnya.
"Menikahlah denganku untuk Lala. Tapi jangan pernah berharap setelah menikah nanti aku bisa mencintaimu, karena cintaku sudah habis untuk mendiang istriku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 - Rasa Tidak Nyaman
"Tante Kanya!" Pegangan tangan Lala di tangan Mama Liani seketika terlepas saat gadis kecil itu melihat sosok Kanya yang tengah duduk bersama Albert saat ini. Gadis kecil itu bergegas berlari ke arah Kanya yang kini menatap wajahnya dengan tatapan tersenyum.
Melihat pergerakan Lala yang begitu tergesa-gesa seperti orang yang tidak sabaran bertemu dengan Kanya, membuat Salsa menoleh menatap wajah Mama Liani.
"Dia Kanya, wanita yang tadi Tante ceritakan sama kamu." Kata Mama Liani sebelum Salsa bertanya kepada dirinya.
Salsa mengangguk. Tak terlihat ekspresi tak suka di wajahnya saat Mama Liani mengatakan hal tersebut.
"Tante Kanya, Lala kangen loh!" Kata Lala manja. Kini gadis kecil itu sudah duduk di pangkuan Kanya setelah tadi sempat meminta Kanya untuk memangkunya.
"Tante juga kangen nih, Sayang." Balas Kanya.
"Lala, turunlah." Albert kembali bersuara meminta putrinya itu segera turun dari pangkuan Kanya.
Lala menggelengkan kepala. Dia tidak ingin turun dan tetap duduk di pangkuan Kanya.
"Lala mau duduk dipangku sama Tante Kanya aja." Kata Lala manja sambil memeluk tubuh Kanya.
Kanya bingung harus menjawab apa. Dia pun mengalihkan pandangan pada Mama Liani karena wanita itu sudah berdiri di hadapannya saat ini. "Tante." Sapa Kanya ramah. Kemudian berpaling pada sosok wanita yang terlihat asing di matanya.
"Perkenalkan, saya Salsa, temannya Albert." Kata Salsa lebih dulu memperkenalkan diri.
Kanya menerima uluran tangan Salsa kepada dirinya kemudian turut menurunkan tubuh Lala agar gadis kecil itu bisa duduk sendiri.
Salsa dan Mama Liani akhirnya duduk di kursi setelah bersalaman dengan Lala. Karena kursi kosong hanya ada di samping Kanya dan Albert, Mama Liani memilih duduk di samping Kanya, sementara Salsa di samping Albert.
"Kanya, Salsa ini selain temannya Albert, dia juga anak teman Tante. Dia dan ibunya baru saja pulang dari Jepang beberapa hari yang lalu." Tanpa diminta untuk menjelaskan, Mama Liani berinisiatif memberitahu Kanya lebih dulu.
Kanya tersenyum mendengarnya. Karena tidak ingin berbasa-basi, Kanya memilih untuk tidak banyak tanya tentang kehidupan Salsa pada Mama Liani. Menurut Kanya, hal tersebut juga bukanlah urusannya dan Kanya tidak ingin tahu tentang hal tersebut.
Seakan tidak peduli dengan sikap Kanya yang tidak ingin tahu dengan kehidupan Salsa, Mama Liani terus saja menceritakan sosok Salsa pada Kanya. Mendengar perkataan Mama Liani, tak membuat Kanya merasa risih. Menurut Kanya, hal tersebut bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan.
"Mama makan dulu, lanjutkan nanti saja ceritanya." Kata Albert saat pesanan makanan sang mama telah tiba. Entah apa yang dirasakan Albert saat ini sehingga berkata seperti itu kepada Mama Liani.
Mama Liani mengangguk. Kemudian meminta Salsa untuk makan bersama.
"Lala, ayo makan sendiri. Jangan ganggu Tante Kanya terus." Kata Mama Liani saat Lala kembali bersikap manja ingin disuapi oleh Kanya.
Lala menggeleng. Dia tetap saja bersikap manja pada Kanya dengan meminta wanita itu menyuapi dirinya.
"Lala, sini Tante aja yang suapin. Biar Tante Kanya bisa makan dulu." Salsa tiba-tiba saja ikut bersuara. Namun Lala yang mendengarnya menggelengkan kepala menolak tawaran darinya.
"Lala makan sama Tante Kanya saja. Tante Salsa makan sendiri aja." Balas Lala. Kemudian kembali merengek pada Kanya meminta untuk disuapkan.
"Aduh, gimana ini. Kenapa situasinya jadi gak enak begini sih?" Tanya Kanya dalam hati. Dia merasa situasi di sekitarnya saat ini sedang tidak baik-baik saja karena sikap manja Lala kepada dirinya.
***
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗
pasti kania tak akan jaga gengsi..
karena takut kehilangan alberr