NovelToon NovelToon
Mean

Mean

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Keluarga / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: WILONAIRISH

SEASON 2 NOT CONSIDERED

Melewati masa kritis karena tragedi yang menimpanya, membuat seorang Elina trauma pada penyebab rasa sakitnya. Hingga dia kehilangan seluruh ingatan yang dimilikinya.

Morgan, dia adalah luka bagi Elina.

Pernah hampir kehilangan, membuat Morgan sadar untuk tak lagi menyia-nyiakan. Dan membuatnya sadar akan rasa yang rupanya tertanam kuat dalam hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WILONAIRISH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20

Morgan terkekeh sinis mendengar jawaban Elina. Ia menggeleng tak percaya dengan perkataan wanita yang mengisi relung hatinya itu.

"Terserah mau percaya atau enggak, itu urusan lo" ujar Elina bergegas pergi untuk kembali ke tempat mereka semula.

Membuat Morgan hanya mampu menghembuskan nafasnya dengan kasar. Bukan waktunya untuk melampiaskan emosi dan mengikuti egonya kali ini. Karena misi nya saat ini adalah untuk mendapatkan perhatian dan membuat Elina luluh kepadanya.

Morgan memilih kembali pada tempatnya semula, ia bisa melihat dengan jelas bagaimana perhatiannya Elina saat mengobati luka Rozer. Hatinya terasa panas seketika.

Namun ia tak bisa berbuat apa-apa, hingga memilih kembali duduk di tempatnya. Mengalihkan pandanganya, tak ingin kembali merasakan kecemburuan saat melihat Elina masih sibuk bersama Rozer.

"Gue gak papa" ujar Rozer tersenyum tipis kearah Elina.

Membuat Elina menatap tak terima. "Gak papa gimana, ini mesti diobatin Zer." Omel Elina dengan nada kesalnya.

Sontak hal itu membuat Rozer terkekeh kecil, karena Elina tampak begitu perhatian kepadanya. Hingga Rozer melirik Morgan yang tampak mengalihkan tatapannya. Dan terlihat jelas kepalan tangan Morgan yang tampak tak terima dengan apa Elina lakukan untuknya.

"Udah cocok kalau lo jadi pacar gue" tukas Rozer menggoda Elina, sekaligus memanas-manasi Morgan.

Dan benar saja, Morgan terlihat semakin mengepalkan kepalan tangannya. Membuat Rozer tersenyum sinis, merasa iba pada pria itu.

"Apa sih, Zer. Berarti dokter yang lebih cocok lagi jadi istri lo kalau kayak gitu" tukas Elina membalas candaan Rozer.

Hingga terdengar tawa keduanya yang terdengar renyah dan menyenangkan. Membuat Morgan mengatupkan bibirnya, tak mampu berucap apa-apa.

Dengan menahan keteguhan hatinya, Morgan berusaha untuk sabar menunggu Elina selesai mengobati luka Rozer. Hingga ia pun mengatakan niatnya saat melihat Elina telah selesai.

"Gue butuh waktu berdua sama El" ujar Morgan menatap Rozer, meminta pria itu untuk menyingkir sejenak memberikan waktu untuk berbicara dengan Elina.

"Mau apa?" tanya Elina dengan nada tak santai.

"Ada yang mau gue omongin." Ujar Morgan kemudian.

"Oke gue kasih waktu kalian berdua buat ngomong" ujar Rozer bersiap untuk pergi. Namun ditahan Elina.

"Jangan Zer, biar gue sama dia aja yang cari tempat lain" ujar Elina yang kasihan dengan kondisi Rozer yang tengah terluka.

"dia?" asing sekali Elina memanggil dirinya. Pikir Morgan dalam benaknya.

Elina dan Morgan akhirnya benar-benar mencari tempat yang lain untuk mereka mengobrol. Yang sebenarnya Elina malas

sekali untuk bersitatap dengan Morgan.

"Mau ngomong apa?" tukas Elina dengan ketus setelah mereka saling mendudukkan diri di bangku yang ada.

"Tentang kita" ujar Morgan menatap lekat Elina.

Elina mengernyitkan dahinya, merasa tak paham dengan perkataan Morgan. "Apa yang perlu kita bahas tentang kita? Bukannya kita gak ada apa-apa selama ini?" tanya Elina lagi.

Morgan terkekeh sinis. "Kemarin kita sempet deket, chating, telpon. Apa itu bukan apa-apa?" tanya Morgan dengan sarkas.

Elina menggeleng. "Bukannya biasa aja kalau cowok sama cewek kayak gitu. Tapi akhirnya mereka jadi asing." Ujar Elina dengan pemikirannya sendiri.

Morgan tersentak mendengar jawaban Elina. Diluar ekspektasinya, ia tak mengira Elina bisa berpikiran seperti itu. Karena Elina yang selama ini ia kenal, sebelum amnesia rasanya tak akan mengeluarkan kalimat seperti itu.

"Lo berubah" lirih Morgan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!