NovelToon NovelToon
Wasiat Pembawa Cinta

Wasiat Pembawa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Uswatun hasanah

natasya,.
seorang sekretaris yang kehilangan bos yang sangat baik, kepemilikan perusahaan harus jatuh pada sang putra,
tanpa Tasya sangka, mendiang bos nya memberikan wasiat menjodohkan Tasya dengan putra nya Arkan,

apa mungkin mereka akan bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Uswatun hasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kecemasan

Arkan dan Tasya berhadapan,

Arkan di persilahkan membuka Veil yang Tasya kena kan, janji suci telah mereka ucapkan, suasana menjadi canggung saat Arkan di persilahkan mencium istri nya,

"mas... "

Arkan mendekat, membuka kacamatanya sejenak, nekat mengecup bibir istri nya untuk mengakhiri kecanggungan ini,.

Riuh tepuk tangan kebahagian terdengar,

Tasya malah bengong di hadapan nya.. semua tamu mengucapkan selamat, memang tidak lah banyak yang datang untuk pagi ini, sehingga acara cepat selesai,

acara akan berpusat nanti malam,

mereka masih ada waktu untuk istirahat, menuju malam nanti,

Semua keluarga inti berkumpul dalam satu meja bundar,

menikmati jamuan yang di sediakan oleh catering,

Anggi dan ibu terlihat sangat bahagia atas kelancaran acara pagi ini.

"sayang, nanti malam kamu langsung pulang ke rumah Arkan kan? atau mau ke apartemen nya? “ tanya Anggi

"kenapa terburu buru, bagaimana kalau malam ini pengantin tinggal dulu di rumah kami, jangan membuat kami begitu kehilangan bu" ucap ibu Tasya

Anggi melirik keponakan nya

"bagaimana Arkan?"

"saya ikut saja tante" jawab Arkan

"tenang saja. kamar Tasya di atas, sedangkan kamar ibu dan adik nya di bawah, jadi ga akan kedenger apa apa kalo malam tejadi sesuatu" ucap ibu meledek anak anak nya

"uhukk... uhuk.. “ Tasya tersedak, Arkan yang di samping nya langsung membawakan minum

"makasih mas"

Ibu dan tante Anggi malah tertawa melihat tingkah Tasya yang begitu, "ibu kasian Tasya" ucap Anggi

"setelah ini kalian istirahat lah, Arkan pasti lelah baru sampai dari London"

Hari ini keluarga tidak pulang,semua berada hotel dan memiliki kamar masing masing, kecuali Tasya dan Arkan, mereka di siapkan satu kamar,

hari sudah siang,

setelah Tasya merapihkan gaun yang ia pakai, Tasya keluar, ia terkejut karena melihat Arkan tengah membuka perban di pundak nya,

"mas.. kenapa? "

"tolong bantu, saya kesulitan"

Tasya buru buru mendekat, mata nya membesar ketika melihat perban depan sudah banyak darah nya,

"ini kenapa mas? “

perlahan Tasya membuka perban nya,

"ga apa apa"

Tasya pun tidak mau memperpanjang pertanyaan nya, bagaimana pun itu semua privasi,

"tolong ambil tas kecil itu, di dalam nya ada perban dan keperluan lain nya"

Tanpa banyak bicara Tasya mengambil nya, membersihkan darah, memberikan betadine pada luka nya sebelum ia balut kembali.

Arkan memperhatikan wanita yang sudah sah menjadi istri nya itu, "mas istirahat saja, mungkin luka nya berdarah karena mas banyak gerak"

"saya ga apa apa"

"kalau malam nanti mas tidak kuat, mas tidak usah Memaksakan turun"

Tasya merapihkan perlengkapan Arkan lagi, memasukan nya kedalam tas dan menyimpan nya di tepat awal, Tasya melihat Arkan berbaring di sofa, memang sofa itu cukup luas, Tasya meraih selimut, menyelimuti suami nya, Arkan hanya diam tanpa protes dengan itu.

Setelah menyelimuti Arkan Tasya menjauh, ia keluar kamar, namun bingung harus ke mana, bagaimana jika semua nya bertanya kenapa dia keluar?

Tubuh Arkan menggigil dan juga demam, mungkin karna luka nya, antara sadar dan tidak, ia melihat Tasya di depan nya, Arkan tersenyum, "Tasya.. " panggil nya...

Tasya cemas dengan keadaan suami nya, ia tidak jadi pergi, kembali lagi ke kamar hotel, ternyata benar, mendapati Arkan yang sedang gelisah, tubuh nya panas,

"mas... " Tasya panik, ia menelpon abang nya dan bu Anggi, secepat mungkin mereka datang,

"ada apa sayang"

"bu mas Arkan demam, kita bawa ke rumah sakit ya? “

"ya Tuhan, ayo sayang" Anggi tak kalah panik

Rama mengangkat tubuh Arkan di gendongan nya, menuju bawah, jika menunggu ambulans akan lama, wajah Arkan begitu pucat, "bang pelan pelan tangan mas Arkan sedang luka" Tasya cemas melihat abang nya memegang tangan Arkan dengan kencang karna takut jatuh.

Semua panik, setiba nya di rumah sakit. Arkan langsung di bawa ke UGD,

"kenapa ini bu? "tanya perawat

"suami saya ada luka di bahu nya sus, tadi berdarah, seperti nya karna itu dia demam"

"baik akan kami periksa ya bu, silahkan lengkapi administrasi nya"

"iya.. "

"Tasya Arkan ada luka apa? “ tanya Anggi

Tasya diam, dengan tubuh yang lemas ia duduk di kursi tunggu,

"tadi waktu kita ganti baju, Tasya liat bahu mas Arkan di balut perban, pas Tasya tanya, mas Arkan minta tolong gantikan perban karna banyak darah nya, luka nya seperti lubang bu, apa bekas tembakan? " Tasya mengedipkan mata memberi kode pada Anggi karna ibu nya datang, Tasya tidak mau masalah ini diketahui keluarga nya

Anggi belum sempat menjawab, ia jadi bingung sendiri, Arkan baru saja tiba dari London, ada apa di sana...

"biar tante yang urus administrasi, kamu tunggu di sini takut dokter manggil ya"

"makasih ya tante"

"iya sayang.. "

Ini jam dua siang, Arkan harus di rawat, ia sudah di pindahkan ke ruang perawatan, wajah nya masih terlihat pucat,

"ibu, ibu kembali ke hotel sama bang Rama ya, mas Arkan harus di rawat ternyata, sepertinya dehidrasi dan kelelahan"

"lalu bagaimana acara nanti malam nak" tanya ibu Tasya

"Tasya ga mungkin tinggalin mas Arkan dalam kondisi begini bu, semoga para tamu pun memaklumi, ibu, bang Rama, sama bu Anggi yang mewakili ya? “

Rama mengangguk pada ibu nya, ia setujuu dengan apa yang Tasya bilang, keluarga besar dari kedua belah pihak pun sudah berkumpul, tidak mungkin acara di batalkan,.

"lalu kamu sama siapa nak di sini? “ tanya ibu lagi

" bu di sini banyak perawat, dokter pun ada, lagian masih siang juga, Tasya ga sendiri"

"baiklah nak, nanti sore ibu pulang, ibu mau tau dulu kondisi menantu ibu"

Tasya tersenyum,

"iya bu, makasih ya... "

1
Dani M04 <3
Author, aku jadi pengen jalan-jalan ke tempat yang kamu deskripsikan di cerita ini 😍
Fitri Uswatun Hasanah: ayo kak😃
total 1 replies
Kruzery
Aku merasa seperti ikut hidup dalam cerita ini, dari setiap aksi hingga percintaannya 💕
Fitri Uswatun Hasanah: 🥰 terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!