NovelToon NovelToon
NO.14 I'M LEGENDS

NO.14 I'M LEGENDS

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Pemain Terhebat / Mengubah sejarah / Penyelamat
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: c a i n

Meninggalkan tanah air di usia yang muda tidaklah mudah. Untungnya Tobias masih memiliki ibu yang sangat cantik dan pergi bersama ibunya.

Tobias memulai karir sepak bolanya di tim junior sebuah klub yang tempat latihannya tak jauh dari rumahnya.

Mampukah Tobias tumbuh menjadi seorang pemain sepak bola yang hebat dan menjadi seorang legenda di dunia sepak bola dan tanah airnya?

Saksikan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon c a i n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Awal Yang Baik

Stadion Sportplatz Im Park Wuhlheide yang berkapasitas 3000 penonton itu terisi dengan jumlah 2300 penonton kurang lebih.

Mereka merupakan para penggemar Union Berlin.

Menghadiri acara pertandingan tim junior merupakan hal yang langka bagi para pemain junior dan staf klub.

Tapi mereka bisa menebaknya dengan sangat mudah.

Pertandingan tim utama akan di gelar kurang lebih 1 jam setelah pertandingan tim junior.

Jarak antara stadion kecil Sportplatz Im Park Wuhlheide ini dengan stadion utama An der Alten Forsterei sangat dekat dan hanya memakan waktu 8 menit saja.

Tim utama saat ini sedang dalam tren yang sangat baik dan penggemar berharap tim akan mendapatkan promosi ke Bundesliga.

Mereka saat ini berada di posisi ke 4 dan sudah 13 pertandingan mereka jalani.

Lawan mereka adalah St.Pauli yang tepat berada di bawah Union Berlin yaitu posisi ke 5.

Para penggemar Union Berlin tidak menyangka tim junior mereka yang berada di klasemen bawah akan unggul melawan pemuncak klasemen liga pemuda.

Kedudukan di lapangan saat ini adalah tuan rumah Union Berlin U - 19 unggul 1 gol atas tamunya Werder Bremen U - 19.

Melalui kerja sama apik yang di mulai dari pencurian Ofpermann dan memberikan operan pada Tobias.

Tobias yang berperan aktif dalam beberapa pertandingan terakhir tidak membuang waktu terlalu lama dan tidak mengolah bola lama lama, Tobias memilih melakukan penyaluran bola secara langsung ke sisi sebelah kanan pertahanan Werder Bremen di mana sayap Werner mengandalkan kecepatan dan memberikan umpan datar menyilang ke sisi kanan dimana sayap kanan Union Berlin U - 19 (Schulz) memiliki ruang kosong dan langsung menembakkan bola ke arah gawang dan membuat Union Berlin U - 19 unggul atas lawannya.

Setelah kebobolan 1 gol oleh tim tuan rumah Union Berlin U - 19, Werder Bremen memulai penekanan mereka dalam penguasaan bola.

Untungnya pelatihan beberapa waktu lalu berjalan sangat baik di kondisi saat ini.

Dengan Union Berlin U - 19 yang bertahan, Werder Bremen juga terpaksa memaksa beberapa pemain lagi untuk memasuki wilayah Union Berlin U - 19 dan berharap mencetak gol penyama kedudukan.

Sayangnya pada menit ke 36, Ofpermann kembali melakukan pemotongan bola lagi dan langsung mengirimkan bola ke sisi kanan Schulz.

Schulz berlari untuk melakukan serangan balik cepat.

Tobias berlari mengikuti sambil menilai posisi dan ruang ruang yang bisa dimanfaatkan.

Saat Schulz akan masuk ke dalam kotak penalti, Schulz tiba tiba mengoper bola pada Pratsler yang berada di dalam kotak penalti.

Pratsler tidak bisa berbuat banyak dan menahan bola sedikit kemudian mendorong agar bola kembali ke luar kotak penalti karena Tobias berlari mendekat ke arahnya.

Tobias yang mendapatkan peluang ini tak banyak berpikir dan langsung melepaskan tembakan power shot nya ke arah kanan gawang penjaga gawang Plogmann.

Plogmann sekali lagi harus menjatuhkan tubuhnya untuk mencegah bola ini masuk.

Sayangnya jari jemarinya tak mampu menyentuh sedikit pun bola yang di tembakan oleh Tobias.

Tobias yang kembali berhasil mencetak gol langsung berlari ke arah penggemar yang banyak ini.

Tobias berdiri tegap dan langsung melakukan hormat pada penonton.

Meski tak mendapatkan nyanyian seperti tim utama dan hanya menonton saja, Tobias masih ingin berterima kasih karena mereka menyempatkan hadir sebelum pertandingan tim utama.

Melihat selebrasi dari pemain tim junior ini yang melakukan hormat pada mereka, para penonton langsung bergemuruh.

Meski hanya 2300 kurang lebih, di stadion yang kecil ini, dimana semuanya bisa terdengar jelas dan terlihat jelas membuat semua orang pemain di bench dan di lapangan merasakan darahnya mendidih.

Sorakan para penonton yang bergemuruh ini membuat mereka bersemangat.

Tobias yang menyelesaikan hormatnya langsung berbalik dan menemukan teman temannya sudah dekat dengannya.

"Tembakan bagus!"

"Aku tahu bahwa si Pratsler ini tak bisa mencetak gol."

"Sialan!"

"Kerja bagus Ofpermann. Kamu sudah 2 kali melakukan pencurian yang sangat krusial."

Para pemain berpelukan dan memberikan apresiasi atas kerja keras mereka."

"Tenang!"

"Fokus pada pertahanan."

Teriak Andre dari area komando yang langsung membuat para pemain termasuk Tobias harus melupakan gol nya.

Mereka juga tahu bahwa mereka harus serius.

Lawan mereka ini adalah pemuncak klasemen liga pemuda bagian North/Northeast.

Ini adalah pertandingan yang sangat sulit dan berat.

Mereka tidak tahu akan jadi seperti kedepannya, apalagi saat ini lawan nya tertinggal 2 gol.

Wasit Johannes Schipke yang memimpin pertandingan meniupkan peluitnya lagi untuk memulai kick off.

Werder Bremen kali ini tidak seganas sebelumnya bahkan mereka bermain dengan lebih berhati hati.

Mereka memainkan penguasaan bola dan kadang mundur untuk menarik para pemain Union Berlin U - 19 keluar dari wilayahnya sendiri.

Sayangnya, para pemain Union Berlin U - 19 yang fokus tidak termakan rayuan cara main pemain Werder Bremen U - 19.

"Tutup ruang sebelah kanan hei!" Maloney berteriak dari posisi bek tengah dan mengingatkan agar Schulz lebih mundur dan Inaler bersiap siap.

"Tobias kamu terlalu mundur, itu menekan kami!" Tobias yang mendengar teriakan ini membuat pergerakan lagi dan maju untuk menekan agar para pemain bertahan dan garis pertahanan tim tidak semakin mundur.

Pelatih Andre yang duduk di bench mengangguk.

Sementara itu, pelatih Marco Grote melihat ini tak senang.

"Siapa pemain nomor 14 itu?"

"Tobias Eswara. 11 pertandingan dengan sekarang sudah memberikan kontribusi gol dan assist dengan jumlah 8. 4 gol dan 4 assist."

"Meski kalah dari pemain lainnya, tapi mengingat kontribusi nya ada pada dua tipe, ini membuatnya sangat spesial." Ucap asisten pelatih Marco Grote yang telah menerima laporan kepanduan dari asisten satunya lagi.

"Posisi nya selalu menyulitkan pemain bertahan kita untuk ikut serta dalam pembangunan serangan dan penguasaan bola."

"Selain itu, posisinya memotong koordinasi antar gelandang bertahan dan pemain bertahan."

"Ini sangat luar biasa." Marco Grote tidak melihat ke arah asisten nya tetapi ke lapangan dimana Tobias yang berlari pendek dan selalu melakukan scanning lalu berpindah ruang.

Gerakannya selalu seperti ini.

"Apa posisi sebenarnya?"

"Posisi nya ya ini, gelandang serang bisa tapi hanya fokus pada penyerangan. Second/shadow striker juga bisa dan bahkan kualitas nya lebih baik. Sebagai penyerang tengah juga bisa, meski tubuhnya terlihat tidak setinggi yang lain, tapi mengingat usianya baru 17 tahun, kekuatan tubuh seperti ini sangat cocok sebagai penyerang tengah." Jelas asisten Marco Grote.

"Oke, biarkan tim kepanduan melakukan scouting lebih lanjut nanti." Marco Grote sudah melihat kelebihan Tobias.

Di lapangan, wasit akhirnya meniupkan tanda akhir permainan babak pertama setelah Moser menangkap bola hasil tembakan Van den Berg, pemain sayap kanan Werder Bremen U - 19.

1
muhmamad fajar Fathurrizky
lanjut update thor
Mhmmd Fajar
thor up, jangan hiatus
upin ipin
thor up
Mhmmd Fajar
Thor up
muhmamad fajar Fathurrizky
lanjut update thor
Mhmmd Fajar
thor up
AS™💨
up gk ni/Hey/
chris
bagus
dennisad
Lanjuttt
muhmamad fajar Fathurrizky
lanjut update thor ceritanya seru
Mhmmd Fajar
lanjut trs thor
PotatoBoy
update thor
Mhmmd Fajar
lanjut thor seru jangan d hapus lagi
Mhmmd Fajar
lanjut
Mhmmd Fajar
lanjut Thor seru
muhmamad fajar Fathurrizky
lanjut update thor ceritanya seru
muhmamad fajar Fathurrizky
lanjut update thor
PotatoBoy
jangan masuk lewat orang dalam kalo mau ke timnas
PotatoBoy
mantap thor
PotatoBoy
btw ini di tahun berapa thor, apakah ditahun pas STY baru melatih.?
PotatoBoy: hehe ya THN 2017, itu THN sty belum melatih, THN 2018 kalo gak salah ya sty baru melatih
c a i n: belum temanku, lebih baik kamu baca lagi deh temanku. aku udah tulis kok alur tahun dari cerita ini.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!