NovelToon NovelToon
Anak Jenius Mom Sita

Anak Jenius Mom Sita

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Anak Genius / Cerai
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Pernikahan yang sejatinya diinginkan seumur hidup sekali akhirnya kandas juga oleh sebuah pengkhianatan.
Di hari ia ingin memberikan sebuah kejutan anniversary yang ke 2 dan memberikan kabar tentang kehamilannya, Sita melihat sang suami Dani tengah mengerang nikmat di atas seorang perempuan yang tidak lain adalah sekretarisnya.
Hancur hatinya, namun ia memilih tegar. Meminta perceraian walau tidak mudah.
Hidup sebagai single mom membuat Arsita Ayuningrum tidak lagi percaya cinta dan fokus ke putra semata wayang nya Kai.
6 tahun berlalu, dan di saat tak terduga ia bertemu kembali dengan Dani Atmaja, sang mantan suami. Dani meminta Sita kembali, akankah Sita mau menerima mantan suami yang telah menghianatinya kembali? Akankah Kai Bhumi Abinawa mau menerima daddy nya?
Disaat bersamaan ada seorang pria single yang begitu tulus tengah berusaha mengambil hati Sita dan Kai. Pria itu bernama Raden Rama Hadyan Joyodiningrat.
Akankah Sita kembali kepada Dani, atau malah menerima Rama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Bibit Bebet Bobot

Hari minggu yang cerah dan tentunya hari yang ditunggu-tunggu Rama karena ia akan mengunjungi Kai dan Sita tentunya. Entah benar atau tidak, tapi menurut pandangan dan kata hatinya Kai sepertinya menerimanya dengan baik.

"Jika anaknya sudah menerima dengan baik, tinggalah meluluhkan hati ibunya. Meskipun sulit. Haish.."

Rama segera keluar dari apartemen dan memasuki mobilnya. Seperti janjinya kepada Sita saat pertama kali datang ke rumah bahwa ia tidak akan membawa barang-barang lagi. Dan benar saja, kali Rama pun tidak membawa apa-apa. Ia tidak mau Sita merasa tidak nyaman. Saat hendak menyalakan mesin mobilnya tiba-tiba ponsel Rama berbunyi. Rama acuh dia pun menyalakan mobilnya, tapi ponsel Rama kembali berdering lagi. Ia pun menyerah mematikan mobilnya dna melihat ponselnya. Di layar ponsel tersebut tampak nmaa kontak yang membuatnya mendengus namun bergidik, "Kanjeng Romo". 

" Assalamualaikum Ayah."

"Waalaikumsalam Le, kamu lagi dimana?" 

"Masih di apartemen. Enten nopo yah (ada apa yah)?"

"Bisakah kamu kesini. Sudah lama kamu tidak mengunjungi ayah dan ibumu. Ibumu kangen katanya."

Rama menghembuskan nafasnya kasar lalu menyetujui permintaan sang ayah. " Baiklah ayah, Rama kesana sekarang."

Ponsel ditutup, Rama menyandarkan badannya ke kursi mobil. Ia merasa sangat menyesal karena tidak bisa mengunjungi Kai. Ia takut Kai kecewa.

"Assalamualaikum Sita."

"Waalaikumsalam mas Rama."

" Sita tolong sampaikan maafku pada Kai. Hari ini aku tidak bisa menemaninya bermain. Aku harus mengunjungi orang tuaku, mereka memintaku datang."

"Baik mas. Nggak pa pa. Kai pasti ngerti."

"Baiklah Ta, makasih ya."

"Iya mas."

Entah kenapa ia ingin menjelaskan alasan ia tidak bisa datang menemui Kai, padahal juga Sita tidak menanyakannya. 

Kali ini Rama benar-benar menyalakan mesin mobilnya namun dengan tujuan yang berbeda. Tujuan semulanya adalah ke rumah Sita sekarang beralih menuju ke rumah orang tuanya. Perjalanan menuju ke rumah orang tuanya sekitar 2 jam. Ayah Rama memang sengaja tinggal di pinggiran kota semenjak ia menyerahkan kepemimpinan JD grub ditangan putranya itu. Ia berkata ingin hidup tenang dari kebisingan kota  dna menikmati masa tuanya dengan tenang.

Kai memasuki pekarangan rumah yang begitu tenang dan asri. Bangunan dengan arsitektur khas joglo jawa ini tampak sangat teduh dengan pepohonan yang menjulang tinggi serta bunga bermacam-macam warna dan jenis. Dua pasangan sudah berumur lebih dari setengah abad itu tengah duduk santai di teras sambil menikmati teh nya.

Rama turun dari mobilnya dan sudah disambut oleh pelayan rumahnya.

"Sugeng rawuh den Rama. (Selamat datang)"

"Suwun kang. Kang Pomo sehat?"

"Alhamdulillah sehat den."

"Yo wes kang aku mau nemuin ayah dan ibu dulu."

"Injih den, sumonggo (iya , silahkan)"

Rama meninggalkan kang Pomo lalu menuju tempat dimana ayah dan ibunya duduk.

"Assalamualaikum ayah, ibu."

"Waalaikumsalam nak" Jawab Hardi dan Ayu bersamaan. Rama pun menyalami keduanya bergantian.

" Dewi mana bu. Kok tidak kelihatan." Rama menanyakan adik perempuan satu-satunya itu.

"Loh kan Dewi kuliah di kota. Opo kowe lali Le(apa kamu lupa nak)"

"Mboten ibu(tidak ibu). Tapi biasanya kan Dewi pulang kalau minggu begini."

"Kata Lasno, dia sedang banyak tugas kuliah. Jarno wae (biarkan saja) ayah sudah menyuruh Lasno untuk mengawasi adikmu itu." Jelas Hardi.

Rama hanya mengangguk paham. Meskipun ayahnya ini sudah pensiun namun tetap kekuasaannya masih bisa membuat para pesaing bisnis gentar.

Seorang pelayan wanita keluar membawakan Rama Teh dan makanan ringan.

"Oh ya, ayah tumben menyuruh Rama datang ke sini ada apa ya. Kalau laporan mengenai oknum yang di pelabuhan itu sedang Rama selidiki. Kita tidak bisa terburu-buru bertindak."

"Buka soal perusahaan. Semua itu sudah jadi tanggunganmu ayah tidak akan ikut campur. Ayah hanya akan menikmati hidup yang tenang ini di sini bersama ibumu. Ayah hanya ingin meminta cucu darimu."

Burrr……. Rama menyemburkan teh yang baru saja mendarat di mulutnya. Ia sangat terkejut dengan penuturan ayahnya yang tiba-tiba minta cucu.

"Maaf ya, bu. Maaf bukannya Rama tidak sopan. Rama hanya kaget. Maaf."  Rama merasa sangat tidak enak dengan apa yang dilakukan baru saja. Sejak kecil ia tumbuh di keluarga berdarah biru yang mengharuskan dia memiliki sopan santun yang tinggi karena.

"Hahahah ora popo (tidak apa-apa) nggak usah sungkan. Kita nggak sedang di acara perjamuan keluarga besar." Tawa Hardian meledak melihat tingkah putranya.

"Iyo le, kamu jangan terlalu kaku kepada kami orang tuamu. Bersikaplah wajar layaknya seorang anak kepada orang tua." Imbuh Ayu.

Rama tersenyum lega orang tuanya bukan orang tua yang kaku.

"Yah, kalau minta cucu dariku aku harus menikah dulu to yo. Lha ini aku masih jomblo begini."

"Yo makane ndang rabi.(makanya buruan nikah)" Ucap sang ibu.

"Oh iya Ram, apa kamu ingat Ajeng. Yang dulu saat masih di Solo pernah satu sekolah. Di sekarang jadi wanita yang anggun dan cantik lho. Apa kamu mau berkenalan dengannya."

"Tidak. Jika maksudnya ayah mau menjodohkan Rama. Rama tidak setuju." Rama langsung menolak dengan keras.

Hardi mendengua. Ia sudah tahu kalau putranya itu akan menolak. Sebenarnya maksud Hardi memanggil Rama ke rumah tidak lain ingin menyampaikan tentang perjodohan Rama dengan Ajeng anak dari sahabatnya.

Hardi melirik Ayu memberi kode untuk membujuk putranya itu. Sebelumnya Ayu sudah bilang kepada suaminya bahwa Rama pasti tidak akan setuju apalagi menerima perjodohan ini. Ini jaman modern yang mana mereka bebas memilih siapa yang akan dijadikan istri atau suami.

Ayu mengeluarkan nafasnya dengan kasar saat melihat tatapan suaminya.

" Le, berkenalanlah dulu. Siapa tahu cocok."

"Bu. Kan Rama sudah kenal siapa Ajeng, jadi ngapain harus kenalan lagi."

"Dulu kan masih kecil nak. Sekarang sudah dewasa pasti kamu Ajeng sudah berubah."

Berubah? Berubah jadi satria baja hitam, atau berubah jadi kamen rider. Hais… males banget ketemu lagi ma tu cewe. Nggak habis-habisnya dari dulu ngejar-ngejar aku. Batin Rama kesal.

"Bu, sebenarnya Rama sudah punya pilihan sendiri. Saat ini Rama sedang berusaha mendapatkan hatinya. Dia wanita yang baik akhlaknya, cantik wajahnya, cerdas otaknya dan kuat prinsipnya. Dia sangat susah untuk didapatkan."

Hardi dan Ayu saling pandang. Dari cara Rama menjabarkan wanita itu mereka sangat yakin anaknya ini sedang jatuh cinta.

"Oh ya… bagus kalau begitu. Kapan kamu akan mengenalkannya pada ayah dan ibu."

Ucapan Ayu membuat Rama menelan salivanya dengan kasar. Ia lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Mamp*s. Aku kan belum menjelaskan kalau dia itu janda anak satu. Haduuuh gimana tanggapan mereka. Terus kalau mereka menolak. Sudah tamat sudah hancur sudah semuanya. Batin Rama.

"Itu… nanti..  Soalnya Rama juga belum bisa mendapatkan hatinya."

"Ya sudah terserah kamu. Yang penting bibit bebet bobotnya jelas. Tapi Ayah mohon kamu tetap mau menemui Ajeng. Sekedar menggugurkan janji yang terlanjur ayah buat." Pinta Hardi.

"Baik yah, demi ayah dan ibu. Rama akan menemui Ajeng. Tapi hanya sekedar bertemu lho"

Hardi dan ayu tersenyum. Mereka lega setidaknya rasa tidak enak mereka menolak perjodohan dari temannya itu akan diselesaikan Rama. Sebenarnya Hardi juga tidak ingin menjodohkan Rama dengan siapapun. Semua itu murni permintaan teman lamanya.

Berbeda Dengan Rama, ia tampak lesu mengingat kata-kata ayahnya."bibit bebet bobot". Ya Allah Gusti, ini apa lagi. Hati Sita saja belum tersentuh sama sekali ini malah ketambahan dengan bibit bebet bobot. Gumam Rama sambil menelungkup kan kepalanya di meja.

Le (adalah sebutan nak untuk laki-laki)

TBC

Hay hay readees... happy reading ya.. yuk yuk jangan lupa sawerannya.

like nya juga ya. biar Othor kuat begadang semalaman untuk ngetik hehehehe.

Terimakasih semuanya. matursuwun sanget.

1
Nita123
ya Alloh yg melow akhirnya jadi lucuuu thorr🤣🤣🤣 Rama jadi Rahma🤣🤣
Nita123
Mafia ayah mafia🤣🤣🤣🤣
Nita123
🤣🤣🤣🤣🤣
Nita123
ya Alloh thorrr aku langsung traveling membayangkan mimik wajah sang Queen 🤣🤣🤣🤣 pasti lucu bangettttt🤣🤣🤣
Nita123
Krik Krik Krik jederrrrrrr😱😱🤣🤣🤣🤣
Nita123
wooooaahhhhhh banyak amat yaa...andai itu akuu hehehehe
Nita123
fikx kembar 4 ini mahhh
Nita123
huuhuuhuuu kau membuatku menangis thorrrr😭😭😭😭
Nita123
Busyeeetttt dahhhh banyakkk amattt tuuuhhh 25kg😱😱😱
Deswita
🙏
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
karyaku
hi kak transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y
rosalia puspita
Luar biasa
Syamsiah
Ah susah klo orang tua kolot, tau masa skrng klo uda saling cinta dn percaya ya gmn jadinya
Ina Karlina
mantan kai 👍kamu hebat satu persatu masalah terselesaikan..💪💪🥰🥰
Ina Karlina
makin rumit
Ina Karlina
ikut bahagia.. keluarga yang harmonis 👍🥰🥰
Ina Karlina
oh kasihan kai sakit karena stres dia dilema .. semoga cepat sembuh ya kai..mudah mudahan ada solusi yang terbaik 👍💪
Ina Karlina
Rama pasti syok berat..dan pasti nya bangga doong
Ina Karlina
mulai kena virus cinta nih Adit..tapi kayanya tidak semudah itu deh dia mendapatkan Lia butuh perjuangan😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!