Elara Parker dia seorang Gadis yang dipaksa oleh Ibu Tirinya menikah dengan seorang Pria Dingin..
Namun Elara menolaknya tepat didepan Pria itu, Pria itu Damian Wren.. Pria berbadan tinggi, wajahnya sangat tampan namun selalu berwajah dingin membuat semua wanita takut untuk mendekat..
Elara sempat kabur dari Damian, namun siapa snagka bawah Damian begitu cepat menemukannya..
" Kau tidak bakalan bisa lari dariku!".. Pekik Damian
Elara terjebak kembali dengan Damian, sebenarnya Damian sudah sangat menyukai Elara makanya itu Damian tidak ingin melepaskan Elara..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hayosiapa?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12-Kemunculan Ulat Bulu Lagi
2 minggu telah berlalu, dimana Elara yang sudah sembuh total.. Kini dia sudah ada di Mansionnya Damian...
Namun, ada satu pikiran yang selalu melintas diotaknya tentang kehadatangan Molla saat Elara masih dirumah sakit..
Elara benar-benar tidak habis pikir, setelah Sinta namun sekarang datang lagi pengganti Sinta..
" Aaarrrgghh bikin aku kesal saja".. Teriak Elara dengan sendirinya dimeja makan
***
Flashback On~
Tepat dihari ke-3 Elara dirawat dirumah sakit, saat Elara dan Damian yang baru saja selesai sarapan tiba-tiba..
Ceklek..
Suara pintu terbuka, membuat Elara menatap kearah pintunya dengan wajah kebingungannya..
Untuk Damian hanya wajar datarnya saja saat melihat Molla datang kemari.. Namun berbeda dengan Elara dia menatap sinis kearah Molla..
" Sayang".. Teriak Molla dan menghampiri Damian
Saat Molla mendekat kearah Damian dan ingin memeluknya seketika Damian langsung menghidar membuat Molla menjadi terkejut..
" Sayang mengapa menghindar? Aku sangat merindukanmu".. Ucap Molla dengan manjanya
Namun Damian masih saja tetap datar tanpa ada reaski apapun.. Kini Elara menatap kearah Damian ingin meminta penjelasan siapa sebenarnya wanita itu..
" Damian, siapa wanita itu?".. Tanya Elara dengan masih kalemnya
Seketika Damian dan Molla menatap kearah Elara..
" Seharusnya aku yang bertanya, kamu siapa? Mengapa kamu sangat dekat dengan Calon Suamiku".. Sahut Molla membuat Elara menatap Damian sangat tajam
" Jangan dengarkan perkataannya, aku tidak hubungan apa-apa dengan dia".. Jawab Damian dengan cepatnya
Elara mengerutkan keningnya namun tidak untuk Molla yang tidak terima saat mendengar jawabannya Damian..
" Damian, apaan sih kamu? Mengapa kamu menjawabnya seperti itu bukankah kita sudah lama bersama?".. Ucap Molla dengan nada marahnya
Damian bangun dari duduknya dan berdiri didepannya Molla dengan wajahnya sangat datar tanpa berekspresi apapun melihat Molla..
" Aku tidak pernah merasa pernah dekat denganmu, namun itu hanyalah dirimu yang terlalu terobsesi dengan diriku".. Jawab Damian kembali membuat Molla menganga".. Dan, ku perkenalkan secara resmi dia adalah Calon Istriku Elara Parker dan bulan depan aku akan menikahi dirinya, jadi aku harap kamu bisa menjauh dariku agar tidak membuat salah paham antara aku dan Elara".. Sambung Damian
Betapa terkejutnya Molla saat mendengar jawabannya Damian, dia benar-benar tidak menyangka bahwa Damian memperkenalkan Elara secara terang-terangan didepan dirinya...
Molla merasa sangat malu dan kesal sehingga membuat dia pergi begitu saja tanpa menjawab apapun..
Elara hanya kebingungan dan heran melihat wanita tersebut, entah apa yang sedang merasuki dirinya...
Kini Damian kembali duduk ditepi ranjangnya Elara dengan memegangi tangannya Elara..
***
Flashback Off~
Jadi begitulah ceritanya yang membuat Elara selalu kepikiran, dia benar-benar tidak bisa menghilangkan pikiran tentang Molla mengatakan bahwa dia Calon Istrinya Damian..
Namun, padahal Damian sudah mengakuinya tetapi masih saja tetap menjadi kepikiran Elara..
" Ah sudahlah jangan dipikirkan yang ada nanti aku yang gila".. Gumam Elara
Tiba-tiba..
" Hello everybody".. Teriak Molla yang baru saja tiba di Mansion Damian
Betapa murkanya Elara saat melihat Molla datang tanpa permisi atau salam..
Kini Molla berjalan ingin menghampiri Damian, namun dia melihat tatapan Elara sangat tajam dari meja makan..
" Sedang apa kamu kemari?".. Tanya Elara dengan nada ketusnya
" Hellow seharusnya aku yang tanya, mengapa kamu masih di Mansionnya Damian?"... Sahut Molla membuat Elara mengerutkan keningnya
" Eh Ulat Bulu, apakah kamu lupa bahwa aku adalah Calon Istrinya Damian? Jadi wajar bukan bahwa aku ada disini, seharusnya yang mikir itu kamu datang tanpa salam atau permisi masuk-masuk udah teriak aja kayak monyet".. Jawab Elara membuat Molla marah
" Kamu berani menghina aku?".. Teriak Molla membuat Elara menutup kupingnya
" Weeee nenek lampir tolong ya jangan teriak-teriak, lama-lama kupingku buged".. Sahut Elara semakin membuat Molla marah
" Kurang ajar ya kamu".. Teriak Molla yang sambil ingin menampar wajah Elara
Dengan cepatnya Elara menahan tangannya Molla sehingga membuat Molla sangat terkejut atas kecepatan Elara..
" Kamu ingin menamparku?".. Ucap Elara dengan nada tajamnya".. Jelas itu tidak bakalan bisa".. Sambung Elara sambil mengalihkan menarik rambut Molla
" Ah sakit bodoh".. Teriak Molla merasakan sakit dibagian kepalanya
Elara semakin kuat menarik rambutnya Molla, dia benar-benar sudah sangat muak sehingga membuat dia ingin sekali memberi pelajaran kepada Molla..
Namun disaat Elara sedang memberi pelajaran Damian tiba dengan nada yang terkejut melihat Elara..
" Apa yang sedang kamu lakukan Elara?".. Tanya Damian dengan nada menekannya
" Damian, bantu aku".. Ucap Molla meminta bantuan kepada Damian
Seketika wajah Elara berubah menjadi kesal dan menatap Damian dengan sangat tajam.. Bagaimana bisa Damian bernada seperti itu?
" Mengapa? Apakah kamu marah kalau aku menyiksanya begini hah?".. Tanya Elara seketika membuat Damian terdiam
Damian tidak sadar bahwa nada bicaranya sedikit menekan ke Elara..
" T-tidak, bukan itu maksudku Elara". Jawab Damian dengan gugupnya
Elara menghempaskan Molla dengan kasarnya sehingga membuat Molla hilang keseimbangan..
" Jika kamu marah bahwa aku menyiksa dia, mending kamu menikah saja sama dia".. Ucap Elara membuat Damian membelalakkan matanya
Kleteng... Tingg.. Tingg...
Betapa terkejutnya Damian Elara melepaskan dan melemparkan cincinnya tepat didepan Damian...
Kini Elara pergi begitu saja, betapa sakitnya hati Elara saat Damian berbicara dengan nadanya sangat menekan ke Elara..
" Elara tunggu, aku tidak bermaksud begitu".. Ucap Damian sambil menahang Elara
Namun Elara menghempaskan tangannya Damian dengan secara kasarnya sehingga membuat Damian terkejut betapa mengerikannya tatapannya Elara..
Elara kembali berjalan meninggalkan Damian, dimana Damian mengambil cincin yang dibawah kakinya merasa snagat bersalah dan sedih melihat Elara melepaskan cincinnya..
" Damian".. Panggil Molla dengan manjanya
Damian menarik nafasnya dengan sangat dalam, gara-gara wanita gila itu dia harus bertengkar dengan Elara..
" Sudah puas bukan?".. Sahut Damian membuat Molla bingung
" Maksudnya?".. Tanya Molla dengan kebingungannya
" Kau sudah berkali-kali bukan ku peringatkan jangan muncul didalam kehidupanku lagi!".. Teriak Damian membuat Molla terkejut
Damian sangat marah karena Molla, dia bertengkar dengan Elara untuk pertama kalinya..
Wajah Damian kini sangat menakutkan seperti monster yang sangat lapar sehingga membuat Molla tidak berani menatap kearah Damian..
Damian pergi meninggalkan Molla begitu saja dia benar-benar tidak peduli tentang Molla.. Kini Damian menyusul untuk menjelaskan kepada Elara bahwa dia tidka bermaksud berbicara nada seperti itu..
***
Hay guyssss...
Author mau kasih Visualnya nih... Semoga suka yaaaa✌️
Damian Wren
Saat lagi dimeja rapat yaa hihi tetap saja masih kelihatan gantengnyaaa..
Saat didalam mobil pun kelihatan sangat tampannya😍
Elara Parker
Wanita yang sangat dicintai oleh Damian, betapa cantiknya membuat Damian benar-benar tidak ingin rela kehilangan Elara..
Nihhh yang buat geram Si Ulat Bulu😈
Molla Angelina
Mengapa tampilannya begitu? Iya tentu saja Molla selalu memakai pakaian yang bisa dikatakan kekurangan kain..
Selalu menggunakan pakaian yang sangat seksi diAparteman maunpun diluar Apartemen..
Jadi tidak heran melihat dandanan Molla seperi itu, karena sehari-hari memang pakaian seperti itu yang digunakan Molla..
***