(DALAM PROSES REVISI).
Alexa Elena atau dikenal dengan panggilan R2 adalah satu-satunya wanita yang menjadi pembunuh bayaran yang paling ditakuti didunia.
Dia harus meninggal sebelum membalas kematian keluarganya pada john adam pelaku yang membunuh keluarganya.
Namun alexa tiba-tiba sadar dan mendapati tubuhnya bereinkarnasi ditubuh gadis yang benar-benar sangat lemah.
Alexa memiliki kekuatan supranatural dan memiliki kekuatan sihir lainnya, bahkan alexa sendiri tak menyangka ada kekuatan seperti itu dalam dirinya.
Ryn Kanaya Anderson adalah gadis yang tubuhnya ditempati jiwa alexa. Dari tubuh lemah milik ryn, alexa akan membalaskan dendamnya pada john.
Banyak kejadian yang tak terduga yang akan terjadi, kalau ingin tau kelanjutannya, jangan lupa ikuti terus cerita ini guys.
Selamat menikmati cerita ini🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lany Karinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Malam semakin larut, mungkin sebagian orang sudah tidur beristirahat untuk menyambut keesokan harinya, tapi tidak dengan mark yang masih berkutat dengan pekerjaannya walaupun dia harus melanjutkannya di ruang kerjanya di mansion.
Dreet.
Dreet.
Mark langsung mengambil ponselnya dan menjawab panggilan yang baru saja masuk itu tanpa melihat siapa orang yang menghubunginya.
"Hmm" jawab mark sembari fokus mengecek berkas di tangannya.
"Kemarin malam mafioso gold dragon melesatkan tembakan ke arah putra tuan demian tapi berhasil dihindari anak itu" lapor nathan tangan kanan kepercayaan mark.
"Lalu kenapa kau melaporkannya padaku? Kenapa tidak langsung melaporkannya pada tuan demian?" tanya mark menautkan kedua alisnya.
"Saat peluruh dilesatkan, putra tuan demian sedang bersama nona dan anak itu melindungi nona ryn disaat mafioso tuan martin dan tuan liam belum tiba di tempat kejadian"
"Setelah 5 menit tembakan pertama dilesatkan, para mafioso black fire dan scorpio muncul bersamaan dengan putra tuan liam dan putri tuan martin yang datang dan langsung membawa nona ryn kembali ke tenda" sambung nathan.
Mark langsung melepaskan berkas di tangannya, wajahnya mulai memerah menahan emosi setelah tau ternyata ryn ikut terseret dengan pertikaian para mafia itu.
"Pergilah temui tuan martin dan tuan liam. besok pagi, antar mereka ke perusahan" ucap mark mengepalkan tangannya.
"Baik tuan" ucap nathan.
"Bawa juga anak yang melindungi ryn, tapi aku ingin menemuinya besok sore di tempat yang akan aku kirimkan lokasinya padamu" ucap mark lagi, entah apa yang akan dia lakukan saat menemui willy nanti.
Setelah itu panggilan langsung diakhiri dengan sepihak oleh mark.
"Berani sekali dia mengusikku dengan cara seperti ini?" ucap mark tertawa kecil sembari menundukkan kepalanya. Namun ketika dia mengangkat lagi kepalanya, tatapannya sangat dingin.
"Aku akan meladenimu john" gumam mark menyeringai bak iblis.
*****
Seperti biasanya, pagi ini ryn masuk sekolah walaupun kemarin dan hari kemarinnya lagi saat di perkemahan dia melewati hari yang berat.
Ryn hendak masuk ke dalam kelas, tapi ketika dia baru saja ingin melewati pintu, 1 ember berisikan tepung jatuh dari atas dan berhasil mengotori tubuh dan pakaian ryn.
"Hahaha" Rima, hana dan gisel tertawa terbahak-bahak melihat ryn yang dari ujung rambut sampai ujung kaki terkena tepung hasil perbuatan mereka.
Para siswa lain yang ada di dalam kelas tidak ada yang berani menertawakan ryn, kenapa sekarang mereka takut? Itu karena mereka tidak mau ryn melapor pada kakaknya.
Namun tanpa rima dan kawan-kawannya sadari, ternyata ryn memang tidak berniat menghindari jebakan tersebut sekalipun dia tau jebakan itu ada. Untung saja carla belum datang, jika carla melihat kejadian ini pasti dia akan langsung membalas perbuatan rima pada ryn.
"Rasain lu culun! Itu akibatnya kalo lu berani melawan kita" ucap hana begitu percaya diri.
Rima tersenyum senang karna jebakannya tepat sasaran, tapi senyumnya langsung hilang ketika bu risma tiba-tiba masuk ke dalam kelas dengan wajah terkejut melihat ryn.
"Astaga ryn, kenapa kamu kayak gini?" tanya bu risma dengan cepat menepuk-nepuk pelan pakaian ryn agar tepung yang masih tertinggal di pakaian ryn bisa menghilang.
Tak berselang lama carla juga masuk ke dalam kelas bersamaan dengan rian dan willy.
"Ryn, kamu kenapa?"
Dengan cepat carla melihat ke arah rima dengan tatapan tajam. Baru saja melihat apa yang terjadi pada ryn, carla langsung tau siapa pelakunya.
Sedangkan rian dan willy langsung berjalan ke meja mereka dan duduk di sana, mereka malas ikut campur dalam masalah ini.
"Ayo ngaku siapa yang melakukan hal seperti ini pada ryn?" tanya bu risma dengan tatapan tajam, hal sekecil ini bisa saja menghancurkan karirnya yang sudah dia gapai dengan susah payah.
Siswa yang datang duluan dan tau siapa pelakunya langsung menunjuk ke arah rima dan kawan-kawannya, seketika itu juga rima, hana dan gisel langsung gelagapan dan takut.
"Bu..bukan kami bu" ucap hana ingin membantah tuduhan teman sekelasnya.
"Kalian!"
Carla hendak menghampiri rima tapi ryn menahannya dan ryn sendiri yang maju menghampiri rima.
Bu risma ingin menahan ryn tapi carla dengan cepat menahannya.
"Sebaiknya ibu biarin ryn yang memberi mereka hukuman dari pada tuan mark yang akan datang kesini dan masalah akan semakin rumit" ucap carla.
Pada akhirnya bu risma terdiam membisu dan hanya bisa melihat apa yang akan ryn lakukan.
Kini ryn telah berdiri di hadapan ketiga gadis pembuat onar yang selalu membully para siswa terutama ryn sendiri dan willy ternyata sedang melihat ke arahnya karna penasaran apa yang akan ryn lakukan sekarang.
PLAK.
PLAK.
PLAK.
Semua orang tercengang melihat ryn melayangkan tamparan di wajah tiga sekawan itu dengan kuat hingga berbunyi nyaring kecuali carla dan kedua pria dingin yang tak lain adalah willy dan rian.
"WOY!" pekik gisel sangat marah dengan mata melotot.
"Sialan" batin rima menahan sakit di pipinya.
Bukannya takut, ryn berbalik menghadap bu risma dengan tatapan dinginnya.
"Aku ingin mereka bertiga dikeluarkan dari sekolah ini atau aku akan meminta kakakku untuk mengganti semua guru yang mengajar di sekolah ini dengan guru yang baru!"
Setelah mengatakan hal tersebut, ryn langsung melangkah pergi meninggalkan kelas dan mengabaikan bu risma yang ingin menahannya.
"Kalian lihat apa yang telah kalian lakukan! Karna kalian bertiga, semua guru akan segera di pecat!" Bu risma membentak rima dan kawan-kawannya saking marahnya dia.
Carla menyunggingkan seringai tipis penuh kemenangan, selama ini dia melihat ryn hanya diam ketika di bully dan sama sekali tidak pernah melibatkan kakaknya dan berani mengancam guru seperti ini.
Tapi melihat keberanian ryn barusan berhasil membuat carla senang.
Sedangkan rima, hana dan gisel sangat syok dengan apa yang baru saja terjadi pada mereka, seperti kata pepatah, nila setitik rusak nasi sebelanga dan itu yang sedang mereka rasakan.
Disisi lain, sekarang ryn berjalan menuju toilet dengan penampilan yang kacau balau, para siswa sangat ingin menertawakan penampilan ryn tapi mereka tidak menunjukkannya karna takut cari masalah sama ryn.
"Dasar gadis-gadis bodoh! Ingin sekali aku mencabut ginjal mereka!" gumam ryn.
"Kalau bukan disekolah, pasti sudahku bunuh mereka!" Ryn terus mengumpat ditoilet.
Ternyata dari semalam, semua kejadian yang terjadi pagi ini sudah ryn ketahui. Kekuatan mata batinnya yang bisa melihat masa depan atau kejadian yang akan segera terjadi padanya dalam waktu dekat.
Intinya rima dan kawan-kawannya telah salah mencari lawan karna nyatanya dia bukan ryn yang asli melainkan jiwa alexa sih pembunuh berdarah dingin yang tak terduga hidup kembali walaupun harus terjebak ditubuh seorang gadis lemah.
trnyata g salah, g pkir si Mark ntuh Morgan nggak thu nya 🤔🤔🤔
4 skwan nya keeerrrrreeeeeeennnnnn wlaupun klkas brjlan
bkannya tdi ntik Ryn knapa bru nyadar klau Ryn demam ya 🤔🤔🤔