Airin Marinka adalah seorang wanita berparas cantik, namun nasib baik tak berpihak padanya, sang suami yang beberapa hari lalu menikahinya ternyata menghamili wanita lain dan terpaksa Airin yang harus mundur.
untung saja Airin belum sempat memberikan keperawanannya kepada sang suami karena saat menjadi penggantin Airin sedang halangan.
kejadian yang membuat nya hampir gila itu membuat Airin nekad meninggalkan kota asalnya, pergi jauh dari keluarga dan orang tua untuk mengobati luka hatinya
Airin memutuskan untuk pergi merantau ke luar kota dan disana lah ia bertemu dengan seorang pengusaha bernama samuel aries Nugraha yang sudah memiliki istri namun keadaan membuat Airin harus terjebak cinta segitiga antara dirinya, Samuel dan istri nya Stevy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tekanan bagi Airin
" memanfaatkan kondisi rumah tangga Stevy dan Aries yang sedang kacau demi kepentingan mu sendiri " hina Mischa
" di saat seperti ini seharusnya Aries mendampingi dan memberi semangat untuk Stevy. tapi apa??? Karena ada kamu bukan nya dorongan semangat yang Stevy dapatkan dari suaminya tapi justru surat cerai " ucap Mischa lagi
" sekarang kamu puas melihat Stevy menderita sampai gila seperti sekarang? Dimana hati kamu sebagai wanita? " Mischa terus mencerca Airin dengan kata-kata sadis nya
Setelah puas menghina Airin Mischa pergi meninggalkan Airin di dalam ruangan Aries
Airin menangis, ia merasa bersalah pada Stevy, bagaimana pun ia ikut andil dalam kehancuran Stevy.
Jauh di lubuk hati nya ia juga seorang wanita, tak ada kehancuran terbesar bagi seorang istri selain rusaknya rumah tangga seburuk apapun rumah tangga yang di jalani,tetap akan meninggalkan luka
Dulu ia merasakan kecewa yang sama oleh mantan suami pertama nya, dan sekarang justru dia yang menyebabkan kehancuran wanita lain
seandainya dulu ia menolak dinikahi oleh Aries atau ia memilih menunggu Aries berstatus duda mungkin hati nya tak akan merasa bersalah seperti sekarang
Airin terus menangis, kata-kata Mischa terus terngiang di telinga nya. Hingga aries kembali dari ruang rapat
" kamu kenapa? Apa yang terjadi? " tanya Aries panik
" aku ga apa-apa " jawab Airin
" kenapa nangis? " tanya Aries
Airin diam
" heyy... Kamu bilang sama aku ada masalah apa? "
" apa jangan-jangan Mischa menyakitimu? Tanya Aries
" ga ada apa-apa mas, aku hanya teringat papa dan mama " ucap Airin
Aries teu ada yang tak beres, tapi ia mencoba bersikap netral dan mencairkan suasana
" aku udah laper, kamu masak apa buat aku? " ucap Aries
" oh iya... Aku sampai lupa, ayo makan " jawab Airin tersenyum
Lalu mereka makan bersama di ruangan kerja Aries
...
" mas... Wanita cantik yang tadi di ruangan mas Aries siapa sih? " tanya Arumi saat sedang makan siang bersama suami nya
" oh... Itu Mischa sepupunya Stevy " ucap Daniel
" ohh... Kira-kira ngapain ya dia? " tanya Arumi
" paling mau protes soal perceraian Aries dan Stevy, mereka mana mau di salahkan, padahal jelas-jelas Stevy yang selama ini tak menganggap aries sebagai suami " ujar Daniel
Daniel yang tau kehidupan Aries sejak dulu sangat tau cerita kehidupan rumah tangga Aries, bahkan sering kali ia di tugaskan memata-matai Stevy dan ia sering melihat dengan mata kepala sendiri kelakuan Stevy di belakang Aries apalagi jika sedang pemotretan di luar negeri
" kasihan mba Airin ya mas, kalo seperti ini posisinya terlihat salah dan terkesan sebagai pelakor, padahal cerita nya ga begitu " ucap Arumi
" ya... Sabar aja, mungkin ini bagian dari takdir hidup nya Airin, kita kan ga bisa melawan takdir. Lama kelamaan juga pasti publik akan cape sendiri dengan opini-opini mereka " ucap Daniel
" hmmm " arumi mengangguk
Setiap manusia memang memiliki jalan hidup nya masing-masing, terkadang jalan yang kita mau tak sesuai dengan yang kita jalani, tapi apa boleh buat, skenario hidup sudah di atur, kita hanya perlu menjalaninya dengan ikhlas, membiarkan waktu mengobati luka dan menghapus semua cerita buruk.
" mas... Aku kangen mama papa, boleh ga weekend ini kita ke Surabaya " pinta Airin
" nanti aku coba lihat jadwal dulu ya, kalau kosong nanti kita berangkat bersama kesana " ucap Aries
" oke,,, ya udah Aku pulang dulu ya, rasanya badan ku capek sekali " ucap Airin
" iya sayang, kamu hati-hati ya " ucap Aries
" iya mas " jawab Airin lalu Aries mengantarkan Airin ke luar
Di depan meja Arumi Airin berhenti sejenak dan menghampiri adiknya
" Rumi... " panggil Airin
" iya mba, ada apa? " tanya Arumi
" mba kangen mama papa, mba ingin mengunjungi makam nya, kamu ada waktu weekend ini? " tanya airin
" kaya nya sih kosong mba, nanti aku bilang mas Daniel dulu ya mba, kali aja dia juga kosong dan mau ikut " ucap Arumi
" iya, ya udah mba pulang dulu ya " ucap Airin
" iya, hati-hati ya mba " ucap Arumi
Airin mengangguk dan berlalu pergi
" Rumi tolong cek jadwal saya weekend ini " ucap Aries
" baik pak nanti saya cek dulu " kata Arumi
Aries menyusul Airin hingga Airin naik ke mobil dan menuju pulang
Setelah Airin pulang Aries kembali ke ruangan nya
Ia penasaran dengan mood istri nya yang tiba-tiba melow, lalu ia mengecek cctv di ruangan nya
Betapa marah nya Aries mendengar ucapan Mischa yang penuh hinaan dan menyalahkan Airin padahal jelas-jelas Mischa tau bagaimana rumah tangga nya dengan Stevy dulu.
" kurang ajar kamu Mischa, beraninya menghina istri ku padahal kamu dulu juga pernah menawarkan diri untuk menjadi istri siri ku " ucap Aries
Aries menuju meja Arumi
" Rumi apa masih ada jadwal meeting untuk hari ini? " tanya Aries
" ga ada pak, siang sampai sore ini kosong, baru besok pagi ada jadwal meeting untuk anda" ucap Arumi
" baiklah, saya pulang dulu, kalo ada hal penting hubungi saya ya " ucap Aries
" baik " jawab Arumi
Lalu Aries pergi meninggalkan kantornya
tak lama Daniel datang mencari Aries
" manja, Aries ada? " tanya Daniel
" ga ada, barusan banget pulang, kaya nya urgent " kata Arumi
" ohh... " ucap Daniel
" kenapa mas? Ada hal penting, kata pak Aries kalo ada hal penting hubungi saja " ucap Arumi
" Stevy meninggal, ia bunuh diri " ucap Daniel
" innalilahi "
" serius mas? Kapan? " tanya Arumi terkejut
" baru aja, barusan polisi menghubungi ku " ucap Daniel
" kalo gitu telepon aja mas Aries nya " ucap Arumi
" iya " lalu Daniel menghubungi Aries
Aries baru saja tiba dan sedang minum kopi bersama Airin di rumahnya
kringg-kringg telepon berdering
" hallo Dan ada apa? " sapa Aries di telepon
"...... "
" apa, innalilahi... Astaga... Kenapa bisa? Apa ga ada pengawasan disana sampai-sampai bisa kecolongan seperti itu " ucap Aries
" gue juga ga ngerti, sekarang polisi minta kita hadir di TKP " ucap Daniel
" oke lo kesini dulu, kita berangkat bersama " kata Aries
Lalu telepon terputus
" ada apa mas? " tanya Airin
" Stevy meninggal, ia bunuh diri " ucap Aries
Airin sangat terkejut
" innalilahi " ucap nya
" aku di minta datang ke TKP oleh polisi, sebentar lagi Daniel akan menjemputku " ucap Aries
" iya mas, ada yang harus aku siapkan? " tanya Airin
" ga sayang " jawab Aries
" bisa-bisanya rumah sakit kecolongan " kata Aries bingung
Airin hanya diam, rasa bersalah di hati nya semakin besar mendengar kematian Stevy