Alexa Joanna gadis cantik sembilan belas tahun, mengalami kecelakaan beruntun saat mengendarai mobilnya bersama sepupunya Aurora, namun dalam keadaan setengah sadar, Alexa melihat tunangannya sekaligus pria yang di cintainya, lebih memilih menyelamatkan Aurora dari pada dirinya, dan saat itulah Alexa sadar dengan sikap dingin dan acuh tunangannya selama ini, karna tunangannya tidak mencintainya, melainkan mencintai sepupunya.
" Kak Keanu, Kak Aurora, Alexa minta maaf, jika selama ini Alexa menjadi penghalang cinta kalian " gumam Alexa lirih lalu perlahan menghembuskan nafas terakhirnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Ughhhh....
Exel yang baru membuka kedua matanya, langsung meringis ketika merasakan nyeri di bagian punggung, bahu serta kakinya.
'' Sudah sadar ''
Exel menoleh dan melihat ketiga sahabatnya yang sedang duduk di sofa, dan kini Exel sadar jika kini dirinya berada di kamarnya yang ada di villa miliknya.
'' Dimana Alexa ?''
'' Alexa,, '' beo Leo lalu bangkit dan mendekati Exel yang berada di atas ranjang.
'' Untuk apa mencari Alexa ?'' tanya Keanu mendekati Exel dan tak lupa dengan tatapan tak sukanya, karna baru sadar Exel sudah mencari Alexa, apa Exel secinta itu terhadap Alexa pikirnya.
'' Tidak ada, aku hanya ingin memastikan sesuatu '' sahut Exel dia masih ingat betul dengan wanita yang menolongnya dan itu Queen pemimpin anggota malam, namun yang membuat Exel merasa penasaran, kenapa suara Queen sama persis dengan Alexa.
'' Meyakinkan tentang apa ?'' tanya Keanu lagi.
'' Queen, yang menolongku dari kejaran orang orang itu '' ucap Exel.
'' Benarkah?!, pantas saja yang membawamu ke sini si Jack '' sahut Leo.
'' By the way, seperti apa rupa si Queen?, ini bisa di bilang suatu keberuntungan buatmu, karna selama ini belum ada yang pernah melihat sosok Queen secara langsung '' tanya Leo penuh semangat.
'' Tidak jelas, dia memakai topeng '' jawab Exel.
'' Lalu, apa yang ingin kamu pastikan pada Alexa ?'' tanya Keanu yang sejak tadi menyimak obrolan Leo dan Exel.
Exel diam sejenak sebelum menjawabnya. '' Aku merasa Queen itu Alexa ''
Keanu, Jovan dan Leo seketika terdiam, dan beberapa detik kemudian mereka tertawa terbahak bahak, sedangkan Keanu hanya tersenyum.
'' Aku tidak bercanda, Alexa tak selemah yang kalian ketahui selama ini '' ucap Exel membuat tawa Jovan dan Leo terhenti.
'' Maksudmu ?'' dahi Keanu mengerut.
'' Alexa pernah menolongku saat di keroyok preman '' ucap Exel. '' Bahkan Alexa bisa melumpuhkan preman preman itu hanya hitungan detik '' tambahnya, yang semakin membuat ketiga sahabatnya terdiam, apa lagi melihat tidak ada kebohongan di wajah Exel.
'' Kamu tidak bohong ?'' tanya Leo.
'' Untuk apa aku bohong, sebenarnya Alexa memintaku untuk merahasiakannya ''.jawab Exel menghela nafasnya merasa bersalah, karna sudah melanggar perjanjiannya dengan Alexa.
Keanu tiba tiba teringat dengan perkataan pengawal bayangan miliknya, yang dia minta untuk menjaga Alexa, dan mereka bilang jika ada beberapa orang berbaju hitam yang selalu berada di sekitar Alexa, bahkan pergerakan orang orang itu lebih gesit dari pada orang orangnya.
" Apa jangan jangan orang orang yang berada di seketir Alexa selama ini, adalah orang orang anggota malam , masuk akal jika Alexa adalah Queen " batin Keanu, karna yang dia dengar orang orang anggota malam hanya akan melindungi tuannya saja.
Sedangkan orang yang mereka bicarakan, kini tengah menikmati es cream dengan rasa favoritnya.
'' Hemmm,,, lezatnya '' gumam Alexa saat memasukkan satu sendok es cream ke dalam mulutnya.
Alexa merasa terganggu dengan kedatangan seorang wanita yang tiba tiba duduk di sebrang mejanya.
'' Lexa, Kakak minta tolong, antarkan Kakak ke villa milik Kak Exel '' pinta wanita itu yang tak lain adalah Aurora.
Alexa menatap Aurora sekilas, lalu melanjutkan kembali melahap es cream yang tinggal separuh. '' Kenapa Kakak tidak minta tolong sopir saja, aku lagi malas '' tukas Alexa.
'' Ayo lah Lexa, pliss,, Kakak minta tolong '' ucap Aurora.
Alexa menghela nafasnya. '' Baiklah ayo '' sahut Alexa dan langsung bangkit lalu melangkah pergi, dan Aurora buru buru mengikutinya.
Selama perjalanan menuju ke villa milik Exel, Alexa terus diam dan hanya fokus pada setir kemudinya saja.
'' Lexa, apa kamu tahu kalau Kak Exel saat ini sedang terluka ?'' tanya Aurora.
'' Tidak '' sahut Alexa.
'' Kak Keanu tidak memberitahumu ?'' tanya Aurora lagi.
'' Tidak '' jawab Alexa tidak berbong, memang Keanu tidak memberitahu apapun padanya.
Aurora mengangguk anggukkan kepalanya. '' Aku fikir Kak Keanu ataupun yang lainnya akan memberitahu kamu kalau Kak Exel sedang terluka '' ujar Aurora.
'' Untuk apa?, lagian aku bukan dokter '' sahut Alexa yang sudah faham dengan maksud Aurora berbicara seperti itu.
" Apa Kak Ken memberi tahu Kak Rora, kalau Kak Exel terluka " batin Alexa.
Beberapa menit kemudian mereka sudah tiba di villa milik Exel, dan Aurora bergegas turun dari mobil dan masuk ke dalam villa, meninggalkan Alexa yang baru keluar dari dalam mobil.
Brakk
Keempat orang yang berada di dalam kamar di buat terkejut saat ada yang membuka pintu dengan kasar.
'' Kak Exel, apa kamu baik baik saja ?'' tanya Aurora menghampiri Exel yang sedang duduk bersandar di atas ranjang.
'' Kamu tahu dari siapa aku terluka ?'' Exel balik bertanya.
'' Kak Leo yang memberitahuku '' jawab Aurora yang seketika Exel menatap tajam Leo.
'' Dia bertanya terus kemana Keanu dan Jovan, ya jadi aku jawab sekalian '' ucap Leo.
'' Permisi ''
Semua orang langsung menoleh dan melihat Alexa yang berdiri di ambang pintu, lalu Keanu bergegas menghampiri Alexa dengan tersenyum.
'' Kenapa tidak memberitahuku jika akan datang kemari ?'' tanya Keanu membawa masuk Alexa.
'' Untuk apa?, tidak penting juga '' sahut Alexa ketus.
Exel yang berada di atas rajang terus menatap Alexa, begitu juga dengan Jovan dan Leo.
'' Kenapa kalian menatapku seperti itu ?'' tanya Alexa yang hendak mengambil buah apel yang berada di atas meja.
'' Exel bilang, kamu bisa bela diri, apa benar ?'' tanya Leo yang seketika membuat Exel gugup setengah mati, apa lagi saat Alexa menatapnya dengan tajam.
Semua orang diam menunggu jawaban Alexa, namun tiba tiba terdengar suara tawa dari Aurora.
'' Ha ha ha ha,,,mana mungkin Alexa bisa bela diri '' ucap Aurora, namun semua orang tidak ada yang menanggapi perkataan Aurora, mereka semua fokus menunggu jawaban Alexa.
Alexa menghela nafasnya, dan memainkan apel yang di pegangnya sembari bersandar di jendela.
'' Benar aku bisa bela diri, tapi sedikit, hanya untuk berjaga jaga '' ucap Alexa.
'' Kapan kamu belajar bela diri, kenapa Kakak tidak tahu ?'' tanya Aurora namun Alexa diam saja.
'' Aurora, tolong keluar dulu, ada yang ingin kami tanyakan pada Alexa '' ucap Keanu.
'' Kenapa aku harus keluar Kak, aku juga bukan orang lain '' sahut Aurora menolak saat Keanu menyuruhnya keluar.
'' Jangan membantah, kamu memang bukan orang luar buat Alexa, tapi tidak untuk kami '' ucap Keanu datar.
'' Kak,, ''
'' Keluar '' sentak Keanu.
Aurora dan yang lainnya terkejut dengan suara Keanu yang menggelegar di seluruh ruangan.
Lalu Alexa perlahan mendekat pada Aurora yang masih berdiri mematung, karna mendapat bentakan dari Keanu.
'' Kak Keanu kenapa harus membentak Kak Rora seperti itu, kasihan, dia jadi ketakutan kan sekarang '' ucap Alexa sembari menyentuh bahu Aurora.
Brukkk
Semua orang membelalakkan matanya saat melihat Aurora yang tiba tiba pingsan, lalu mereka beralih menatap Alexa yang dengan santainya duduk di kursi yang berada di samping ranjang Exe.