NovelToon NovelToon
SEKILAS WAJAH SAYU

SEKILAS WAJAH SAYU

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Me Azalea

Kehidupan Zevanya hancur, semenjak dirinya bertemu dengan seorang pria yang bernama Reynald. Pria itu menyebabkan dirinya harus mendekam didalam penjara yang dingin. Bahkan Zevanya harus menerima hukuman mati, setelah dirinya tertangkap tangan oleh polisi Bandara membawa sejumlah heroin dan pil ekstasi di koper miliknya.

Apakah Reynald , kekasihnya itu dengan sengaja menjebaknya? Ataukah ada orang lain yang ingin memisahkan cinta mereka?

Apakah dendam dalam diri Zevanya terbalaskan, setelah dirinya selamat dari eksekusi mati yang dijatuhkan oleh pengadilan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Azalea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TRAGEDI

Setelah mengantar kepergian Zevanya ke bandara Internasional Colombus, Reynald kembali ke kota Cleveland yang berjarak sekitar 9, 6 km dari bandara.

Reynald menghubungi Abraham yang sekarang menjadi Asistennya, sejak Rey menggantikan posisi Daddy Ronald di perusahaan RW company.

"Rey,...kamu itu dimana?  Dari semalam Aunty Jenny mencari mu," Nada suara  Abraham terdengar kesal.

"Aku lagi dijalan Abraham, sebentar lagi aku sampai." Jawab Reynald lewat sambungan telpon.

"Dimana posisimu sekarang?" Tanya Abraham lagi.

"Sekitar 5 km lagi dari pusat kota. Aku baru saja mengantar Zee dan Hana ke bandara."

"Ohhh! Kalau begitu baiklah, hati- ..." Belum sempat Abraham menyelesaikan ucapannya, dia mendengar suara tembakan dari ponsel Reynald yang masih menyala.

'Rey...kau ada masalah, jawab aku!" Teriak Abraham.

"Sial, ada mobil Range Rover mengejar ku, dan melepaskan tembakan, aku tidak mengenal mereka," jawab Rey, sambil mencoba menginjak gas,  agar mobil itu melaju lebih cepat.

Rey melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, saat mobil dibelakangnya terus mengejar sambil menembakkan pistolnya kearah mobil sport berwarna merah itu.

Orang tak dikenal itu melepaskan tembakan kearah ban depan mobil Rey, Reynald panik dan kehilangan keseimbangan dan _

"Brakk...?"

Mobil yang dikendarai Reynald menghantam sebuah mobil Box yang datang dari arah berlawanan.

"Rey... Rey..." teriak Abraham tegang saat mendengar benturan keras dari ponsel sahabatnya itu. Ponsel Abraham terlepas begitu saja, karena panik

Setelah tersadar dari keterkejutannya, Abraham berlari menuju mobilnya di parkiran kantor, dan melesat dengan cepat menuju lokasi tempat Rey mengalami kecelakaan.

Abraham segera turun dari mobilnya, dan menerobos kerumunan massa yang mencoba melihat dari dekat korban kecelakaan itu.

Beberapa orang petugas dari departemen kepolisian negara sudah berada ditempat kejadian perkara.

"Anda mengenal nya ,Tuan ? " Tanya seorang polisi berpangkat Kapten.

"Iya, dia teman saya, ..." Jawab Abraham.

"Bagaimana anda bisa tahu teman anda, mengalami kecelakaan disini l?" tanya seorang penyidik polisi.

"Tuan Reynald, baru saja menelpon saya dan memberitahukan posisinya, sebelum kecelakaan terjadi, Tuan !" Jawab Abraham.

Abraham pun menceritakan kronologis terjadinya kecelakaan itu, pada polisi. Dan menyerahkan bukti percakapannya dengan Reynald di telepon.

Abraham tak percaya, melihat pria yang terbujur kaku dijalan raya itu adalah sahabatnya sekaligus atasannya. Tubuhnya berlumuran darah, sepertinya Reynald mengalami pendarahan yang cukup hebat dibagian kepalanya.

"Rey... ! Bangun Rey....!"  Abraham mencoba memeriksa denyut nadi sahabatnya itu. "Masih hidup," batin Abraham.  Tapi tidak ada jawaban.

"Syukurlah, ...dia masih hidup!" Ucap Abraham lega kepada pihak kepolisian.

Sebuah ambulance datang ke tempat kejadian kecelakaan dan segera mengangkat tubuh Reynald ke atas mobil ambulance,  menggunakan tandu.

Tak lama berselang, mobil polisi yang membawa Zee melewati tempat kejadian itu.

Namun, Zee tidak memperhatikannya situasi di sekitarnya. Dirinya larut dalam lamunan panjang, dan otaknya bekerja dengan keras mengurai satu demi satu masalah yang telah menjerat dirinya.

Bunyi sirine dari iring-iringan ambulans dan mobil polisi itu, begitu memekakkan telinga. Mewakili jeritan hati Zee yang begitu terluka, karena ditempat inilah penderitaan yang dialami seorang Zevanya Meghan bermula.

Hingga tiba di persimpangan jalan, mobil ambulans melaju kencang ke arah kiri jalan menuju rumah sakit Cleveland clinic , sebuah rumah sakit terbaik di negara bagian Ohio.

Sementara itu mobil polisi yang membawa Zee, berjalan kearah berlawanan dengan mobil ambulans.

Begitu sampai di kantor polisi, Zee duduk di ruang pemeriksaan. Dua orang pria duduk didepannya dengan memakai kaos hitam bertuliskan POLICE  di punggungnya. Seorang polisi berkulit putih, berambut cepak, duduk didepan komputer untuk mencatat hasil pemeriksaan, pria itu bernama Kapten Jordan. Dan seorang lagi pria setengah baya, bernama Leonard yang bertugas mengintrogasi Zevanya.

Wanita itu berusaha untuk terlihat tegar.

"Siapa nama Anda, nona?" Tanya kapten Leonard memulai pertanyaannya.

"Zevanya Meghan," jawab Zee tenang.

"Umur.,.?"

"Dua puluh empat tahun."

"Alamat?"

"Apartemen Royal Grand lt. 15 no 05."

"Negara Asal?"

"Canberra, Australia."

Kapten Jordan dengan cepat mengetik Berita acara perkara di komputernya.

"Apakah anda tahu, kenapa anda kami tahan?" Kapten Leonard meneruskan pertanyaannya.

"Ya,...dalam tas milik saya, ditemukan heroin dan pil ekstasi," jawab Zee jujur.

"Apakah anda sengaja membawa barang terlarang tersebut?"

"Saya tidak tahu tuan, ...bingkisan itu hadiah dari teman saya!"

"Teman baik atau lebih dari itu ?" Tanya kapten itu lagi.

"Dia kekasih saya, Tuan /?"Zee menundukkan wajahnya, matanya berkaca-kaca.

"Siapa nama kekasih anda, tersebut?"

"Reynald Wilson,Tuan!"

"Reynald Wilson? ....putra senator Ronald Wilson!" Ulang kapten Leonard. Menatap Zevanya tak percaya.

"Iya, Tuan!"

"Apakah hubungan kalian bermasalah?"

"Sebenarnya, hubungan kami baik-baik saja, tapi orang tua Reynald, tidak menerima hubungan kami. Nyonya Jenny, memintaku menjauhi putranya. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan Reynald, awalnya Rey tidak terima, dia marah dan memutuskan untuk bertunangan dengan Claire Antoine. "

"Lalu, kapan kalian bersama lagi, ?"

"Hanya tadi malam, Rey datang ke apartemenku dan memberikan bingkisan itu,"

"Apakah kalian, kembali berhubungan?"

"Kami tidak membicarakan masalah itu, karena dia tahu aku akan tetap pergi kembali ke negaraku, walaupun dia menahan ku."

"Apakah anda tidak curiga dengan isi bingkisan itu ?"

"Tidak...aku tahu, Reynald sangat mencintaiku,  jadi aku tidak percaya dia akan menyakitiku. Dengan cara seperti ini." Zee mulai terisak.

"Kenapa anda tidak membuka bingkisan itu, sebelumnya?"

"Karena aku tidak sempat,  dia menyerahkan bingkisan itu tadi pagi, saat aku mau berangkat, jadi aku simpan saja di dalam koper. Aku pikir aku akan membukanya begitu sampai di Australia," jawab Zee tanpa menutupi yang sebenarnya.

"Nona Meghan, apakah anda pernah bermasalah dengan orang lain yang berhubungan dengan Reynald ?"

"Pernah!! Saya pernah bermasalah dengan Claire Antoine, ...dia sangat membenci saya, dan pernah mempermalukan saya di pesta ulang tahun sahabatnya Reynald, yaitu nya Daniel.

"Dia menyukai Reynald?"

"Iya, dia mengaku telah dijodohkan oleh orang tua mereka dengan Rey dan menyuruhku menjauhi Reynald."

"Apakah dia pernah mengancam anda?"

"Secara langsung, tidak!" Zee menggeleng.

Kapten Leonard menarik nafas dalam-dalam, pria itu mencoba membaca raut wajah cantik dihadapannya itu. Tidak ada kebohongan dimatanya.

"Tuan Leon, bolehkah aku menghubungi Reynald, ... Mungkin dia bisa membantuku menjelaskan semua kejadian ini," pinta Zee.

"Baiklah, silahkan!" Zee mengambil ponselnya di dalam tas kecilnya. Menghubungi nomor ponsel Reynald. Namun tidak tersambung, sepertinya ponsel Reynald sedang tidak aktif.

"Ponselnya tidak aktif, Tuan Leon," Zee merasa menyesal.

"Nona Zee, ...kami baru saja mendapat kabar dari rumah sakit. Reynald Wilson sekarang berada di ruang ICU  Cleveland clinic Ohio. Dia mengalami kecelakaan, setelah kembali dari bandara. Jadi kami akan kesulitan, untuk meminta keterangan dari beliau saat ini," ungkap Kapten Leonard.

Zee terhenyak ditempat duduknya. Air mata kembali mengalir membasahi wajah cantiknya. Kapten Leonard memberikan sebuah tissu, untuk menyeka air mata yang tak henti mengalir dari pelupuk matanya.

Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir Zevanya.

"Menurut informasi yang baru saja kami dapat, Tuan Reynald Wilson mengalami koma, karena pendarahan hebat di bagian kepalanya saat kecelakaan itu."

Zee tak mampu lagi menguasai dirinya, dadanya terasa sesak. Kepalanya tiba- tiba pusing, pandangan matanya kabur dan kemudian semuanya berubah menjadi gelap. Tubuh lemah itu ambruk tak sadarkan diri.

Menyedihkan sekali keadaan kedua sejoli itu saat ini. Seperti kisah Romeo dan Juliet, kisah cinta yang baru saja dimulai, harus berakhir dengan penderitaan yang panjang. Penderitaan yang disebabkan oleh orang-orang yang tidak menginginkan cinta mereka menyatu.

Seandainya saat ini mereka bisa saling mengunjungi. Mungkin mereka pun bisa saling menguatkan.

Namun, hal itu tidak akan pernah terjadi, walaupun hanya dalam mimpi.

Bersambung

.

,

1
Nazhifa Azalea
Thank you!
Nus Wantari
semangat Thor..🥰🥰🥰🥰
Nus Wantari
terimakasih Thor...up nya di tunggu
Nazhifa Azalea
makasih Komen nya KK, mohon masukannya, agar karya saya bisa diterima
Nus Wantari
lanjut Thor ...ga sabar nunggu up lg..seru
Nazhifa Azalea: Makasih Kak! Semoga nggak bosan nungguin karya saya, sampai tamat ya! 🙏🥰
total 1 replies
Yuli Efendi
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!