NovelToon NovelToon
Kesepakatan Di Atas Buku Nikah

Kesepakatan Di Atas Buku Nikah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:614.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: shakila kanza

Kisah masa lalu Ayahnya juga Bundanya terlalu membekas hingga Intan tak bisa percaya pada Cinta dan kesetiaan.
Baginya Kesetiaan adalah hal yang langka yang sudah hilang di muka bumi.
Keputusannya untuk menikah hanya untuk menyelamatkan perusahaan dan menghibur orang tuanya saja.
Jodohpun sama-sama mempertemukan dirinya dengan orang yang sama-sama tak mempercayai Cinta.
Bagaimanakah kisah selanjutnya?
Akan kah Dia mempercayai Cinta dan Kesetiaan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Peraturan

Seminggu menjelang Hari H.

"Apa-apa ini??? " Intan protes saat membaca peraturan selama menjadi istri Reihan.

Peraturan Rumah Tangga untuk istri:

Wajib tersenyum di segala kondisi.

Wajib melayani suami di semua aspek.

Tubuh istri milik sepenuhnya suami dan sebaliknya

Makanan yang di buat wajib dari tangan istri.

Wajib hamil dan melahirkan.

Di luar maupun di dalam tetap bersikap sebagai istri.

dilarang melibatkan hati jika terjadi tangung sendiri.

Wajib setia tidak boleh menjalin hubungan dengan lawan jenis.

Larangan makan Pete, jengkol dan sebagai nya.

Meski tidak cinta wajib panggil Sayang.

"Kenapa?? itukan emang tugas seorang suami?? Bundamu juga gitu kan??? " Tanya Reihan merasa itu hal biasa dalam rumah tangga.

"Aku buat peraturan itu karena kita menikah atas dasar kesepakatan... jadi aku ingin kamu menaati peraturan itu... lagi pula kamu Muslim yang baik kan jadi tentu taat pada suami... " Kata Reihan lagi.

"Ckkk... gaya kamu seolah-olah kamu itu orang yang tau agama saja... kamu tu shalat aja paling setahun sekali, sok ceramah masalah agama... " Cecar Intan tak terima.

"Hei itu juga shalat kan... yang pentingkan shalat... " Kata Reihan tak peduli yang penting dirinya pernah shalat.

Intan terdiam merasa kalau diri dan tubuhnya hanya akan di manfaatkan oleh Reihan dalam hal duniawi, bagaimana nanti dirinya akan menjalani rumah tangganya tubuhnya bisa jadi bukan tubuhnya lagi jika seperti ini, semua di atur oleh si arogan itu.

Hening.

Keduanya berfikir dan menyusun siasat peraturan rumah tangga masing-masing, Reihan memandang Intan yang memejamkan mata lalu membuka mata mengambil kertas dan menuliskan peraturan untuk Reihan juga.

Intan kemudian menyodorkan peraturan itu ke hadapan Reihan yang tengah duduk di hadapannya. dengan mata Reihan yang membelalak tak di sangka peraturan yang di berikan intan jauh lebih menyiksanya daripada peraturan nya.

"Peraturan untuk suami:

Wajib shalat lima waktu.

Wajib jadi imam shalat saat di rumah.

3.Wajib setor hafalan surat pendek satu minggu sekali

Wajib menafkahi istri secara layak.

Tidak ada KDRT.

Tidak ada hubungan lain di luar istri sah.

Wajib bersikap ramah kepada keluarga istri,

Siap membantu istri 24 jam jika istri kesusahan apa lagi bila sudah memiliki keturunan.

larangan merokok dan meminum atau memakan yang sesuatu yang haram seperti alkohol dan narkoba.

Tidak boleh melarang istri untuk berkarir dan bekerja.

" Astagaa... bisa tidak poin satu sampai tiga pada peraturan ini di ganti dengan saham atau perhiasan, atau mobil atau rumah... " Kata Reihan keberatan.

"Ckkk itu cuma hal mudah, Kean saja udah biasa menjalaninya sejak umur 5 tahun... situ umur berapa masih belum shalat?? " Kata Intan mengejek sambil memandang remeh Reihan.

"Sial... Tu mulut apa cabe pedes amat!!!" Batin Reihan kesal lalu balik menatap Intan tidak terima.

"Dan maaf ya... Harta dan tahta tak bisa menggantikan peraturan itu, kenapa... setidaknya meski hubungan kita itu hubungan yang mencari keuntungan di balik kesepakatan pernikahan kita, Aku juga masih dapat keuntungan bisa merasakan suami yang shalih... Dan itu menguntungkan kamu, karena suatu saat pasti akan jadi imam saat main ke rumah Bunda..." Terang Intan sambil mendekapkan tangannya ke dada.

Reihan kicep di tempat nya setengah membenarkan ucapan Intan, bagaimana pun juga keluarga Intan itu keluarga yang religi semua, akan sangat lucu jika dirinya diminta imam dan tak bisa sama sekali.

"Ck ck ck... susah buat Aku itu semua... " Reihan menolak keras tidak sanggup karena bahkan bacaan Shalat dirinya sudah lupa semua.

"Situ Muslim gak sih??? Aneh... jangan-jangan situ juga tidak sunat???? Iya gitu makanya gak pernah shalat... " Cecar Intan memandangi Reihan dari ujung kaki sampai kepala, karena berarti calon agamanya ini benar-benar mines secara agama.

"Ckkk Udah... Mau lihat??? " Reihan kesal lalu maju ke arah Intan yang makin menyebalkan bicara nya.

"Susah Aku dari kecil gak pernah di ajari soalnya... taunya cuma al-fatihah..., Aku gak bisa mending ganti aja... kamu aku kasih saham yang di hotel aja gimana 10%..." Reihan malas berdebat dengan Intan dan poin satu sampai tiga bagi Reihan benar-benar berat, lebih baik dia memilih alternatif yang lain.

"Astaghfirullah... Parah... Maaf kalau gitu aku juga tidak sanggup dengan peraturan yang kamu buat untukku sebagai istri... kamu pikir menyerahkan diri seutuhnya itu mudah??? Apa lagi melayanimu di semua Aspek... Astagaa... bahkan harus melayani orang yang sama sekali tidak di sukai, apa kamu pikir semua itu mudah??? Tidak mas bro... kamu cuma segitu ringannya, anak SD juga bisa tapi kamunya gak bisa, gak sanggup... dulu pelajaran agama kamu lulus gak sih??? Gelarnya aja direktur lulusan pendidikan S2... bacaan shalat nol besar, hafalan surat kagak ada... adanya surat kontrak sama surat lamaran kerja... ckkk memalukan... " Intan nyerocos panjang lebar membuat telinga Reihan panas.

Reihan merasa tidak terima, dirinya merasa terhina sekaligus tertantang dengan omongan Intan, jari-jarinya menggenggam karena amarahnya.

"Emang kamu yakin shalat kamu di terima... Mending pahala sedikit gak sombong dari pada banyak pahala tapi banyak omong sombong pula... " Reihan berkata dengan tersungut-sungut menahan kesalnya.

"Terserah deh..., Ya udah jangan minta yang aneh-aneh pada aku kalau gitu... kita nikah cuma buat menyenangkan orang kan jadi mending kita gak usah saling nuntut hidup masing-masing, yang penting orang lihat kita sudah nikah... " Kata Intan pada akhirnya lalu ingin berdiri lagi-lagi Reihan menahannya.

"Ckkk Ok... itu mulut emang setelan bawel ya hari ini... Udah gitu pedes kaya mercon... ternyata ada tampang wanita syar'i setelan mulutnya kaya bunyi Kereta api... panjang brisik pula...!" Reihan mengalah tapi juga mengumpat pada Intan.

Reihan mengalah untuk menang, karena dirinya tak mau rugi jika tak bisa menyetir dan memiliki Intan seutuhnya meski tanpa cinta, karena tujuannya menikah juga sebagai pria normal, seperti pria lain yang ingin kebutuhan biologisnya terpenuhi, juga ingin memiliki keturunan sebagai penerus perusahaan.

Intan kesal dibilang suaranya kaya kereta api, namun Intan masih berusaha terima meski sebenarnya ingin mengomel lagi. Entah dirinya juga heran biasanya jika dengan laki-laki, dirinya tak bisa banyak berbicara, namun dengan Reihan mulutnya tak bisa jika hanya diam saat melihatnya berulah, apalagi jika sudah mendengar mulut arogan Reihan berbicara, lidahnya gatal untuk tidak menumbangkan atau tidak menjatuhkan pandangan berpikir dan cara berpikir pemuda di hadapannya ini.

Reihan dan Intan pun akhirnya saling setuju dan menyimpan peraturan itu di surat perjanjian kesepakatan nikahnya. Intan dan Reihan saling berpandangan, ada sesuatu yang lain di hatinya namun mereka tidak mau merasakannya lebih dalam. Keduanya pun terdiam dan saling memalingkan kepalanya ke arah lain.

****

1
Ervina
jgn sementa ogeb... selamanya!!! kezel deh
Ervina
bosen.. minta maaf mulu..
Ervina
baguuus , pergi yg jauh bumil butuh menjaga kesehatan hati, fikiran dan mental...
Ervina
ciih rasa bersalah... diulang mulu gak bosen🤧
Ervina
kudu tegas loh ray...
Ervina
walau tanpa cinta tapi wanita butuh di hargai, bukan cemburu jg tapi kalo diabaikan kaya gitu ngerasa hargi diri di injek2 loh ... coba kalo dibalik.. pasti meladak tuh emozinya 😡
Ervina
terlalu ray.. ketemu temen masa kecil.. awas bibit pelakor 😕
Ervina
klo dah bersatu, pasti perasaan cinta dan sayang muncul.. 💑💘❤
Ervina
kesepakatan nikah yg kocak, seumur hidup lagi.. dalam jangka waktu dan tempo sesingkat singkatnya.. mereka ber2 saling bucin deh.. 😍😘😁
Ervina
Luar biasa
Shakila khanza: makasih kak... 🙏🙏😍
total 1 replies
Ervina
dah pada saling care, cuma gak ngeh apa pada gensi../Facepalm/
Ervina
betul sekali 😁
Ervina
.😂🤣😁🤣😂
Ervina
Good rey, gaskeun 🛵💨
Gusma Yuhelmi
udah mulai ada respon
Nita Anita
satu kata buat c Reyhan suami goblok dan bego .bisa nya cuma bilang maaf tapi di ulangin lagi . perceraian emang di benci Allah ,tapi di bolehkan lagian suami kaya gitu ngapain di pertahankan dia lebih percaya sama sahabat nya ketimbang sama istrinya ,udah gitu suami goblok yg diam aja istrinya di tampar dan di caci maki sama orang suaminya diem aja .
Nita Anita
ceritanya keren 👍
Shakila khanza: makasih kak... 🙏🙏🙏
total 1 replies
echa purin
/Good/
Wiedya Stuti
Luar biasa
Nurgusnawati Nunung
Terimakasih thor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!