Cinta, apakah sungguh-sungguh ada di dunia ini, Zea nyaris tak percaya, menikah apakah akan menjadikan kebahagiaan? Zea pun nyaris tak percaya, pernikahan hanya pintu untuk seruntutan peristiwa yang memusingkan dan mengecewakan. Lelah berpikir tentang cinta, jodoh dan pernikahan Zea justru sibuk dengan berkebun dan berkuda, baginya hal ini lebih menyenangkan.
Namun siapa sangka hadirnya pemuda yang jauh dari usianya itu mampu mengacaukan pondasi dan perasaanya. Lalu bagaimana kah kisah selanjutnya? Akankah dirinya bisa merasakan indahnya cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Rumah Bunda
Di rumah Bunda Mutia.
"Tunggu Pak, maaf. Tadi maksud kedatangannya ingin melamar Zea untuk putra Kalian? " Bunda Mutia terkejut.
Bunda setiap waktu berdoa agar Zea segera menikah, namun keluarga yang duduk di hadapannya ini amat Mutia kenal sebagai Tante dan Om dari Azzam, sepaham nya hanya memiliki anak satu laki-laki dan alumni sekolah Zia.
"Iya Bunda." Jawab Mama Hani paham betul keterkejutan Bunda Mutia.
"Jeng, setahu saya, anaknya cuma satukan? Al Jovano? " Bunda Mutia masih belum yakin dengan pikirannya.
"Iya Betul Bunda Mutia. Kami datang untuk Al Jovano. " Jelas Ayah Hanan semakin membuat Bunda Mutia makin terkejut.
"Astaghfirullah. Maaf. Al Jovano bukanya baru aja lulus SMA ya? Ini, Ini...Apa tidak salah?" Bunda Mutia semakin bingung.
Ayah Arsya mengelus lembut tangan Bunda Mutia, lalu memberikan minum istrinya yang nampak sock itu, Ayah Arsya juga sama terkejutnya, karena Al Jovano masih kecil menurut pandangannya juga.
"Maaf. Pasti Pak Arsya dan Bunda Mutia terkejut sekali dengan lamaran ini. Namun Al Jovano amat sangat mencintai Zea, bahkan kemarin sempat berlutut dan memohon kepada kami untuk melamar kan Zea." Jelas Ayah Hanan.
"Saya terkejut. Al Jovano masih amat sangat muda. Sementara Zea sudah lumayan usianya. Apalagi saya dengar dari Azzam, Al baru meneruskan studinya di Korea." Tutur Ayah Arsya.
Semuanya terdiam sejujurnya orang tua Al Jovano juga heran, namun baginya kebahagiaan Al Jovano jauh lebih penting, meski Al Jovano hanya anak angkat namun mereka Al Jovano bagaikan anak kadung mereka sendiri.
"Maaf. Saya belum bisa menjawab insyaallah kami jawab setelah bertemu dengan Zea dulu." Putus Ayah Arsya.
"Baiklah Pak Arsya dan Bunda Mutia kami tunggu jawabannya dan karena maksud kami sudah kami sampaikan saya dan istri permisi pulang." Ucap Ayah Hanan.
Mereka pun bersalaman dan pulang kerumah, sementara itu tak lama kemudian Kean adik Zea datang dan tak sengaja melihat ada tamu keluar dari rumahnya.
"Assalamualaikum Bun, Yah, yang tadi siapa?" Tanya Kean sambil salim.
"Walaikum salam." Jawab Ayah Arsya dan Bunda Mutia sambil memeluk Kean, mereka sudah tidak tinggal dengan Kean, karena Kean memilih tinggal di apartemennya.
"Tadi Om dan Tantenya Azzam melamar kan Zea untuk Anaknya Al." Jelas Bunda Mutia.
"Alhamdulillah, Akhirnya, udah di terima bun?" Kean amat gembira, pasalnya dirinya belum bisa menikah jika kakaknya itu belum menikah.
"Nunggu Zea dulu dong, kan Zea yang mau nikah bukan Bunda." Jelas Bunda Mutia.
"Ayolah Bun. Kean juga pengen nikah." Kata Kean sambil duduk.
"Kean sudah tertarik sama wanita ini, jangan sampai Kean khilaf." Jujur Kean.
"Jangan Kean. Ingat dosa." Tegur Bunda Mutia.
Kean cemberut, dia tau itu dosa namun dirinya juga ingin menikah tapi juga terhalang Zea, jika Zea tak kunjung menikah maka dirinya bakal jadi Jaka tua pikirnya.
"Bun. Kak Zea udah tua lo. Harus segera menikah, keburu tak ada laki-laki yang respect jika udah ketuaan." Kata Kean membuat Ayah dan Bunda nya terdiam dan mencerna semuanya agar tak salah jalan atau salah ambil keputusan.
"Kita doakan yang terbaik ya sayang. Semoga Kakak kamu segera mau menikah." Tutur Bunda Mutia lalu di angguki oleh Ayah Arsya dan Kean.
Mereka berharap Zea mau membuka hati jikapun dengan pria yang lebih muda, namun jika qada dan qadar jodoh bagi Zea itu maka mereka semua hanya berharap yang terbaik bagi Zea.
***
Maaf Up hari ini pendek, namun tetap tinggalkan jejaknya ya... 🙏🙏🙏
semoga alka memang kk nya Al jadi dia msh punya kluarga