Jika benar yang dikatakan jodoh adalah cermin diri, bolehkah aku meminta mendapatkan jodoh yang lebih dari diriku?, karena aku adalah insan yang fakir ilmu,aku ingin mendapatkan seorang imam yang bisa menuntunku sampai ke surga Nya nanti.
pernikahan selalu di ibaratkan sebuah kapal, keselamatan penumpangnya di gantungkan pada Nahkoda nya, mampukah Nahkoda nya membawa kapalnya selamat hingga ke dermaga yang di tuju?.
Lalu bagaimana jadinya jika sebuah pernikahan yang terjadi karena sebuah keterpaksaan karena sebuah permintaan? apakah pernikahan itu akan bertahan? sedangkan yang berada di dalam nya tak saling kenal?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
" Wow... beneran pesta ternyata malam ini,this is really fun" girang Aldo saat tiba di ruangan yang hanya ada Al dan seorang wanita seksi yang bertugas mengantarkan minuman yang Al pesan.
" Hai honey...You are so hot, and I want you, will you go on a date with me tonight beautiful?" goda Aldo yang langsung melancarkan aksinya saat melihat wanita cantik yang berada di ruangan VVIP itu.
" Bro ..Lo mau pake ni betina?" tanya Aldo pada Al,tanpa basa-basi.
Al mengangkat wajahnya menatap malas wajah tampan Aldo" gue ga minat sama barang bekas,bawa pergi dari hadapan gue" ucap Al dengan gaya arogan nya.
ucapan pedas nya membuat wanita itu mengepalkan tangannya kuat,ia tak menyangka ternyata apa yang ia dengar dari orang-orang tentang kesombongan dan kekejaman pewaris Alexander company itu benar adanya dan nyata ia melihatnya.
" Gila mulut Lo pedes banget,ga pake filter,tapi emang bener sih tu betina barang bekas" timpal Dion yang memang selalu mengatakan apa yang ia lihat.
Sedangkan Aldo tak peduli,ia tertawa kecil mendengar ucapan Al dan Dion" Lo... silahkan keluar duluan,pilih kamar yang paling nayaman dan aman, gue bakal nyusul,dan ingat gue bakal bayar mahal Lo kalau servis Lo memuaskan" ucap Aldo tegas pada wanita yang terlihat cantik dengan tubuh yang serba berisi di bagian-bagian tertentu.
Wanita cantik itu tersenyum menggoda seraya mengedipkan sebelah matanya,ia melangkah menuju pintu,sebelum benar-benar keluar ia melirik sesaat ke arah Al,jujur ia sangat menginginkan Al, bahkan ia rela memberikan pelayanan pada Al secara gratis.
Pikirkan wanita seksi itu bahkan sudah traveling kemana-mana membayangkan betapa hot nya seorang Aldizar,dari bentuk tubuhnya yang atletis membuat pikiran liat wanita itu muncul tanpa bisa ia hindari.
Andre menggeleng melihat kelakuan Aldo sahabat nya yang bejat itu,dan juga menggeleng melihat tatapan lapar wanita itu pada Al " Lo ga perlu liatin Al se dalam itu,dia ga nafsu sama yang bentukan kayak Lo,dia nafsunya sama yang ketutup, yang bikin dia penasaran bentuk nya,ga kayak Lo yang udah bisa di tebak bentuknya" ledek Andre santai, matanya melirik meledek Al.
" Bukan ga selera bro...cobra nya masih kecil,masih anakan,belum bisa di celupin,baru bisa buat pipis doang " ledek Aldo santai,memang selalu meledek Al jika soal wanita, karena ia tau sahabatnya itu masih perjaka.
" Pigi sana Lo,sebelum Gue lempar pake botol anggur ini" umpat Al dingin.
yang lain menanggapi nya dengan tertawa terbahak-bahak.
" Lo yakin mau minum Al? Kita ga mau tanggung jawab ya kalau sampai Lo mabuk,terus bokap nyokap Lo ngamuk" tanya Andre serius.
Al tak menjawab, ia fokus pada gelas di tangan nya yang berisi minuman berwarna merah itu,membuat para sahabatnya menggeleng.
" Al ... alkohol ga akan menyelesaikan masalah, yang ada justru malah nambah masalah makin runyam, apalagi Lo ga pernah nyentuh minuman beralkohol" nasehat Dion yang terdengar begitu bijak.
" Lagi-lagi Al tak menjawab, ia justru menenggak habis minumannya,dan menelan nya dengan susah payah.
Akhirnya Aldo,Andre dan Dion benar-benar membiarkan apa yang Al lakukan, mereka malah memilih minum hanya beberapa gelas saja,mereka berusaha agar tidak sampai mabuk dan tidak sadarkan diri,biar bagaimanapun keselamatan Al paling utama bagi mereka.
Dan setelah beberapa jam,Aldo juga sudah menyelesaikan misi kotor nya,ia kembali ke ruangan tempat Al dan kedua sahabatnya berada,tampak Al sudah sangat mabuk, Bahkan pria tampan itu sudah terlihat lemah.
" Udah?" tanya Aldo pada Andre.
" Lo udah?" bukan nya menjawab,Andre malah balik nanya.
" Cabut yuk,Lo berdua papah ni bocah,gue yang jalan di depan" ucap Dion,di antara mereka berempat memang Al yang paling muda, usianya satu tahun di bawah mereka, karena saat sekolah dasar pemuda tampan itu pernah mengikuti kelas Ekslarasi.
" Yuk..gue juga udah gerah banget ini,mau langsung mandi" ucap Aldo santai,memang langsung meninggalkan wanita sewaan nya setelah menuntaskan hasratnya.
" Jauh-jauh Lo bau jalang" ledek Andre.
" Kayak Lo ga pernah make jalang aja" jawab Aldo santai.
" Berisik Lo berdua, cepetan.. sama-sama suka makan jalang juga" ledek Dion.
" Lo juga setan" balas Aldo dan Andre bersamaan.
Dion tak menjawab, ia hanya tertawa terbahak-bahak, keempat pemuda tampan dan dari keluarga terpandang itu meninggalkan ruangan VVIP setelah membayar tagihan, mereka memutuskan untuk mengantarkan Al ke apartemen pribadinya,ga mungkin mengantarkan Al pulang ke mansion keluarga Alexander karena akan di pastikan merekalah yang akan di wawancara dan kena imbasnya.
Sedangkan ke markas mereka,itu juga tidak mungkin, karena semua tau seorang Aldizar Reyndra Alexander tidak pernah menyentuh minuman keras atau narkoba sebelumnya,jadi mereka tidak mau citra baik Al tercoreng, mereka harus menjaga semua itu .
" Berat banget sih no bocah,ga pernah makan jalang,ga pernah nyolong,mabuk juga baru ini sekali,tapi kok kayak banyak banget dosanya" omel Aldo lucu.
" berisik banget sih Lo" omel Andre, masalahnya mereka sedang sama-sama menanggung berat tubuh Al.
Mereka menuju mobil Al, memasukkan tubuh Al ke kursi penumpang bagian belakang, sedangkan Andre menuju kursi kemudi dengan Aldo di belakang mengawasi Al.
Sedangkan Dion mengendarai mobil nya sendiri,mengikuti mobil Al dari belakang, mereka langsung menuju apartemen Al.
sampai di basement apartemen milik Al,mereka memapah tubuh kekar Al dan membawanya menuju kamar nya dengan menggunakan lift, setelah menempelkan jari jempol Al ke alat sensor,dan pintu terbuka.
Al di tidurkan di atas ranjang nya,sedangkan masing-masing dari mereka memilih tidur di kamar satunya,hanya Andre yang memutuskan untuk tetap berada di kamar Al,ia memilih untuk tidur di sofa.
Semuanya langsung terlelap tanpa harus menunggu waktu lama, karena memang mereka sangat lelah.
****
Sedangkan di lain tempat..
Saat semua orang sedang tertidur pulas,bahkan ada yang baru tertidur, seorang gadis cantik baru saja mengerjabkan matanya, mencoba menyesuaikan dengan cahaya temaram lampu tidur.
Ia melangkah menuju kamar mandi,seperti biasa ia akan melakukan ibadah shalat malamnya dan akan di lanjutkan dengan mengulang kembali hafalan Alquran nya.
Kiara menengadahkan kedua tangannya,memohon segala kebaikan pada sang pencipta,untuk nya,kedua orang tuanya dan Abang nya yang telah lebih dulu menghadap sang pencipta.
" Ya Allah..hamba hanyalah insan Mu yang penuh dengan dosa dan khilaf,hamba mohon ampunilah dosa-dosa hamba,dosa kedua orang tua hamba,dosa almarhum Abang hamba, tempatkan Lah mereka di tempat kan lah mereka bersama kaum umat nabi Muhammad yang taat,ya Allah sayangilah mereka sebagai mana mereka menyayangi hamba,ya Allah lindungilah hamba dari kejamnya fitnah dunia,dan selamatkan lah hamba dunia dan akhirat, pertemukan lah kami di Yaumil Mu kelak di hari akhir... ya Allah selamatkan lah suami hamba di manapun ia berada,berkahi lah pernikahan kamu,jika ia jodoh hamba maka jadikanlah ia sebaik-baiknya pendamping hamba di dunia ini dan di akhirat kelak, jadikanlah ia imam terbaik untuk hamba dan anak-anak hamba kelak,dan jadikanlah hamba sebagai istri yang baik untuk nya, mudahkan lah kami untuk dalam menjalani pernikahan kami,demi menyempurnakan ibadah terpanjang ini ya Allah... Amin"
Begitu panjang dan tulus kiara memanjatkan doa nya di sepertiga malam nya,ia bahkan menitikkan air matanya, berharap agar pernikahan nya akan tetap bertahan,bukan karena yang menjadi suaminya seorang Aldizar Reyndra Alexander,pria tampan dan terlahir dari sendok emas,tapi karena Kiara ingin menikah hanya satu kali seumur hidupnya.
Setelah selesai dengan ibadahnya,Kiara memutuskan untuk membaca buku, karena ujian semester sudah di depan mata,ia berharap di ujian pertamanya sebagai mahasiswa ia bisa mendapatkan nilai terbaik, walaupun tidak menjadi yang terbaik dari mahasiswa lainnya, setidaknya ia harus bisa mempertahankan beasiswa nya yang sudah dengan susah payah ia raih saat ingin memasuki Alexander university.