Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hana harus menerima pekerjaan menjadi perawat seorang lelaki kaya raya yang lumpuh karena kecelakaan.
Tiap hari Hana merawat dan mengajar kan Alex Anderson berjalan hingga mereka semakin dekat bahkan Alex memperkenalkan Hana sebagai tunangan nya pada semua orang karena membalas sakit hati pada sang mantan kekasih yang meninggal kan nya.
Bagaimana kisah kehidupan Hana sebagai perawat di rumah keluarga Anderson?
Akan kah Hana bisa mengontrol perasaan nya pada Alex?
Lalu bagaimana dengan perasaan Alex pada Hana setelah Hana membantunya bisa berjalan kembali?
Temukan semua jawaban nya di cerita terbaru ku...
Yuuk mampir di cerita terbaru ku Perawat Cantik Tuan Anderson hanya di Novel Toon..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penasaran dengan kehidupan Alex
Seminggu sudah berlalu Hana sangat bersemangat untuk mengajarkan Alex berjalan.
"Ayo tuan anda pasti bisa" ujar Hana memberikan semangat untuk Alex karena kali ini Alex tanpa di bantu Hana,Hana membiarkan Alex berjalan pelan seperti bayi yang baru belajar berjalan.
"Perlahan saja tuan jangan buru-buru"
"Hana tangkap aku" pinta Alex tapi Hana justru menggeleng kecil dan memundurkan langkahnya.
"Aku benar-benar ingin jatuh Han,ayo bantu aku!"
"Pasti bisa Tuan, perlahan" ujar Hana
"Han,kaki ku benar-benar sakit" keluh Alex yang baru berjalan tiga langkah,Hana mendekat dan langsung menangkap Alex yang akan terjatuh.
Dug
Alex jatuh tepat di atas Hana membuat tubuh Alex menegang, degupan jantung kedua nya semakin tak beraturan, apalagi pandangan mereka saling bertemu, detik jam serasa berhenti seketika, suasana berubah menjadi hening.
Berada sedekat ini membuat ada sesuatu yang berdesir di antara kedua nya,Alex baru menyadari kalau Hana begitu cantik Natural tanpa polesan make up seperti kebanyakan wanita.
Kedua nya terasa nyaman dengan posisi saat ini, tak perduli dengan bunyi jantung masing-masing,Hana yang merasa kan tubuh Alex semakin berat mendadak mendorong Alex ke samping.
"Brugh"
"Awww....." jerit Alex sambil mengusap bokong nya yang terasa sakit.
"Kau sudah bosan bekerja dengan ku Hana!" bentak Alex
"Bu-kan begitu tuan, tubuh tuan berat sekali"ungkap Hana jujur
"Kau mengejek ku"
"Tapi memang berat tuan saya tidak sanggup untuk menahan nya,maaf!" ujar Hana lalu mendekat pada Alex dan berniat membantu nya tapi karena Alex salah tingkah dia menepis tangan Hana
"Aku bisa sendiri" ketusnya
"Tapi tadi tuan bilang kaki nya sakit"
"Aku bisa sendiri,kau sudah membuat mood ku semakin buruk! Sana pergi buat kan aku minuman dingin agar tubuh ku terasa segar"
"Tapi tuan"
"Aku bisa! Apa kau lupa kalau aku bukan lumpuh permanen"
"Iya tapi-"
"Sudah sana jangan membantah, selalu saja membantah ku" potong Alex kesal
Hana mengangguk patuh lalu segera pamit keluar dari kamar Alex.
"Kenapa tuan mu?" tanya Elizabeth yang melihat Hana baru keluar kamar Alex,Hana tersentak kaget lalu menutup pintu kamar Alex segera karena tidak ada yang boleh melihat Alex belajar berjalan.
"It-u nya,Tuan Alex tadi jatuh"
"Jatuh?"
"Iya nya"
"Kenapa bisa jatuh,apa dia mencoba berjalan?" selidik Elizabeth
"Bukan,tadi dia dari ranjang ingin ke kursi roda tapi tidak ada kekuatan lalu jatuh" jelas Hana dengan wajah polosnya hingga Elizabeth percaya.
"Lumpuh tapi masih ngeyel! Ya sudah saya mau pergi dulu,jaga tuan mu itu jangan sampai jatuh lagi nanti malah struk,kau juga yang makin repot" ejek Elizabeth sambil tersenyum tipis lalu segera pergi.
Hana penasaran dengan cerita kehidupan Alex dan keluarga nya seperti nya dia harus cari tau dari bik Darni karena menanyakan langsung pada Alex tidak mungkin, pasti Alex akan mengira nya kepo.
"Kenapa wajah polos nya tadi justru lebih cantik dari pada Laura" gumam Alex
Sementara itu Hana justru malah asik mengobrol dengan Bik Darni di dapur tentang keluarga Alex membuat Hana terlupa akan tujuan nya tadi.
Ponsel Hana tiba-tiba berbunyi membuat Hana melihat nya.
"Tuan Alex" gumam nya pelan
"Astaga Bik....! Aku melupakan sesuatu" pekik Hana langsung membuat kan minuman untuk Alex dan membawa nya ke kamar.
"Di kutub mana kau membuat minuman" ketus Alex
"Ma-af tuan tadi saya sakit perut jadi harus ke toilet dulu" alasan Hana gugup
"Kau makan apa?"
"Makanan biasa saja tuan,tapi saya punya riwayat asam lambung tidak bisa makan pedas" ungkap Hana jujur
"Mungkin makanan saya tadi sedikit pedas" lanjut nya
"Ck.... sudah tau penyakitan masih juga bertingkah" ucap Alex membuat Hana mengalihkan pandangannya
"Apa dia tidak sadar dengan kondisi nya,malah justru mengatai ku" batin Hana
"Jangan mengumpat di dalam hati, langsung pada orang nya,ada di hadapan mu"
"Astaga dari mana dia tau aku mengatai nya" batin Hana lagi sambil memejamkan mata
"Tuan punya indra keenam?" tanya Hana serius
"Kucing tetangga pun tau kau sedang mengumpat dalam hati"
Hana melihat kiri kanan tidak ada kucing tetangga.
"Kau cari apa?"
"Kucing" jawab Hana polos
"Tenyata polos dan bego hampir sama ya,kemari kan gelas nya aku sudah sangat haus"
Hana segera memberikan jus jeruk yang dia bawa pada Alex,hari Alex benar-benar menyebalkan bagi Hana.