Sudah jatuh tertimpa tangga itu lah pepatah yang pantas untuk Raya saat ini.
Pengabdian seorang istri tapi tak sedikit pun di hargai oleh Fadil sang suami.
Tak hanya sampai di situ derita Raya,Fadil menalak nya di saat dia baru selesai keguguran dan secara terang-terangan sang suami membawa selingkuhan nya kerumah.
Perasaan Raya hancur mentalnya di hajar habis-habisan oleh sang suami dan mertua yang menyalahkan nya atas kematian sang anak.
Bagaimana kelanjutan kisahnya.
Apakah Raya mendapatkan pengganti sang Suami atau justru memilih menyendiri?
Akan kah ada solusi untuk Raya setelah mengalami siksaan batin ini?
Yuuk baca di novel terbaru ku ibu susu untuk Mikhayla...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ASI
Hilda menangis sesenggukan melihat keadaan sang anak, tubuh Mikhayla penuh bintik-bintik merah dan beberapa kali mengeluarkan Pup yang sangat encer.
"Mas Mikhayla kenapa?" tanya nya mengisak.
"Kata dokter terkena penyakit sepsis"
"Lalu bagaimana mas?"
"Besok akan di tindak lanjuti lebih intens lagi, karena harus melakukan cek darah dan masih banyak yang lain nya"
"Kenapa bisa begini mas?"
"Aku juga tidak tau Hil,tadi pas pulang Mikhayla sudah lemah begini, mungkin dari siang dia sudah muntah ataupun buang air besar" jelas Haris
"Iya Hil dari tadi Mikhayla muntah tapi mama pikir dia kekenyangan ya mama diamkan saja,mama ganti pakaian nya"Sahut bu Tati,Hilda hanya terdiam sambil terus menangisi keadaan sang anak.
****
Mentari pagi menyapa Raya terbangun dari tidur nya lalu segera mandi dan merapikan kamar mereka, semalam Fadil tidak pulang ke rumah dengan alasan lembur di kantor tapi hingga pagi ini sang suami juga belum menampakkan batang hidungnya membuat Raya berpikir negatif.
Raya keluar kamar dengan berjalan pelan, kondisi nya saat ini sudah mulai membaik hanya perasaan nya saja yang bercampur aduk.
"Pagi mbak,jadi ke rumah sakit?" tanya Angga
"Pagi ngga,jadi tapi mbak harus mandi dulu ngga"
"Iya mbak nggak papa,mbak mandi saja dulu aku tunggu"
"Bukan nya kamu mau ke sekolah Marsya?"
"Iya mbak tadi aku sudah katakan pada Marsya kalau aku antar mbak dulu ke rumah sakit"
"Kenapa sih kamu kekeh banget nganterin dia Ngga,dia itu bukan anak TK lagi yang harus kamu tuntun"ucap bu Rita ketus
"Bu,mbak Raya sedang sakit"
"Dia sudah sembuh Ngga, biarkan dia pergi sendiri saja,kamu urus si Marsya di sekolah"
"Iya Ngga mbak nggak apa-apa pergi sendiri kok"
"Tapi mbak"
"Udah nggak papa Ngga,mbak bisa tenang aja"
"Nanti kalau mau pulang kabari aku ya mbak"
"Iya" sahut Raya pelan.
****
"Bayi anda akan di pindah kan ke ruangan intensif agar perawatan nya lebih optimal dan para perawat bisa menjaga nya lebih intens lagi" jelas sang dokter
"Lalu bagaimana kami bisa melihat nya dok?" tanya Hilda
"Untuk saat ini jika tidak ada yang di perlukan dari pihak keluarga tidak boleh menjenguk karena semua harus steril agar proses penyembuhan bisa berjalan dengan lancar"
"Apa yang menyebabkan anak saya begini dok?" tanya Hilda penasaran
"Infeksi jamur,di saat kekebalan tubuh menurun penyakit bisa saja menyerang bun"
"Apa Asi menjadi salah satu faktor dok?"tanya Haris serius.
"Maksud kamu apa mas?" tanya Hilda tidak suka
"Anak saya tidak mengkonsumsi Asi dari bayi dok" ungkap Haris
"Jika berbicara tentang Asi itu sangat bagus sekali untuk bayi pak,buk.Asi dapat mengoptimalkan perkembangan sang Buah hati,ASI mengandung asam lemak yang bermanfaat untuk perkembangan otak maupun fisik bayi itu sendiri dan juga memperkuat kekebalan tubuh,bukan berarti dia minum Asi bisa terhindar dari penyakit ya tapi lebih terjaga lagi dan imun tubuh nya pun lebih kuat dari bayi yang tidak mengkonsumsi ASI" jelas sang dokter membuat Haris menatap Hilda tidak suka.
"Asi itu selain hemat,murah bergizi bapak ibu,itu salah satu sumber makanan yang tepercaya untuk bayi terkecuali ibu nya sakit jadi mengharuskan memakai susu Formula" lanjut sang dokter lagi.
"Lakukan yang terbaik untuk anak saya dok" ujar Haris dan diangguki sang dokter lalu segera pamit.
Hilda hanya terdiam membisu dia tak bisa bersuara lagi saat ini melihat sang buah hati penuh dengan alat-alat medis.
"Coba kamu mau mengalah sedikit saja pasti Mikhayla tidak akan seperti ini"
"Mas kamu selalu saja menyalahkan ku,apa kamu pernah memberikan ku kebahagiaan selama pernikahan kita"
"Kamu yang terlalu banyak menuntut"
"Terserah kamu mau bilang apa,aku capek sama kamu"ucap Hilda lalu segera pergi meninggalkan Haris sendiri.
Haris menendang kaki nya ke udara,dia kesal dengan dirinya sendiri karena tidak bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga nya hingga sekarang anak nya yang menjadi korban keegoisan mereka.
apa gak lanjutttt...
lanjut donkkkk..
kangen ini..
❤❤❤❤❤
ada yg tembak menembak..
❤❤❤❤❤
yg lagi pdkt..
❤❤❤❤
ᥲᥡ᥆ᥣᥲһ gᥲs kᥱᥱᥒᥒ 💃🕺