NovelToon NovelToon
Pernikahan Singkat

Pernikahan Singkat

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: hunny24

Ditinggalkan beberapa jam setelah pernikahan?? pasti menyakitkan bukan?? Itulah yg dialami Melody. Dirinya menikah dengan kekasihnya setelah mempersiapkan semuanya. Tapi tepat setelah resepsi pernikahan suaminya menghilang, dan pada malam hari dirinya ditalak melalui pesan singkat.

Akankah Melody mampu melewati semua ini dan menemukan cinta sejatinya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.14 Pembalasan

Melody pun tak terlalu menganggap adik tirinya tersebut. Dirinya memilih untuk mengobrol dengan tamu undangan lainnya yg dulu adalah klien bisnis papanya yg ia pegang dulu.

"Nona Melody kemana saja anda?? Kami bingung tiba-tiba anda menghilang." ucapnya.

"Maaf tuan, tapi bukankah ada ibu tiriku dan Melisa yg mengurusnya?" balas Melody.

"Mereka tak paham bisnis, mereka hanya ingin keuntungan dan kami merasa dirugikan."

"Lalu apa yg terjadi?" tanya Melody.

"Kami akan menyelesaikan kontrak terakhir dan mencari perusahaan lain yg bisa diajak bekerjasama."

"Maaf tuan, mungkin mereka belum terbiasa. Tapi semua kembali pada hak anda." ucap Melody.

Dan Rara pun mendengar pembicaraan Melody dengan rekan bisnis ibunya. Rara pun meremas gaunnya mendengar kalau ibu dan kakaknya tak becus mengurua perusahaan.

"Ck.. Dasar orang tua bodoh..!" umpat Rara lalu pergi.

Rara pun menemui ibunya dan menariknya ke belakang untuk berbicara. Dan Desi mengepal geram akan apa yg dirinya yg dibicarakan dari belakang oleh klien bisnisnya. Dan kali ini Desi akan menjebak Melody agar wanita itu hancur.

"Rara, ibu akan memberi pelajaran untuk kakakmu dan juga pria itu, kau tenang saja." ucap Desi.

"Baik bu, ibu jangan kasih mereka ampun." ucap Rara.

"Tentu saja." ucap Desi.

Desi pun menghubungi pria yg sudah ia bayar untuk melakukan rencananya. Dan pria itu sebentar lagi akan tiba di acara tersebut.

Sementara itu, Melody sudah memulai rencana berikutnya. Sesuai waktu yg telah ia atur, Melody pun memberikan selamat terlebih dahulu untuk kedua mempelai tersebut. Dirinya pun naik ke pelaminan untuk menemui mereka.

Desi pun menatapnya tajam dan terlihat kesal. Sementara Andrew terpukau karena Melody sangat cantik tak seperti biasanya. Dan kulit putih mulusnya terlihat dengan jelas saat Melody mengenakan gaun tersebut. Andrew pun menelan salivanya melihat mantan istrinya yg ternyata lebih cantik dari istrinya saat ini.

"Sial.. Kenapa aku buru-buru menceraikannya, harusnya aku menikmati tubuhnya dulu." umpat Andrew dalam hati.

Melisa yg melihat suaminya menatap kakak tirinya itupun spontan menginjak kaki Andrew.

"Akh.. Kenapa Mel??" tanya Andrew.

Tanpa menjawab Andrew pun langsung takut saat melihat mata Melisa.

"Aku mengerti." ucap Andrew.

"Ada apa ini? Aku baru ingin mengucapkan selamat." ucap Melody.

"Kak, kau iri kan?" balas Melisa.

"Tentu saja tidak Mel, aku justru senang Andrew menikah denganmu." ucap Melody.

"Melody, jangan main-main.. Cepat ucapkan selamat lalu pergi." ucap Desi dengan tatapan tajam.

"Ibu kau sekarang sangat menakutkan." ucap Melody tersenyum.

Melody pun mendekati Melisa dan berjabat tangan lalu berpelukan sebagai sandiwara kalau hubungan mereka akur di hadapan publik.

"Selamat ya Mel.. Aku senang kau mengambil pria sampah itu dariku." bisik Melody.

"Kak.. Kau berani sekali." ucap Melisa.

"Ayolah, kalian serasi sekali.. Pasangan sampah." ucap Melody.

Melisa pun memelototi Melody tapi tak bisa melawan karena saat ini ada banyak pasang mata memerhatikan mereka.

"Mel, tatapanmu tajam sekali, nanti tamu undangan takut padamu." ucap Melody.

"Selamat ya untuk kelian berdua." ucap Melody lalu pergi meninggalkan pelaminan.

Melody pun pergi menuju ke sebuah meja dan menanti pertunjukkan yg sudah ia buat. Seorang pelayan suruhan Desi pun memberinya sebuah jus, dan Melody meminumnya karena berpikir minumannya sama seperti tamu lainnya, dan pelayan tersebut membawa beberapa gelas.

"Pertunjukkan akan segera dimulai." gumam Melody.

Selang beberapa detik, muncullah gambar lain di layar LCD besar tersebut. Bukan sebuah potret Melisa dan Andrew dengan tema pra-wedding, tapi sebuah video yg menampilkan perbincangan Rara dan Melisa sedang membicarakan bulan madu Melisa dan Andrew beberapa bulan lalu.

"Ada apa ini??"

"Wah.."

"Wah.."

"Astaga... "

"Dia merebut suami kakaknya."

"Jahatnya mereka."

"Haa.. Ini keterlaluan."

Para tamu undangan pun heboh, hingga membuat Desi menatap pada layar yg menampilkan perselingkuhan Andrew dan Melisa setelah Andrew meninggalkan Melody.

Melody pun tersenyum puas, apalagi saat Desi dan Rara menatapnya. Melody hanya mengangkat kedua bahunya.

"Kak.. Apa yg kau lakukan?" tanya Rara.

"Aku hanya duduk dan menikmati jus ini kan? Harusnya matamu bisa melihatnya." ucap Melody.

"Kenapa yg muncul video ini?" tanya Rara.

"Mana kutahu, tanya yg menyetelnya dong." balas Melody.

Rara pun kesal dan langsung menuju ke orang yg mengatur layar tersebut. Bahkan orang tersebut kini tengah panik karena laptopnya terserang virus dan tak bisa menghapus video di layar.

Kini orang-orang pun menatap jijik pada pasangan pengantin tersebut. Dan tentunya Melody puas akan hal tersebut.

"Rasakan.. Tapi pertunjukan belum selesai." gumam Melody dalam hati.

Setelah layar berhasil dimatikan oleh tim berkat amarah Desi, kedua pengantin pun merasa sangat malu. Mereka dipermalukan dihadapan tamu undangan dengan cara seperti ini.

Mereka curiga pada Melody tapi Melody tak mungkin bisa melakukan hal ini. Apalagi wanita itu tak memiliki kemampuan untuk melakukan hal ini. Bahkan kemari saja Melody hanya menaiki taksi.

Belum cukup dengan kejutan video tersebut, kini sekelompok orang tiba dan mendekati pengantin. Mereka menunjukkan surat penangkapan pada Melisa dan Desi atas tuduhan pencemaran nama baik Melody dan Zayn.

"Nyonya Desi dan nona Melisa, kalian ditangkap atas beberapa tuduhan.. Ini surat penangkapannya." ucap petugas.

"Apa-apaan ini? Kau pasti salah orang." ucap Desi.

"Tidak disini tertera jelas nama kalian, kalian bisa baca dan ikut kami." ucap petugas.

"Tunggu pak, tapi kami sedang ada acara." ucap Andrew.

"Kami akan kooperatif tapi tunggu acara pernikahan kami selesai." ucap Melisa.

"Tidak bisa. Ayo ikut secara sukarela atau kami paksa." ucap petugas.

Desi dan Melisa pun ditarik paksa dan dibawa ke kantor polisi. Dan Melody tersenyum menatap keduanya sambil melambaikan tangan.

Para tamu undangan pun semakin heboh dan ingin meninggalkan tempat tersebut. Mereka berbondong-bondong menuju ke arah pengantin untuk menyalami Andrew yg sendirian disana lalu pulang. Dan saat itu, Zayn tiba disana.

Zayn pun terkejut melihat acara yg sudah tak kondusif tersebut. Layar megah yg harusnya menyala mati, dan para tamu sedang bergegas keluar gedung.

Lalu Zayn melihat Melody.

"Melody.." ucap Zayn.

"Tuan Zayn, kau mengenal pengantinnya?" tanya Melody.

"Ya, Andrew masih sepupu jauhku." ucap Zayn.

Rara yg melihat ibunya ditarik paksa pun melihat seorang pria mendekati Melody dan berpikir pria itu adalah orang suruhan ibunya. Rara pun meminta pelayan memberikan pria itu minuman yg sudah diberi obat seperti milik Melody.

"Terimakasih." ucap Zayn menerimanya.

Zayn pun meminumnya sedikit dan melihat Melody nampak aneh.

"Melody kau baik-baik saja?" tanya Zayn.

"Minuman ini aneh, padahal bukan alkohol. Kepalaku pusing." ucap Melody.

"Baiklah, kuantar kau pulang. Setelah aku bersalaman dengan Andrew." ucap Zayn.

"Iya tolong tuan." ucap Melody.

Zayn pun menyalami Andrew yg sendirian di pelaminan. Dirinya bingung kemana istrinya Andrew, dan Andrew pun hanya menjelaskan kalau istrinya sedang istirahat di belakang padahal Melisa ditahan polisi.

Setelah itu, Zayn pun kembali ke meja Melody yg sudah terkapar.

"Melody ayo kita pulang." ajak Zayn membopong tubuhnya keluar gedung menuju ke mobil.

"Tuan, kenapa aku merasakan sensasi panas aneh ini?" tanya Melody.

"Sepertinya udara di dalam sangat panas, aku akan menurunkan suhu acnya." ucap Zayn.

"Tuan, aku harus pulang, rasanya tubuhku semakin aneh." ucap Melody.

"Aneh bagaimana? Atau kita ke rumah sakit?"

"Aku mulai tak bisa mengontrol diriku, dan rasanya panas sekali." ucap Melody.

"Aku aku akan cepat mengantarmu pulang." ucap Zayn membawa mobil tersebut dengan cepat.

Sejujurnya, Zayn juga merasa aneh pada tubuhnya. Hawa panas aneh pun dirasakannya juga, tapi Zayn berusaha fokus pada mobil yg sedang ia kendarai.

1
Sumar Sutinah
Luar biasa
Maryati
gemesh bgt pengen ta cubit ginjalnya
Maryati
mantap... terbaik
Suzaidah Zainuddin
Luar biasa
Evy
cerita ziva dan Bian gak ada ya Thor..
Evy
Ternyata ketiga anaknya James...hacker..
Evy
Ziva ternyata...tak jauh beda dengan ibunya...ada rasa ingin menguasai harta Ayah nya
Evy
Mantap benar hukumnya...
Evy
sifat Deva turunan Ayahnya...tegas dan sangat mematikan kalo tidak dituruti.
Evy
Bagus kok ceritanya... tidak membosankan...
Supiah Susilawati
Luar biasa
Ida Naurah
ngapa si James diam aj sama kelakuan bini'a
Ida Naurah
mantap melody jngn bkin kendor
Ida Naurah
pinter melody
Ida Naurah
ketakutan sndri tuh si divta
Ida Naurah
slalu nyalahin melody,,,Ema Lo yg bkin ank'a sengsara dasar otak udang
Ida Naurah
pasangan oon tuh Melisa faet andrew
Ida Naurah
hayo hayo hayo....
Ida Naurah
huhh ribet bngt PD punya mslh sndri2
Ida Naurah
heran amat sih ko tokoh2nya smua g ada yg baik PD punya sifat iri semua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!