Pernikahan Singkat

Pernikahan Singkat

Bab.1 Permulaan

Semua terasa sangat indah bagi Melody saat ini. Dirinya akan segera menikah dengan kekasih hatinya besok. Semua persiapan telah dilakukan olehnya, baik dokumen, gaun pernikahan, gedung, cattering, band pengiring, dan lainnya.

Semuanya dirasa sudah cukup bagus, dan persiapan sudah matang 100%. Semua pakaian juga sudah pas, baik untuk dirinya ataupun keluarganya. Semua orang nampak bahagia begitu juga dengan dirinya.

Melody akan menikah dengan kekasihnya bernama Andrew. Mereka sudah berjanji akan melalui bahtera rumah tangganya bersama-sama, itulah janji mereka pada mendiang ayah Melody yg meninggal setahun lalu.

Perjanjian pra-nikah juga sudah mereka lakukan mengenai hak masing-masing. Warisan Melody pun akan jatuh ke tangannya besok setelah dirinya menikah. Warisan yg tak begitu banyak berupa rumah, persawahan, pabrik beras, dan juga beberapa kendaraan mobil.

Semua sudah diatur oleh ayahnya dulu. Baik Melody maupun adik-adik tirinya semua sudah mendapatkan bagiannya. Meski memang sebagian besar jatuh ke tangan Melody.

.....

Malam sebelum hari pernikahan, Melody pun sangat gugup dan terus berdoa agar besok semuanya lancar. Andrew juga sudah memintanya untuk tenang saja karena takkan ada masalah nantinya.

Melody pun akhirnya bisa tertidur lelap dan bagun di pagi harinya. Dirinya segera bersiap dan dirias sedemikian rupa sesuai konsepnya.

"Mbak, sesuai konsep ya.. Jangan menor." ucap Melody.

"Baik non."

Sementara ibu tirinya masuk dan melihat Melody tengah dirias. Dengan pura-pura perhatian, Ibu tirinya bernama Desi itupun membawakannya sarapan pagi.

"Melody, jangan lupa sarapan ya.. Ibu sudah bawakan sarapanmu." ucap Desi.

"Terimakasih bu. Nanti aku makan." ucap Melody.

Kemudian, Desi pun meninggalkan Melody dengan raut wajah bahagia. Sepertinya dirinya telah merencanakan sesuatu pada pernikahan Melody.

"Berbahagialah dulu anak tiriku, lalu menderita kemudian." gumam Desi dalam hati.

Desi pun masuk ke kamarnya, dan kedua anak gadisnya sudah menunggu.

"Bagaimana bu?" tanya Riri.

"Sudah kalian tenang saja." ucap Desi.

"Ya kali ini harus berhasil bu, Andrew sudah berjuang untuk kita." ucap Melisa anak sulungnya.

"Tentu Mel, habis ini semuanya akan jadi milik kita." ucap Desi.

"Ya bu, aku tak terima karena ayah pilih kasih pada Melody." ucap Riri.

"Kau tenang saja Ri, habis ini Melody yg akan melarat, dan kita yg akan kaya." ucap Melisa.

"Melisa benar, kita harus bersabar menanti rencana kita berhasil." ucap Desy.

Ketiganya pun merahasiakan sebuah rencana yg akan menghancurkan Melody. Dan Melody tidak tahu apapun. Dirinya masih menghormati ibu tirinya yg telah bersamanya, serta adik-adik tirinya.

Hingga acara pernikahan pun berlangsung. Andrew beserta keluarganya pun tiba di tempat dan disambut dengan baik. Melody pun masih berada di dalam kamar menunggu kabar dari keluarganya.

Setelah penyambutan, acara akad nikah pun dimulai. Melody ditemani keluar kamar oleh Melisa dan Riri. Keduanya pun berpura-pura bersikap baik dan ramah padanya padahal sesungguh kedua adik tirinya itu sangat membencinya.

"Kak Melody, jangan gugup ya.. Harus tetap tenang." ucap Melisa.

"Jangan lupa tersenyum kak." tambah Riri.

"Terimakasih kalian sarannya." ucap Melody.

Keduanya pun memasang senyum palsu, dan berkata dalam hati kalau ini adalah kebahagiaan terakhir Melody sebelum penderitaannya.

"Bahagialah kak, sebentar lagi kau akan menderita." gumam Melisa dalam hati.

Melody pun dibawa ke ruang akad nikah mereka. Dan Andrew menatapnya takjub karena Melody sangat cantik dengan riasan dan pakaiannya. Seketika tatapan Melisa pun menatap tajam pada Andrew yg menatap Melody dengan intens.

Tapi beberapa detik kemudian, Melisa memasang senyum terbaiknya di hadapan banyak orang. Dan duduk disamping ibu dan adiknya.

Mereka pun melakukan ijab, dan disaksikan oleh keluarga dan kerabat. Kata "Sah" pun diucapkan banyak orang menandakan keduanya sudah menjadi pasangan suami istri secara resmi baik secara agama maupun secara negara.

Setelah semuanya usai, mereka pun lanjut dengan resepsi pernikahan yg sudah diatur sedemikian rupa. Dan pestanya cukup meriah, karena konsep dan keuangan yg kuat dari Melody.

Melisa pun dari kejauhan menatap kesal serta iri pada Melody yg menikahi kekasihnya. Kekasihnya yg saat ini sedang berpura-pura menikahi Melody agar mendapatkan kekayaan Melody.

Semuanya sudah diatur selama beberapa tahun yg lalu oleh Melisa dan Desi. Keduanya kompak dan meminta bantuan Andrew yg merupakan kekasih Melisa agar kehidupan mereka lebih baik. Apalagi setelah mereka sadar kalau semua harta ayah mereka sebagian besar jatuh pada Melody.

Dan mereka berharap kali ini rencana mereka berjalan dengan sukses.

...

Seiring berjalannya waktu tamu undangan pun semakin ramai dan Melody beserta Andrew menyambutnya dengan ramah dan penuh senyuman. Hingga akhirnya acara resepsi itu telah berakhir dan semua tamu undangan sudah pulang. Begitu juga dengan pasangan pengantin tersebut, yg menginap di hotel terdekat.

Saat itu, Melody pun masuk ke kamar yg sudah dipesan bersama suaminya. Lalu seorang petugas hotel pun membawakan minuman untuk keduanya.

"Sayang minumlah jus ini agar kau lebih segar lagi." ucap Andrew.

"Terimakasih sayang." ucap Melody.

"Iya, ini jus khusus yg aku pesan untuk kita." ucap Andrew lalu meminum jus miliknya.

Sementara milik Melody sudah diberi obat khusus. Dan tak lama, Melody merasa pusing kepalanya. Lalu Andrew menanyakan beberapa pekerjaan padanya.

"Sayang, ini bagaimana?" tanyanya.

"Aduh kepalaku pusing, bisa nanti saja?" balas Melody.

"Ini harus dilakukan sekarang." ucap Andrew.

"Aku hanya harus tanda tangan kan?" tanya Melody.

"Iya benar.." ucap Andrew.

"Baiklah." ucap Melody dalam kondisi setengah sadar dan pandangannya mulai kabur.

Setelah tanda tangan, Melody pun diminta untuk istirahat oleh Andrew. Dan tentunya pria itu tersenyum setelah menipu Melody. Setelah Melody sudah terlelap, Andrew pun meninggalkannya di kamar tersebut sendirian. Meski agak menyangkan momen tersebut karena harusnya mereka melakukan malam pertama.

"Sayang sekali aku tak boleh menyentuhnya, jika aku nekat Melisa akan membunuhku." gumam Andrew dalam hati.

Andrew pun meninggalkan Melody dan menemui Melisa serta ibunya Desi. Mereka pun tertawa bersama setelah mendapatkan dokumen tersebut. Dan pastinya saat Melody sadar, anak tirinya sudah tidak memiliki apapun lagi.

Desy dan kedua anaknya pun pergi dari hotel tersebut. Begitu juga dengan Andrew yg menghilang pergi ke kota lain. Semua meninggalkan Melody setelah berhasil mengambil semua aset miliknya.

Pada tengah malam, Melody pun baru tersadar dan melihat sekitarnya. Andrew suaminya hilang entah kemana. Dan Melody mencoba menghubunginya berkali-kali tapi tidak diangkat.

Bak petir di siang hari, Melody mendapatkan pesan dari nomor suaminya kalau dirinya ditalak melalui pesan singkat. Dan Melody mencoba menghubungi nomor itu lagi, tapi nomornya tak kunjung aktif.

Melody pun menghubungi ibu tirinya tapi tak diangkat juga. Kemudian Melody menghubungi keluarga Andrew tapi nomor mereka juga tak bisa dihubungi.

Malam itu hati Melody hancur berkeping-keping ditalak tanpa masalah. Dan anehnya suaminya menghilang begitu saja begitu juga dengan keluarganya.

Terpopuler

Comments

Memyr 67

Memyr 67

𝗮𝗻𝗱𝗿𝗲𝘄 𝗹𝗲𝗹𝗮𝗸𝗶 𝗴𝗼𝗯𝗹𝗼𝗴. 𝗻𝗴𝗮𝗽𝗮𝗶𝗻 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗲𝗸𝗼𝗻𝗴𝗸𝗼𝗹 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗺𝗲𝗹𝗶𝘀𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮𝗻𝘆𝗮, 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗶𝗸𝗺𝗮𝘁𝗶 𝗮𝗽𝗮𝗽𝘂𝗻 𝘆𝗴 𝗱𝗶𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸𝗶 𝗺𝗲𝗹𝗼𝗱𝘆 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗶𝗸𝗮𝗵? 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗺𝗲𝗹𝗶𝗱𝘆 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗴𝗼𝗯𝗹𝗼𝗴, 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗱𝗶𝘁𝗶𝗽𝘂 𝗰𝗼𝘄𝗼𝗸 𝗴𝗼𝗯𝗹𝗼𝗴 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗮𝗻𝗱𝗿𝗲𝘄.

2024-09-01

0

Putra Tambe

Putra Tambe

dasar laki² biadab tega banget jadi orang...

2024-09-04

0

Allenn

Allenn

Melody

2024-09-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Permulaan
2 Bab.2 Tragedi Beruntun
3 Bab.3 Bertahan hidup
4 Bab.4 Tetangga
5 Bab.5 Perceraian
6 Bab.6 Dua Hati yg terluka
7 Bab.7 Kerja Keras
8 Bab.8 Salah Kamar
9 Bab.9 Terkejut
10 Bab.10 Lelah
11 Bab.11 Tertangkapnya Pengkhianat
12 Bab.12 Kembali pada rutinitas
13 Bab.13 Hukum
14 Bab.14 Pembalasan
15 Bab.15 Sebuah Kesalahan
16 Bab.16 Salah sasaran
17 Bab.17 Takkan ada ampun
18 Bab.18 Pernyataan
19 Bab.19 Masalah Baru
20 Bab.20 Pertemuan
21 Bab.21 Penyerangan Sistem
22 Bab.22 Kecurigaan
23 Bab.23 Sebuah Fakta tersembunyi
24 Bab.24 Salah masuk kamar
25 Bab.25 Jejak
26 Bab.26 Pernikahan Tertutup
27 Bab.27 Tempat tinggal terpisah
28 Bab.28 Hidup Bersama
29 Bab.29 Rumah Baru
30 Bab.30 Pilihan Melody
31 Bab.31 Tetangga dari masa lalu
32 Bab.32 Akhir dari Masalalu
33 Bab.33 Kunjungan kakak ipar
34 Bab.34 Pertunangan Deva dan Ditya
35 Bab.35 Dipermalukan
36 Bab.36 Luka
37 Bab.37 Iri hati
38 Bab.38 Pemikiran Negatif
39 Bab.39 Cemburu
40 Bab.40 Ikut Bergabung
41 Bab.41 Bertemu Saingan
42 Bab.42 Kunjungan ibu Mertua
43 Bab.43 Takkan tinggal diam
44 Bab.44 Pelajaran
45 Bab.45 Penjilat
46 Bab.46 Permainan Kotor
47 Bab.47 : Project sukses
48 Bab.48 Musuh Baru
49 Bab.49 Cemburu??
50 Bab.50 Terjebak masalalu
51 Bab.51 Sebuah usaha
52 Bab.52 Perubahan
53 Bab.53 Aku tak butuh Obat
54 Bab.54 Niat jahat
55 Bab.55 Perjanjian Damai
56 Bab.56 Sebuah Pertobatan
57 Bab.57 Menjaga sebuah Rahasia
58 Bab.58 Prediksi yg Meleset
59 Bab.59 A Baby boy
60 Bab.60 Sebuah pesta sederhana
61 Bab.61 Over Protective
62 Bab.62 Aku tahu
63 Bab.63 Kekuatan seorang Ibu
64 Bab.64 Hadiah Kejutan
65 Bab.65 Pukulan Telak
66 Bab.66 Hasil
67 Bab.67 Babak baru
68 Bab.68 Kedatangan
69 Bab.69 Keberhasilan
70 Bab.70 Makan malam keluarga
71 Bab.71 Perjodohan
72 Bab.72 Uji Coba
73 Bab.73 Tak ada yang instan
74 Bab.74 Kembalinya Deva
75 Bab.75 Saudara
76 Bab.76 Aku bukan wanita lemah
77 Bab.77 Kesal
78 Bab.78 Mencaritahu
79 Bab.79 Berita Bahagia
80 Bab.80 Kegagalan
81 Bab.81 Panik
82 Bab.82 Kejujuran
83 Bab.83 Serangan Pertama
84 Bab.84 Tanpa Pengasuh
85 Bab.85 Strategi
86 Bab.86 End game
87 Bab.87 Aku tahu
88 Bab.88 Kerjasama
89 Bab.89 Start
90 Bab.90 Tertangkap
91 Bab.91 Ketenangan
92 Bab.92 Hidup Baru
93 Bab.93 100% Sukses
94 Bab.94 Honeymoon
95 Bab.95 Waktu bersama
96 Bab.96 : Final Ending
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab.1 Permulaan
2
Bab.2 Tragedi Beruntun
3
Bab.3 Bertahan hidup
4
Bab.4 Tetangga
5
Bab.5 Perceraian
6
Bab.6 Dua Hati yg terluka
7
Bab.7 Kerja Keras
8
Bab.8 Salah Kamar
9
Bab.9 Terkejut
10
Bab.10 Lelah
11
Bab.11 Tertangkapnya Pengkhianat
12
Bab.12 Kembali pada rutinitas
13
Bab.13 Hukum
14
Bab.14 Pembalasan
15
Bab.15 Sebuah Kesalahan
16
Bab.16 Salah sasaran
17
Bab.17 Takkan ada ampun
18
Bab.18 Pernyataan
19
Bab.19 Masalah Baru
20
Bab.20 Pertemuan
21
Bab.21 Penyerangan Sistem
22
Bab.22 Kecurigaan
23
Bab.23 Sebuah Fakta tersembunyi
24
Bab.24 Salah masuk kamar
25
Bab.25 Jejak
26
Bab.26 Pernikahan Tertutup
27
Bab.27 Tempat tinggal terpisah
28
Bab.28 Hidup Bersama
29
Bab.29 Rumah Baru
30
Bab.30 Pilihan Melody
31
Bab.31 Tetangga dari masa lalu
32
Bab.32 Akhir dari Masalalu
33
Bab.33 Kunjungan kakak ipar
34
Bab.34 Pertunangan Deva dan Ditya
35
Bab.35 Dipermalukan
36
Bab.36 Luka
37
Bab.37 Iri hati
38
Bab.38 Pemikiran Negatif
39
Bab.39 Cemburu
40
Bab.40 Ikut Bergabung
41
Bab.41 Bertemu Saingan
42
Bab.42 Kunjungan ibu Mertua
43
Bab.43 Takkan tinggal diam
44
Bab.44 Pelajaran
45
Bab.45 Penjilat
46
Bab.46 Permainan Kotor
47
Bab.47 : Project sukses
48
Bab.48 Musuh Baru
49
Bab.49 Cemburu??
50
Bab.50 Terjebak masalalu
51
Bab.51 Sebuah usaha
52
Bab.52 Perubahan
53
Bab.53 Aku tak butuh Obat
54
Bab.54 Niat jahat
55
Bab.55 Perjanjian Damai
56
Bab.56 Sebuah Pertobatan
57
Bab.57 Menjaga sebuah Rahasia
58
Bab.58 Prediksi yg Meleset
59
Bab.59 A Baby boy
60
Bab.60 Sebuah pesta sederhana
61
Bab.61 Over Protective
62
Bab.62 Aku tahu
63
Bab.63 Kekuatan seorang Ibu
64
Bab.64 Hadiah Kejutan
65
Bab.65 Pukulan Telak
66
Bab.66 Hasil
67
Bab.67 Babak baru
68
Bab.68 Kedatangan
69
Bab.69 Keberhasilan
70
Bab.70 Makan malam keluarga
71
Bab.71 Perjodohan
72
Bab.72 Uji Coba
73
Bab.73 Tak ada yang instan
74
Bab.74 Kembalinya Deva
75
Bab.75 Saudara
76
Bab.76 Aku bukan wanita lemah
77
Bab.77 Kesal
78
Bab.78 Mencaritahu
79
Bab.79 Berita Bahagia
80
Bab.80 Kegagalan
81
Bab.81 Panik
82
Bab.82 Kejujuran
83
Bab.83 Serangan Pertama
84
Bab.84 Tanpa Pengasuh
85
Bab.85 Strategi
86
Bab.86 End game
87
Bab.87 Aku tahu
88
Bab.88 Kerjasama
89
Bab.89 Start
90
Bab.90 Tertangkap
91
Bab.91 Ketenangan
92
Bab.92 Hidup Baru
93
Bab.93 100% Sukses
94
Bab.94 Honeymoon
95
Bab.95 Waktu bersama
96
Bab.96 : Final Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!