Up jam 15:30 wib atau 19:00 wib
lanjutan cerita dari Dewa Kehancuran Yang Baik
Yang mana Zen Xhuhan dan Qingzhu akan memulai
petualangan nya yang baru
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. Membantu Sakte
Di hari berikutnya Xhuhan menemui Di Lang untuk meminta bantuan nya ,karena dirinya ingin menemui patriak Di Rui untuk membahas sesuatu
"Saudara Han, apakah Sada sesuatu yang penting , sehingga kamu ingin menemui ayahku.?"tanya Di Lang penasaran
"Tidak ada, aku hanya ingin bertukar pandangan kultivasi dengan ayahmu,"jawab Xhuhan tersenyum di balik topengnya, tidak menjawab apa tujuan sebenarnya menmui sang patriak
"Baiklah, aku sudah mengatakan perihal ini pada ayah tadi, saat ini ayah tengah menunggumu di belakang kediaman nya,. Kamu bisa menemui ayahku di sana"ucap Di Lang , kemudian mengantar kan Xhuhan hingga dekat dengan posisi ayahnya, kemudian berbalik pergi meninggalkan Xhuhan bersama ayahnya berdua
"Salam patriak"ucap Xhuhan menangkupkan kedua tangan nya
"Sudahlah nak Han, silahkan duduk" patriak Han menyambut Xhuhan dengan tersenyum
"Maaf jika aku mengganggu waktu anda patriak , ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan patriak"ucap Xhuhan menjelaskan tujuan nya
"Oh apakah itu.?" Tanya patriak Di Rui menatap ke arah xhuhan
"Sebelum itu, patriak terimalah hadiah kecil dariku, bagikan juga dengan murid murid yang lain, dan untuk cincin yang satunya khusus untuk patriak, "Xhuhan menyerahkan dua cincin penyimpan dan di letakkan di meja tempat mereka
"Apa ini nak Han,?,"tanya patriak bingung
"Anggap saja sebagai bantuan kecil dariku, mungkin dengan itu patriak bisa naik ke ranah Abadi , jika beruntung patriak bisa naik satu ranah lebih dengan itu,"ucap Xhuhan semakin membuat patriak Di Rui bingung dan kaget dengan ucapan Xhuhan
Kemudian patriak Di Rui perlahan melihat isi dari dua cincin penyimpanan tersebut,
Deg...
Cincin tersebut jatuh dari tangan nya, bagaimana tidak, disana terdapat puluhan hingga ratusan peti yang berisi buah buahan abadi, dan yang lebih mencengangkan di cincin yang khusus untuk dirinya terdapat lima buah abadi yang sudah berevolusi,
"Nak Han in....
Patriak Di Rui tak bisa melanjutkan kata katanya , hanya menangis terharu dengan semua ini, karena dengan sumber daya sebesar itu, tidak akan lama lagi sakte kecilnya akan bisa melampaui sakte besar lainnya,
"Pergunakan dengan baik patriak, hanya itu yang bisa aku berikan untuk sakte ini"ucao Xhuhan tersenyum sekarang dia sudah melepas topengnya, toh hanya mereka berdua yang ada di sini
"Terimakasih nak Han, saya berjanji dengan nyawaku, akan menggunakan apa yang nak Han berikan demi kebaikan sakte ini, dan akan menggunakan kekuatan yang kita miliki untuk kebaikan sakte ini dan masyarakat yang membutuhkan pertolongan"ucap patriak Di Rui dengan tegas dan masih ada airmata menetes di sana
"Baiklah , aku percaya patriak bisa melakukan itu , dan kedatangan ku ke tempat ini juga ingin menanyakan tempat yang bisa aku datangi untuk mencari tanaman herbal langka untuk membuat pil kultivasi, karena aku kekurangan bahan untuk membuat pil kultivasi"ucap Xhuhan jujur, karena dia tau patriak Di Rui orang yang bisa di percaya
"Nak Han, apakah kamu juga seorang Alkemis.?"tanya nya terkejut
"Sedikit" ucap Xhuhan tersenyum
"Sudahlah, aku tidak tau harus bagiaman menghadapi orang sepertimu nak Han, kamu bukan hanya jenius dalam hal kultivasi tapi di dalam alkemis pun juga sama, aku jadi malu sebagai patriak sakte ini"ucap patriak Di Rui tersenyum kecut
"Ada satu tempat yang bisa kamu datangi untuk mendapatkan apa yang kamu butuhkan nak Han, tapi tempat itu sangatlah berbahaya, bahkan untuk orang yang memiliki Kultivasi di Ranah Mahadewa putih sekalipun, karena tempat itu di huni oleh kekutan misterius , tapi aku mendengar jika uang menghuni di sana seekor naga , karena ada yang pernah mendengar raungan naga dari tempat itu"ucap nya lagi dan melihat ke arah xhuhan untuk memastikan apa anak muda di depannya ini akan gentar setelah mendengar ceritanya, tapi semua tebakan nya salah , justru anak muda di depan nya ini justru tersenyum dan nampak bersemangat
"Apakah patraik tau tempat itu dimana.?"tanya Xhuhan berusaha menyimpan keterkejutan , karena dia menebak jika naga itu pasti memiliki hubungan dengan longzi , setidaknya itu yang ada di pikiran nya
"Seperti nya kau memang berbeda dari pemuda lainnya, bisanya mereka akan mengurungkan niatnya setelah tau apa yang ada disana, tapi kamu malah tertarik dengan tempat itu" patriak Di Rui hanya menggelengkan kepalanya
"Tempat itu berjarak satu Minggu dari sakte ini, dan itu bernama lembah naga, dinamakan di kian kamu pasti tau alasan nya kan, dan jika boleh aku memberi saran, sebaiknya kamu fikirkan lagi sebelum memutuskan pergi kesana"lanjutnya
"Terimakasih patriak, aku sudah memutuskan untuk menuju tempat itu besok pagi, dan sebikanga patriak juga menutup sakte ini beberapa waktu, dan cepat tingkatkan kekuatan sakte ini dengan barang yang aku berikan sebelum nya, aku harap saat aku kembali patriak sudah berada di ranah Mahadewa Putih dan saudara saudaraku di sudah berada di ranah Penguasa puncak atau bahkan semua abadi,
"Ucap Xhuhan serius ,karena dia ingin membuat sakte ini bangkit dan bisa berguna untuk masyarakat kecil nantinya,
"Baiklah, sekali lagi aku ucapkan terimakasih padamu nak Han, aku tidak tau harus membalas kebaikan yang nak Han berikan dengan apa"ucap patriak Di Rui menatap ke arah xhuhan
"Cukup bertambah kuat dan pergunakan kekuatan itu untuk melindungi bukan sebaliknya" kemudian xhuhan pamit pergi dari tempat itu
Sementara patriak Di Rui nampak bersemangat dengan memegang cincin pemberian Xhuhan sebelumnya,
"Dengan sumber datya ini, setidak nya aku. bisa naik ke ranah abadi 🌟 9 atau bahkan Mahadewa putih , dan aku sudah tidak sabar melihat reaksi sakte besar itu , setelah mengetahui sakte kecil yang tidak mereka anggap akan mempunyai kekuatan yang bahkan melebihi mereka"ucapnya tersenyum, kemudian bergegas mengumpulkan semua murid muridnya dan membagikan semua sumber daya tersebut dengan adil ,dan menyuruh seluruh Murid nya untuk melakukan pelatihan tertutup
Sementara xhuhan di kamarnya langsung membuat Aray di pintu , dan masuk ke dalam dunia jiwa nya,
Xhuhan kini tengah berada di kebun buah buahan abadinya , dan mengambil buah buahan yang sudah brevolusi, karena hanya dengan buah itu dia bisa meningkatkan kekuatan nya, sementara untuk buah uang slim berevolusi tidak akan meningkatkan siapapun pada kekuatan nya, karena tubuh'nya sudah terbiasa dengan itu sejak kecil, berbeda dengan buah buahan Abadi yang telah berevolusi
Kemudian Xhuhan mencari keberadaan Qingzhu dan menemukan istri kecilnya tengah tertidur di dalam kamarnya
Xhuhan perlahan naik ke tempat tidur dan memeluk istrinya dari samping,
Qingzhu yang merasakan ada tangan memeluk dirinya dari belakang langsung menoleh dan menemukan Xhuhan tengah tersenyum ke arahnya ,
"Sejak pakan gege di sini.?"tanya Qingzhu yang masih di dalam pelukan Xhuhan
"Gege baru saja tiba disini, Gege hanya ingin memberikan buah buahan abadi gabv telah berevolusi ini pada mu Zhu'er, dengan ini mungkin kamu akan naik ke ranah Dewa giok 🌟 1 "ucap Xhuhan menyerahkan cincin penyimpanan pada sang istri
Saat ini kultivasi Qingzhu berada di ranah Dewa ilahi 🌟 1 atau bisa di sebut ranah Dewa kuning 🌟 1 kalau di alam ini,
"Baklalha Gege, lantas Gege mau kemana seteleh ini.?"tanya nya pada sang suami
"Gege mungkin akan meningkat kan kekuatan Gege hingga ke ranah semi abadi 🌟 9, di atas ranah itu Gege Tidak yakin bisa kalau hanya menggunakan buah buahan abadi yang berevolusi ini, mungkin Gege akan menuju lembah naga yang di katakan Oleh ptriak Di Rui sebelum nya"jawab xhuhan menatap sang istri
"Baiklah , Zhu'er pamit ke ruang kultivasi dulu , karena Zhu'er ingin segera kuat agar bisa berpetualang bersama lagi"kemudian Qingzhu mengecup pipi suaminya dan keluar dari kamarnya
Sementara xhuhan hanya tersenyum dengan kelakuan istrinya itu, sejujurnya dia juga rindu berpetualang dengan sang istri
.
.
.
BERSAMBUNG