Against Heaven'S Destiny

Ketika dia terbangun dari keterkejutannya, Lin Guo menatap Lin Wu sejenak dan kemudian menatap Lin Tian di depannya dengan sedikit keterkejutan di matanya.

Dua hari yang lalu, mereka memukulinya seperti karung dan membuat Lin Tian tidak bisa dikenali lagi. Dua hari yang lalu, Lin Wu juga terlibat dan Lin Wu mampu membuat Lin Tian tak berdaya di depannya. Dua hari kemudian, ketika Lin Tian datang dan melakukannya lagi, Lin Tian-lah yang membuat Lin Wu tak berdaya di depannya.

Bahkan jika mereka berdua berada di tahap penyuling qi ketiga, seharusnya mustahil bagi Lin Tian untuk mengalahkan Lin Wu semudah itu. Jika itu dirinya sendiri, dia pasti tidak akan bisa mengalahkan kultivator dengan level yang sama dengan mudah.

Dua hari ini, apa yang terjadi pada Lin Tian?

Sambil mengerutkan kening, Lin Guo mencoba lagi untuk memeriksa Lin Tian di depannya dengan serius. Tetapi bagaimanapun juga, Lin Guo hanya menemukan tiga lapisan penyulingan qi.

"Ternyata, dua hari ini kamu mengalami pertemuan tak terduga dan membuat dirimu sedikit lebih kuat. Bagaimana dengan ini, jika kamu menyampaikan rahasiamu kepadaku, aku akan berbelas kasih kepadamu dan tidak membunuhmu." Lin Guo berpikir seperti itu dan berkata.

Keberuntungan!

Mendengar kata-kata Lin Guo, Lin Tian hanya mendengus.

Meskipun dia telah kehilangan kultivasinya di masa lalu, dia masih memiliki pengalaman di masa lalu. Hanya mengandalkan pengalaman masa lalunya, Lin Tian mampu mengalahkan mereka berdua dengan mudah tanpa banyak usaha.

"Apakah kamu juga seekor anjing yang hanya tahu cara menggonggong?" Lin Tian memandang Lin Guo seperti orang bodoh dan berkata.

"Oh....Maksudmu aku hanya tahu cara berbicara dan tidak bisa melakukan apa-apa? Sangat bagus meskipun kamu baru saja mengalahkan anjing bodoh ini, tetapi bisakah kamu mengalahkan empat kultivator pemurnian qi?" Lin Guo berkata.

"Apakah tingkat pemurnian qi keempat itu sangat kuat?" Lin Tian bertanya dengan wajah penasaran.

"Pasti lebih kuat dari tingkat ketigamu dan aku bisa menghancurkanmu hanya dengan satu gerakan."

"Aku tidak ingat sudah berapa tahun sejak terakhir kali aku mendengar kata-kata ini." Lin Tian mengingat masa lalu dan berkata.

Setelah menjadi eksistensi puncak di alam abadi, Lin Tian benar-benar tidak dapat mengingat sudah berapa tahun sejak dia mendengar kata-kata ini diucapkan kepadanya.

"Bangga!" Lin Guo berkata dengan marah.

Setelah kata-kata itu, Lin Guo bergerak. Hanya dalam satu tarikan napas, Lin Guo sudah berada di depan Lin Tian. Lin Guo memperbaiki posturnya ke depan, mengangkat tangan kanannya dan dengan lima puluh persen kekuatan empat pemurni qi difokuskan pada tinjunya, dia menyerang dan membidik tepat di kepala Lin Tian.

Gerakannya sangat cepat.

Lin Tian hanya berdiri diam di sana, ketika tinju Lin Guo hendak datang, Lin Tian juga mengangkat tangan kanannya dan menggunakan tinjunya untuk menghadapi tinju Lin Guo.

Lin Tian tidak menggunakan kekuatan qi ketiganya untuk menghadapi tinju Lin Guo. Lagipula, Lin Guo memiliki tingkat kultivasi yang lebih tinggi darinya. Meskipun tinju Lin Guo penuh dengan kekuatan, dengan pengalaman bertarung Lin Tian, Lin Tian dapat melihat bahwa tinju Lin Guo memiliki banyak kelemahan.

Bang

Terdengar suara keras dari benturan kedua tinju mereka. Mengikuti suara itu, Lin Guo terlempar dan terpental beberapa meter ke belakang.

Ia terbang beberapa meter dan jatuh kembali ke tempat awalnya berdiri.

Setelah jatuh, Lin Guo merasakan tangannya mati rasa dan gemetar. Melihat tangan kanannya yang gemetar, Lin Guo terkejut dan menatap Lin Tian dengan lebih serius.

"Aku akui, kamu memang sedikit lebih kuat daripada dua hari yang lalu. Tapi tadi aku hanya menggunakan lima puluh persen dari kekuatan sejatiku. Sekarang, aku akan meningkatkannya menjadi tujuh puluh persen. Mari kita lihat, apakah kamu masih bisa menahannya." Setelah bangun, Lin Guo menatap Lin Tian dengan mata dingin dan berkata.

"Kamu bisa mencobanya" Lin Tian hanya berkata singkat.

Kemudian Lin Guo tidak berbicara lagi, mengerahkan tujuh puluh persen kekuatannya dan memukul balik Lin Tian dengan tinjunya.

Hanya dengan suara "Bang" lainnya, Lin Guo terlempar dan terbang kembali.

"Bagus, sepertinya kau memiliki kualifikasi untuk melawanku." Lin Guo tidak memandang rendah Lin Tian lagi dan berkata dengan berat.

Kali ini Lin Guo menggunakan kekuatan penuhnya dan memberikan tendangan tepat ke kepala Lin Tian.

Namun hanya dengan suara "Bang" tiga kali yang sama, Lin Guo terlempar kembali ke tempat asalnya.

Pada saat ini Lin Guo sangat marah, dia menatap Lin Tian dari tanah dengan wajah yang sangat mengerikan.

"Lin Tian! Jika aku tidak bisa mengalahkanmu hari ini, aku tidak akan dipanggil Lin Guo lagi." Lin Guo terbangun untuk keempat kalinya dan berteriak marah pada Lin Tian.

"Bang!"

"Bang!"

"Bang!"

...

Di malam yang sangat sunyi dan gelap, puluhan suara keras dapat terdengar dari belakang kediaman keluarga Lin.

Lin Guo sekarang seperti orang gila dan menyerang Lin Tian dengan pukulan dan tendangan.

Di gunung kecil di belakang keluarga Lin, ada sebuah rumah tua dan di dalamnya terlihat dua pemuda sedang bertarung, seorang berdiri dengan tegap, satu tangan di belakang punggungnya dan di depannya, seorang pemuda menyerangnya, lalu terbang kembali dan kemudian datang lagi. Adegan ini terjadi puluhan kali.

Setelah puluhan kali mencoba dan terbang kembali, Lin Guo yang jatuh ke tanah akhirnya tersentak. Kemarahan di wajahnya kini telah menghilang dan digantikan oleh ekspresi ketakutan dan kengerian yang terlihat jelas di matanya.

Setelah Lin Guo mencoba puluhan kali, Lin Guo menemukan bahwa Lin Tian di depannya bukanlah Lin Tian di masa lalu. Dia telah menggunakan semua kemampuannya untuk mengalahkan Lin Tian,tetapi lawannya hanya berdiri di sana dan menjatuhkannya berulang kali.

Lin Guo merasa bahwa ia berhadapan dengan seorang senior yang telah berkultivasi selama ribuan tahun dan dapat melihat semua titik lemahnya. Lin Tian kini tampak terlahir kembali dan menjadi orang yang berbeda.

Melihat bahwa ia tidak dapat mengalahkan pihak lain dan keterampilannya jauh dari lawannya, Lin Guo memutuskan untuk mencari kesempatan untuk melarikan diri dan segera memberi tahu Lin Kai tentang informasi terkini.

“Tuan Muda Lin, mengingat masa lalu, sebaiknya kita lupakan masalah saat ini dan bicarakan baik-baik. Dan saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi.” Lin Guo memaksakan senyum di wajahnya yang menyedihkan dan berkata kepada Lin Tian dengan nada rendah.

Lin Tian berdiri di sana, ekspresinya masih seperti di awal.

Menghadapi serangan Lin Guo, ia hanya berdiri di sana tanpa bergerak dan wajahnya masih sangat bugar seolah-olah ia tidak pernah melakukan apa pun, bahkan tidak ada sedikit pun keringat yang menetes dari tubuhnya.

“Jadi, apakah Anda sudah menyerah?” kata LinTian.

“Ya Tuan Muda.”

“Bukankah Anda mengatakan sebelumnya, bahwa Anda dapat mengalahkan saya hanya dengan satu gerakan. Bagaimana dengan sekarang?” Lin Tian bertanya lagi.

"Pelayan rendahan itu tidak tahu tinggi Taishan dan menyinggung Tuan Muda. Saya harap Tuan Muda tidak mengambil hati kata-kata anjing ini dan menyisihkan sedikit hati untuk sedikit berbelas kasih." Lin Guo sekarang tampak seperti anjing sungguhan dan berkata kepada Lin Tian dengan sangat hormat.

"Kesalahan bisa dimaafkan, tetapi ada harga yang harus dibayar untuk dosa-dosamu." Lin Tian hanya mencibir dan mengabaikan permohonan Lin Guo.

"Lin Tian! Aku akan membunuhmu." Melihat bahwa situasinya tidak memungkinkan lagi, Lin Guo berteriak, bangkit dari lantai dan mencoba menyerang Lin Tian sekali lagi.

"Jangan pikir aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan. Kamu hanya membuang-buang waktumu dengan melarikan diri, kan?" Lin Tian menatap Lin Guo di depannya dengan dingin dan berkata...

Untuk pertama kalinya, Lin Tian bergerak dari tempatnya berdiri selama ini, dalam sekejap Lin Tian menghilang dari tempatnya berdiri dan muncul di hadapan Lin Guo.

Sebelum Lin Guo bisa bereaksi, Lin Tian sudah tepat di depan matanya, mengangkat lengan kanannya dan memukul perut Lin Guo.

Tidak ada suara keras yang terdengar, Lin Guo hanya merasakan sesuatu menyentuh perutnya dengan ringan dan itu berhenti, tetapi ketika Lin Guo melihat ke bawah dan memeriksa perutnya. Lin Guo menemukan lubang seukuran lengan di perutnya dan menembus sampai ke punggungnya. Lin Guo ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia tidak bisa berbicara.

Dengan mata yang tajam dan menatap Lin Tian dengan kebencian, Lin Guo hanya meras

akan tubuhnya menjadi dingin dan jatuh ke lantai dengan suara keras.