NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Patahhati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:75.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mommy_Ar

Di sarankan membaca novel pertama nya dulu yang berjudul "Terpaksa Menikah dengan Pembantu" biar lebih nyambung dan tau jalan cerita nya 🥳

.
.

Sejak Dimas menolongnya waktu ia hampir dilecehkan oleh preman, Chaca langsung jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.
Ditambah waktu ia tahu bahwa Dimas adalah kakak ipar dari sahabatnya dan ayah dari seorang pangeran kecil yang sangat menggemaskan bagi Chaca.
Chaca Aninditha yang memang sedari kecil tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu merasa iba dan sedih kala mengetahui Aiden anak dari Dimas juga memiliki nasib hampir sepertinya. Dan itu semakin menjadikan kan motivasi untuk terus membuat agar Dimas mencintainya.
Yuk ikuti kisah Chaca untuk mengejar cinta Om Duda...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelukan Aiden

Dengan langkah terburu buru Dimas memasuki rumah nya dan langsung mencari Aiden namun tidak juga ketemu.

"Aiden." Panggil Dimas yang sudah mencari kesana sini namun tak ada.

"Alya, dimana Aiden?" Tanya Dimas yang tidak sengaja berpapasan dengan Alya.

"Lah kan lagi pergi sama teman non Jenar Tuan." Jawab Alya sopan.

"Temen Jenar? Siapa?" Tanya Dimas lagi.

"Hemm siapa ya namanya?" Alya berfikir sejenak karena lupa. "Duh saya lupa namanya Tuan. Pokoknya dia yang sering di iket satu rambutnya yang dandan nya kaya cowok, siapa ya namany?" Alya malah balik bertanya kepada Dimas.

'Chaca.' Gumam Dimas pelan sambil mengepalkan tangannya. "Ya sudah lanjutkan pekerjaan kamu!" Kata Dimas lalu segera pergi ke kamarnya.

"Shiittt!" Umpat Dimas kesal karena sia sia ia buru buru pulang namun Aiden juga sudah tidak ada di rumah.

Dimas mulai menghubungi nomor Aiden namun tidak ada jawaban. Lalu Dimas menghubungi nomor Chaca namun juga sama tidak ada balasan.

Akhirnya Dimas segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya akibat pertempuran yang gatot tadi.

🍂

"Kamu beneran gak mau masuk dan nemuin mami kamu?" Tanya Chaca pelan, saat ini Aiden dan Chaca sedang berada di dalam mobil parkiran hotel tempat Dimas dan Astrid bertemu.

Aiden dan Chaca sengaja mengikuti Dimas sampai ke Hotel untuk mengawasi Dimas.

Dan saat Aiden menelfon Dimas, Aiden sudah memiliki firasat yang entah lah sulit untuk di jelaskan. Dan dugaan nya terbukti saat melihat Dimas memasuki mobil nya dengan pakaian yang tidak serapi saat masuk ke Hotel. Dan itu membuat Aiden semakin merasa sedih dan terluka.

"Stop tante bilang dia mami Aiden, karena dia bukan mami Aiden Tan." Pekik Aiden menatap mata Chaca.

Chaca bisa melihat dari sorot mata Aiden bahwa dia sangat terluka dengan kejadian hari ini. Chaca pun segera menarik Aiden dan menbawanya ke pelukannya.

"Menangislah ... " ujar Chaca lembut namun Aiden menggelengka kepalanya.

"Aiden laki-laki gak boleh menangis!" Ucapnya tegas.

"Kata siapa laki-laki gak boleh menangis hem?" Tanya Chaca melepaskan pelukannya.

"Menangislah saat kamu merasa terluka, keluarkan semua yang ada di dalam hati kamu. Tapi setelah itu lupakan segala kesedihan kamu." Uajr Chaca sambil tersenyum dan mengusap rambut Aiden dengan sayang.

"Hanya ada tante Chaca disini, jadi tidak masalah kalau kamu menangis. Tante tidak akan pernah memberi tau siapapun." kata Chaca berjanji.

Aiden menatap mata Chaca dengan dalam lalu ia segera menghambur ke pelukan Chaca lagi dan menangis.

"Menangislah, selagi ada Tante disini, jangan pernah merasa sendiri." Ucap Chaca sambil mengelus punggung Aiden dengan lembut.

Chaca merasa kasian kepada Aiden karena sedari kecil ia tidak pernah merasakan kasih sayang dari ibunya. Jangankan kasih sayang, kenal pun dengan ibu nya ia tidak.

Berbeda tipis dengan Chaca, dia juga tidak pernah merasakan kasih sayang dari mama nya tapi setidaknya dia tau dan hidup bersama sang mama.

Dan juga meskipun Chaca juga tidak mengetahui siapa papa kandungnya. Tapi ia merasa beruntung karena Faris begitu menyayangi nya seperti anak kandungnya.

"Aiden benci sama dia Tan ..." gumam Aiden di sela tangisnya. "Aiden juga benci sama papi hiks hiks." Tangis Aiden dengan terisak.

"Sssttt ... gak boleh begitu, Aiden harus tau seburuk apapun orang tua kita, mereka tetaplah orang tua kita. Karena mereka kita bisa ada disini, jadi Aiden gak boleh membenci papi apalagi mami. Oke!" Kata Chaca sambil tersenyum.

'Kenapa tiba tiba gue jadi sebijak ini ya? gue berasa udah cocok nih kayaknya jadi emaknya Aiden hihihihi.' Gumam Chaca terkekeh sendiri dalam hati.

"Aiden sayang sama tante Chaca, Aiden mau tante Chaca yang jadi mami Aiden." Kata Aiden semakin mengeratkan pelukannya pada Chaca.

"Amiinn, semoga Allah mendengar doa Aiden hehehe." Kata Chaca Chaca sambil membalas pelukan Aiden dengan erat juga.

Si Chaca yak Aiden lagi mewek bisa2nya dia ketawa dalam hati 😂

Neng Chaca bakal jadi sosok bijak dan keibuan di depan Aiden, tapi jadi sosok bocah di depan sahabat dan juga om Duren 🙊😂😂💃💃💃

1
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Fizi Fizi
selamat ca
Fizi Fizi
terimakasih Lana
Fizi Fizi
sakit ny saat kontraksi aja ca
Fizi Fizi
belum Caca belum kontraksi itu nanti pembukaan 5ke atas
Fizi Fizi
air ketuban
Fizi Fizi
mau lahiran nih
Fizi Fizi
yg ngambek langsung ngemil
Fizi Fizi
/Drool/
Fizi Fizi
apa ada ya hamil makan banyak gitu
Fizi Fizi
Caca belum baca bismillah
Fizi Fizi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Fizi Fizi
main bola lagi
Fizi Fizi
Dimas minta maaf lagi
Fizi Fizi
bawaan hakil
Fizi Fizi
sehat selalu mommy
Fizi Fizi
adik adik
Fizi Fizi
telmi ( telat mikir) Dimas
🌹🪴eiv🪴🌹
bisa mati thor chacha ketimpa sofa,banyak lagi 🙈🤣
Fizi Fizi
harap maklum bumil aneh aneh terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!