Bagi sebagian orang pernikahan adalah awal kebahagiaan. Tapi tidak dengan pernikahan Aisyah Saraswati dan Dimas Anggara.
Pernikahan mereka berawal dari perjodohan kedua orang tua mereka atas dasar persahabatan. Sehingga Aisyah dan Dimas menjalankan pernikahan tanpa cinta.
Pernikahan tanpa cinta itu menyakitkan. Tapi Aisyah berusaha menjadi istri yang baik untuk suaminya rela dengan ikhlas menerima perjodohan ini. Namun Aisyah harus menerima kenyataan pahit kalau suami nya memiliki wanita idaman lain Maira jasmine, sahabat aisyah sendiri.
Bahkan mereka sudah berhubungan sebelum Dimas dan Aisyah menikah.
Tidak hanya itu dirinya hanya dijadikan ATM berjalan saja untuk keluarganya.
Sanggupkah Aisyah menjalani kehidupan rumah tangga seperti ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[14] Rencana Busuk Keluarga Dimas
"Pokoknya mamah ga mau tau. Kamu harus secepatnya jadikan maira sebagai istrimu. Maira itu mantu idaman mamah. Kalau perlu kamu bunuh tuh aisyah."
Sontak dimas dan cindy kaget dengan perkataan mamah nya itu. mereka tak habis pikir dengan pemikiran mamahnya, apakah mamahnya menyuruh ia menjadi seorang kriminal??
...----------------...
...----------------...
"Apa mamah menyuruhku untuk menjadi seorang kriminal?" tanya dimas kepada mamah nya.
Ruri mendengus kesal mendengar pertanyaan anak nya.
"Yah kamu main cantik lah jangan sampai ketahuan. mamah itu capek harus pura-pura baik di depan aisyah."
"Sudahlah mah, mamah sebenarnya mau apa datang kemari?, dimas lagi sibuk sekarang" dimas berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan, meladeni ucapan mamah nya emang tidak akan pernah ada habisnya.
"Mamah datang kemari cuman mau ngingetin kamu, mamah ingin cepet punya cucu dari kamu dan maira." jelas ruri
"Dimas masih suami aisyah mah, mamah ga usah ngadi-ngadi. kita masih belum berhasil merebut harta Aisyah. Mamah mau kita hidup susah kayak dulu?"
"Ya enggak lah mana mau mamah hidup susah kayak dulu lagi"
"Ya udah untuk sekarang mamah sabar dulu, aku sedang mengambil hati Aisyah. Dia sudah tahu kalau aku selingkuh." ujar Dimas lesu.
"Apa? Aisyah tahu kamu selingkuh ? " tanya mamah Ruli kaget.
Dimas hanya mengangguk,
"Kamu ini gimana sih, dari dulu tuh sejak perjodohan kalian. kamu harus sudah bisa mengambil hati Aisyah, minimal kamu pura-pura baik aja dulu seperti yang mamah lakukan"
"Mamah kan tahu kalau aku dan maira itu sudah pacaran. bahkan, sebelum aku mengenal Aisyah. aku kan terpaksa menerima perjodohan itu karena permintaan mamah"
1 tahun sebelum perjodohan Dimas dan Aisyah,
Di kedai Cafe, Saat dimas dan maira sedang kencan.
"Sayang nanti kalau kita sudah menikah, mau punya anak berapa?" tanya Dimas pada kekasihnya Maira.
"Ish mas, aku tuh belum siap untuk menikah, lagian aku sekarang ini lagi casting-casting mengejar cita-cita aku untuk jadi artist. Mas juga kan belum dapat kerjaan sampai sekarang. Mau ngasih makan apa aku nanti"
"Kamu ini" sambil mencubit hidung Maira. "Mas itu cuman mau nanya aja. kamu ini serius amat." ucap Dimas menggoda Maira.
"Ya udah kita pulang yuk, nanti mampir ke rumah mas dulu yah" ajak Dimas.
"Ayo, aku udah kangen sekali sama tante Ruli."
Tiba di kediaman Edmund
"Bagaimana bisa Papah menjodohkan anak kita dimas dengan perempuan yang dimas saja tidak kenal" protes mamah Dimas pada suaminya...
Edmund hanya diam saja mendengar protes istrinya
"Lagian Dimas itu sudah punya pacar , Maira namanya seorang calon artis terkenal"
Maira dan Dimas kaget dan diam termenung. Mereka tidak sengaja mendengar pembicaraan kedua orang tua Dimas.
"Papah itu berhutang budi kepada keluarga Aisyah. Ayah Aisyah saat ini sedang berjuang melawan kematian. Dia ingin menikahkan putrinya sebelum terlambat" jelas Edmund
"Kalau mau mati, ya udah mati aja. jangan merusak kebahagiaan putra kita"
"Hush mamah itu ngomong apa sih, masa mendoakan orang untuk meninggal"
"Emang siapa sih calon nya Dimas?" tanya mamah Ruli pada suaminya.
Tidak tahan lagi akhirnya Dimas dan Maira masuk,
"Aku menolak perjodohan ini mah, pah" ucap Dimas menginterupsi pembicaraan orang tuanya. "Aku sudah punya pacar, dia Maira pacar aku" Sambil memeluk erat pinggang Maira. maira hanya tersenyum menanggapi nya.
Edmund hanya menahan nafas jengah, kalau bukan karena janji dengan sahabat dia juga tidak akan setuju dengan perjodohan ini. Namun yang namanya janji harus di tepati. Bagi laki-laki janji adalah sebuah harga diri
"Tapi Nak, papah sudah berjanji dengan ayah nya untuk menikahkan kalian"
"Pokoknya dimas tidak setuju, dimas mencintai maira"
"Calon nya dimas siapa pah?" tanya mama ruri pertanyaan yang belum sempat suami nya Jawab tadi.
"Dia Anak Bramastya, seorang Ceo S.k group." Jawab Edmund
"Apa?" Maira kaget mendengar calon istri untuk Dimas.
"Kenapa Maira apa kamu kenal?"
"Dia sahabat aku tante, dia anak konglomerat. Orang tuanya yang sudah membiayai kehidupan aku selama ini." Jawab Maira
"Apa? anak konglomerat. orang kaya dong" ucap mamah Ruli. otak nya berputar membayangkan dirinya yang bergelimang harta.
Sebenarnya keluarga Dimas di bilang kaya juga tidak kaya sekali. Dan di bilang miskin juga tidak. Taraf hidup mereka menengah. Sehingga mama Ruli ketika mendengar calon menantu nya adalah orang kaya, ia sangat sumringah.
Namun sepertinya putra nya itu pasti tetap tidak akan mau berpisah dengan Maira. Mereka itu sudah lengket seperti perangko.
Maira hanya mendengus kesal mendengar respon Tante Ruli yang bahagia, sepertinya ia akan di depak sebagai kandidat calon menantunya.
"Papah istirahat saja sekarang, Mamah akan mencoba memberi pengertian kepada putra kita supaya mau menerima perjodohan ini, papah tenang saja"
"Baiklah kalau begitu papah mau istirahat"
"Iyah pah, papah istirahat saja. Nanti mamah menyusul."
Edmund beranjak dari ruang tamu menuju kamar, akhir-akhir ia merasa pusing kepala nya, Ia khawatir dengan keadaan sahabatnya itu. Semoga tidak terjadi apa-apa pada Bramastya.
Setelah kepergian edmund,
"Tante, apa tante serius menerima perjodohan ini?" tanya Maira
"Maira Sayang, Tante tidak akan menerima siapapun yang menjadi menantu selain kamu yang menjadi menantu tante" sambil mengelus sayang pipi Maira.
"Tapi, barusan"
"Tante menerima perjodohan ini untuk keberlangsungan hidup kita, sayang"
"Maksud tante?" tanya Maira
"Kamu percaya sama tante, sampai kapan pun kamu akan selalu menjadi menantu tante. Walaupun nanti Dimas menikah dengan anaknya Bram. Setelah kita menguasai harta mereka, kamu yang akan menjadi menantu tante satu-satu nya" jelas mamah Ruli memandang anaknya dan Maira sambil tersenyum licik.
Masa Kini,
"Yah pokok ya kamu sekarang baik-baikin Aisyah dulu, nanti kalo kamu udh berhasil mengambil harta nya aisyah. kamu singkirkan tuh si Aisyah" jelas mamah Ruli pada anaknya "Dimas kamu dengerin mamah ga, sih " sambil memukul lengan anak nya yang kedapatan melamun.
"Apaan sih mah, aku denger kok.... sekarang kalian pulang aja dulu. Dimas lagi banyak kerjaan sekarang"
"Ya sudah, pokok nya kamu nurut apa kata mamah" mamah Ruli dan cindy beranjak keluar dari ruangan Dimas.
Tanpa mereka sadari ada sesosok orang yang mendengar percakapan mereka. Orang itu tidak lain adalah orang kepercayaan keluarga Aisyah, Bapak Hakim.
Sementara di r uangan Dimas.
Dimas hanya bisa memijat kening nya, kepala nya terasa mau pecah. Mengingat sikap nya selama ini pada Aisyah menandakan ia memang tidak mencintai wanita itu lalu bagaimana jika tiba-tiba Dimas berubah baik pada Aisyah, sedangkan kini Aisyah tahu kalo dirinya sudah berselingkuh. Tinggal menunggu bom waktu, Aisyah menggugat cerai dirinya.
Dimas tidak sanggup kehilangan harta dan pekerjaan nya kini, dan menjadi pengangguran seperti dulu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
kasian bastian. sadboy.. 😢😢
manusia berkepala ular ...
licik ,ayo thor jangan lma2 kebusukan dimas disimpan...
lanjut
jangan lg ditunda ...
sudah cukup ,1.thn waktu yg
aisyah jalani ,gk ad kebaikan kedepan nya ,