Selama tiga tahun, Latina menahan diri hidup bersama suaminya, Jason.
Perjodohan paksa, membuat Latina harus merasakan bahwa ia tidak pernah dicintai.
Ada wanita lain di sisi suaminya. Namun, ada yang berubah di hari ulang tahun pernikahan mereka.
Jason mengharapkan malam pertama setelah beberapa tahun enggan menyentuh istrinya.
Apakah Latina mampu melakukannya?
Terlebih ada rahasia di sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masih Waras
Jelas Latina tidak bisa membiarkan ini terjadi. Bagaimana bisa ia melayani Dean, sedangkan ada Jason di rumah? Ini rumahnya bersama sang suami. Meski Jason tidak mencintainya, tetapi Latina ingin tetap menghormati pernikahannya.
Seolah tidak dapat menahan diri lagi, Dean langsung mengecup bibir Latina. Ia sedikit memaksa, terlebih Latina yang selalu menolak untuk disentuh.
"Jangan di sini, Dean. Kumohon!" ucap Latina.
"Suamimu saja tidak peduli. Untuk apa kau masih memedulikan dirinya? Ayolah, aku tidak akan menganggumu selama dua hari. Malam ini, aku ingin kau puaskan lebih dulu."
Dean membalik tubuh Latina menghadap meja dapur. Ia menangkas gaun tidur yang simpanannya pakai itu. Tanpa segan, Dean menurunkan dalaman yang Latina pakai, lalu duduk berlutut berhadapan dengan area terlarang wanita itu.
Meski bibir berucap tidak, tetapi akhirnya, Latina merasakan nikmat yang luar biasa ketika Dean menyapu bagian terdalam kakinya.
Ia menyugar rambut ke belakang, dan tanpa sengaja pandangannya mengarah ke Jason. Benar apa kata Dean. Suaminya itu tidak peduli, bahkan segera berlalu ketika melihat ia dan Dean bersama.
Jason bergegas menuju kamar tidurnya. Ia menendang pintu. Entahlah. Ada rasa tidak rela, dan sepertinya Latina pun menikmati permainan panas mereka.
"Kemarin dia sok jual mahal. Tapi apa buktinya? Dia malah merasa senang di sentuh pria itu. Murahan!" Jason mengumpat.
Sementara Dean tidak peduli. Ia tetap meminta jatahnya. Malah ini seperti permainan terbaru baginya. Menikmati istri orang lain, di depan suaminya. Wow! Dean akan membeberkan hal ini kepada rekannya nanti. Ia akan menjadikan ini sebagai ajang taruhan.
"Hentikan!" bentak Latina. Ia segera bergeser, menjauh dari Dean yang tengah asik berkutat di bawah sana.
"Apalagi, sih?" Dean bangkit berdiri dan mulai kesal.
"Kita lakukan di apartemenmu saja. Jangan di sini." Latina segera merapikan pakaiannya.
"Astaga!" Dean jelas kesal karena merasa dipermainkan. "Jika kau datang menemuiku tadi, maka kejadiannya tidak akan begini. Ayo, pergi! Jangan lagi bertingkah setelah ini, atau aku akan sangat marah."
"Jangan mengancamku," ucap Latina."
"Kau baru patuh setelah diancam." Dean langsung menarik tangan Latina. Membawanya keluar dari rumah itu menuju mobil.
Jason yang mendengar suara mobil, lekas keluar dari kamar. Ia keluar rumah karena pintu tidak dikunci. Ya, ia memandang kendaraan mewah itu berlalu begitu saja dari halaman rumahnya. Ternyata Latina tidak setega itu. Ia enggan untuk memperdengarkan suara kenikmatannya.
Tiba di apartemen, Dean lantas segera membuat Latina melayaninya. Kekesalan hatinya, jelas ia luapkan dalam permainan ini.
"Kau tidak memakai pengaman, Dean," ucap Latina dengan tubuh yang terguncang karena desakan dalam pemuda itu. Memang jiwa muda yang menggebu-gebu. Tenaga Dean seakan tidak ada habisnya.
"Kau pandai-pandai saja agar tidak hamil. Lagi pula pakai pengaman tidak terasa. Kau, wanita bersih, itu sebabnya aku tidak memakai pengaman."
"Tapi, aku lupa meminum pil kehamilan."
"Bukan berarti kau langsung hamil. Terserah kau mau melakukan apa pun, asal jangan sampai hamil anakku. Aku masih muda. Keluargaku sendiri punya calon untukku. Biasalah, pernikahan bisnis. Kau juga merasakan itu, kan?"
Dean menarik napas dalam, lalu mengembuskannya kasar. Ia tidak sempat membuang cairan itu ke luar. Karena Latina mengajak bicara, ia sampai lupa. "Ini karena kau bicara terus. Oh, ya, aku ingin memberikan kartu untukmu. Itu sebagai uang bulanan. Kau harus tetap cantik dan terawat."
TBC
pikiranku langsung selancar ke film BBF..
akhirnya meledak juga bom nya