NovelToon NovelToon
EARLY

EARLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nana Kusumaningrum

Inara Early Wijaya atau kerap di sapa Nara,gadis berusia 21 tahun yang sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas ternama, selain mahasiswi dia adalah seorang CEO di wijaya grup milik sang Ayah, kedua orang tua Nara meninggal karena kecelakaan maut 4 tahun lalu yang menimpanya. setelah ke dua orang tuanya meninggal Nara lebih memelih tinggal di jogja karena salah satu peristiwa.
Nara tinggal di sebuah apartemen miliknya, namun juga sering menginap di tempat sang paman yang ia panggil Abi, yang memiliki sebuah pesantren yang cukup terkenal.
Tanpa di ketahui Nara sebelum kecelakaan yang menimpa kedua orang tuanya ,Nara sudah di nikahkan oleh seorang anak kiyai kerabat Paman Nara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Kusumaningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

" Mas Atlas"

Nara terkejut ternyata yang datang adalah sang suami, datang dengan membawa beberapa paper bag.

" Assalamualaikum sayang" Atlas memberi salam dan menyodorkan tangannya ke pada Nara.

Nara tampak bingung dengan sikap Atlas, " sebenarnya dia marah gak sih?kenapa tiba- tiba pergi gitu aja, terus sekarang datang dengan muka berseri- seri" batin Nara.

" hey sayang" Atlas melambaikan tangannya di depan wajah Nara.

" ahh iya mas"

" Nih sholat dulu, kamu belom sholat kan?" ujar Atlas sambil menyerahkan mukena milik sang istri yang tertinggal di mobilnya.

Nara hanya mengagguk dan menerima mukena tersebut, kemudian Atlas berjalan untuk membereskan kekacauan yang ia buat bersama istrinya tadi pagi.

Nara berjalan perlahan mengikuti Atlas, " kamu kenapa sayang kok jalannya kayak gitu?" Goda Atlas.

" mau mas bantu jalan?" imbuh Atlas.

Dengan cepat Nara menggelengkan kepalanya, " aku ada wudhu" balas Nara.

Atlas kemudian mengambil sajadah dan di bentangkannya menghadap ke kiblat " cepat keburu waktunya habis" pinta Atlas.

Nara kemudian melaksanakan sholat dhuzur dan Ashar dengan di jama' akhir.

Sedangkan Atlas membereskan sprei yang beratkan akibat permainan nya dengan sang istri.

Atlas terkejut ada bercak darah di sprei yang di tempat sang istri. " apa Early sebenernya?" batin Atlas.

" ahh nanti saja coba aku tanyain lagi" kemudian Atlas melanjutkan membereskan tempat tidur dan mencuci sprei yang terkena bercak darah.

Nata telah menyelesaikan sholatnya, kemudian menoleh ke belakang untuk melihat apa yang dilakukan oleh suaminya.

" dia pasti nyuci bercak darah tadi nihh" gumam Nara kemudian berdiri secara perlahan dan menghampiri sang suami di kamar mandi.

" mas biar aku saja mas" ujar Nara saat masuk ke dalam kamar mandi.

" udah gak usah udah selesai kok, tinggal nunggu kering aja ini" balas Atlas sambil mengeringkan Sprei dengan hair dreyer.

" Maaf yaa mas, malah jadi ngerepotin mas Atlas lagi" Nara menundukan kepalanya.

" gemes banget dech" ujar Atlas sambil mencubit hidung mancung milik Nara.

Atlas menyelesaikan pekerjaannya dan menoleh ke arah sang istri yang masih menunduk, dengan cepat Atlas menggendong sang istri ala bridal Shower.

" ehh mas turunin mas" Nara memberontak.

Atlas menurunkan Nara di tepi ranjang kemudian mengambil paper bag berisikan nasi goreng dan juga ice chocolat, " makan dulu yaa, habiskan tenaga kamu, buat tadi" goda Atlas.

" apa sih mas" rona merah di pipi Nara sangat terlihat di kulit putihnya, yang membuat Atlas semakin gemas dengan sang istri.

Saat Nara makan Atlas menemani di sampingnya serta membalas chat dari beberapa pasien.

" mas " panggil Nara.

" ya" suara lembut Atlas membuat Nara tersenyum, Atlas kemudian meletakkan ponselnya.

" kamu kenapa senyum- senyum gitu?mas tau kalo mas itu ganteng "

" idih mulai keliatan sifat aslinya nih" balas Nara.

" hahaha kenapa sayang?"

" hmm ma- mau tanya boleh?" kata Nara gugup.

" boleh dong, kenapa gugup gitu sih" Atlas meraih kursi yang di duduk Nara kemudian menariknya agar lebih dekat dengannya.

"emm emang kalo begituan yang kedua kali bisa keluar darah yaa mas?" tanya Nara.

Atlas tersenyum, sebenarnya ia ingin menanyakan hal ini tapi bingung mulai darimana, tetapi sekarang sang istri lebih dulu menayakan tetang hal ini.

" emm seharusnya sih enggak ya dek!bagian bawah kamu sakit?" tanya Atlas.

Nara hanya mengagguk sebagai jawaban.

" sama yang pertama sakitan mana?"

" aku lupa, tapi yang pertama aku melakukannya gak sadar, yang aku ingat dulu aku di pukul do bagian leher habis itu, aku bangun sudah peluk kak galang" balas Nara.

"Galang? kakak angkat kamu?" tanya Atlas kembali.

" Iya, cowok banj*ng*n itu" balas Nara geram setiap membahas Kakak angkat.

Mulut Nara langsung di sentil oleh Atlas, " aduh sakit mas" keluh Nara.

" ya lagian ngomongnya di jaga, nanti kalo adek denger gimana?" celetuk Atlas sambil mengusap perut rata milik sang istri.

" yahh emang udah jadi? "

" yah belom lah sayang, tapi semoga saja cepat jadi yaa, asal kita juga rajin buatnya"

" yah itu mah, maunya mas Atlas"

" lanjut topik tadi, terus setelah kejadian itu kamu di ancam gak?"

Nara mengagukan " dia nganter bakal sebarin foto kita berdua ke sosmed" jawab Nara.

Sejujurnya Atlas penasaran dengan foto yang di maksud sang istri, namun demi kesehatan mental sang istri,ia tak melanjutkan pertanyaannya, dia akan mencari tahu sendiri.

"ya sudah, gapapa mungkin dia hanya ingin menakuti mu yang penting sekarang kamu ada mas, sekarang kamu sudah menjadi milik mas seutuhnya, begitupun juga mas menjadi milik kamu seutuhnya" .

Nara tersenyum, ternyata pilihan kedua orang tuanya tak salah. " makasih yaa mas" ujar Nara.

" Iya sayang, sudah cepat habiskan makananya" pinta Atlas.

Nara menggelengkan kepalanya dan memajukan bibirnya seperti dan anak kecil sedang merajuk.

" kenapa?"

" Maaf mas, ndak habis aku kenyang" balas Nara merasa bersalah.

" mas bantuin makan, tapi kamu juga harus makan lagi yaa"

" Tapi mas Nara beneran kenyang mas"

Atlas kemudian mengambil alih bungkus nasi goreng tersebut dan mulai menyuapi Nara dan dirinya.

" kenyang apasih sayang, ini aja belom ada setengah yang kamu makan" Ujar Atlas sambil menyuapi Nara.

" mas udah yaa mas beneran, gak muat ini perutnya" mohon Nara.

" ya sudah ini minum dulu" balas Atlas, kemudian menyodorkan minuman coklat yang ia beli tadi.

" mas tadi dari mana?" Nara mulai bertanya.

" mas tadi ke rumah sakit, ada pasien yang harus mas dari jakarta, jadi tadi mas therapy beliau dulu, maaf yaa mas gak pamit" balas Atlas.

" Iya, aku pikir mas tadi ninggalin aku" balas Nara.

" suodzon kamu"

" masih sakit?" tanya Atlas mengalihkan topik.

" masih nyeri sih" balas Nara.

" habis ini mas belikan selep, kita nginep disini sampai besok sore ndak papa kan?" tanya Atlas.

" kenapa kita gak langsung pulang mas, nanti kalo umma nyari gimana?"

" enggak bakal umma tau kok, umma malah senang "

" umma gak suka sama aku yaa mas?"

" kok gitu sih, umma tuh sayang sama kamu, apalagi kemarin setiap telfon mas yang di tanya malah kamu"

" lha tadi mas bilang umma suka kalo kita disini"

" Astagfirullah sayang, maksud mas itu umma suka, karena kita nanti pulang- pulang bawa cucu buat umma"

" yahh itung- itung bulan honeymoon, kan selama kita nikah kita belom honeymoon sayang" imbuh Atlas.

" ohh kirain umma beneran gak suka, kan aku bukan mantu idaman, gak bisa masak, gak bisa nyuci, banyak dech kurangnya"

" semua orang pasti punya kekerungannya dan kelebihannya masing-masing sayang, jadi jangan merasa kamu enggak bisa apa- apa, kamu itu hebat banget buktinya bisa mimpin perusahan sebesar itu, di usia muda"

" Tapi kan mas...."

kring

kring

1
ليا
Semangat terus ya, Kak.
Bagus ceritanya☺️🤍
Nana Ningrum: terima kasih kak, di tunggu bab- bab selanjutnya ya kak ☺️
total 1 replies
pEyt
Alur ceritanya keren banget!
Nana Ningrum: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Isabel Hernandez
Hats off untuk authornya, karya original dan kreatif!
Nana Ningrum: Terimakasih di tunggu bab bab selanjutnya /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!