NovelToon NovelToon
Selimut Tetangga

Selimut Tetangga

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Aku wanita yang menjunjung tinggi kesetiaan dan pengabdian pada seorang suami.
3 tahun mengarungi bahtera rumah tangga, aku merasa menjadi wanita paling bahagia karena di karuniai suami yang sempurna. Mas Dirga, dengan segala kelembutan dan perhatian yang selalu tercurahkan untukku, aku bisa merasakan betapa suamiku begitu mencintaiku meski sampai detik ini aku belum di beri kepercayaan untuk mengandung anaknya.

Namun pada suatu ketika, keharmonisan dalam rumah tangga kami perlahan sirna.
Mas Dirga diam-diam mencari kebahagiaan di tempat lain, dan kekecewaan membuatku tak lagi memperdulikan soal kesetiaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Mas,," Ku menahan tangan Mas Agam saat dia akan beranjak dari rumahku. Menatap iba pada pria baik di hadapanku, rasanya ingin sekali mengungkap kebenaran juga pada Mas Agam tentang kebohongan Mbak Karina.

Beberapa hari lalu aku melihat Mbak Karina berada di pusat perbelanjaan, sedangkan Mas Agam hanya tau kalau Mbak Karina pergi ke Bali untuk urusan pekerjaan.

Cukup lama aku terdiam, rasanya ragu untuk mengungkapkan apa yang aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Tapi sayangnya aku tidak punya bukti seperti yang di miliki oleh Mas Agam tentang Mas Dirga. Aku takut Mas Agak tidak percaya dengan apa yang aku ceritakan.

"Bia.? Ada apa.? Kamu butuh sesuatu.?" Suara maskulin itu membuyarkan lamunan. Aku buru-buru melepaskan tangan Mas Agam karna baru sadar memegangnya terlalu lama.

"E,,enggak, Bia cuma mau bilang makasih." Pada akhirnya aku mengurungkan niat untuk tidak memberitahu Mas Agam. Biar saja itu menjadi urusannya, meski sebenarnya aku kasihan padanya.

Mas Agam mengangguk, dia mengukir senyum dan menatap teduh sebelum keluar dari rumahku. Begitu Mas Agam pulang, aku buru-buru masuk ke dalam kamar. Parfum vanilla di meja riasku harus aku singkirkan. Aku tidak sudi memakai parfum yang sama dengan wanita itu.

Ternyata feelingku tidak pernah salah. Pemilik parfum vanilla yang tercium dari kemeja Mas Dirga memang milik wanita yang aku lihat di mall beberapa jam lalu.

Bisa-bisanya Mas Dirga bohong dengan mengatakan kalau parfum itu milik teman kantor yang menawarkan parfum padanya.

Aku menyimpan parfum itu meski sebenarnya sangat ingin membuangnya, karna suatu saat parfum itu akan berguna.

Suara deru mobil yang berhenti di depan rumah, menuntun langkahku keluar dari kamar. Bersikap seolah semuanya baik-baik saja seperti orang bodoh, biar saja Mas Dirga puas bermain-main di belakangku. Dia akan menyesal karna mempermainkan kesetiaanku padanya selama ini.

Ku paksakan senyum saat menyambut kepulangan Mas Dirga. Dengan memakai kemeja yang serupa di foto yang ada di ponsel Mas Agam, entah kemana kemeja kerja Mas Dirga tadi pagi.

Pria tampan dengan tubuh tinggi itu berjalan mendekat padaku. Senyumnya merekah, seolah tak habis melakukan kesalahan apapun padaku.

Tega.! Hanya kata itu yang ingin aku teriakkan padanya saat ini. Tapi aku harus menahan diri, tunggu sampai aku merasa muak dan lelah dengan kebohongannya.

"Maaf agak terlambat Dek, tadi di jalan macet,," Katanya sembari menarikku dalam dekapan. Pelukannya sangat erat, aku merasakan Mas Dirga mencium pucuk kepalaku berulang kali.

Pelukan yang terasa berbeda dan lama. Mungkin saja karna dia merasa bersalah telah membohongiku.

"Iya Mas, aku juga terjebak macet saat pulang tadi." Aku bicara seolah-olah mempercayai alasan palsu Mas Dirga. Entah jalan macet dimana yang dia maksud. Padahal dia baru saja pergi ke pusat perbelanjaan dan makan bersama seorang wanita serta anak kecil yang mungkin berusia 3 tahunan.

"Ayo masuk, Mas beliin es boba buat kamu." Mas Dirga menyodorkan paper bag berisi minuman padaku, minuman yang sama seperti pemberian Mas Agam kemarin.

"Ternyata ada yang jual ini dekat kantor, tapi harus puter balik belinya." Ucapnya memberi tau. Aku menerima paper bag itu dan berterimakasih padanya. Seperti itulah Mas Dirga, dia sangat baik karna langsung menuruti apa yang aku minta, sampai aku tidak pernah berfikir Mas Dirga bisa mengkhianati pernikahan kami.

"Bajunya udah aku siapin kalau Mas mau mandi."

"Mas mau aku siapin makan malam.? Atau udah makan.?" Pertanyaanku membuat Mas Dirga diam sejenak, sebelum akhirnya menggelengkan kepala.

"Nggak usah Dek, Mas udah makan di kantor." Mas Dirga menjawab seraya mengulas senyum tipis. Dia tidak sadar kalau senyumnya membuat hatiku teriris.

Dengan entengnya Mas Dirga bilang sudah makan di kantor, padahal dia makan di luar bersama wanita lain.

"Sebentar Dek, Mas lupa ambil kemeja di mobil."

"Tadi siang temen Mas kesandung pas bawa kopi ke ruangan, terus tumpah kena kemeja Mas. Makanya sekarang Mas pake kemeja ini. Dia. langsung pinjemin kemejanya." Jelas Mas Dirga sembari memegang kemeja yang melekat di tubuhnya.

Padahal aku sengaja tidak bertanya tentang kemeja itu, tapi Mas Dirga menjelaskan dengan sendirinya. Sepertinya dia mengantisipasi kecurigaanku. Jadi sebelum aku bertanya, dia lebih dulu menjelaskannya. Meski begitu, aku tak percaya dengan penjelasan Mas Dirga.

Sudah terlalu banyak kebohongan yang Mas Dirga lakukan padaku, jadi jangan harap aku akan mempercayai ucapannya lagi.

"Biar aku aja yang ambil, Mas mandi dulu gih, bau keringat,," Cibirku yang pura-pura terkekeh. Mas Dirga menganggap aku bercanda, padahal aku punya alasan kenapa buru-buru menyuruhnya mandi. Mas Dirga pasti banyak melakukan kontak fisik dengan wanita itu, jadi harus segera di bersihkan.

Aku masuk kembali ke dalam rumah setelah mengambil kemeja Mas Dirga. Memang benar kemejanya kotor dan ada noda kopi. Bahkan masih tercium aroma kopinya. Tapi tetap saja aku tak bisa mempercayai alasan Mas Dirga.

Pria yang selama ini aku anggap baik itu ternyata pandai berdusta.

...*****...

"Dek.? Udah tidur.?" Aku merasakan tangan Mas Dirga mendekap ku dari belakang. 30 menit yang lalu Mas Dirga pamit untuk mengecek laporan yang katanya harus di butuhkan besok pagi. Dan aku memutuskan untuk masuk ke kamar, berbaring di ranjang dengan mata terpejam. Memilih pura-pura tidur untuk menghindari Mas Dirga.

Pelukan Mas Dirga terasa semakin erat, namun tangannya bergerak ke atas, mencari benda kenyal yang sejak dulu selalu menjadi sasarannya. Aku masih pura-pura tidur walaupun sadar kalau apa yang aku lakukan salah. Tidak seharusnya aku menghindari Mas Dirga, apalagi aku tau kalau dia menginginkannya. Tapi kebohongan yang dia lakukan membuatku kesal.

"Jangan pura-pura Dek, Mas tau kamu belum tidur." Mas Dirga bicara dengan menahan tawa. Tangannya semakin nakal menjelajah. Pada akhirnya aku membuka mata, percuma juga pura-pura tidur karna pasti Mas Dirga tak akan berhenti sampai disitu saja.

"Emangnya Mas nggak cape.?" Aku berbalik badan menghadapnya. Menatap wajah Mas Dirga membuatku sakit karna jadi teringat dengan wanita itu. Entah apa saja yang sudah mereka lakukan di belakangku. Mengingat wanita itu membeli lingerie, aku jadi berfikir yang tidak-tidak.

Mungkinkah mereka sudah berbagi ranjang.?

"Cape kerja udah biasa Dek. Kalo yang itu sih harus,," Jawabannya sambil mengedipkan sebelah mata.

Malam itu dengan perasaan yang bercampur aduk dan sakit, aku melakukan kewajibanku sebagai istri Mas Dirga. Tentu rasanya tak lagi sama karna berbalut luka dan kekecewaan.

1
Naimatul Jannati
yg murahan si bia sukarela sengaja berhubungan intim dgn si agam
Nia Zahra
Kecewa
Nia Zahra
Buruk
Devi Nurdianti
balik lagi bc kangen SM Dirga😉
Rita Sugiarti
seneng deh denger kalimat terakhir mas agam.. aku akan membayarmu karna sudah memuaskanku😂😂😂
Rita Sugiarti
dirga selingkuh karna tidak ada kesengajaan, tapi bianca dengan sengaja memulai perselingkuhan
Rita Sugiarti
dalam keadaan kecewa atau tidak, bagiku selingkuh tetaplah salah.. selesaikan dulu urusan rumah tangga baru cari kebahagian di luar
arniya
luar biasa kak
Juna Dong
luar biasa
Noerlina
Biasa
Noerlina
Kecewa
aryuu
Luar biasa
aryuu
ceritanya seru..
sesuai judul selimut tetangga...
kalo security yang datang kerumah Bianca... judulnya pasti rubah jadi selimut security /Smile/
Tika Sartika12
Luar biasa
putri official
q merasa Bianca di sini murahan, sampai tidur sama Agam padahal dia berstatus istri orang
Eti Alifa
ko dirga goblok mau2 aja nuruti rayyan yg bkn anaknya dan sllu mengecewakan istrinya.
Eti Alifa
knp ga lngsng mnt cerai dan mengatakan alasannya.
klo bia membalas selingkuh dngn agam sama aja 11 12 dong
Resti Yuliani
duhh jadi deg2an....ini nih awal mula perselingkuhan....ni kayak nyata banget ya....ceritanya....
Yani Kustiti
Luar biasa
Yani Kustiti
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!