Di sebuah rumah yang begitu sederhana tapi meski sederhana nampak nya begitu asri dan sejuk,
" Amel bangun sudah waktu nya brangkat ke kampus nanti kamu telat ; Ucap Ibu vivi
"nanti jangan lupa langsung pulang karna akan ada tamu kesini ; Lanjut ibu vivi
amel tidak tahu jika ia akan di jodoh kan oleh sang ibu, ya ibu vivi adalah ibu tirinya amel stelah ibu kandung amel meninggal ayah nya langsung menikah lagi
" Iya bu ; Jawab amel
"Jangan lemes kalo jawab harus semangat ; Ucap Ibu vivi
waktu sudah menunjukan pukul 3 sore,
tamu yang di tunggu tunggu oleh ibu vivi dan ayah amel
" Tuan silahkan masuk maaf keadaan rumah kami seperti ini ; Ucap ayah amel pada tamu
"bu tolong panggil kan amel suruh dia kesini sekarang ; Lanjut ayah amel menyuruh ibu vivi memanggil amel
amel sudah berada di hadapan orang tuanya
" Tuan ini anak saya yang akan di jodoh kan dengan tuan besar ; Ucap ayah Herman membuat amel kaget
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 11
Amel sudah berada dalam perjalanan menuju restoran tiba tiba taksi yang amel tumpangi di hadang oleh sekelompok pereman suruhan ibu tirinya
'' ada apa ya pak ; tanya amel
'' aduh neng bapak juga gak tau sebentar bapak tanya dulu ; ucap supir taksi langsung keluar
'' ada apa ya mas ; tanya supir taksi
''gua gak ada urusan sama lu, urusan gua sama penumpang yang li bawa ; jawab preman yang langsung berjalan menuju pintu belakang mobil
'' keluar lu ; ucap preman yang langsung menyeret amel keluar
'' siapa kalian, apa salah saya sama kalian ; tanya amel dengan perasaan takut
'' gak usah banyak tanya mending lu ikut sama kita biar kerjaan gue cepat selesai ; ucap preman yang agak plontos
Melihat amel yang langsung di tarik oleh para preman supir taksi tak tinggal diam dia langsung menghajar para preman untuk menyelamat kan amel, meski badan para preman lebih besar dari supir taksi tak membuat nya takut
baku hantam pun terjadi satu lawan lima membuat amel takut sebisa mungkin amel membantu pak supir yang sudah babak belur
melihat pak supir sudah jatuh pingsan membuat para preman ada kesempatan untuk membawa amel
'' cepat bawa dia pergi dari sini ; titah preman yang tadi menarik amel keluar dari taksi
'' jangan bawa saya, apa salah saya pada kalian ; cap amel ia terus meronta dan terus meminta tolong amel berharap ada orang yang lewat
'' tolong tolong ; teriak amel ia langsung berla setelah berhasil mengigit tangan preman
Amel terus berlari tanpa arah ia ingin terlepas dari kejaran para preman. membuat preman itu kehilangan jejak amel, tak lama amel melihat motor melaju ke arah nya, amel kira itu adalah salah satu preman yang mengejarnya
'' tolong jangan bawa saya ; ucap amel setelah mendengar suara motor berhenti tanpa melihat nya amel terus saja meracau ketakutan
''tolong jangan sakiti saya, saya mohon siapa yang sudah menyuruh kalian ; ucap amel yang masih menyembunyikan wajah nya
Melihat amel yang terus saja ngomong membuat pengendara motor itu kesal dan bingung sebenar nya nih cewek kenapa sih
'' eeehhh gue bukan penjahat ya ;Ucap nya
mendengar suara yang amel kenal ia langsung melihat dan ternyata kenzo
"Kenzo tolong gue, ada yang mau culik gue tadi preman itu ngejar gue ; Ucap amel yang langsung berlari kearah Kenzo
Kenzo yang melihat amel begitu ketakutan membuat nya heran ternyata perempuan yang dia lihat tadi berlari adalah amel
" lo ngomong apa sih mel, gak ada preman di sini ini tuh tempat rame ; Jawab Kenzo tak percaya
"Gue beneran Kenzo gue gak bohong, oh iya supir taksi gue ninggalin dia saat pingsan tadi ; Ucap amel ia langsung berlari untuk melihat supir taksi yang ia tinggal kan tadi Kenzo langsung mengikuti amel dari belakang
" Tuh kan gue gak bohong kenzo, cepetan bantu gue bawa supir taksi ini ke rumah sakit ; Ucap amel yang begitu panik melihat supir taksi babak belur
tak pikir panjang amel dan kenzo langsung membawa pak supir ke rumah sakit amel langsung membayar semua administrasi biar langsung di tangani
"Makasih ya ken lo udah nolongin gue dan bantu gue bawa pak supir tadi ke rumah sakit ; Ucap amel tersenyum pada kenzo
kenzo hanya diam tak menyahut ia terpana oleh senyum manis amel meskipun ada bekas luka di pipinya, selama ini amel terkesan cuek padanya
" ken hey kenzo ; Ucap amel keras
"Eh iya gak apa apa kali kan kewajiban buat nolong sesama ; jawab kenzo
" Astagfirullah gue harus segera pergi kenzo, ini udah telat ; Ucap amel ia langsung berlari keluar untuk segera pergi ke restoran ia sudah janji dengan pemilik restoran
Di restoran yang nampak rame di ruangan manager sudah ada Rengganis yang menunggu amel datang ia tau hari ini amel sidang skripsi, Rengganis menunggu sampai jam 12 siang amel tak kunjung datang ia langsung keluar menanyakan pada para pegawai nya
"Apa amel belum datang ; Tanya Rengganis
" Belum bu ; Jawab sarah
"Mungkin udah bosen kali amel kerja di sini bu, baru aja di angkat jadi manager udah males malesan ; Ucap salah satu pegawai yang iri sama amel
Rengganis yang mendengar ucapan ketus pegawai nya ia langsung pergi tanpa menghiraukan mereka berdua
'' lu gak usah cari muka deh sama bu Rengganis ; ucap sarah ia emang tak menyukai teman nya itu dila dia selalu iri sama hasil kerja orang lain
" Ehh gue ngomong apa adanya ya baru seminggu jadi manager udah kaya gini ; jawab dila ketus
tak lama datang amel dengan terburu ia tak sadar dengan penampilan nya yang berantakan
"Amel lo kenapa, kenapa dengan penampilan lo astagfirullah ; Tanya sarah khawatir melihat penampilan amel dan ada bekas luka di pipi nya
" Gue gak apa apa, Sori ya gue telat ada sedikit kejadian tadi di jalan ; Jawab amel
''Bu Rengganis maish ada di restoran kan ; Tanya amel
"Ada barusan dia nanyain lu, udah sono hampiri dulu bu Rengganis ; Jawab sarah yang langsung menyuruh amel pergi ke ruangan nya
saat di depan pintu amel tak langsung masuk ia merapikan penampilan nya dulu dang menghela nafas
''assalamu'alaikum bu maaf amel terlambat ; Ucap amel yang melihat Rengganis sedang baca buku majalah
" Walaikumsalam astagfirullah amel kamu kenapa nak ; Tanya Rengganis ia khawatir saat melihat pipi amel terdapat luka memar
"Amel gak apa apa bu, tadi ada sedikit kejadian di jalan ; Jawab amel seadanya ia tak mungkin membahas permasalahan nya di depan Rengganis
" Ya sudah sini ibu obatin dulu luka nya biar gak infeksi ; Ajak Rengganis
"kamu ini kalo di jalan hati hati mel jangan sampai kaya gini lagi ; Ucap Rengganis yang terus mengobati luka amel tapi mulut nya tak bisa diam selalu nyerocos memberi petuah pada amel
" Iya bu Amel akan hati hati ; Jawab Amel ia terharu dengan perhatian yang di berikan pemilik restoran ini padanya
setelah selesai mengobati amel, Rengganis mengajak amel membahas masalah pembukaan cabang baru yang akan di dirikan di daerah Jawa Barat bogor, amel yang begitu terampil memberi masukan tentang interior restoran yang berbeda dari lain nya, meskipun dia kuliah ngambil jurusan desainer tak membuat amel berpatok pada desain baju saja tapi ia juga menekuni desain bangunan bangunan yang menurut amel bagus, amel mempunyai IQ tinggi membuat amel begitu cerdas
