Cantika Shanum Irawan anak kedua dari pak Irawan harus menerima takdirnya dinikahkan ayahnya dengan seorang pria yang belum pernah dia temui.
Apakah rumah tangganya akan bahagia atau berakhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23
Shanum dan Rendra pulang dari kantor mampir ke supermarket untuk belanja tapi hanya Shanum yang turun sedangkan Rendra menunggu di dalam mobil.
Shanum hanya membeli keperluan mandi saja tak di sangka dia malah bertemu dengan Niken dan Dimas yang juga lagi belanja.
Mereka sempat ngobrol lumayan lama Shanum sampai lupa kalau dia ditunggu Rendra di parkiran.
"Sayang sudah selesai belanjanya?"Tanya Rendra baru datang.
Sontak membuat ketiganya menengok Rendra mendekat ke shanum dan merangkulnya.
"Kok lama sih katanya cuma belanja kebutuhan mandi"Keluh Rendra.
Sedangkan Dimas dan Niken hanya bisa terpaku dan kaget melihat semua itu.
"Pak Rendra "Kata Niken tergagap.
"Bukanya ini teman kamu sha?"Tanya Rendra.
"Iya mas,ya udah ya Ken aku duluan besok aku jelasin semua"Pamit Shanum sambil menarik tangan Rendra untuk keluar dari supermarket.
Sampai dirumah Shanum langsung mandi setelah itu baru pergi masak selama Shanum dirumah itu hampir setiap hari dia yang masak.
Tengah malam Shanum terbangun tapi dia tidak melihat Rendra disebelahnya dia bangun dan pergi mencari ke ruang sebelah yang dijadikan sebagai ruang kerja Rendra.
"Kenapa bangun ini masih malam sha"
"Mas Rendra juga ngapain jam segini masih kerja?"
"ini udah selesai"Jawab Rendra sambil berjalan menuju Shanum dan langsung memeluknya dan mencium rambutnya.
"Pokoknya mulai sekarang jangan bawa kerjaan ke rumah kalau malam itu waktunya istirahat bukan bekerja "Omel Shanum.
"Siap Baginda ratu"Kata Rendra bercanda.
"Ini serius mas demi kebaikan kamu".
"Iya sayang"kata Rendra sambil mencium bibir Shanum dan mendapat cubitan di pinggangnya.
"Sudah yuk kita tidur lagi atau kita main dulu"Goda Rendra.
"Nggak,badanku capek semua"Tolak Shanum.
"Ya udah kalau gitu sini aku peluk biar tidurnya nyenyak".
...****************...
Shanum dan Niken sudah ada di cafe di seberang perusahaan rencananya Shanum mau mengatakan sejujurnya tentang dia dan Rendra.
"Bisa nggak jangan lihatin aku seperti itu"Pinta Shanum karena dia dipelototi Niken.
"Makanya jelasin semuanya ke aku".
"Oke aku akan jelasin tapi kita makan dulu ya aku lapar banget"Tawar Shanum.
Niken hanya mengangguk selang beberapa menit kemudian Shanum menceritakan dari awal pernikahan sampai sekarang tanpa ada yang terlewatkan.
Niken juga bertanya tentang Dinda dan dijawab Shanum kalau mereka hanya sebatas berteman.
"Jadi kamu adalah istri CEO ku"
"iya,Aku minta sama kamu jangan kasih tahu siapa-siapa tentang semua ini".
"Kenapa harus di rahasiakan Sha,biar orang yang suka bully kamu pada diam".
"Justru itu yang aku takutkan bukannya diam mereka malah musuhi aku".
"nggak nyangka Sha yang jadi istri pak Rendra malah kamu".
Karena sudah habis jam makan siangnya Shanum dan Niken kembali kekantor.
Selama di kantor Shanum tidak punya kerjaan dia kemudian pergi keruangan Rendra saat di dalam tanpa aba-aba Shanum ditarik Rendra jatuh tepat di pangkuannya.
"Mas nanti ada yang datang"Khawatir Shanum.
"Tenang aja udah aku kunci pintunya"kata Rendra sambil mencium leher Shanum.
"Geli mas"Keluh Shanum.
"Bukannya kamu kesini kangen sama aku"Tebak Rendra.
"Idih gr banget,aku kesini mau tanya kerjaan aku kenapa aku nggak dikasih kerjaan"Protes Shanum.
"Ini aja kerjaan kamu kasih vitamin buat aku"Kata Rendra langsung melumat bibir Shanum.
Shanum awalnya kaget tapi lama-kelamaan dia membalasnya, mereka ciuman cukup lama sampai ada yang mengetok pintu.
