NovelToon NovelToon
Love Is Crazy

Love Is Crazy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:16.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Untuk menyembunyikan aib kakaknya. Alora terjebak hubungan dengan cowok misterius yang dijuluki si buruk rupa di sekolahnya

Siapa sangka dari hubungan tidak terduga itu timbul benih cinta, yakin cowok tersebut buruk rupa? Tetapi kenapa Alora sampai menyukainya, bahkan memberi cinta utuh untuknya, atau ada alasan dibalik julukan buruk rupa itu?


Cerita ini mengandung adegan sedikit kelewatan ya? haha.. menceritakan kenakalan remaja yang pernah hidup di negara luar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wajah Si Buruk Rupa (Terungkap)

Sudah sekitar 15 menit Alora terdiam di tempatnya. Entah kenapa ia tidak memiliki kekuatan untuk sekedar menggerakan tubuhnya, kejadian tadi masih membuatnya syok, Alora seperti merasa sedang dalam mimpi, terlalu lebay memang tetapi itulah yang ia rasakan sekarang.

"Are you okay?"

Suara itu seketika mengejutkannya. Alora menoleh dan kembali terdiam dengan pandangan tak lepas dari orang di depannya.

"Kenapa?" tanyanya.

Sean, duduk di sebelah Alora. Ia meneguk minumannya di sebelah Alora. Sekali lagi tindakan Sean itu sangat berdamage sekali. Apa lagi kini cowok itu tanpa penutup apapun di depan Alora. Membuat wajah tampan yang selama ini tertutup masker dengan rumor buruk rupa itu terbantahkan. Sangat terbantahkan.

Alora berani taruhan. Jika murid-murid di sekolahnya itu melihat bagaimana rupa si buruk rupa itu, yakin mereka akan menelan ludah sendiri dan merasa mati kutu seketika itu juga. Seperti halnya Alora saat ini, ia seperti orang bodoh yang bingung harus melakukan apa.

"Udah gue transfer, lo boleh cek." Sean melirik Alora yang mengerjap beberapa kali.

Bukannya menjawab pertanyaan singkat darinya. Sean justru mengatakan hal lain. Ya meski setelah itu Alora mengecek pada benda pipih di saku seragamnya.

"Makasih, tapi sebelum itu gue boleh tahu kenapa lo mau aja jadi pacar tantangan gue?" tanya Alora tidak mengerti jalan pikir Sean.

Setelah melihat bagaimana rupa Sean sebenarnya, yang ternyata jauh dari kata buruk rupa. Tidak, bahkan Sean sangat tampan dari semua laki-laki yang pernah Alora lihat selama ini. Terkadang Alora tidak mengerti jalan pikir cowok di depannya ini. Bagaimana bisa ia menyembunyikan wajah sempurnanya dengan rumor tentangnya selama ini, tidak masuk akal.

"Karena gue tertarik sama lo," jawaban Sean berhasil membuat Alora tersadar. Ia menatap Sean tidak percaya.

Jelas saja Alora tidak percaya. Bisa-bisanya cowok seperti Sean tertarik dengannya, apa yang menarik dalam dirinya? Jika Sean tertarik dengan Jesi salah satu sahabatnya, atau Elkavira dan Adista baru Alora percaya, mereka bertiga primadona sekolah dengan segala pesona yang ada.

"Kenapa? Lo nyesel karena udah tahu gue? Akh...sial, harusnya gue tetep jadi si buruk rupa."

Alora berdecak, mana mungkin Alora menyesal telah melihat wajah tampan Sean, yang ada ia merasa tidak cukup percaya diri sekarang untuk mendekati Sean lagi. Jika sebelumnya Alora ragu karena rumor tentang Sean yang buruk rupa juga tindakan tiba-tiba Sean yang sering menyiumnya, sekarang Alora justru merasa tidak percaya diri untuk melakukan itu semua.

"Udah lo transfer juga. Gue nggak bisa apa-apa selain melanjutkan hubungan ini," balas Alora tidak ingin terlihat jika ia sebenarnya sangat tidak sepercaya diri itu.

"Good, gue suka," ujar Sean tiba-tiba mengarahkan kepalanya pada paha Alora.

Cowok itu memejamkan matanya, tidak peduli wajah bingung dan terkejut Alora saat ini.

"Lo udah nggak jijik kan kalau gue kaya gini? Cuma sebentar," ujar Sean tanpa membuka matanya.

"Hmm," hanya itu balasan dari Alora.

Alora sendiri bingung harus melakukan apa, juga menjawab seperti apa. Ia mulai merasa kebas pada bagian pahanya. Tadi Sean bilangnya sebentar namun lihat sekarang sudah setengah jam sejak Sean tidur di atas pahanya. Alora bergerak pelan, ia mengambil benda pipih miliknya dan segera mengarahkan wajah Sean pada kamera ponselnya. Bahkan ia dengan sengaja berselfi dengan wajah tampan Sean yang masih memejamkan mata.

Sekitar 6 atau 7 potret telah ia ambil. Ia memilih potret yang menurutnya paling bagus untuk dikirimkan kepada Elkavira sebagai tanda bukti. Bahwa tantangannya telah berhasil dan ia akan meminta gadis itu untuk menghapus rekaman tentang kakaknya. Namun sebelum itu Alora berpikir sejenak, ia tidak mungkin mengirim foto dengan wajah tampan Sean tanpa penutup masker seperti biasanya, ia sendiri belum tahu alasan Sean menyembunyikan wajah tampannya.

Setelah dipikir-pikir, Alora harus menutup wajah Sean dengan stiker di ponselnya. Baru setelah itu ia mengirimkannya kepada Elkavira.

"Udah?" suara Sean berhasil membuat Alora terlonjak kaget.

Ia menatap wajah tampan di bawahnya yang sudah membuka matanya, menatapnya dengan tatapan yang cukup intens.

"Lo udah bangun? Minggir." Alora berusaha mendorong kepala Sean dari pahanya.

"Ada bayarannya," ujar Sean membuat Alora tidak mengerti.

"Foto, lo tadi ngambil foto gue kan?" Sean menaikan sebelah alisnya. Dan masih merebahkan kepalanya pada paha Alora.

"Lo harus bayar untuk itu Alora," lanjut Sean lagi.

Alora membela diri. Ia memang mengambil foto Sean, tetapi bukan untuk koleksi pribadi, melainkan sebagai bukti bahwa ia telah berhasil berpacaran dengan Sean.

"Gue ngambil foto lo buat bukti," jelasnya.

"Dengan wajah gue ini?"

"Gue tutup pakai stiker kok," jelas Alora langsung.

Sean bangkit untuk duduk. Ia terkekeh mendengar ucapan Alora.

"Kalau gitu, mereka nggak akan percaya," jelasnya kemudian bangkit.

Sean mengambil masker yang biasanya ia kenakan untuk menutupi wajahnya. Lalu mengenakannya, setelahnya ia mendekat ke arah Alora.

"Ayo kalau mau foto," ajaknya membuat Alora terkesiap.

Ia mengerjap beberapa kali yang membuat sudut bibir Sean lagi-lagi tertarik ke atas dibalik masker yang sudah dikenakannya lagi.

"Kenapa?" tanya Sean melihat gelagat Alora yang belum juga mengambil foto dirinya.

Alora menggeleng, ia langsung mengarahkan kamera ponsel miliknya dan mengambil beberapa foto mereka.

Jarak keduanya sangat dekat sekarang, bahkan wajah keduanya berdekatan, tidak ada ekspresi jijik pada wajah Alora, jelas saja ia sudah tahu siapa buruk rupa sebenarnya.

"Thanks," lirih Alora masih dapat didengar oleh Sean.

"Lo masih belum bayar untuk foto yang tadi," ujar Sean berhasil membuat Alora tercengang.

Yang benar saja Alora harus bayar hanya sebuah foto? Bukankah Sean membayarnya untuk menjadi pacar tantangan lebih lama? Lalu sekarang Sean meminta Alora membayarnya untuk foto yang tadi. Benar-benar gila.

"Lo mau gue transfer balik?" tanya Alora mendapat kekehan dari Sean.

"Gue ngga butuh duit," jawab Sean membuat Alora memicing.

Tapi benar juga. Sean tidak mungkin membutuhkan uang hanya untuk sebuah foto yang diambilnya. Lihat saja selain ia berani membayar lebih mahal dari Elkavira, Sean juga anak orang kaya. Alora jadi penasaran, kemana kedua orang tua Sean, setiap kali ia berkunjung ke rumah itu. Rumah Sean selalu sepi, hanya ada Sean dan beberapa pegawai saja.

"Terus?"

"Gue mau lo," balas Sean seketika membuat Alora melebarkan matanya.

"Jangan ngaco, gue hapus foto lo yang tadi." Alora bergerak cepat untuk menggulir layar ponselnya. Ia berniat menghapus beberapa foto yang tadi sudah diambilnya. Namun gerakannya kalah cepat dengan Sean yang sekarang sudah berhasil merebut ponsel miliknya.

"Gue akan bayar 2 kali lipat untuk ini."

1
Ayesha Almira
ceritanya bagus,menarik
Herman Lim
ahhh suka bgt sama cerita lanjut kak semangat Doble up donk 😁
ArianiDesy
bener' si Haikal yaaa,rrrrrrrrr.......😁😁😁
ArianiDesy
maw donk jadi Ara😍😍😍😍😍
ArianiDesy
😍😍😍😍😍😍😍😍
Aam Siti
selalu suka Sama cerita karya KA Riri
semoga cerita nya panjang. sukses selalu
Aam Siti
aku selalu sk kk.
tetap lanjutkan..
low cerita anak SMA 😍😍
Vietha_27
aku selalu suka kq cerita ka Riri
semangat ka Riri🥰🥰🥰


btw Haikal bisa aja blg Sean liar. sampe rwaaar nya keluar🤭🤭🤭

ciyee Alora di goda sm Sean sampe merah pipinya. udah sikat trs Sean. jangan kasih kendor. nanti malah ada penikungan dr yg lainnya. lihat neng Alora yg diam diam ternyata sangat manis 😍😍🙃🙃
Vietha_27: cocok bingiitts ka😍😍😍😍

jangan bikin tikungan baru buat Alora atau Sean ya ka🙄
Riria Raffasya Alfharizqi: mereka cocok kan?
total 2 replies
Adeshokhaa
Memang Sean se-rwaaar itu y sama Ara...
Riria Raffasya Alfharizqi: itu belum seberapa kak
total 1 replies
Dian Rahmawati
wah Alora salah tingkah nih
Riria Raffasya Alfharizqi: digoda terus kan sama Sean
total 1 replies
Risa Amanta
lanjut dong.. semangat 💪💪
Riria Raffasya Alfharizqi: oke... makasi
total 1 replies
Fitrothul Auliya
lnjut kk
Fitrothul Auliya
smgt kk riria sayang, saya suka cerita " kk yg bergendre ank sekolah seruu😁😘😘😗
Riria Raffasya Alfharizqi: makasi ya..
total 1 replies
𝓖𝓲𝓽𝓪 𝓹𝓮𝓫𝓻𝓲𝓪𝓷𝓲◗  
cerita anak sekolah yg paling bagus alurnya, ga garing , bkin kita larut dalam cerita🥰
Aam Siti
rasain tuh si elkhavira..
KK dobel up
Dian Rahmawati
puas banget ,w klo jdi Elkavira malu
mamafahnan
wuihhh Sean main gendong Alora aja makin panas nggak tuh si Elkavira....
Rini
lindungi alora Sean
༄ 👑💗 яυκмαиα ρтħš αям༄ 👑💗
wakaka puas bgt di wakilin ma Jesi, tp ttp harus thanks sama Elkavira krna dia Alora bisa deket ma Sean. mungkin lebih dari deket sihh 😆
༄ 👑💗 яυκмαиα ρтħš αям༄ 👑💗: iyaaaak, jodohlah yaaa. maksaa 🤣
Riria Raffasya Alfharizqi: lebih dari deket seperti jadi pacar tantangan kan? /Grin/
total 2 replies
💥💚 Sany ❤💕
Ternyata Ara dah paham bener ya ma Sean 😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!