Siang hari di kios bunga
"Nek, sudah waktunya pulang!
" ujar Shella.
"Iya Shel !" nenek Shema mulai mengemasi barangnya.
"Nenek pulang dulu ya Sel".
"Iya Nek hati-hati!"
"Kamu harus pulang juga, istirahatlah jangan bekerja terlalu keras."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alap Alap Jagat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengurus Para Koruptor
Shella melihat Willy mulai melangkahkan kakinya, dia memilih segera pergi menaiki anak tangga dan berlari sebelum Willy menemukannya.
"Shella tunggu, aku bisa menjelaskannya."
Willy terus melangkahkan kakinya mengejar Shella.
Tapi shella terus berlari hingga sampai ke pintu terluar dan menutupnya agar bisa menghalangi Wily mengejarnya.
Brak...
Willy menendang pintu yang dikunci Shella dari luar.
Willy melihat gadis itu berlari sambil menangis.
willy tidak tinggal diam dan segera berlari hingga berhasil menahan tangan Shella.
"Shella aku bisa menjelaskannya. Ini tidak seperti yang kamu banyangkan."
"Lepaskan... lepaskan Willy."
Plak
Shella menampar wajah pria yang ada di hadapannya.
Untuk Kedua kalinya Willy mendapatkan sebuah tamparan di wajahnya oleh seorang wanita.
Willy emosi dan marah, pria itu mengepalkan tangannya untuk berusaha mengontrol emosi agar tidak melukai Shella.
"Apa yang akan kamu jelaskan.
Aku tidak mengenalmu lagi Will.
Kamu sungguh pria kejam.
" Shella terus berontak karena lengannya masih di genggam oleh willy dengan sangat kuat.
"IYA AKU MEMANG PRIA KEJAM, KAMU TAHU AKAN ITU. TAPI AKU TIDAK AKAN PERNAH BISA KEJAM KEPADA WANITA YANG AKU SAYANGI."
"BOHONG, KAMU TUKANG BOHONG. APA KAMU BILANG, WANITA YANG KAMU SAYANGI? WANITA MANA YANG KAMU MAKSUD? WANITA YANG TENGAH MENGANDUNG ANAKMU ITU? AKU BENAR-BENAR MEMBENCIMU WILLY."
Shella mengambil nafas untuk mengeluarkan isi hatinya.
"JADI INI ALASANMU MENUDUHKU BERMAIN DENGAN PRIA LAIN SEMENTARA DIRIMU MEMILIKI HUBUNGAN DENGAN WANITA TADI HINGGA MEMILIKI ANAK. KATAKAN WILLY!"
Willy berusaha memeluk Shella tapi gadis itu terus berontak dan memukul dada Willy.
Hingga Ibu Willy melihat kejadian itu.
"Ada apa ini Willy?", mendengar suara Ibunya Willy mulai melepaskan pegangannya kepada Shella.
Wanita itu menangis terisak.
"Nyonya, maaf vas bunganya pecah dan aku tidak bisa melakukan pekerjaan ini lagi.
Aku pamit pulang."
Baru satu langkah shella langsung ditahan oleh Willy.
Shella melihat tajam ke arah Willy dan Ibunya tidak mengerti sedang terjadi masalah apa antara putranya dan gadis ini.
Niatnya untuk mendamaikan mereka tapi sekarang mereka menjadi perang dingin.
"Ada apa Shella? Apa yang dilakukan oleh putraku Willy sampai kamu menangis seperti ini."
Shella tidak percaya apa yang barusan saja didengarnya.
Putra, itu artinya Willy adalah putra sulung dari Nyonya besar ini dan dia yang menyiapkan pesta ulang tahun buat Willy.
"Maaf Nyonya, tanyakan saja kepada putra anda apa yang telah terjadi? Aku tidak berhak untuk mengatakannya.
Aku disini hanya pekerja anda."
Willy mengerutkan keningnya mendengar kata pekerja saat Shella mengatakannya.
"Ada apa ini Ibu? Kenapa Shella mengatakan kalau dia pekerja?
" Tanya Willy kepada Ibunya.
"Ibu menyiapkan pesta ulang tahunmu Willy dan shella Ibu tunjuk untuk menghias semuanya dengan bunga segar.
Apa kamu mengenal shella, Nak?".
"Iya Bu, aku mengenalnya dan sangat mengenalnya.
"Lalu kenapa kamu membuatnya menangis seperti ini dan membuatnya membenci kamu?".
"Tidak ada Bu, itu hanya salah paham saja.
Aku tidak.
"Lepaskan aku, aku mengatakan yang sebenarnya.
Kalau janin ini anaknya Willy.
" Teriakan wanita itu membuat Willy harus mengusap wajahnya karena masalah ini diketahui oleh Ibunya.
Tatapan Shella dan Ibunya mengarah kepadanya.
Willy tidak tahu harus berbuat apa kepada dua wanita yang ada dihadapannya ini.
"SEGERA BAWA DIA CEPAT!
" teriak Willy kepada anak buahnya yang bodoh.
Jack yang baru datang dan langsung membisikkan ke telinga Willy.
Pria itu terlihat mengeraskan rahangnya karena masalah tidak ada hentinya kepada dia.
"Siapkan semuanya Jack.Kita harus berangkat."
"Apa lagi sekarang Willy? Jelaskan kepada Ibu mengenai wanita tadi? Apa kamu lupa apa pesan Ibu kepadamu?"'.
"Nanti akan aku jelaskan Bu, sekarang aku harus berangkat ke London karena ada urusan yang mendesak.
Aku mengingat semua pesan Ibu dan percayalah aku menepatinya."
Willy memegang kedua tangan Ibunya sambil melirik ke arah shella yang berada di samping Ibunnya.
"Aku pergi Bu, maaf aku tidak bisa mengahdiri pesta yang kamu buat.
Maafkan aku.
" willy memeluk dan mencium ibunya.
Lalu Willy berpindah kepada shella.
Willy hendak memeluk wanita itu tapi shella memundurkan langkahnya agar Willy tidak bisa menyentuhnya.
willy tidak ingin memaksakannya karena shella masih emosi.
Willy akan menyelesaikan semuanya setelah kepulangannya dari London.
Willy pergi begitu saja bersama Jack.
shella masih menangis, Berta datang bersama Willshen dan memeluk sahabatnya.
"Ada apa shell? Kenapa kamu menangis?", tanya Berta.
shella terus menangis dipelukan sahabatnya itu.
Sementara willshen berdiri disamping Ibunya berusaha bertanya tapi tidak dapat jawaban dari wanita paruh baya itu.
"Bawa shella masuk ke dalam rumah."
Nyonya Besar memberikan izin kepada Berta dan shella untuk masuk ke dalam rumah utama.
Berta kembali takjub dengan rumah yang mewah dan perabotan yang dengan kualitas yang nomor satu.
"Duduklah Nak, katakan apa hubungan apa kamu dengan Willy putraku?".
Berta dan Willy mendengarnya terkejut.
Mereka tidak percaya kalau shella telah mengenal putra tertua dari rumah besar ini.
Apalagi Willshen, dia baru saja menyatakan cintanya kepada shella tapi dia merasa sudah kalah kalau dibandingkan kakaknya.
"Aku mengenal Willy sudah 4 bulan Nyonya.
Aku pernah menolong Willy saat dia sekarat akibat luka tembak di Queretaro.
Semenjak itu aku mengenalnya.
Willy juga pernah menolongku dari mucikari yang akan menjualku kepadanya.
Aku semakin dekat dengan putra anda."
"Apa kalian memiliki hubungan?".
Shella hanya diam karena dia sendiri tidak tahu bagaimana perasaan Willy kepadanya.
Pria itu tidak pernah mengatakan cinta kepadanya.
Selama ini Willy memang memberikan perhatian lebih kepadanya dan sekedar mengatakan sayang tapi itu tidak pernah dianggap serius oleh shella.
Ibu Willy paham apa yang terjadi antara hubungan putranya dengan shella.
Sebuah ketidak jelasan yang diberikan Willy dan protektif willy membuat hubungan mereka seperti ini.
"Lalu kamu mengenal wanita tadi?".
"Tidak Nyonya, aku hanya mendengar saat Willy mengancamnya dengan senjata tepat dikepalanya.
Mereka membahas mengenai anak yang dikandung wanita itu."
"Willy, bisa kamu temani Berta berkeliling rumah kita?
Ibu ingin bicara berdua dengan Shella.
" Berta dan Willshen mengerti dan mereka meninggalkan Shella dengan Nyonya Besar.
"Shell, boleh aku menanyakan sesuatu yang pribadi?"
"Tanyakanlah Nyonya?".
"Kamu mencintai Willy?"
Pertanyaan Ibu Willy berhasil membuat shella gugup dan mengangkat kepalanya untuk menatap mata wanita itu.
Ibu Willy tersenyum karena sudah mendapatkan jawabannya tanpa shella ucapkan.
"Baiklah, kalau kamu tidak mau menjawabnya.
Aku Ibunya Willy dan aku paham dengan anakku tapi aku tidak akan membelanya kalau dia memang salah.
Wanita tadi pasti orang suruhan yang ingin menjebak Willy dengan sebuah anak.
Aku tahu putraku tidak akan pernah menyakiti seorang wanita tanpa alasan termasuk mengucapkan kata kasar kepadamu."
Shella terkejut kenapa wanita ini tahu soal kejadian di Queretaro saat diringa bersama Tery dan keributan di kios bunga.
"Willy mengatakan kata kasar itu agar kamu mau menjauhinya karena keselamatanmu adalah hal yang ditakutinya saat itu.
Kamu tahu bukan kalau Willy bukan pria biasa yang suci.
Putraku adalah seorang Ketua Mafia penuh dengan dosa dan dunia hitamnya.
Keluarga kami bukan keluarga baik dan suci, tapi aku mendidik anak-anakku untuk selalu menghargai wanita dan menghormati wanita untuk tidak merendahkannya.
Saat itu kamu dalam bahaya Shell, musuh Willy berusaha mencari kelemahan Willy.
Mereka tahu kalau Willy sedang dekat dengan seorang wanita.
Willy tidak mau kamu menjadi korbannya maka dia memutuskan agar kamu membencinya dan menjauhinya."
"Tapi harusnya Willy mengatakan hal itu kepadaku bukan menyakiti hatiku, Nyonya."
"Aku tahu, tapi putraku itu tidak pernah berlaku lembut karena dia dari kecil sudah dididik oleh ayahnya untuk berprilaku keras dan kejam jadi menurutnya prilaku dia tempo hari adalah prilaku yang paling lembut dilakukannya.
Berbeda dengan kamu yang sangat sopan dan lembut akan mengira prilaku putraku terlalu kasar."
"Shella, kamu mengembalikan senyum Willy yang pernah hilang beberapa tahun ini.
Aku bersyukur Willy bertemu dengan wanita sepertimu.
Aku menyukai kamu dan merestui hubunganmu dengan Willy."
Derai air mata Shella kembali jatuh, dia tidak menyangka kalau Ibu willy sungguh menerima kehadirannya.
Shella juga tidak menyangka kalau Willy mau melakukan apapun juga untuk melindunginya.
Shella telah salah paham kepada pria itu.
Shella tidak tahu harus berbuat apa karena Willy sudah pergi ke London dan tidak ada yang tahu kapan dia akan kembali termasuk Ibunya.
"Jack perketat keamanan dirumah dan suruh anak buah menjaga Shella.
Aku tidak ingin musuh mengintai mereka saat aku ada di London."
Willy terpaksa meninggalkan semua masalahnya yang ada di Meksiko untuk menyelesaikan perusahaan yang dibangunnya sendiri.
Perusahaan impiannya selama ini di bidang hotel dan resort.
Wily memang ketua mafia yang berada di dunia hitam dan obat terlarang.
Tapi willy sudah mempersiapkan semua usahanya yang bersih di bidang hotel dan resort.
Usaha ini akan diwariskannya kepada anaknya kelak karena willy tidak akan memaksa anaknya untuk terjun ke dunia hitam seperti dirinya.
“Siapa saja yang terlibat kasus korupsi itu?
Berapa banyak uang perusahaan yang telah mereka ambil?", tanya Willy kepada Jack.
"Hampir semua bagian keuangan dan uang yang diambil mencapai 1 milyar dollar."
"BAJINGAN! BERANINYA MEREKA BERMAIN DIBELAKANG WILLY SANDORS. MAKA NYAWA MEREKA AKAN MEMBAYARNYA."
Willy sangat marah karena usaha ini murni dia bangun dari nol dan disiapkan untuk keluarganya.
Semua karyawannya tidak ada yang tahu siapa pemilik hotel dan resort bintang lima yang ada di London itu.
Kalau mereka tahu mungkin mereka akan berpikir dua kali atau bahkan ribuan kali untuk mengambil uang perusahaan.
Kini Willy sudah berada di dalam jet pribadinya.
Willy menatap foto dirinya bersama Shella saat makan malam bersama di Taxco.
"shell, tunggu aku. Aku akan menjelaskan semuanya kepadamu dan akan mengatakan semua yang aku rasakan kepadamu."