Shen Yue, Seorang dewa atau kultivator wanita yang mencapai tingkat tertinggi dari alam dewa,Penguasa dewa. sosok yang hidup di dunia begitu lama sehingga dia disebut sebagai dewa kuno! Penguasa alam semesta yang sebenarnya! Jika iya mengatakan bahwa batu itu roh spritual maka itu akan terjadi! Dia Penguasa Mutlak yang sebenarnya! Namun,penguasa mutlak itu tiba tiba menghilang tetapi nama nya masih abadi! Saat dia membuka mata nya dia menjadi seorang guru di akademi terkenal dan dia membuka mata setelah 50.000 tahun yang akan datang!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putubambu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Shen Yue...kau benar benar aneh. Sangat aneh. Sepasang mata mu itu seperti sedang mengamati apapun,saat pertama kali kita bertemu kau menatap ku tapi semakin aku menyadari nya,kau bukan menatap ku tapi menatap sistem ku. Shen Yue,jika kau tahu aku memiliki sistem kenapa kau tidak bertanya,seolah olah kau menungguku untuk mengatakan nya dengan sendirinya. Keberadaan mu saja sudah menggoncang Alam semesta. Seperti apa dunia yang kau lihat?kata sistem,kau akan melihat alam semesta jika kau memiliki sistem di tangan mu,tapi menurutku itu tidak berguna jika berhadapan dengan orang di depan ku ini, sepasang mata yang menatap jauh kedalam lubuk hati seseorang. Seperti bisa melihat takdir seseorang.
Begitulah pikiran dari dewa api,Ling. Dia selalu bertanya tanya kepada dirinya sendiri orang seperti apa Shen Yue."Shen Yue,izin kan aku bertanya sesuatu."ucap nya dengan tatapan yang begitu tegas di arah kan kepada Shen Yue.
"Tanyakanlah ,apa yang ingin kau tanyakan."dia memberikan kesempatan untuk bertanya,Ling yang mendengar jawaban nya terkejut dan berkata."Shen Yue..siapa dirimu?."
Mungkin,Shen Yue sudah menebak apa yang dia tanyakan kepada dirinya."Aku? Aku alam semesta itu sendiri, Ling." dia menjawab dengan nada yang pelan,namun yang didengar oleh Ling justru begitu menakutkan. jantung nya berdetak kencang dan berkata."Shen Yue, seperti apa takdir ku?. Seperti apa dunia yang kau lihat,Shen Yue!."
"kau mengatakan bahwa kau alam semesta itu sendiri kan?!Kalau begitu,kau pasti melihat seperti apa takdir ku!!."katakan Shen Yue seperti apa takdir ku!."dia berteriak sambil menatap Shen Yue dengan tatapan tajam
Shen Yue menyipitkan matanya, bibirnya melengkung membentuk senyuman samar. Suaranya lembut, namun penuh dengan ketegasan yang menusuk hingga ke jiwa.
"Apa gunanya bertanya, Ling? Beberapa jawaban lebih berharga saat ditemukan sendiri, bukan diberikan. Kau tahu... takdir bukan sesuatu yang harus selalu diucapkan. Kadang, lebih baik kau hanya melihatnya, merasakannya, dan menunggunya datang kepadamu."
Dia berhenti sejenak, menatap Ling dengan tatapan penuh arti.
"Adapun sistemmu... itu menarik, memang. Tapi aku tidak membutuhkan kata-katamu untuk memahami siapa dirimu, Ling. Mata ini sudah melihat cukup banyak... termasuk masa depan yang menantimu."
Shen Yue menoleh, senyum kecil masih tersisa di wajahnya. "Pertanyaannya adalah… apakah kau siap menghadapi takdirmu?"
Kalimat itu begitu menakutkan untuk Ling,dia mengangkat kepala nya dan melihat Shen Yue.
Shen Yue menyilangkan tangan di dada, tatapannya dingin namun penuh teka-teki. Suaranya pelan, hampir seperti bisikan, namun setiap kata terasa berat dan dalam.
"Takdir?" Shen Yue tertawa kecil, namun tanpa kehangatan. "Takdir bukan sesuatu yang selalu patuh pada sistem, Ling. Aku tidak bertanya karena aku tidak peduli pada sistem mu... Aku lebih tertarik pada dirimu. Apa yang kau sembunyikan di balik semua itu?"
Dia melangkah mendekat, menatap langsung ke mata Ling dengan tatapan tajam, seperti menembus jiwanya.
"Dan dunia yang kulihat? Itu dunia yang tidak bisa dipahami oleh mereka yang terikat oleh aturan. Jika kau ingin tahu, Ling… bersiaplah kehilangan dirimu yang sekarang."
Shen Yue berbalik, membiarkan kata-katanya menggantung di udara, penuh misteri dan ancaman tersembunyi.
"Kehilangan diri...ku?."dia berkata secara spontan dengan nada yang kebingungan,dia menundukkan kepalanya kemudian mengangkat nya sambil berkata kepada Shen Yue,dengan tangan yang mengepal di kaki." Apakah kau sudah tidak terikat lagi dengan aturan?."tanya nya dengan pelan,Shen Yue berjalan pergi dan berkata."Sejak pertama kali kita bertemu,aku memang sudah terikat dengan aturan dunia."
itu jawaban yang begitu menakutkan untuk di dengar,dia menatap bulan dan berkata."kau pasti kesepian Shen Yue.. meskipun kau memiliki seorang teman sekali pun,betapa menyedihkannya dirimu.."dia mengucapkan itu tanpa ragu sambil menatap dingin ke arah bulan.
Shen Yue keluar dari kamar nya dan meminta seorang pelayan untuk membawa alkohol ke taman nya.
