NovelToon NovelToon
Mafia'S Unexpected Love

Mafia'S Unexpected Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author:

"Daddy dan mommy menemukan wanita yang cocok untuk menjadi isterimu! Tepati janjimu! Kau akan menikah bila kami menjodohkanmu kan?"

"Baiklah. Dengan siapa?" tanya Xander

"Namanya Audrey Lee, puteri Christoper Lee dan Margareth Lee. Usianya sembilan belas tahun."

Xander langsung membelalakkan matanya, "Sembilan belas?!"

Bab 14

Kakak laki - laki Audrey itu sudah duduk menunggunya sambil menyesap kopinya. Audrey mengambil duduk di depan kakaknya, karena memang pelayan hanya menyiapkan dua kursi di sana.

Audrey melihat di depannya sudah ada segelas susu dengan nasi goreng yang diatasnya sudah terletak telor mata sapi. Audrey menatap kakak pertamanya yang sudah mulai memakan sarapannya maka Audrey mulai menyendokkan nasi gorengnya dan mulai sarapannya juga.

"Selama ini aku tidak pernah peduli dengan keberadaanmu. Bagiku keberadaanmu selama ini hanya aib untuk keluarga ini. Aku yakin kamu menyadari itu Audrey" ucap Aaron ketika mereka berdua sudah menyelesaikan sarapannya.

Audrey hanya diam ketika mendengar ucapan kakaknya itu. Dia tau, teramat tau tentang penilaian kakaknya itu. Tapi apa yang bisa dia lakukan? Audrey juga tak bisa memilih dari rahim siapa dia dilahirkan. Atau dari hubungan siapa dan bagaimana dirinya lahor. Seandainya bisa, tentu Audrey tak akan mau lahir dari hubungan haram seperti ayah dan ibu kandungnya.

"Aku tau kamu tidak bersalah. Tapi coba kamu bayangkan ada di posisiku, kamu tak akan bisa melihatmu tanpa mengingat siapa orang tuamu dan melihatmu tanpa mengingat siapa orang tuamu dan bagaimana bisa kamu akhirnya terlahir di dunia ini. Tentu saja kamu bisa mengklaim bahwa bukan ibumu yang bersalah, ya benar yang bajingan adalah papa. Kita semua tau itu. Tapi tetap saja Audrey, kelahiranmu sendiri adalah sebuah noda bagi keluarga Lee" ucap Aaron lagi

Perlahan mata Audrey mengembun. Belum pernah dia mendengar kakak pertamanya berbicara sepanjang ini dengannya, dan untuk pertama kalinya dia mendengar kakaknya berbicara panjang padanya tapi justru kata - kata menyakitkan yang dia dengar.

Audrey menarik nafas dalam dan berusaha untuk memaksakan senyum tersenat di bibirnya, lalu dia menatap kakaknya, "Aku tau. Aku tau semua itu tanpa kakak katakan. Seolah aku tidak mendengar semua hinaan itu selama hidupky saja sampai kak Aaron juga perlu menegaskan kembali. Tapi memangnya apa yang bisa kulakuka kak? Jika memang papa atau mama tidak menghendaki aku ada dan menjadi noda dalam keluarga ini, lantas kenapa membiarkanku tetap hidup? Kenapa tidak membunuhku bersama dengan kalian membunuh ibuku?" Jawab Audrey yang air matanya sudah mengalir deras.

Aaron menatap datar ke arah adiknya itu, tidak ada riak apapun yang ditampilkan oleh Aaron, "Tak perlu menangis! Aku tidak sedang menekanmu Audrey. Tujuanku mengajakmu sarapan bersama adalah untuk meminta padamu. Anggap saja kamu sedang membayar semua aib yang kamu sebabkan. Karena keluarga Bastian hanya menginginkanmu dan menolak Angeline, maka jangan sampai perjodohan ini gagal!" Ucap Aaron tajam

Audrey mengangguk pelan, bibirnya tersenyum getir mendengar ucapan itu. Bahasa yang digunakan oleh Aaron adalah membayar atas aib yang disebabkan oleh Audrey, seolah Audrey lah yang membuat semuanya seperti sekarang. Padahal jika Aaron mau membuka matanya maka Aaron seharusnya bisa melihat bahwa Audrey juga adalah korban.

"Bukankah aku sudah menerima perjodohan ini? Siapa yang sudah berusaha mengacaukan perjodohan ini? Bukankah adik kakak sendiri?" Sindir Audrey

Aaron menaikkan alisnya dengan tatapan tajam menghunus Audrey, "Apakah setelah menjadi calon menantu keluarga Bastian sudah membuatmu begitu lancang Audrey?!" Ucapnya tajam

Audrey tersenyum sinis, "Aku hanya mengingatkan kak. Jikalau kakakmungkin lupa. Tenang saja kak, aku akan menikah dengan Xander minggu depan. Dan kakak juga tenang saja, tidak sampai seminggu aku akan pindah dari rumah ini. Jadi kakak nggak akan lagi melihat anak yang menjadi aib keluarga kakak" jawab Audrey tak kalah tajam.

Audrey langsung bangkit berdiri dan berniat pergi meninggalkan kakaknya dan sarapannya. Tapi suara Aaron kembali menahannya.

"Aku mendengar apa yang terjadi pada Angeline akibat ulah Xander. Jika suatu saat itu terjadi padamu, jangan mengeluh. Bahkan jika kau harus mati di tangan suamimu maka kau harus menerimanya!" Ucap Aaron tajam

Audrey tak ingin menjawabnya dan dia melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Aaron dan kembali ke paviliunnya. Setelah menutup pintu di belakangnya, Audrey langsung masuk ke kamarnya dan tengkurap di atas ranjang. Dia menumpahkan semua perasaannya yang tiba - tiba saja berubah buruk.

Tadinya dia berharap Aaron memanggilnya untuk memperbaiki hubungan mereka. Audrey berharap bahwa dengan dirinya yang menikah dengan Xander maka hubungannya dengan keluarga Lee menjadi membaik. Apakah dia sakit hati dengan perlakuan keluarga Lee selama ini? Jawabannya adalah iya. Tapi dia lebih berharap bisa diterima dengan baik di keluarga ini. Dia ingin memiliki keluarga yang utuh, diterima bukan sebagai anak haram tapi sebagai bagian dari keluarga.

Tapi sepertinya harapannya memang terlalu tinggi. Bahkan mungkin jika dia berhasil berjasa untuk keluarga ini pun, dirinya tak akan dianggap baik. Cap tentang anak haram dan sib keluarga sudah melekat di diri Audrey sehingga untuk menghilangkannya tidaklah mungkin.

Tiba-tiba ponselnya berdenting notifikasi pesan masuk. Audrey bangkit dari tidurnya dan mengambil ponselnya. Dia membuka pesan masuk yang ternyata dari calon adik iparnya, Ellea.

[Apakah kamu senggang hari ini? Mari kita belanja kakak ipar) tulis Ellea

[Maafkan aku -] Audrey sudah akan menolak ajakan Ellea, tapi dia teringat dengan ucapan Xander tentang menggunakan kartu yang dia berikan untuk berbelanja. Apalagi saat ini hatinya sedang berantakan, mungkin dengan berbelanja sedikit bisa mengurangi kegalauannya. Jadi dia kembali menghapus pesannya dan mengetiknya ulang.

[Aku menjadi pengangguran hari ini. Baiklah. Dimana kita bertemu?] Balas Audrey

Balasan yang diterima Audrey datang dalam waktu hanya beberapa detik setelah Audrey mengirimkan pesannya. Ellea mengirimkan nama sebuah pusat perbelanjaan dan waktu mereka bertemu. Di akhir pesannya Ellea mengingatkan Audrey untuk pergi bersama dengan supir yang sudah diberikan oleh kakaknya.

*

*

*

Sore harinya, Audrey sudah bersiap akan berangkat bertemu dengan Ellea sesuai dengan waktu dan tempat yang mereka sudah sepakati. Audrey mengenkan tanktop putih yang dilapisi jaket crop jeans dipadukan dengan celana jeans.

Audrey sudah mengirimkan pesan pada Ellea bahwa dia akan berangkat. Dan Audrey langsung berjalan keluar melalui garasi dan menghindari kediaman utama karena dia tau ada Margareth dan Angeline di rumah. Dia sedang malas berdebat apalagi pasca adu argumentasinya dengan Aaron tadi lagi.

Audrey berhasil sampai di luar rumah tanpa menarik perhatian siapapun, dan supir yang disiapkan khusus oleh Xander sudah bersiap di depan. Sang supir dengan sigap membukakan pintu untuk Audrey.

Audrey sudah sibuk dengan ponselnya begitu mobil berjalan. Lagipula dia sudah memberitahu xang supir tujuannya. Tapi tiba - tiba sang supir menambah kecepatannya. Audrey mendongak dan sedikit mengerutkan keningnya saat melihat mereka masih berada di pusat keramaian tapi sang supir malah menaikkan kecepatannya.

1
aca
klo bagus q kasih bunga
nurainun drs
saya penasaran bagaimana kelanjutan kisah ini
Wayan Sucani
Ada apa?
Wayan Sucani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!