NovelToon NovelToon
Perjanjian Dengan Iblis

Perjanjian Dengan Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Sistem / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Shina Yuzuki

Apa arti hidup bagi Ashkar...

Sepanjang perjalanan di kehidupan ini, tidak ada hal baik terjadi...

Seakan dunia tidak pernah menerima dirinya...

Keadilan tidak pernah datang untuk menyelamatkan...

Dan orang-orang hanya menganggap bahwa hidupnya adalah kesalahan...

Memang apa yang salah dengan hidup sebagai seorang pengangguran...

Hingga kematian datang dan iblis memberi penawaran...

"Bantu kami mengalahkan para pahlawan...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shina Yuzuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertengkaran

Gejolak perasaan iri di dalam jiwa Ashkar, menjadi alasan untuk dirinya membela diri dari perundungan orang lain.

Ashkar sendiri sadar dan berpikir dengan jernih ketika melawan iblis kelas tinggi seperti Zod, dia tidak memiliki kesempatan untuk menang.

Di ukur dari segi pengalaman bertarung, Zod telah banyak berlatih dibawah naungan iblis pemburu desa Ers han. Sedangkan Ashkar, hanya melewati satu malam bersama An jing liar di tengah hutan.

Apa lagi soal status kekuatan, Zod adalah Iblis yang memiliki nilai bakat diatas rata-rata dan memasuki tingkat iblis sejati.

Berbanding terbalik kepada Ashkar, selain bakatnya dibawah standar, itu juga membuat Ashkar dipaksa keluar oleh kepala desa.

Namun ada alasan bagi Ashkar tidak memohon ampun kepada Zod. Di kehidupan baru, dia tidak lagi ingin bersikap pengecut dan tersenyum bodoh kepada mereka yang sudah menghinanya.

Tatapan tajam penuh kemarahan dari mata itu membuat Zod tertantang, dia bersiap dengan kepalan tangan yang bergerak cepat menuju wajah Ashkar.

Bukan sekedar pukulan biasa, terdapat lapisan khusus berupa kabut asap putih trans yang disebut combat aura, dimana menjadikan kekuatan fisik Zod naik dua kali lipat.

Ashkar menunjukkan tanda-tanda untuk pergi atau pun menghindar, dia secara langsung berhadapan dengan pukulan Zod. Hantaman keras di kepala membuat Ashkar terdorong beberapa langkah ke belakang, hanya saja, itu masih belum cukup menjatuhkannya.

Bagi Zod yang melihat Ashkar yang masih berdiri setelah menerima pukulan langsung, cukup membuatnya terkejut. Bagaimana tidak, Zod termasuk dalam generasi muda terbaik di desa Ers han.

Kekuatannya pun sebanding dengan iblis pemburu tingkat kesatria, suatu kebanggaan mana kala dia mampu melampaui batas satu langkah lebih tinggi.

Sehingga didalam pertarungan nyata, dia sudah cukup mampu untuk mengalahkan sepuluh ekor iblis liar kelas rendah.

Zod tidak bisa untuk tetap menganggap remeh Ashkar, jika dia kewalahan menghadapi seekor iblis liar, tentu akan menjadi hal memalukan.

"Kau hanya pecundang, jangan bersikap sombong di hadapanku." Zod semakin kuat melepas combat aura yang dia keluarkan.

Satu pukulan tangan menghasilkan gelombang ledak kuat, membuat iblis-iblis di sekitarnya terjatuh, tapi tidak dengan Ashkar, dia masih berdiri tegak tanpa ada tanda-tanda kalah.

Entah kenapa, dia membandingkan pukulan Zod dengan kekuatan binatang buas di hutan, itu bahkan tidak setara untuk cengkraman dari para An*Jing yang mengoyak tubuhnya.

'Mustahil, aku menggunakan combat aura, tidak ada iblis liar yang nampu berdiri setelah menerima seranganku.'

"Kau terlihat terkejut, apa ada yang aneh denganku." Ashkar benar-benar bertanya, karena dia sendiri cukup tahu isi pikiran Zod.

"Persetan dengan aturan." Zod semakin marah melihat Ashkar tersenyum seakan sedang mengejeknya.

Dimana Zod kembali menyerang Ashkar menggunakan cakar hitam, perlawan terjadi antara keduanya, Ashkar yang belum mempelajari teknik beladiri, menerima beberapa luka hingga merobek kulit.

Tapi bukan masalah besar, kemampuan regenerasi yang Ashkar miliki akan mampu menyembuhkan kembali tubuh dalam satu tarikan nafas.

Zod tidak berhenti sampai disitu, dia kini melafalkan mantra sihir di satu tangan. kilatan petir memberontak dan menghancurkan lantai. Iblis-iblis lain yang melihat adanya bahaya, berlarian pergi dengan perasaan cemas dan juga panik.

Ashkar masih belum menunjukkan tanda-tanda bahwa dia akan kalah, beberapa kali kilat menyambarnya membuat kulit hangus dan melepuh, tetap saja, regenerasi akan selalu memperbaiki setiap kerusakan yang Ashkar terima.

Menyadari bahwa kekuatan Zod untuk melukainya tidak lebih buruk dari serangan An*jing hutan saat mengoyak daging hingga ke tulang, tapi kemungkinan lain adalah Ashkar bertambah kuat tanpa dia sadari.

Terus berjalan menghadapi serangan kilat yang menyambar, tepat satu langkah di depan Zod dan Ashkar berusaha mencengkram kepalanya.

Hingga muncul gelombang ledak yang terbentuk dari aura tempur, kembali mendorong Ashkar untuk mundur. Tapi jarak antara keduanya masih cukup dekat, tanpa ada keraguan satu pukulan Ashkar bersarang di kepala Zod.

Dia terdorong tiga langkah ke belakang, Ashkar sendiri merasakan sesuatu yang aneh, pukulan itu tidak secara langsung mengenai tubuh Zod, namun ada suatu kekuatan menjadi pelindung.

Zod tidak bisa berkata-kata, dia sadar bahwa kekuatan Ashkar lebih dari perkiraannya...'Dia menghancurkan perisai aura.'

Tanpa bantuan lapisan aura tempur yang melindungi tubuhnya, satu pukulan Ashkar akan berakibat buruk.

Ketika Zod dan Ashkar siap untuk kembali melanjutkan perkelahian. Hingga keduanya pun tiba-tiba berhenti, mana kala sesosok iblis menampakkan diri dari balik pintu dan dia mengucapkan satu perintah dengan tegas.

"Berhenti, jangan lanjutkan pertengkaran kalian."

Semua iblis dalam ruang asrama mengarahkan pandangan menuju asal suara tersebut.

Sekilas sosok tersebut melepaskan combat aura kuat untuk menarik perhatian semua iblis, hingga sesaat kemudian ditekan aura miliknya kembali.

Dia perlahan melangkah masuk, mereka melihat wajah tampan dengan senyum penuh makna.

"Lihat semua kerusakan di sini, jika memang kalian berdua ingin bertengkar, di lapangan sana sudah tersedia tempat yang sesuai." Ucapnya dengan kecewa namun tetap tersenyum.

"Tuan Hoza." Zod cepat membungkuk untuk memberi hormat, di ikuti oleh iblis-iblis lain yang ada di sekitarnya.

Entah kenapa Ashkar tidak menyukai senyuman Hoza, selain dia adalah lelaki, seakan itu hanya sebuah alasan untuk menyembunyikan emosi dengan ekspresi palsu.

"Zod, berulang kali aku ingatkan agar kau bisa menahan diri kepada saudara-saudara kita yang baru." Hoza bicara dengan nada cukup ramah.

"Aku sudah berusaha, tapi sebagai iblis yang memiliki status lebih tinggi dari mereka semua, tentu aku akan tersinggung, jika dia menghina ku." Zod memberi alasannya.

Ashkar membela diri ..."Menghina ?, Untuk apa aku melakukan hal tidak penting."

"Dan sekarang kau menganggap ku tidak penting, sadar posisi mu." Zod semakin tersinggung untuk alasan yang aneh.

Pertengkaran antara Askar dan Zol terjadi lagi, mereka kembali beradu mulut, saling menghina dan bersiap dalam pertarungan ronde kedua.

"Aku mengerti sekarang, kau bukan iblis lemah atau semacamnya, hanya sedikit to*lol, tapi aku pikir itu bukan masalah, karena kau kuat." Ashkar jelas sekali sedang mengejek sikap Zod.

"Tentu saja aku kuat, ayo lanjutkan pertarungan kita, agar tahu dengan siapa kau bicara."

Benar saja, Zod tidak peduli soal keto*lolannya, dia bahkan ingin berkelahi lagi meski sudah mendapat peringatan.

"Ah, tidak, sudah cukup. Kau yang menang." Ashkar pasrah dan menyerah dengan Zod.

Hoza cukup lega, karena Ashkar bisa mengontrol emosi. Namun jika keributan kembali terjadi, dia pun sudah siap melempar mereka berdua keluar.

"Baiklah, aku anggap kejadian ini tidak pernah ada, jika kalian berdua kembali membuat keributan, maka jangan salahkan aku melapor kepada tuan Han Huo."

Zod membungkuk...."Baik, tuan Hoza."

Zod menatap tajam ke arah Askar, kemarahannya tidak bisa disembunyikan, meski begitu dia masih harus patuh terhadap perintah Hoza yang memiliki jabatan lebih tinggi.

"Kali ini kau beruntung karena tuan Hoza tidak ingin melihat keributan, di masa depan nanti kau akan menerima akibatnya."

"Aku nantikan hari itu datang." Tanpa peduli tentang kemarahan Zod, Askar cukup memberi tanggapan santai bahkan secara langsung menantang balik.

Zod pergi dengan ekspresi tidak senang, sepanjang jalan menggerutu karena tidak memiliki kesempatan untuk melampiaskan emosi yang sudah meluap.

Dua pengikut Zod pun mulai memanas-manasi.

"Anak itu hanya menjadi duri dalam daging, jika tidak kita singkirkan sekarang, maka dimasa depan kita yang akan mendapat masalah." Ucap salah dari dari mereka.

"Aku tahu, tapi aku merasa, tuan Hoza seperti sedang melindunginya." Zod menyadari keanehan sikap Hoza.

"Maksudnya ?."

Zod diam sejenak, berpikir selayaknya dia memiliki pikiran..."Aku mengenal tuan Hoza adalah sosok yang tidak peduli tentang hidup mati dari iblis rendahan, karena baginya iblis lemah hanya akan menjadi beban, tapi sikapnya kepada Ashkar jelas berbeda."

"Kalau begitu ada yang membuat beliau tertarik." Pengikut Zod penasaran.

"Entahlah, tapi kalau ada kesempatan, aku akan bunuh Ash kar itu." Zol tidak menyembunyikan niat buruknya.

Semua karena satu alasan keangkuhan, bahwa hanya dia satu-satunya iblis yang pantas mendapat pengakuan dari kepala desa Ers han.

1
Yurika23
aku mampir ya Thor.
oiya kapan2 mampir di ceritaku ya..."Psikiater,psikopat dan Pengkhianatan" makasih...
Raizelparlindungan
beda tipis namanya sama penjahat kelamin ASKAR🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!