Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indonesia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 13
"menikahlah dengan ku" ucap Amira
Kalimat yang terucap di bibir Amira sangat jelas di telinga Diego,Dia tampak kaget dengan tawaran Amira kepadanya.
"kamu tidak sedang bercanda kan?ini tidak lah lucu Amira" ujar Diego
"aku sedang tidak bercanda Diego,Aku sungguh-sungguh mengajakmu untuk menikah.Aku tidak memiliki pilihan lain untuk saat ini.Aku hanya ingin hidup bersama mu.." ucap jujur Amira
Diego tersenyum,Amira yang menurutnya sangat polos kini berani mengutarakan pendapatnya.meski sangat menggangu pikirannya dengan maksud keinginan kekasihnya itu, Tapi Diego mengapresiasi keinginan Amira
"Untuk menikah,Aku juga memiliki tujuan untuk itu.Tapi sekarang,aku belum bisa merealisasikan.Jadwal pertandingan antar Club, Europe league, Timnas dan Piala Dunia sudah ada di dalam skejul ku 2 tahun kedepan.Aku tidak mungkin menyampingkan itu saat ini.Banyak sekali yang harus aku pertimbangkan." jelas Diego
Amira terlihat begitu sedih dan sangat kecewa mendengar penuturan dari Diego.Demi apapun juga Amira ingin sekali menutup matanya dan menangis tersedu-sedu.
"Tapi jika kamu mau,kamu bisa tinggal dengan ku di Belanda.Aku akan mengurusmu di sana,kamu bisa melanjutkan studi mu atau melakukan hal yang menarik di sana.Aku akan mendukungmu.." ucap Diego
Amira mentralkan perasaannya dan kembali memainkan wajahnya untuk bersikap normal,
Amira tersenyum dan mencubit hidung Diego dengan gemas, "kamu sangat suka sekali menggoda ku...lalu apa saja yang bisa aku lakukan di sana selain yang ka sebutkan tadi?"
Diego tersenyum penuh arti ,Dia melihat ada guratan wajah Amira yang seakan menutupi kekecewaannya.Dia tahu saat ini Amira sangat kecewa,tapi Diego akan berusaha untuk bisa menyakinkan dirinya agar tidak membahas tentang tadi.
"yang jelas,kita akan melakukan berbagai macam asmara romantis di sana.." ujar Diego
Amira kemudian memeluk Diego dan bersandar di dadanya.Ia kemudian terdiam dengan wajah yang sedih.Ia tidak ingin Diego melihat wajahnya saat ini, karena ia tidak pandai menyembunyikan perasaannya.
Hari terus berganti,Diego mengajak amira berbelanja kebutuhan rumah tangga dan juga membeli banyak stok makanan.Trolly belanjaan tampak penuh dengan makanan dan bahan makanan.Amira dengan telaten memilah milah apa saja yang dibelinya.
"kamu mau bawa ini ke Belanda?" tanya Amira yang menyodorkan kecap manis
"boleh juga,aku mau 5.Nanti aku akan berikan kepada ibuku.pasti beliau sangat suka" ucap Diego
Amira mengambil 5 buah kecap manis dan memasukkannya kedalam troli.Diego juga dengan sabar membuntuti amira di belakang.Dia melihat Amira yang pandai berbelanja, teliti dalam memilih produk.
Seperti pasangan suami istri yang baru menikah, mereka tampak kompak dengan pilihan mereka.
Saat ketika, mereka bertemu teman Amira yaitu Nando dan juga Reza.Amira kaget melihat kedua temannya itu, pandangan mereka tampak shock karena ada seorang Diego hilgers mendorong troli belanjaan bersama Amira
"Amira?" sapa Nando
Amira tersenyum kikuk,ia juga melihat kearah Reza yang memandangnya dengan penuh arti.
"kalian sedang berbelanja?" tanya Amira
"iya.. rencananya teman sekantor ku mengadakan fun camping di puncak nanti,jadi kami mempersiapkan bahan-bahan makanan untuk dibawa kesana...itu..Diego hilgers?? Boleh aku meminta foto dengannya?" tanya Nando
Diego tersenyum,Dia tahu jika kedua pria itu adalah teman-teman Amira.
Amira melirik kearah Diego dan mendapat anggukan dari kekasihnya.Amira kemudian meraih ponsel yang disodorkan oleh Nando.
Nando,Reza dan Diego berpose bertiga Dengan 3 pose yang berbeda.Tampak mereka seperti 3 gapura kecamatan yang saling adu kokoh, bagaimana tidak Mereka tampak memiliki tinggi badan yang tidak begitu jauh dari Diego,meski Diego terlihat menonjol karena Diego berwajah bule.
"kamu sedang berbelanja apa?" tanya Reza
"aku sedang berbelanja kebutuhan makanan di apartemen.Dan Diego juga belanja sedikit bahan makanan yang akan dibawanya ke Belanda." ujar Amira
"aku baru tahu kalau Diego masih di Indonesia " ungkap Nando
Amira tersenyum sungkan, ia kemudian melihat kearah Reza yang tampak terdiam penuh arti.
"aku menghabiskan liburan ku bersama dengan kekasih ku di sini sebelum aku kembali ke rutinitas ku di Belanda.." jawab Diego
"sungguh kalian pasangan yang romantis, Hahahha,oia aku ijin nanti posting foto tadi di media sosial ku ya" ucap Nando
Diego mengangguk dengan tersenyum, sedangkan Amira tampak menahan kegelian nya.
Reza tampak terdiam melihat romantisme antara Diego dan jug Amira.Tangan sang sepak bola itu sedang meraih pinggang Amira yang kecil.sungguh membuat hatinya cemburu.
"baiklah..kita pergi duluan ya..maaf menganggu waktu kalian.selamat bersenang senang" ujar Nando
"baikl.. senang bertemu dengan kalian." jawab Diego
Sepeninggalan mereka, Diego melihat kearah Amira. "pria yang berkaos putih tadi,siapa namanya?"
Amira menoleh kearah Diego dan mengerutkan keningnya dengan heran
"Reza?ada apa?" tanya Amira
"sepertinya dia tertarik denganmu" ucap Diego yang kemu berlalu mendorong troli nya meninggalkan Amira.
Amira masih terheran-heran dengan ucapan Diego, Bagaimana bisa Diego tahu jika Reza menyukai nya.Amira kemudian berjalan cepat mendekat kearah Diego.
"bagaimana bisa kamu menilai orang seperti itu,Kita hanya berteman biasa" ucap Amira
"Aku ini seorang pria,mataku lebih peka daripada dirimu...Dia melihat ku seperti terkena cipratan lava, sedangkan dia melihat mu seperti kelembutan.Ahhh sungguh dia tidak bisa menyembunyikan nya dengan baik" ucap Diego sedikit kesal
"kamu cemburu?" tanya Amira dengan menggoda
"sangat," jawab Diego dengan datar
Amira tersenyum senang akhirnya Diego memiliki rasa cemburunya.
"jangan khawatir kan itu,aku tidak mungkin berpaling darimu ..." ucap jujur Amira
Diego tersenyum kearah Amira."seharusnya seperti itu"
Mereka kemudian berlalu menuju ke kasir, dan segera kembali ke apartemen mereka.
Di apartemen
Amira membantu Diego berkemas,banyak sekali barang bawaan yang akan dibawa Diego ke Belanda.Yang tadinya hanya 2 koper sekarang menjadi 3 koper.Entah bagaimana nanti Diego membawanya.
"aku rasa ini sudah over, bagaimana kalau sepatu-sepatu ini kita taruh di luar saja"
"jangan honey,harus di dalam.sebentar biar aku saja yang menatanya ulang " jawab Diego yang kembali membongkar kopernya.
Amira melihat kearah Diego dan tersenyum,entah ini akan menjadi senyuman terakhirnya karena bisa berada di dekat Diego.kisah manis selama 3 Minggu hidup satu atap sangat berkesan,baik buruk kekasih nya itu perlahan-lahan Amira mengetahuinya.Untung saja mereka tidak pernah ada perselisihan,ya karena Diego selalu ikut andil dalam hal kecil seperti mengalah pada Amira.Diego sangat pengertian, mengalah dan juga sangat dewasa memahami sikap Amira.itu yang membuat Amira seakan tidak bisa melepaskan Diego.
Diego yng ditatap Amira kemudian berhenti berkemas dan mendekati Amira,"ada apa? Kamu bersedih lagi?" tanya Diego
Amira tersenyum, "apa begitu kentara?"
Diego memeluk Amira dan mengelus pucuk kepalanya.
"Aku juga merasakan hal yang sama,aku sudah sangat nyaman berada di dekat mu,bahkan aku juga tidak bisa membayangkan nanti saat aku harus meninggalkan mu seorang diri di sini."
"Diego,jika suatu saat nanti kita tidak berjodoh bagaimana?" tanya Amira
"mengapa kamu berbicara seperti itu?kita pasti berjodoh.." ucap yakin Diego
"aku kan hanya bertanya, JIKA kalau kita tidak berjodoh"
"aku akan berusaha untuk berjodoh dengan mu apapun yang terjadi" ucap Diego
Amira tersenyum, "JIKA kamu berpaling dariku dan menemukan wanita yang lebih baik di Belanda,apa yang akan kamu lakukan terhadap ku."
"aku tidak akan melakukan apapun karena itu tidak akan terjadi padaku " ucap Diego
"kamu sungguh sangat yakin dengan perkataan mu?" tanya Amira
"Aku tidak akan membuat mu terluka dengan cara seperti itu," jawab Diego ambigu
"lalu kamu akan membuat terluka dengan cara apa?" ucap serius Amira
Diego tersenyum penuh arti dan kemudian menggendong Amira secara bridal style kedalam kamar Diego,Dia membaringkan Amira di ranjangnya dengan lembut.Tatapan penuh Arti dari Diego sudah sangat jelas di mata Amira,Jangan ditanya lagi dengan keadaan jantung Amira , sungguh detak jantung nya berdetak dengan kencang.
"aku mencintaimu Amira," ucap Diego dengan lirih
Diego kemudian mencium Amira dengan lembut, mengeksplor seluruh rongga mulutnya.Kabut Asmara telah terpancar kuat pada Wajah Diego.
.
.
😭😭masih part berapa nih sinyalnya kuat banget.🤭
Instagram eunhyeayu90