NovelToon NovelToon
Finding Lost Wife

Finding Lost Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Cintamanis
Popularitas:31.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Arra sangat tahu bahwa pernikahannya dengan Erzan Harold hanyalah sebuah kontrak pernikahan.

Untuk mendapatkan kehidupannya kembali, dia meninggalkan putrinya yang baru lahir dan mengganti wajah serta identitasnya.

Arra kira hubungan mereka berakhir malam itu, namun siapa sangka tuan muda Harold terus mencarinya.

Mampukah Erzan menemukan Arra? bukan hanya demi Eleanor anak mereka, tapi juga dia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

FLW BAB 29 - Membenahi Niat

Hari berlalu.

Semalam saat Eleanor menangis, terdengar pula di telinga Argus dan Miya. Setelah Eudora pergi, mereka berdua masih tetap tinggal disini.

Saat Erzan pergi keluar, Argus dan Miya akan mendatangi sang cucu, mencurahkan semua kasih sayang yang masih tersimpan.

Tangis yang dikeluarkan oleh Eleanor membuat mereka iba, membuat Miya dan Argus tak sabar rasanya untuk menemukan Arra.

"Pa, apa pencarian Arra belum ada titik terang?" tanya Miya. Mereka berdua sudah berada di meja makan sementara Erzan dan Eleanor belum turun.

"Belum Ma, tidak ada satupun petunjuk, terakhir ditemukan hanya ponsel Arra yang sudah hancur."

"Apa tidak ada cctv jalanan."

"Disana tidak ada, hanya ada beberapa mobil yang masuk ke jalan itu."

"Mobil?"

Argus mengangguk.

"Apa Arra ikut salah satu mobil itu?"

"Tidak, yang aku dan Erzan curigai adalah mobil ambulans dari Rumah Sakit Royal Dude. Tapi setelah diperiksa tidak ada juga pasien bernama Arra di rumah sakit itu."

Argus membuang nafasnya pelan, semakin dia cari seolah Arra semakin jauh untuk dicapai.

Sementara Arra adalah satu-satunya orang yang bisa membuat Erzan memaafkan mereka.

"Kita pancing saja menggunakan Eleanor Pa, pasti Arra akan keluar," ucap Miya setelah beberapa saat ada hening yang tercipta.

Argus menatap istrinya, belum paham apa maksud Miya.

"Bagaimanapun Arra adalah seorang ibu, dia pasti memikirkan anaknya. Kita buat saja berita bohong, katakan jika Eleanor sakit dan membutuhkan pertolongan cepat, pasti Arra akan keluar dengan sendirinya."

Dan mendengar itu bukannya senang Argus malah memasang wajah tak suka, mengunakan Eleanor sebagai Alat baginya adalah sebuah kesalahan.

"Jangan macam-macam kamu, ucapan mu itu seperri doa. Aku tidak akan membiarkan Eleanor sakit."

"Ini kan hanya bohong Pa."

"Sudah diamlah! bukannya memberi solusi malah membuatku pusing."

Argus pergi dari sana, meninggalkan istrinya yang tergugu.

Beberapa detik setelah argus pergi Erzan pun datang ke meja makan dengan menggendong Eleanor.

"Biar Mama gendong El, Zan. Kamu makanlah."

"Tidak perlu, ini sama sekali tidak menyulitkan ku," tolak Erzan, membuat Miya menelan ludahnya dengan kasar.

Dia hanya bisa duduk disana dan menyaksikan kedekatan antara Erzan dan Eleanor. Dia sungguh rindu pada cucunya itu, hanya bisa melihat namun tidak bisa menyentuh.

Ada sesak dihati Miya yang coba dia sembunyikan. Dalam hatinya mulai terbesit perasaan bersalah luar biasa pada Arra.

Seolah kini dia ingin membenahi niat yang ada dalam hatinya.

Dia ingin menemukan Arra bukan hanya karena demi mendapatkan maaf dari Erzan, namun demi keutuhan keluarga mereka.

Selesai Makan Erzan memberikan Eleanor pada Anya, sang pengasuh. Dan melihat itu Miya hanya mampu tersenyuk kecut. Erzan benar-benar tidak menganggap dia ada.

Setelah itu Erzan pergi, namun belum jauh kakinya melangkah, terdengar namanya di panggil oleh sang ibu.

"Erzan!"

Sontak Erzan menghentikan langkah, berbalik dan melihat ibunya sudah berdiri di hadapan.

"Ada yang ingin mama katakan." ucap Miya dengan tatapannya yang serius, nampak sayu dan begitu dalam.

"Katakan."

"Maafkan mama dan papa, Zan."

Erzan terdiam, cukup terkejut ketika mendengar ibunya mengucapkan kata maaf.

Untuk apa? tapi Erzan tak bersuara, masih menunggu ibu nya menyelesaikan ucapan.

"Maaf, karena selama ini mama dan papa selalu menekan Arra."

Kedua mata Erzan mendelik.

"Apa maksud Mama?"

5 bulan sejak Erzan pergi meninggalkan Arra. Argus, Miya dan Eudora sering datang ke rumah ini.

Dan tiap kali datang, mereka akan selalu menyiksa Arra dengan kata-kata kasar.

"Apa yang kalian katakan?"

"Setelah bayi itu lahir, Arra akan kamu buang."

Mendengar itu, kedua tangan Eezan terkepal kuat. Selama ini yang dia yakini adalah Miya dan Argus hanya mendampingi Arra. Bukannya memberikan tekanan.

"Mama sangat yakin karena itulah Arra pergi, maafkan mama Ar." pinta Miya, mulai ada air bening yang mengalir di kedua matanya.

1
Anonymous
keren
devi aryana
Luar biasa
Sulis Tyawati
bosen lama2 sama arra, trs hal tes DNA jga lama amat katanya org kaya, hrs nya kan bisa tu byr mahal biar cpt dpt hsl.apa erzan tes DNA nya pake BPJS y😀
Sulis Tyawati
tu kan bego lagi si arra,,,
ngapain jd lemah lagi
S yaquila: pura" lemah mbaakkk🤦🏻‍♀️ kan ad CCTV dibkamar emang sengaja buat bukti jebloskan penjara
total 1 replies
Sulis Tyawati
arraaaaaa,,,, dirimu sdh d jebak erzan😀😁
Sulis Tyawati
jd bayangin muka cengo nya hera sama anya. baby el mah suka aj
Sulis Tyawati
kapok bego d piara, asl pinter dikit bertingkah. rasain d begoin eu... doraa. makanya jgn bego, jgn mudah percaya
Sulis Tyawati
tu kan begonya arra balik lagi
Sulis Tyawati
jgn lemah arra, lawan si dora
erzan bego juga ngapin diam aj si dora tinggal d rmh nya
Sulis Tyawati
kenapa g tes DNA aj selena sama baby elea buat pastiin
Sulis Tyawati
makanya jgn sok ramah sama org yg baru d kenal
Sulis Tyawati
mana bella kok senyap
Sulis Tyawati
tu kan aslinya erzan beneran peduli sama arra
Sulis Tyawati
baby elea tau kalo selena ibunya
Sulis Tyawati
mantul thorrr
Sulis Tyawati
semangat arra jgn lemah
Sulis Tyawati
aq nangis thor baca part ini
Sulis Tyawati
😭😭😭
Sulis Tyawati
sebenarnya erzan syg ma arra
Sulis Tyawati
sedih baca part ini,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!