Sebagai satu-satunya penerus Keluarga Hector dia adalah Elgard Fidelyo Hector pria yang sangat terkenal di Kota Alfakrest dengan kekayaannya yang melimpah membuat semua wanita tergila-gila dengan akan kekayaannya.
Namun pria itu tidak pernah berminat untuk mengganti stasusnya menjadi menikah, ada hal yang lebih penting di bandingkan itu.
Pada akhirnya, Elgard merubah statusnya menjadi menikah karena utusan dari Arthur Hector dan Arisha Yunna Hector untuk mencari keturunan.
Hal yang tidak terduga terjadi dikehidupan Elgard telah memiliki Ketiga Istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6-Iri Karena Tidak Adil
Tepat jam 8 malam Elgard pulang dari kantornya, Helene mendengar suara mobilnya dengan cepat dia keluar dari kamarnya dan berlari kearah meja makan.
Karena biasanya saat dia pulang kerja pastinya pria itu langsung kemeja makan, dimana Helene sudah tiba dimeja makan dengan wajahnya sangat ceria sekali.
Sedangkan Oliv dia masih sibuk didapur membuatkan makanan penutup untuk suaminya.
Kini Elgard sudah masuk didalam rumah itu, penciumannya sangat tajam dia pun langsung berjalan kearah dapur raut wajah awalnya tersenyum-senyum saat melihat Helene sudah berdiri disamping meja makan seketika saja raut wajah Elgard berubah.
" Selamat datang mas" Sambut Helene dengan manisnya
Bukannya menjawab, Elgard hanya melewati Helene dan duduk namun dia sedikit penasaran siapa sebenarnya yang masak?
" Siapa yang masak?" Tanya Elgard saat duduk
" Aku mas yang masak" Dengan nada PDnya mengatakan hal itu
Elgard hanya mengernyitkan dahinya, apakah benar bahwa dia yang sedang masak? Setau Elgard dari awal nikah sampai sekarang dia tau bahwa Helene tidak pernah masak.
" Sudah pulang mas?" Tanya Oliv yang datang sambil membawakan makanan penutup
Seketika raut wajah Helene langsung berubah menjadi kesal dan sangat parah kepada Oliv bagaimana dia datang secepat itu.
Elgard melihat Oliv dari atas sampai yang baru saja datang menggunakan celemek dengan bau aroma bermacam bumbu ditubuhnya.
Oliv merasa bingung dengan tingkahnya Elgard, setelah itu beralihlah pandangan Elgard memandang Helene dengan tatapan yang begitu tidak suka.
" Jika tidak tau masak jangan mengaku-ngaku bahwa kamu bisa memasak" Ucap Elgard dengan nada dinginnya
Oliv semakin merasa bingung dia berdiri sambil memegangi makanan penutup yang dia buat tadi, sedangkan Helene hanya menahan emosinya tangannya sudah mengepal dengan sangat erat sekali.
Untuk Nadine, dia sudah menikmati mimpi indah setelah memakan masakannya Oliv dia merasakan kenyang setelah itu dia membersihkan dirinya dan pada akhirnya tidur.
Hanya Helene saja yang menahan laparnya agar tidak memakan masakannya Oliv, karena egois dan gengsinya padahal dia mau makan apapun hanya memesannya karena Helene benar-benar tidak tau memasak.
Memasak mie pun juga menjadinya gosong, padahal memasak mie sangatlah mudah bukan.
" Apa kamu sudah makan?"
" Belum mas" Melainkan Helene yang menjawabnya
Pria itu mengernyitkan dahinya.
" Aku bukan bertanya kepadamu, melainkan aku bertanya kepada Oliv"
Helene menghelankan nafasnya secara kasar saat mendengar Elgard yang bertanya kepada Oliv bukan kepada dirinya.
Hal itu benar-benar membuat emosinya Helene menaik seketika.
" Kemari duduk" Pekik Elgard sambil menarik tangannya Oliv untuk duduk disampingnya
" Mas jangan dekat-dekat aku belum mandi dan juga baru bermacam aroma bumbu ini"
Elgard tersenyum" Aku sangat suka bau aroma tubuhmu sayang"
Cupp.
Elgard langsung mencium bibirnya Oliv tepat didepannya Helene, matanya berubah menjadi warna merah, tangannya mengepal sangat erat sehingga gemetar.
Helene benar-benar sudah sangat tidak bisa menahan lagi emosinya.
Brak!
Helene menggebrak meja membuat Oliv yang terkejut namun Elgard tidak.
" Kenapa?" Tanya Elgard dengan nada dinginnya
" Mas kenapa tidak adil? Dulu aku tidak pernah dapat perilaku yang baik dari mas seperti dia"
" Protes lagi?"
Helene langsung terdiam, dimana Elgard malah sibuk mengambil piring untuk Oliv dan menyajikannya. Hal itu benar-benar membuat Helene iri karena Elgard menjadikan Oliv sebagai Ratu.
Tak! Tak!
Suara hentakkan kaki Helene yang pergi karena kesal melihat keromantisan Elgard kepada Oliv, pria itu masih tetap dengan istri barunya ketiban dengan perasaannya Helene.
*******
" Aaarrrgghhhh tunggu saja kamu Oliv, kamu akan tau akibatnya nanti jangan pernah berharap kamu selalu menang dan dijadikan ratu oleh Elgard suatu saat lihat saja kamu akan menerima akibatnya"
Nadine yang terkejut mendengar teriakannya Helene membuat benar-benar merasa muak sekali. Pasti dia sangat kesal dan iri kepada Oliv.
" Ah bodo amat aku mengantuk banget, sudah dikatakan nikmati saja kekayaan ini tapi masih saja berharap lebih" Gumam Nadine
Wanita itu kembali tidur dan menarik selimutnya dia benar-benar sangat capek dan lelah karena hukuman dari Elgard tadi.
Kini Elgard dan Oliv sudah selesai makan malamnya dimana pria itu selalu memuji masakannya Oliv dia sangat menyukainya sehingga menyuruh Oliv untuk memasakan dirinya terus.
" Jika masakannya seenak ini mungkin lama-lama aku akan menjadi gendut"
Oliv terkekeh mendengar ucapannya Elgard dia merasa lucu sekali.
" Aku akan memasakannya terus jika mas memang suka"
" Sangat suka, apa lagi dengan dirimu jika diatas bad cover"
Seketika wajah Oliv berubah menjadi kemerahan karena dia merasakan malu atas ucapannya Elgard, pria itu yang sadar bahwa Oliv sedang malu sifat jailnya pun keluar.
" Mengapa hm? Apa kamu sangat sudah tidak sabar untuk melakukannya?"
" Sudah mas sana bersihkan dirimu" Kata Oliv sambil mendorong Elgard
Bukannya berjalan malah Elgard tertawa melihat Oliv salah tingkah, namun pria itu semakin menggoda Oliv.
" Ayo kita mandi bersama"
Mata Oliv terbelalak saat mendengar ucapannya Elgard, belum sempat Oliv menjawabnya namun pria itu sudah menggendong Oliv alhasil membuat Oliv benar-benar salah tingkah.
" Amaya, tolong bersihkan meja makan"
" Baik tuan" Sahut Kepala Pelayan dari arah dapur
Dari arah lorong kanan seseorang melihat bagaimana mesranya kedua insang tersebut, tangannya menjadi mengepal sangat erat.
Seseorang itu siapa lagi kalau bukan Helene, dia merasa lapar sehingga membuatnya keluar dari kamarnya saat dia tiba didekat arah dapur.
Dia tidak sengaja melihat bagaimana Elgard memperlakukan Oliv sangat berbeda dari sebelumnya.
Helene juga baru ini melihat Elgard sangat lembut kepada istrinya namun itu hanya kepada Oliv.
Dulu saat setelah menikah jangankan ingin bermesraan, berbicara pun atau bertatapan tidak pernah dilakukan Elgard.
Baru-baru ini juga Elgard berbicara kepada Helene dan Nadine, air mata dipipinya Helene menetes dia benar-benar merasakan sangat sakit dan iri.
Jika dia tidak mandul pastinya hidupnya akan berakhir dengan kebahagiaan bersama Elgard.
lain kali Dy pastiampir untuk cerita yg lain ,makasih