Pernikahan adalah sebuah janji seumur hidup di mana semoga orang ingin menikah dengan pilihannya sendiri, namun bagi Maura itu adalah sebuah angan-angan saja.
Dia harus menggantikan sang kakak yang kabur di hari pernikahannya, tekanan yang di dapat dari orang tuanya membuat Maura pun menyetujuinya karena dia tidak ingin membuat keluarganya malu.
Pernikahan ini terjadi karena sebuah hutang, di mana orang tuanya hutang begitu besar dengan keluarga calon suaminya itu, sosok pria yang sama sekali tidak Maura ketahui bagaimana wajahnya.
Bahkan selama beberapa kali pertemuan keluarga tidak pernah pria itu menampakkan wajahnya, dari rumor yang di dapat bahwa pria itu berwajah jelek sehingga tidak berani untuk menampakkan wajahnya, itu juga salah satu alasan sang Kaka memilih kabur di hari-h pernikahannya dan harus menumbalkan sang adik yaitu Maura.
Bagaimana kelanjutannya???
Yukkk kepoin cerita nya.
NB: Kalau ada typo boleh komen ya biar bisa di perbaiki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3_Pengantin Pengganti
Sore harinya Maura pun akhirnya menyelesaikan pekerjaan, dia segera pulang, di sana sudah ada mama, papa dan juga sang kakak.
"Angel gak mau ma, pa. Kalian kan tahu sendiri kalau angel ada Fredi pacar angel." bentak angel tidak terima saat mama dan papa nya memberitahukan bahwa besok dia akan menikah dengan pria yang sama sekali tidak angel ketahui.
Meski dari golongan orang kaya namun angel takut jika anak dari orang yang papa nya hutangi adalah seorang yang jelek, bisa gawat kalau sampai itu terjadi, bisa-bisa teman temannya akan mengatainya dan juga Fredi sang kekasih juga sangat tampan dan kaya juga.
"Sayang, tapi kamu bukannya sudah setuju dengan pernikahan ini?" tutur Anggun sang mama.
"Enggak angel tetep gak mau menerima pernikahan ini! Atau kalau enggak angel bakalan pergi dari sini!" pekik gadis itu tetap menolak perjodohan tersebut.
Sedangkan Maura yang baru saja pulang tentu bingung ada masalah apa di rumah ini, kenapa terlihat ada cek-cok.
"Kak ada apa?" tanya Maura membuat semua orang melihat ke arah dirinya.
"Suruh aja tuh gadis kampung buat gantiin Angel," seru gadis itu kemudian pergi ke kamarnya.
"Udah gak usah di bahas, Maura kembali ke kamar kamu." ucap papa Ilham, dan Maura hanya menurut saja karena dia juga sudah sangat lelah sekali hari ini.
"Papa kenapa sih, tapi yang di ucapin angel bener pa. Mama juga agak takut jika anak dari tuan Brian tuh jelek, papa tahu sendiri kan kalau anak dari tuan Brian tidak pernah muncul ke publik dan malah pergi dari negara ini." ucap mama Anggun tidak rela juga sang anak menikah dengan lelaki jelek, bisa malu dia sama teman-teman nya.
"Dari yang mama dengar anaknya tuan Brian tuh cacat pa." ucap mama Anggun lagi, padahal awalnya dia setuju saja anaknya menikah karena bisa menghasilkan uang dari mertuanya, namun di pikir-pikir kasihan sang anak nanti.
"Kita tidak bisa membatalkannya begitu saja ma, mama lupa berapa hutang kita ke tuan Brian." seru papa Ilham merasa pusing, jalan satu-satunya agar hutangnya lunas adalah menikahkan sang anak.
"Kenapa gak Maura saja pa, dia kan juga terpaut beberapa tahun saja sama angel." ucap mama Anggun semakin ngawur.
"Udah papa mau ke kamar." ucap papa Ilham.
"Ih papa mah emang gitu."
.
Pagi harinya, suasana rumah sudah mulai sepi karena semua orang sudah menuju ke hotel tempat pernikahan angel di laksanakan.
Angel terpaksa karena sang papa mengancam akan membuat sang kekasih bangkrut jika angel tetap menolak pernikahan ini, akhirnya mau tak mau angel pun menyetujuinya.
"Mama sama papa kenapa ninggalin aku sih." lirih Maura saat melihat tidak ada orang yang menunggunya.
Akhirnya dia pun memesan ojek online dan menuju ke tempat acara, sampai di sana Maura bisa melihat sebuah kemegahan dalam acara.
"Wah bagus banget, kapan ya aku bisa nikah kayak gini." seru Maura yang masih melihat takjub dengan dekorasi yang di pasang.
"Maura, kamu lama banget sih." ucap seseorang dengan menarik tangan Maura dengan kasar, siapa lagi kalau bukan mama Anggun yang dari tadi menunggu kedatangan anaknya itu.
"Maaf ma tadi Maura harus nunggu ojek dulu." ucap Maura.
"Udah gak usah banyak alasan, sekarang panggilan kakak kamu karena semua tamu akan segera datang dan acara akan di mulai." seru mama anggun dan di angguki oleh Maura.
Dia pun menuju ke tempat yang sudah di beritahukan sebelumnya, yaitu kamar Presidental Suit yang belum pernah Maura masuk ke dalam nya.
TOK TOK TOK
"Kak disuruh mama untuk siap-siap karena acara akan segera di mulai." seru Maura dari luar.
Karena tidak menemukan jawaban akhir nya Maura pun masuk ke dalam karena kebetulan pintu tidak di kunci.
"Kak di suruh mama siap-siap." ucap Maura namun saat kalimat terakhir terucap dia tidak melihat keberadaan sang kakak.
Dia hanya melihat gaun pengantin yang masih berada di manekin tanpa di sentuh, melihat itu Maura langsung turun ke bawah di mana ballroom berada, dia menjadi sang mama untuk memberitahukan kakaknya yang menghilang.
"Mama," panggil Maura.
"Kamu kenapa sih? Mana kakak kamu? Acara ini mau mulai Maura!" seru mama Anggun.
"Ma kakak ma..." jeda Maura.
"Kenapa sama angel?" tanya mama Anggun.
"Kak Angel gak ada di kamarnya ma." ucap gadis itu membuat tubuh mama anggun langsung lemas.
Dia yang awalnya ingin menyapa para tamu pun langsung di urungkan dan menuju ke arah sang suami dan menarik tangan suaminya itu.
"Ada apa sih ma?" tanya papa Ilham padahal dia berbincang-bincang dengan tekan bisnisnya.
"Udah papa diam sekarang." tekan mama Anggun.
Mereka bertiga pun dengan tergesa-gesa menuju ke kamar di mana angel seharusnya berada, dan benar saja saat masuk mereka melihat kekosongan, tidak ada siapapun di sana.
"Loh angel mana? Dia kan belum turun." seru papa Ilham bingung.
Mama anggun berjalan menuju ke sebuah meja di mana di sana ada surat yang di tinggalkan untuk mereka dari angel.
...To mama dan papa,...
...Ma, pa maafin angel, Angel gak bisa ngejalanin ini, angel rasa ini semua bukan keputusan yang tepat....
...Ferdi ingin membawa angel pergi ma, dia ingin menikahi angel, angel sangat cinta dengan ferdi ma....
...Maaf kalau angel tiba-tiba saja pergi, tapi percaya angel lebih bahagia begini dari pada harus menikah dengan orang yang bahkan angel sendiri tidak tahu....
...Sekali lagi maaf ma, pa....
Surat dari angel tersebut membuat mama Anggun langsung lemas seketika, sang anak kabur di hari pernikahan nya, sebentar lagi ijab kabul nikah akan di lakukan dan sang anak tidak ada, bagaimana ini.
"Anak kita kabur pa!" pekik mama Anggun dengan sedihnya.
"APA!" teriak papa Ilham yang terkejut mendengar apa yang dia dengar itu.
Papa Ilham langsung melihat aurat yang di tulis oleh sang anak, dan benar saja angel pergi dari sini.
"Bagaimana ini pa?" tanya mama Anggun.
"Terpaksa Maura kamu gantiin kakak kamu untuk menikah hari ini." tegas papa Ilham.
Sedangkan Maura yang dari diam menyayangkan sikap sang kakak pun langsung terkejut dengan ucapan papa nya.
"Enggak, pa ini itu pernikahan kak Angel." ucap Maura menolak.
"Kamu gak lihat kakak kamu kabur heh!" bentak mama anggun sambil menarik rambut Maura dengan keras, hingga Maura harus menengadahkan kepalanya saking kerasnya tarikan di rambutnya.
"Kamu harus menjadi pengantin pengganti kakak mu Maura, kamu mau keluarga kita di cap sebagai keluarga yang tidak baik dan suka mengingkari janji." ucap papa Ilham dan langsung mendapatkan gelengan kepala dari Maura.
"Maka dari itu sekarang kamu bersiap-siap, lima belas menit lagi acara akan di mulai." ucap papa Ilham.
"Ta... tapi pa," ucap Maura terpotong saat mama anggun kembali menjambak rambutnya kasar.
"Gak ada tapi tapian, kamu gak lihat kakak kamu kabur heh!" teriaknya lagi.
.
.
Bersambung.....